Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TUBERKULOSIS
NANANG MUNIF YASIN, M.PHARM, APT
FAKULTAS FARMASI UGM
nanangy@yahoo.com
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN OBAT ANTITUBERKULOSIS
3. TATALAKSANA TERAPI TUBERKULOSIS
4. ASPEK PHARMACEUTICAL CARE PADA
PASIEN TUBERKULOSIS
1
14/12/2012
1. India
2. China
3. South Africa
4. Nigeria
5. Indonesia
PENDAHULUAN
KONDISI DI INDONESIA ?
Masih menjadi masalah utama kesehatan
Tahun 1995 : SKRT
TBC penyebab kematian :
Ke-3 setelah penyakit CV & saluran pernafasan
No.1 pada golongan penyakit infeksi
12/14/2012
2
14/12/2012
VISI
“Menuju masyarakat bebas masalah TB, sehat, mandiri
dan berkeadilan”
MISI
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani dalam pengendalian TB.
2. Menjamin ketersediaan pelayanan TB yang paripurna,
merata, bermutu,dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya
pengendalian TB.
4. Menciptakan tata kelola program TB yang baik
12/14/2012 5
PATOFISIOLOGI
DEFINISI
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular pada
manusia yang disebabkan oleh spesies Mycobacterium dan
ditandai dengan pembentukan turbekel dan nekrosis
kaseosa pada jaringan setiap organ, utamanyanya paru-
paru.
PENYEBAB
M tuberkulosis, M bovis & M
africanum
Dengan prevalensi tertinggi
adalah M tuberkulosis
12/14/2012 6
3
14/12/2012
PATOFISIOLOGI
TRANSMISI
12/14/2012 7
PATOGENESIS
4
14/12/2012
FAKTOR RISIKO
12/14/2012
9
GEJALA KLINIK
Keluhan Umum Laboratorium
Demam meriang > 1 bulan Darah lengkap
Nafsu makan turun LED naik
Badan lemah-malaise Hb turun
Berat badan turun Lekosit normal
Berkeringat pd malam hari Monosit naik
12/14/2012
10
5
14/12/2012
DIAGNOSIS
Tes Tuberkulin (Mantoux)
12/14/2012
12
6
14/12/2012
DIAGNOSIS
12/14/2012 13
DIAGNOSIS
12/14/2012 14
7
14/12/2012
DIAGNOSIS
12/14/2012 15
DIAGNOSIS
12/14/2012 16
8
14/12/2012
KLASIFIKASI PENYAKIT
TUBERKULOSIS
BTA + BTA -
BERAT RINGAN
TIPE PENDERITA
Kasus Baru belum pernah atau sudah pernah menelan OAT kurang
dari satu bulan
Kambuh (Relaps) pernah mendapat pengobatan TB dan dinyatakan
sembuh /pengobatan lengkap, didiagnosa lagi sbg
penderita TB BTA positif.
Pengobatan stlh penderita yang kembali berobat dengan BTA positif,
Default /Terputus setelah terputus pengobatan selama 2 bulan atau lebih
Pengobatan stlh pengobatan ulangan setelah gagal
Gagal - penderita yang masih BTA positif pada bulan ke 5
atau lebih)
- penderita yang awalnya BTA negatif sebelum
pengobatan dan menjadi BTA positif tahap intensif
pengobatan
Pindahan (Transfer penderita yang pindah keregister lain untuk melanjutkan
In) pengobatan
Lain-lain : semua kasus yang tidak memenuhi batasan diatas
Kasus Kronis, yaitu penderita yang masih BTA positif
pada akhir pengobatan dengan paduan pengobatan
ulangan.
12/14/2012 18
9
14/12/2012
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN OBAT
ANTITUBERKULOSIS
3. TATALAKSANA TERAPI TUBERKULOSIS
4. ASPEK PHARMACEUTICAL CARE PADA
PASIEN TUBERKULOSIS
10
14/12/2012
11
14/12/2012
TB
12
14/12/2012
ISONIAZID (INH)
Mekanisme?
Manfaat Risiko
Bakterisid ES utama
90% populasi kuman Neurologi : neuropati perifer
Efektif untuk bakteri sedang Hepatotoksik
membelah (replikas) GI : mual, muntah, konstipasi
Profilaksis Kontraindikasi
Hipersensitifitas, Active, unstable
hepatic disease (with jaundice)
Interaksi Obat......INH (Inhibitor kuat)
Antikonvulsan (fenitoin,
karbamazepin), diazepam
Teofilin
13
14/12/2012
RIFAMPISIN
Mekanisme?
Manfaat Risiko
ES utama
Bakterisid GI: nyeri abdomen, mual, muntah
Efektif untuk bakteri semi- Pruritus, urtikaria, dermatitis
dormant (yang membelah Hematologi : trombositopenia,
maupun tidak membelah) anemia
yang tidak dapat dibunuh INH Kontraindikasi
baik di seluler ataupun hipersensitifitas, Active, unstable
ekstraseluler hepatic disease (with jaundice)
Interaksi Obat......R enzyme inducer
ARV-PI, Makrolida, SU,
Fenitoin,digoksin,warfarin, teofilin
Terapi hormon (estrogen)
MOA: RIFAMPISIN
14
14/12/2012
PIRAZINAMID
Mekanisme?
