Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
Tasik Lempan
P.21.138
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
SAMPUL
JUDUL
LEMBAR PERMOHONAN
LEMBAR PERSETUJUAN
DAFTAR ISI………………………………………………………………………i
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...iv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….1
A. Latar Belakang…………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….3
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………......3
D. Manfaat Penelitian………………………………………………….…...3
A. Dasar Teori…………………………………………………….……..….4
B. Kerangka Teori…………………………………………………………..18
A. Desain Penelitian…………………………………………………...……19
B. Kerangka Konsep……………………………………………..…………19
C. Defenisi Operasional……………………………………………………..20
D. Hipotesis………………………………………………………………….21
E. Variable Penelitian……………………………………………………….21
i
G. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………………24
K. Analisis Data………………………………………………………………..29
L. Etika Penelitian……………………………………………………………...30
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..31
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
iv
LAMPIRAN
Lampiran 2. Kusioner
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lain. Tuberculosis merupakan penyakit menular yang menyebar melalui udara, bersin,
batuk dan meludah. Menurut WHO ada sekitar 1,7 juta orang meninggal dunia akibat
TBC adalah penyakit yang sudah lama disebabkan oleh pathogen bakteria
dan tidak pernah tertangani dengan baik. Upaya penyelesaian sudah lama dilakuakan
77 tahun sejak Indonesian merdeka, vaksin dan obatnya sudah ditemukan sejak
puluhan tahun yang lalu, tetapi tidak bisa tertangani dengan baik ( P2P Kemenkes
2021)
Indonesia, namun pasisn TBC yang berhasil ditemukan, diobati dan dilaporkan ke
dalam system informasi Nasional hanya 393.323 (48%), Masih ada sekitar 52% kasus
TBC yang belum ditemukan atau sudah ditemukan tapi belum dilaporkan. Indonesia
berada pada posisi keduan dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah india
diikuti cina pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 Indonesia berada pada posisi ketiga
Pada tahun 2022 data per bulan September untuk cakupan penemuan dan pengobatan
TBC sebesar 39% (target satu tahun 90%) dan angka keberhasilan pengobatan TBC
sebesar 74% dari target 90% per tahun (Direktorat Jenderal Pencegahan dan
1
Kasus tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas messawa setiap tahun
terus bertambah, pada tahun 2020 terdapat 7 kasus positif dari tar target kabupaten
sebesar 17 pasien positif , pada tahun 2021 ada 6 kasus dari target kabupaten
sebanyak 17 dan pada tahun 2022 ada 9 kasus dari target kabupaten sebanyak 17
pasien positif. Ini menunjukan bahwa pencapain target setiap tahunnya pada
masyarakat dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri secara dini
menemukan berbagi kendala sehingga penemuan kasus TBC masih jauh dari target
nasional.
sangat berperan penting dalam penemuan kasus TBC. Factor lain yang mempengaruhi
pengobatan kasus TBC. Permasalahan lain yang mempengaruhi penemuan kasus TBC
di wilyah kerja puskesmas messawa adalah budaya yang masih melekat pada
masyarakat. Budaya masyarakat antara lain malu bila diketahui menderita penyakit
2
TBC. Masih bamyak masyarakat yang memiliki budaya meludah di sembarang
B. Rumusan Masalah
ini adalah Faktor-faktor yang berhubungan dengan penemuan kasus TBC di wilyah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Puskesmas
2. Masyarakat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan tambahan
3. Peneliti
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
1. Defenisis
pada saat orang yang sakit TB batuk, bersin, atau meludah (WHO).
