Sie sind auf Seite 1von 9

PROPOSAL

Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran :


Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
1. Abdilah Ramdhani
2. Revano Prabu
3. Arsyah Al Bassam
Guru Mata Pelajaran :
Ibu Imelda Meliyana Putri S.Pd.

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SMK NEGERI 22 JAKARTA
2021
I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah dengan judul ‘Proposal’ ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas makalah Bahasa
Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Jakarta, 30 Juli 2022

II
DAFTAR ISI

JUDUL I

KATA PENGANTAR II

DAFTAR ISI III

MENGANALISIS ISI, SISTEMATIKA, DAN KEBAHASAAN PROPOSAL 1


1. Pengertian 1

2. Isi Proposal 1

3. Sistematika Proposal 1

4. Kaidah Kebahasaan Proposal 2

MERANCANG SEBUAH PROPOSAL KARYA ILMIAH DENGAN


MEMPERHATIKAN INFORMASI TUJUAN DAN ESENSI KARYA ILMIAH 3

1. Menelaah Hasil Proposal 3

2. Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek-Aspek Penting 3

3. Contoh Proposal 4

PENUTUP 6

1. Kesimpulan 6

III
Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan
Proposal

1. Pengertian

istilah proposal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu to propose yang
artinya mengajukan. Adanya sebuah proposal dapat menjadi salah satu cara untuk
menjelaskan berbagai pengertian dan juga memberikan pembahasan mengenai
kegiatan tertentu. Jika dilihat secara umum, proposal bisa dibagi menjadi dua jenis,
yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan.

Proposal sendiri berisi sifat yang berperan sebagai usulan tertulis. Dimana hal itu
memiliki maksud untuk disampaikan pada pihak yang mempunyai hubungan dengan
kegiatan yang ingin dilakukan atau dilaksanakan.

2. Isi Proposal

Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus
dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Proposal
penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan seperti kerja bakti atau
bakti osial, perlombaan, dan kegiatan sejenis lainnya.

3. Sistematika Proposal

Secara umum, Sistematika isi proposal bersifat feksibel tergantung pada jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan serta lembaga yang hendak dituju. terdapat unsur
yang wajib ada di dalam sistematika proposal antara lain, latar belakang, tujuan,
rumusan masalah, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan terakhir adalah
tinjauan pustaka. Akan tetapi, dalam beberapa proposal saat ini bisa ditulis secara
lebih fleksibel, bergantung dengan tujuan proposal yang ditulis.

Pada dasarnya, proposal mempunyai jenis yang cukup beragam. Hal tersebut
bisa disesuaikan dengan tujuan dari pembuatannya. Contoh proposal yang cukup
sering dibuat adalah proposal perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan penelitian
yang ditujukan untuk lembaga yang mempunyai hubungan. Tak hanya itu saja, ada
juga sebuah proposal kegiatan seminar ataupun konser yang bertujuan untuk

1
mencari sponsor atau dukungan supaya acara tersebut bisa berjalan dengan
meriah.

Sedangkan di dalam proposal penelitian akan ada latar belakang masalah,


perumusan masalah, tujuan dari penelitian tersebut, manfaat yang akan diperoleh
dari penelitian tersebut, landasan teori, metode penelitian, dan kerangka penulisan
laporan. 

4. Kaidah Kebahasaan Proposal

Kebahasaan proposal terdiri dari:

1. Pernyataan argumentatif
2. Pernyataan persuasif
3. Kata-kata teknis
4. Kata kerja tindakan
5. Kata pendefnisian
6. Kata perincian
7. Kata keakanan

2
Merancang Sebuah Proposal Karya Ilmiah Dengan
Memperhatikan Informasi Tujuan dan Esensi Karya
Ilmiah

1. Menelaah Hasil Propopsal

Penyusunan proposal harus diawali dengan analisis masalah ataupun kebutuhan


di lapangan. Untuk itu, kita tidak bisa serta merta mengajukan sebuah kegiatan yang
nantinya tidak sesuai dengan masalah ataupun kebutuhan nyatanya. Untuk itu,
terlebih dahulu kita harus mengumpulkan sejumlah fakta yang menjadi dasar
penyusunan proposal itu, yakni melalui observasi langsung ataupun dengan
kegiatan wawancara ataupun penyebaran angket.Langkah kedua adalah membaca
berbagai literatur untuk memperkuat temuan-temuan dari lapangan itu. Literatur juga
berperan sebagai rujukan atas bermasalah atau tidaknya temuan-temuan di
lapangan itu. Berdasarkan hal di atas, kamu akan mengetahui informasi, tujuan, dan
esensi dalam proposal. Telah kamu ketahui bahwa proposal adalah sebuah tulisan
yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan
sebuah tujuan kegiatan kepada pembaca (individu atauperusahaan) sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan kegiatan tersebut lebih detail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada pembaca sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi dan misi.

2. Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek=Aspek Penting

Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek-Aspek PentingPada pembahasan


terakhir ini, kamu harus mampu merancang proposal berdasarkan aspek-aspek
penting. Namun, terlebih dahulu kamu harus memahami bagaimana penyusunan
proposal. Penyusunan proposal bisa dilakukan melalui observasi lapangan atau
membaca dari literatur. Supaya lebih mudah dalam membuat penyusunan proposal,
kamu harus mengawalinya dengan melakukan analisis terhadap suatu masalah atau
kebutuhan di lapangan. Dengan demikian, kita bisa mengajukan suatu kegiatan
yang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Ada tiga hal yang dapat
dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah fakta dan data yang menjadi pusat
penyusunan proposal, yaitu melalui observasi langsung, melakukan wawancara
dengan narasumber, atau melalui penyebaran angket. Langkah selanjutnya ialah
dengan membaca berbagai literatur untuk memperkuat temuan-temuan dari
lapangan itu. Literatur juga berperan sebagai rujukan atas bermasalah atau tidaknya
temuan-temuan di lapangan itu.

3
Penyusunan proposal harus diawali dengan kegiatan observasi lapangan
ataupun membaca berbagai literatur. Kegiatan itu sudah kamu lakukan, bukan?
Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-
temuanmu itu ke dalam sebuah proposal yang lengkap, jelas, dan menarik.

1. Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai dari latar


belakang sampai bagian datar pustaka; mungkin juga lampiran-lampiran yang
perlu disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal
yang telah dipelajari terdahulu.

2. Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan


untuk proposal sehingga proposal yang kamu buat itu mudah dipahami oleh
pembacanya.

3. Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis


huruf, spasi, dan hal-hal lainnya sehingga penerima usul tertarik untuk
membacanya. Dengan demikian, hal tersebut membantu pula di dalam
proses pengesahan proposal tersebut.

3. Contoh Proposal

Pemanfaatan Kembali Sampah

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang
terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang
berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang
enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk.
Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untuk
dilakukan.

4
B. Rumusan Masalah

Bagaimana cara memanfaatkan kembali sampah?

C. Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui cara pemanfaatan kembali sampah

BAB II

Pembahasan

Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa


digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah
pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas
dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.

Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk
sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah,
tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam
reuse atau pemanfaatan kembali.

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Sampah memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan seringkali


menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu.
Ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah bahkan mengubahnya menajadi
sumber penghasilan.

5
Penutup
Kesimpulan

Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau


sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan
hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang
membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.

Das könnte Ihnen auch gefallen