Manfaat Risiko
Bakterisid lemah ES utama
Efektif membunuh kuman Hepatotoksisitas
(dormant) di intraseluler GI : mual, muntah
dengan suasana basa dan Hiperurekemia (gout), arthralgia
daerah inflamasi akut ( 2 bulan Kontraindikasi
pertama infeksi) Gangguan fungsi hati parah,
porfiria, hipersensitivitas
MOA: PIRAZINAMID
15
14/12/2012
ETAMBUTOL
Mekanisme?
Manfaat Risiko
ES utama
Bakteriostatik, Gangguan penglihatan:
menekan pertumbuhan penurunan visual, buta warna &
kuman TB yang telah penyempitan lapangan pandang
resisten terhadap INH & Sakit kepala, mual, muntah
Streptomisin Kontraindikasi
Efektif dalam mencegah & Hipersensitif , Neuropati optik
menghambat resistensi Interaksi obat
Antasida
MOA: ETAMBUTOL
16
14/12/2012
STREPTOMISIN
Mekanisme?
Manfaat Risiko
ES utama
Bakterisid Nyeri, ruam, mati rasa, kesemutan di
Efektif untuk bakteri yang tempat suntikan
sedang membelah, Gangguan pendengaran
terutama di rongga-rongga Nefrotoksik
Kontraindikasi
Hipersensitifitas, hamil
Interaksi obat
Obat ototoksik/nefrotoksik :
Ab aminoglycoside, amphotericin B,
sefalosporin, cyclosporin, cisplatin,
furosemide ,vancomycin
MOA : STREPTOMISIN
17
14/12/2012
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN OBAT ANTITUBERKULOSIS
3. TATALAKSANA TERAPI
TUBERKULOSIS
4. ASPEK PHARMACEUTICAL CARE PADA
PASIEN TUBERKULOSIS
TUJUAN TERAPI
Menyembuhkan penderita
Mencegah kematian
Mencegah kekambuhan
Menurunkan tingkat penularan
SASARAN TERAPI
Jumlah basil tuberkulosis
Lokasi ( ekstra sel, intra sel)
STRATEGI TERAPI
Basmi basil ( hambat dan hilangkan)
36
12/14/2012
18
14/12/2012
37
Komitmen politis
Jaminan 1 Diagnosa dengan
Ketersediaan OAT mikroskop
Yg bermutu
2
4
5 3
Directly Observed
Treatment Short-course
Monitoring dan Pengobatan
evaluasi jangka pendek dgn
pengawasan langsung
38
19
14/12/2012
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN TANPA OBAT
Perbaikan kondisi umum (diet, keseimbangan cairan)
40
12/14/2012
20
14/12/2012
PENATALAKSANAAN
PRINSIP PENGOBATAN
TAHAP INTENSIF
Diberikan tiap hari selama ± 2 bulan,
minimal dengan 3 obat (cegah resistensi)
Pengawasan ketat sangat penting untuk
mencegah terjadinya kekebalan obat
TAHAP LANJUTAN
2 obat ( INH & Rifampisin),selama 4-16 bulan
dosis berselang 2-3 kali seminggu
Penting untuk membunuh kuman persister
(dormant) sehingga mencegah terjadinya
kekambuhan
42
12/14/2012
21
14/12/2012
KATEGORI PENGOBATAN
Kat Kriteria Terapi
PAKET PENGOBATAN
Paket obat kombinasi dosis tetap (OAT-KDT)
Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4
jenis obat dalam satu tablet. Dosisnya disesuaikan
dengan berat badan pasien. Paduan ini dikemas dalam
satu paket untuk satu pasien.
Paket Kombipak.
Adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid,
Rifampisin,
Pirazinamid dan Etambutol yang dikemas dalam bentuk
blister. Paduan OAT ini disediakan program untuk
digunakan dalam pengobatan pasien yang mengalami
efek samping OAT KDT.
22
14/12/2012
23
14/12/2012
Lanjutan
(dosis 3 x 4 bulan 2 1 - 54
seminggu)
47
NB : DOSIS DIATAS UNTUK BB 33-50 KG
12/14/2012
24
14/12/2012
Keterangan:
Bayi BB < 5 kg & Anak n BB > 33 kg dirujuk ke rumah sakit
OAT KDT dapat diberikan dengan cara : ditelan secara utuh atau digerus sesaat sebelum diminum.
