Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
1. Abdilah Ramdhani
2. Revano Prabu
3. Arsyah Al Bassam
Guru Mata Pelajaran :
Ibu Imelda Meliyana Putri S.Pd.
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah dengan judul ‘Proposal’ ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas makalah Bahasa
Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
II
DAFTAR ISI
JUDUL I
KATA PENGANTAR II
2. Isi Proposal 1
3. Sistematika Proposal 1
3. Contoh Proposal 4
PENUTUP 6
1. Kesimpulan 6
III
Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan
Proposal
1. Pengertian
istilah proposal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu to propose yang
artinya mengajukan. Adanya sebuah proposal dapat menjadi salah satu cara untuk
menjelaskan berbagai pengertian dan juga memberikan pembahasan mengenai
kegiatan tertentu. Jika dilihat secara umum, proposal bisa dibagi menjadi dua jenis,
yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan.
Proposal sendiri berisi sifat yang berperan sebagai usulan tertulis. Dimana hal itu
memiliki maksud untuk disampaikan pada pihak yang mempunyai hubungan dengan
kegiatan yang ingin dilakukan atau dilaksanakan.
2. Isi Proposal
Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus
dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Proposal
penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan seperti kerja bakti atau
bakti osial, perlombaan, dan kegiatan sejenis lainnya.
3. Sistematika Proposal
Secara umum, Sistematika isi proposal bersifat feksibel tergantung pada jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan serta lembaga yang hendak dituju. terdapat unsur
yang wajib ada di dalam sistematika proposal antara lain, latar belakang, tujuan,
rumusan masalah, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan terakhir adalah
tinjauan pustaka. Akan tetapi, dalam beberapa proposal saat ini bisa ditulis secara
lebih fleksibel, bergantung dengan tujuan proposal yang ditulis.
Pada dasarnya, proposal mempunyai jenis yang cukup beragam. Hal tersebut
bisa disesuaikan dengan tujuan dari pembuatannya. Contoh proposal yang cukup
sering dibuat adalah proposal perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan penelitian
yang ditujukan untuk lembaga yang mempunyai hubungan. Tak hanya itu saja, ada
juga sebuah proposal kegiatan seminar ataupun konser yang bertujuan untuk
1
mencari sponsor atau dukungan supaya acara tersebut bisa berjalan dengan
meriah.
1. Pernyataan argumentatif
2. Pernyataan persuasif
3. Kata-kata teknis
4. Kata kerja tindakan
5. Kata pendefnisian
6. Kata perincian
7. Kata keakanan
2
Merancang Sebuah Proposal Karya Ilmiah Dengan
Memperhatikan Informasi Tujuan dan Esensi Karya
Ilmiah
3
Penyusunan proposal harus diawali dengan kegiatan observasi lapangan
ataupun membaca berbagai literatur. Kegiatan itu sudah kamu lakukan, bukan?
Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-
temuanmu itu ke dalam sebuah proposal yang lengkap, jelas, dan menarik.
3. Contoh Proposal
BAB I
Pendahuluan
Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang
terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang
berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang
enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk.
Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untuk
dilakukan.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
Pembahasan
Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk
sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah,
tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam
reuse atau pemanfaatan kembali.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
5
Penutup
Kesimpulan