2. Etiologi
dan dapat menyerang semua umur dan golongan. Peyebaran TB paru melalui
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal
sebagai batang tahan asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh
melalui aliran darah, kelenjer limfe dan organ tubuh lainnya. Pada umumnya
4
3. Tanda dan gejalah
Ketika tubuh terinfeksi oleh kuman TBC, system kekebalan tubuh dapat
1. TB Pasif
jenis ini tidak menular. TB pasif dapat berubah menjadi aktif sehingga
mencegah/penularan TB
2. TB Aktif
b. Batuk darah
e. Demam
h. Meriang(panas dingin)
tulang belakang dan otak. Saat TB berada di luar paru-paru, maka tanda
5
dan gejalahnya sesuai dengan yang organ yang terinfeksi. Berikut ini
adalah contoh gejala yang muncul akibat penyakit TBC di luar paru,
diantaranya:
Contoh bila salah satu dari anggota keluarga yang terkena TBC maka
b. Factor usia
Orang lanjut usis dan anak-anak memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena
TB Karen system kekebalan tubuh yang kurang kuat sehingga lebih mudah
terinfeksi TB.
System kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit dan obat dapat
6
imunosupresan, seperti pada penderita lupus, rheumatoid atritis, dan
psoriasis.
lama.
TBC.
5. Patofisiologi
pasien batuk, bersin, tertawa. Droplet nuclei ini mengandung basil TB dan
segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular. Biasanya melalui
bentuk dormant inilah yang kelihatan tuberkel pada pemeriksaan foto thorax
7
System imun tubuh merespon dengan inflamasi. Fagosit (netrofil dan
brokopnemonia dan infeksi awal terjadi dalam 2-10 minggu setelah terpajan.
basil yang masih hidup. Granulomas diubah menjadi massa jaringan fibrosa,
bagian sentral dari jaringan fibrosa ini disebut tuberkel ghon dan menjadi
karena gangguan dari respon yang inadekuat dari respon system imun.
Penyakit dapat juga aktif dengan infeksi ulang dan aktivasi bakteri dorman.
Dalam kasus ini, tuberkel ghon memecah melepaskan bahan seperti keju
Angka estimasi yang terpapar tetapi tidak sakit adalah berjumlah 90%,
ini, dengan bertambahnya usia dan berbagai macam penyakit komorbid yang
yang terpapar tapi belum menunjukkan gejala sakit sehingga resiko tinggi
8
Inhalasi mycobacterium
tuberculosis
Fagositosis oleh
magkrofak alveolus paru
Berkembang biak
Pembentukan focus primer
Pembentukan limfogen
Peyebaran hematogen
Terbentuk imunitas
Imunitas kuat seluler spesifik
Tidak sakit TB
Infeksi TB laten
Komplikasi cmplex
Komplikasi peneyebaran
hematogen
Komplikasi penyebaran
limfogen
Imunitas turun
Sakit TB
Meninggal Reaktivasi
9
6. Diagnosis Tuberkulosis Paru
menyadari factor resiko individu dan kelompok untuk TBC dan melakukan
evaluasi klinis yang cepat dan uji diagnostic yang tepat bagi orang-orang
b. Standar 2 semua pasien termasuk anak-anak dengan batuk yang tidak biasa
tuberkulosis
TBC paru dan mampu mengeluarkan dahak harus diperiksa dahak dengan
e. Standar 5 pada pasien yang menderita TBC paru dengan apus dahak
negative, tes TCM atau kultur harus dilakukan. Pada orang-orang dengan
hasil BTA dan TCM negative dengan bukti klinis sangat sugestif
10
f. Standar 6 untuk semua anak yang diduga menderita TB intrathorax (seperti
11
pada pagi segera setelah bangun
keberhasilan pengobatan.
menunjukan hasil
kuman TBC.
(TCM) TBC
12
sarana penegakkan diagnostic yang tidak
testing (DST)
terhadap OAT.
TBC aktif.
13
WHO untuk mendiagnosis TBC.