PENATALAKSANAAN
PENGOBATAN TBC PADA KEADAAN KHUSUS
Penderita HIV/AIDS
Anak-anak
Wanita Hamil
Ibu Menyusui
Menggunakan oral kontrasepsi
Penderita Gangguan Ginjal
Penderita Kelainan Hati
Penderita DM
TBC dengan tambahan kortikosteroid
50
12/14/2012
25
14/12/2012
HIV-Infected Persons
Management of HIV-related TB is complex
Can be treated with standard regimens except:
26
14/12/2012
PROFILAKSIS
Obat yang diberikan :INH 10 mg/kg BB
per hari selama 6 bulan
Profilaksis diberikan kepada :
Balita sehat yang kontak erat dengan
TB dewasa baru, BTA positif
Balita sehat, tuberkulin positif dan
sumber TB tidak jelas
Pasien HIV positiv atau
imunokompremais lain yang kontak erat
dengan TB dewasa baru BTA positif
27
14/12/2012
28
14/12/2012
Prinsip Pengobatan
Harus menggunakan PMO (DOT)
Pemberian obat tiap hari, tidak boleh
intermiten
Lama pengobatan sekurangnya 18-24 bulan
Jika mungkin lanjutkan obat suntikan
minimal 6 bulan setelah kultur konversi
Lanjutkan dengan minimal 3 macam obat
sampai masa pengobatan terpenuhi
Prinsip Pengobatan
Lini Obat
1 H,R,E,Z
3 Amoxiclav, imipenem,
klaritromisin, linezolid, klofazimin
Injeksi Amikasin, streptomisin, kanamisin
29
14/12/2012
30
14/12/2012
PADUAN STANDAR
12/14/2012
H,R F,Z,E,injeksi
31
14/12/2012
Step 1:
dimulai dengan obat lini 1 yang masih sensitif, bila
fluoroqinolon resisten, pilih obat injeksi berdasarkan
sensitivitas
Step 2:
ambil 1 atau lebih obat lini 2, sampai terdapat jumlah
4-6 obat yg masih sensitif
Step 3:
pertimbangkan obat lini 3 untuk mendapat jumlah 4-6
Kasus Baru : Z+E+Eth+Kapreomisin+PAS+Movi+Cs
Prinsip: tidak ada panduan obat mutlak, minimal 4-6,
harus diberikan injeksi, lama terapi=TB MDR
32
14/12/2012
OBAT BARU TB
Treatment Interruptions
33
14/12/2012
34
14/12/2012
35
14/12/2012
Bacteriological examination
If cultures do not convert to negative after 3 months of
therapy, evaluate patient for drug resistance or adherence
issues; after 4 months, consider treatment failed
Chest radiograph
Patients with initially negative cultures should have chest
radiograph after 2 months of treatment and at completion
of therapy
Monitor for adverse reactions
Common adverse reactions include
Gastrointestinal problems
Hepatitis
Rash
Fever
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN OBAT ANTITUBERKULOSIS
3. TATALAKSANA TERAPI TUBERKULOSIS
4. ASPEK PHARMACEUTICAL CARE PADA
PASIEN TUBERKULOSIS
36
14/12/2012
TUJUANNYA
37
14/12/2012
KATEGORI DRP/DTP
38
14/12/2012
PERAN APOTEKER
1. Pentingnya adherence,motivasi agar penderita
patuh, efek samping, perilaku hidupsehat dll
2. Peran dalam mendeteksi penderita TB
3. Peran dalam memantau adherence penderita,
adanya efek samping , adanya interaksi dengan
obat lain.
4. Peran secara keseluruhan, apoteker harus
berperan secara aktif mencegah
terjadinyaresistensi, kekambuhan, kematian
INTERVENSI
MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
39
14/12/2012
MONITORING PASIEN
Patients who are taking EMB Test visual acuity (Snellen chart)
and color vision (Ishihara)
HIV-infected patients Obtain CD4+ lymphocyte count
40
14/12/2012
MONITORING PASIEN
Patient Recommendations
All patients Repeat at least monthly clinical evaluations to
Identify possible adverse reactions to
medications
Assess adherence
Patients who are Question monthly regarding visual
taking EMB disturbances
Repeat monthly testing for visual acuity
(Snellen chart) and color vision (Ishihara)
for patients whose dose exceeds 15-20
mg/kg and those who have been receiving
EMB for >2 months
Patients who have Evaluation depends on
extrapulmonary TB Sites involved
disease Ease with which specimens can be obtained
82
12/14/2012
41
14/12/2012
MONITORING
EFEK SAMPING RINGAN OAT
83
12/14/2012
MONITORING
EFEK SAMPING BERAT OAT
EFEK SAMPING PENYEBAB PENANGANAN
Gatal & kulit kemerahan Semua OAT Beri antihistamin
Hentikan OAT
Tuli Streptomisin Hentikan S, Ganti E
Gangguan keseimbangan Streptomisin Hentikan S, Ganti E
Ikterus tanpa penyebab Hampir Hentikan OAT,
lain (bingung, muntah) semua OAT Tes fungsi hati
Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan E
Purpura & renjatan Rifampisin Hentikan R
(syok)
84
12/14/2012
42
14/12/2012
Thank You
85
12/14/2012
43