Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LINGKUNGAN SEKITAR
Disusun Oleh;
Liwaul Hamdi Siddiq (1605190006)
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
BAB III
PENUTUP…………........................................................................................... 12
A. Kesimpulan.................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan karunia Tuhan Yang
Maha Esa yang diberikan kepada seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Untuk
itu lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hak mutlak yang
dikaruniakan bagi umat manusia untuk dinikmati. Karenanya hak untuk
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah sama bagi semua
manusia bahkan mahluk hidup yang ada didunia.
1
Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 2 .
mengelola kekayaan alam dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan dan
kelestarian bumi dan lingkungan hidup tetap terjaga.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
Sikap pelaku bisnis adalah perilaku manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Manusia adalah
makhluk Allah yang terbaik diantara makhluk lainnya. Pada manusialah terletak
dimensi rohani, dan jasmani dengan kelengkapan akal, naluri, emosi dan hidayah
sebagai bagian dari amanah sang pencipta. Manusia mendapat tugas untuk
memakmurkan bumi dengan aktivitasnya yang membangun. Bukan hanya itu,
manusia juga mewakili dan menerapkan sifat- sifat Allah yang mulia diantaranya
adil, inisiatif, kreatif, mandiri, jujur, disiplin dan lainnya. Dengan menerapkan
sifat mulia maka bumi yang dipimpinnya menjadi makmur, aman dan damai. [2]
2
Hasan Aedy, Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam, (Bandung, Penerbit Alfabeta, 2011), hlm.2
3
Rafik Issa Beekun, Op Cit, hlm. 8
Suci Al-Qur’an, Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia
untuk bersikap ramah terhadap lingkungan. Informasi tersebut memberikan
sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan
agar tidak menjadi rusak, tercemar bahkan menjadi punah, sebab apa yang Allah
berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah.Terdapat didalam
surat Ar Ruum ayat 9 :
1. Polusi udara, polusi ini timbul apabila beberapa unsur bergabung bersama
dan menurunkan kualitas udara. Seperti : asap-asap berbahan kimia yang
dikeluarkan pabrik, karbon monoksida yang dikeluarkan oleh mobil-mobil dan
kendaraan lainya yang dapat menimbulkan polusi udara. Sehingga para pelaku
bisnis harus menyediakan alat khusus yang digunakan untuk mambatasi jumlah
polutan yang mencemari udara. Polusi udara meliputi:
a. Pemanasan Global
4
A. Makarim dan Aboe Prajitno, Pengendalian Pencemaran oleh Industri, (Jakarta: Prisma, 1978),
hlm. 60
Contohnya, sekarang ini bermunculan netbook dengan menggunakan prosesor
intel atom yang hemat energi sampai mouse yang bertenaga surya.
c. Hujan Asam
Asam dari emisi industri bergabung dengan air hujan, yang nantinya akan
masuk ke dalam tanah, danau ataupun sungai. Tentunya hal ini dapat
meng-akibatkan kerusakan hutan, merusak gedung, dan bahkan bisa menghancur-
kan logam-logam beracun karena derajat keasamannya. Cara untuk mengatasi
hujan asam ini salah satunya yaitu dengan memasang filter polusi di setiap pabrik.
5
Manuel G. Velasquez, Etika Bisnis, Konsep dan Kasus, (ANDI, 2005), hlm. 253-255.
Cara mengatasi polusi air salah satunya dengan membuang limbah industri
pada tempat yang khusus agar tidak mencemari air dan lingkungan sekitar. Jadi
padA prinsipnya perusahaan harus melakukan ada dua cara untuk menanggulangi
pencemaran, yaitu penanggulangan non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan
secara non-teknis yaitu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan
cara menciptakan peraturan perundang-undangan yang dapat
merencanakan,mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri
dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini
hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri
yang akan dilaksanakan, pengaturan dan pengawasan kegiatan, serta menanamkan
perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber kepada
industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses,
mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
Cara mengatasi polusi tanah ini sama dengan mengatasi polusi air yaitu
tidak membuang limbah pabrik secara sembarangan yang dapat merusak
kesuburan tanah, sebaiknya limbah pabrik dibuang pada tempat yang khusus dan
tidak mengganggu kelestarian lingkungan.
f. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan;
6
Faisal Badroen,Etika Bisnis Dalam Islam, (Jakarta, Prenadamedia Group, 2006), hlm.189
i. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan
a. perencanaan;
b. pemanfaatan;
c. pengendalian;
d. pemeliharaan;
e. pengawasan; dan
f. penegakan hukum.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sikap pelaku bisnis adalah perilaku manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan. Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya
untuk bersikap ramah lngkungan. Adapun Sikap ramah lingkungan yang diajarkan
oleh agama Islam kepada manusia diantaranya dapat dengan manusia menjadi
pelaku aktif dalam mengolah lingkungan serta melestarikannya, tidak berbuat
kerusakan terhadap lingkungan, dan selalu membiasakan diri bersikap ramah
terhadap lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan
yang tidak dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan
keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat
pencemar yang disebut polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila
bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang
tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Aedy, Hasan. 2011. Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam. Bandung. Penerbit
Alfabeta.
Badroen, Faisal. 2006. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta. Prenadamedia Group.
G. Velasquez, Manuel. 2005. Etika Bisnis, Konsep dan Kasus. Jakarta. PT. Bumi
Aksara.
Http://ayuanastasiawulan.blogspot.com/2017/01/makalah-sikap-pelaku-bisnis-
terhadap.html