Terduga TBC
14
Pemeriksaan
TCM
Pemeriksaan ulang
Uji kepekaan Pemeriksaan TCM dan sesuaikan Pemeriksaan
molekuler lini paket standar pengobatan ulang
dua(SL uji kepekaan berdasarkan hasil TCM TCM***
LPA/TCMXDR fenotipik
dll Uji kepekaan INH Pemeriksaan
pada pasien dengan radiologi/anti
riwayat pengobatan biotik
sebelumnya spektrum luas
Sensitive Resisten
terhadap obat terhadap obat
gol gol Resisten Sensitive
flurokuinolon flurokuinolon INH INH
Abnormalitas Gambaran
Pengobatan Pengobatan paru yang paru tampak
TBC RO TBC RO mengarah TBC/ normal/perbai
panduan panduan tidak ada kan klinis
jangka pendek individu perbaikan klinis
Pengobatan TBC
monoresisten INH Lanjutkan Bukan TBC
pengobatan
OAT lini satu
Pengobatan TBC SO
dengan OAT lini satu
*) Inisiasi pengobatan TBC –RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu hasil
MTB pos Rif resisten dari kriteria terduga TBC baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang
memberikan hasil MTB pos) yang menjadi acuan.
**) Inisiasi pengobatan dengan OATBlini satu
***) Pengulangan hanya satu kali. Hasil pengulangan yang menjadi acuan.
15
Penemuan kasus TBC berdasarkan Permenkes RI No. 67 Tahun 2021 :
komunikasi
TBC oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dapat diakses
penelitian ini bahwa satu upaya pemerintah yang belum berjalan dengan
factor lain menurut peneliti sudah berjalan dengan baik. Factor-faktor tersebut
1. Tingkat pengetahuan
16
Teori health belief model menyebutkan bahwa perilaku atau sikap
2. Budaya /kebiasaaan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Niniek Lely Pratiwi dkk bahwa
3. Stigma
17
seseorang untuk mendasari ketidak adilan yang dimiliki sekelompok orang
penyintas TBC untuk mengakses layanan kesehatan. Hal ini yang sangat
B. Kerangka teori
- Tingkat
pengetahuan
Fakto-faktor yang masyarakat Penemuan kasus
mempengaruhi - Hubungan TBC
budaya
- Stigma
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dari pertanyaan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
desain penelitian harus disusun dan direncanakan dengan penuh perhitungan agar
penelitian mempunyai 2 kegunaan yang amat penting dalam proses penelitian, yakni :
penelitian dan merupakan alat bagi peneliti untuk mengontrol atau mengendalikan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variable bebas adalah factor
B. Kerangka Konsep
Pelayanan kesehatan
Factor-faktor yang
mempengaruhi Penemuan kasus TBC
a.Tingkat pengetahuan
masyarakat
b. Budaya
masyarakat
c.Stigma masyarakat
19
C. Defenisi Operasisonal
20
D. Hipotesis
TBC
E. Variable Penelitian
Variable ini memiliki pengaruh atas berbagai perubahan yang erjadi pada variable
lainnya. Variable penelitian ini juga disebut sebagai istilah variable stimulus atau
pengaruh, yang mana mengalami perubahan yang disebabkan karena variable lain.
Variable selanjutnya yakni variable yang dianggap terjadi atas suatu akibat
dari adanya variable bebas. Variable ini adalah variable yang tidak bebas dan
1. Populasi
masalah yang diteliti. Sehingga selama suatu variable masih memiliki hubungan
messawa pada wilayah kerja puskesmas messawa tahun 2022 dengan jumlah
2. Sampel
Menurut Ari Kunto, sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang
akan diteliti. Jika penelitian yang dilakukan sebagian dari populasi maka bisa
21
dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian sampel. Sebab peneliti
dijamin akan mengambil beberapa populasi saja untuk diteliti secara mendalam.
dimana penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara
3. Perhitungan sampel
pupolasi yaitu jumlah seluruh penduduk kel. Messawa sebanyak 782 dengan
terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas serta keterbatasan tenaga, waktu dan
sampel pada seluruh populasi. Teknik ini dianggap peneliti tepat karena jumlah
dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat
22
Rumus slovin untuk perhitungan sampel sebagai berikut :
N
n=
1+ N ( e)²
Keterangan :
N= ukuran populasi
Jadi rentang sampel yang diambil dari teknik solvin adalah antara 10-20% dari
populasi penelitian.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 782 orang, sehingga persentase
kelonggaran ang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan
sebagai berikut :
782
n=
1+782(10)²
782
n=
8,82
23
Berdasarkan perhitungan sampel diatas maka sampel yang menjadi responden
disesuaikan dengan peneliti manjadi sebanyak 100 orang atau sekitar 12% dari
total penduduk yang ada di kel.messawa pada wilayah kerja puskesmas messawa.
Sulawesi Barat
Metode pengumpulan data merupakan tahap pengambilan data atau sampel yang
suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek
(Nursalam, 2017).
1. Kuisioner
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang
24
likert. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono(2011) skala likert digunakan
Dalam skala likert, variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
Jawaban dari setiap intrumen yang mengunakan skala likert mempunyai gradasi
dimulai dari yang sangat positif sampai dengan negative. Digunakan 5 tingkatan
a. Sangat setuju(SS)
b. Setuju (S)
Metode ini dapat membantu peneliti dalam mengetahui dan memiliki data
25
2. Observasi
secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut (Siregar 2013). Peneliti
mendapatkan data fisik hasil pengamatan lansung tentang keadaan penduduk yang
3. Studi pustaka
berarti terkait dengan kebaruan teori atau referensi yang digunakan. Keaslian
mentah yang perlu diolag agar menjadi informasi yang dapat menjadi informasi yang
dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Pengolahan data dapat
26
1. Editing, sebelum data diolah data tersebut perlu diedit terlebih dahulu. Editing
telah dikumpulkan untuk mengetahui dan menilai kesesuaian dan relevansi data
2. Coding, pemberian kode pada jawaban kuisioner yang ada untuk mempermudah
pemberian kode. Dalam tahap ini data disusun dalam bentuk tabel agar lebih
Penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tabel, naratif dan gambar,
tujuannya adalah agar lebih rapih, lebih mudah dibaca dan lebih cepat dipahami.
Untuk mendapatkan data yang valid, maka alat ukur dalam penelitian perlu
1. Uji Validitas
mengukur apa yang diinginkan, apabila mampu mengukapkan data variable yang
direliti secara teoat. Dalam penelitian ini validasi yang digunakan adalah validitas
internal yaitu : validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-
alat ukur penemuan kasus TBC akan dihitung dengan analisis item, yaitu
27
mengkorelasikan tiap butir dengan total, yang merupakan jumlah tiap skor butir,
dikatakan memiliki validasi tinggi jika memiliki kolrelasi yang tinggi terhadap
skor total item. Dua syarat yang harus dipenuhi agar sebuah item dikatakan sahi
a. Korelasi dari item-item angket haruslah kuat dan peluang kesalahannya tidak
b. Korelasi harus memiliki nilai atau arah yang positif. Arah positif itu berarti
bahwa r bt (nilai korelasi yang akan digunakan untuk mengukur validasi) harus
keputusan berdasarkan responden dari nilai r tabel pada taraf signifikan 5%, yaitu
0,361. Artinya item instrument disebut valid jika lebih besar dari 0,361.
2. Uji Reliabilitas
ini yaitu :
a. Menjalankan skor pertanyaan bernomor genap (x) dan skor ganjil (y)
genap-gasal).
28
K. Analisis Data
Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan
hubungan pengaruh anatara bariabel bebas dan variable terikat, yaitu antara : factor-
faktor (tingkat penegtahuan masyarakat, budaya, dan stigma) (x) terhadap penemuan
kasus TBC (y). sebelum dilakukan analisis data dengan regresi linear sederhana perlu
terlebih dahulu diuji syarat-syarat dalam analisis tersebut yaitu : uji linieritas garis
=a+bx
Keterangan:
b =koefisien regresi
dengan skor mentah yang telah diketahui dengan jalan membandingkan anatara hasil
F reg dengan F tabel untuk taraf signifikan 1% atau 5% dengan ketentuan sebagai berikut
perangkat computer dengan proses SPSS (statistical program society science) versi
29
L. Etika Penelitian
untuk pengembagan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat ilmiah. Etika
Tanggung jawab yang dilaksanakan oleh seorang peneliti harus diimbangi dengan
kejujuran dan menghindari perilaku yang tidak jujur. Adapun prinsip etika dalam
sebagai subyek penellitian tanpa paksaan tetapi dengan sukarela dan dengan
b. Kebaikan (beneficience), suatu penelitian dikatakan etis jika mempunyai nilai atau
manfaat social jika penelitian tersebut dapat menimbulkan pengetahuan baru yang
akan bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan umat manuasia. Penelitian ini
dapat memberikan ilmu kepada masyarakat tentang TBC dan dapat menjadi
c. Keadilan (justice), manfaat dan beban suatu penelitian harus terdistribusi secara
adil, sehingga tidak ada individu atau kelompok individu yang harus menanggung
lebih banyak beban penelitian. dalam penelitian ini sampel yang menjadi
TBC, budaya yang sangat dominan, dan tingginya stigma terhadap TBC.
30
DAFTAR PUSTAKA
Dr. minsarnawati & Arifah Alfi Mazziya, SKM. 2023, Februari. Pola Penyakit Tuberculosis
(TBC) di Provinsi Jawa Timur Analisis Spasial dan Determinannya. Jawa Timur. PT
Nasya Expanding Management.
Bacthi Alisjahbana, Panji Hadisoemarto, Bony Wiem Lestari, Nur Afifah, Zuhaira Husnu
Fatma, Wulan Sari Nur Azkiyah, Deny Fattah, Nury Fitri Dewi & Eka Saptiningrum.
2020. November. Diagnosis Dan Pengelolaan Tuberculosis Untuk Dokter Swasta.
Bandung. Unpad Press
Zata Isman, Fritri Pralistam, Dwi Ajeng Armita & Nabila Hana. 2022. Februari. Buku Ajar
Epidemiologi Penyakit Menular. Jawa Barat. Media Sains Indonesia.
Dr. Ajat Rukajat. 2018. Juli. Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Reseach Approach).
Yogyakarta. Grup Penerbit CV BUDI UTAMA.
I Nengah Laba, Agus Supinganto, Made Martini, I Made Indra P, Sugiharto, Retno Lestari,
Erik Kunto Aribowo, Atik badi’ah & Cipta Pramana. 2022. Desember. Tips dan Trik
Publikasi Jurnal Bereputasi. Bandung Jawa Barat. CV. MADIA SAINS INDONESIA
Adi Utari & Iwan Dwiprahasto . 2022. Metode Penelitian : Prinsip Dan Aplikasi Untuk
Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Ahmad Zaki, BM. Purwanto, Catur Sugianto, Dewi Fatmawati, Eny Sulistyaningrum, Indra
Bastrian, Jogiyanto Hartono, Julianto Agung Saputra, Mahmud Sholihin, Mamduh M.
Hanafi, Mudrajat Kuncoro, Nurul Indarti, Rijadh Djatu Winardi, Rokima Rostiani, Rr.
31
Tur Nastiti, Suyanto & Wakhid Salamet Ciptotno. 2017. Februari. Metode
Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data. Jakarta. Kencana.
I Made Indra P & Ika Cahyaningrum. 2019. Mei. Cara Mudah Memahami Metodologi
Penelitian. Yogyakarta. Grup Penerbit CV BUDI UTAMA.
TB Komunitas. 2022. TB Campaign Day 2022 : Stop Stigma dan Diskriminasi Terhadap Pasien
TBC. From : https://tbckomunitas.id/2022/07/tb-campaign-day-2022-stop-stigma-
diskriminasi-terhadap-pasien-tbc/
Niniek Lewi Pratiwi, Betty Roosihermiatie & Rachmat Hargono. 2011. Factor determinan
budaya kesehatan dalam penularan penyakit TBC (Internet), Januari, 15 (1) pp. 26-37.
From : https://media.neliti.com.2011
Deri Firmansyah & Dede. 2022. Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi
Penelitian: Literature Review . 1(2), 85–114. From :
https://journal.formosapublisher.org/index.php/jiph/article/download/937/743/2761
Deeppublish. 2023. Februari. Populasi san sampel: pengertian, perbedaan, dan contoh.
From : https://penerbitdeeppublish.com/populasi-dan-sampel/amp/.
Deeppublish. 2023. Maret. Tekhnik pengambilan sampel penelitian macam dan penjelasan.
From : https://deepublishstore.com/blog/teknik-pengambilan-sampel/.
Vidro Alif Gunawan. 2013. Februari. Faktor-faktor yang menentukan Kinerja Kader
Kesehatan Terhadap Cakupan Temuan Kasus TBC di Puskesmas Makrayu Palembang.
From : http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1816/
32
AF Handuto. 2016. Maret. Efikasi Diri Pasien TB Paru di Wilayah Kecamatan Semarang Utara
Kota Semariang. From: http://eprints.undip.ac.id/48247/4/BAB_III.pdf.
33
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar persetujuan penelitian
LEMBAR PERSETUJUAN
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENEMUAN
KASUS DI KELURAHAN MESSAWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MESSAWA
Messawa, 2023
(…………………………..)
34
Lampiran 2
Kuisioner Penelitian
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENEMUAN KASUS TBC
DI KELURAHAN MESSAWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MESSAWA
A. Identitas Responden
Nomor responden :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Alamat responden :
Pertanyaan
1. Apakah saudara mengetahui tentang penyakit TBC ?
a. Yah
b. Tidak
2. Apakah saudara mengetahui tentang tanda dan gejala TBC ?
a. Yah
b. Tidak
3. Apakah saudara mengetahui cara pencegahan dan pengobatan TBC ?
a. Yah
b. Tidak
4. Tahukah saudara bahwa pasien TBC bukanlah hal yang memalukan ?
a. Yah
b. Tidak
5. Tahukah saudara bahwa penyakit TBC bukanlah penyakit guna-guna ?
a. Yah
b. Tidak
35
B. Alat ukur pemahaman dan pengetahuan tentang TBC
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang diaggap peling tepat dengan memberikan
tanda (√) pada jawaban yang telah disediakan :
No Intem Pernyataan SS S TS STS SKOR
1 Penyakit TBC adalah penyakit yang
disebabkan oleh kuman mycobacterium
tuberkulosis
2 Batuk lebih dari 2 minggu, berkeringat
pada malam hari tanpa sebab, kehilangan
BB tanpa sebab, kehilangan napsu makan
adalah tanda dan gejala penyakit TBC
3 Penularan penyakit TB paru adalah
melalui dahak orang yang penderita TB
paru terhirup lewat
4 Apabila seseorang batuknya sudah lama
maka orang tersebut pasti sudah sakit
TBC
5 Batuk yang berdahak disertai nyeri dada
dan kadang bercampur darah adalah salah
satu tanda dan gejala penyakit TBC
6 Jika ada anggota keluarga atau orang-
orang disekitar kita mengalami gejala
batuk lebih dari 2 minggu kadang-kadang
disertai darah dan tampak terlihat kurus
maka dianggap sebagai tersangka TBC,
harus memberitahu petugas kesehatan
7 Orang yang sudah kontak dengan orang
positif TBC dianjurkan untuk
memeriksakan diri ke layanan kesehatan
atau melaporkannya kepada petugas
kesehatan
8 Penyakit TBC adalah penyakit yang bisa
diobati oleh obat anti tuberkulosis dan
36
dapat disembuhkan
9 Penyakit TBC memerlukan pengobatan
paling kurang selama 6 bulan dan bisa
lebih.
10 Pemeriksaan dan pengobatan TBC tidak
dikenakan biaya (gratis)
11 Asupan gizi sangat penting dalam
mencegah dan dalam proses pengobatan
TBC
37
D. Alat ukur stigma terhadap TBC
No Item pernyataan
1 Orang yang menderita penyakit TBC
bukanlah penyakit yang disebabkan guna-
guna ataupun hukuman atas kesalahan
seseorang
2 Penyakit TBC adalah penyakit yang sama
seperti penyakit lainnya yang bisa diobati
dan disembuhkan
3 Orang yang menderita TBC bukanlah
penyakit keturunan
4 Penderita TBC memiliki hak yang sama
dengan masyarakat lainnya dan tidak ada
drikriminatif.
38