Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pertemuan ke : 1 dan 2
Tujuan Pembelajaran
Indikator
Materi Pokok: Menjaga kesehatan Lingkungan (Kej. 1:1,26; Kol 1:16; Amsal 3:19-22)
Uraian Materi
MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
Pendahuluan
Segala sesuatu yang ada di bumi ini adalah ciptaan Tuhan. Manusia adalah ciptaan yang
unik segambar dan serupa dengan Tuhan, dimana manusia memiliki tanggungjawab untuk
memelihara ciptaan yang lain baik itu tumbuhan, hewan dan lain-lain. Manusia memiliki
tanggung jawab untuk memelihara alam ciptaan Tuhan dengan salah satu cara yaitu menjaga
kesehatan lingkungan secara khusus lingkungan dimana ia hidup. Menjaga kesehatan lingkungan
merupakan cerminan kita dalam memelihra alam ciptaan Tuhan. Lingkungan adalah segala
sesuatu yang mempengaruhi kehidupan makhluk-makhluk secara kolektif. Karena lingkungan
adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah,
air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun di dalam
lautan ciptaan Tuhan dan manusia mengambil keputusan untuk menggunakan lingkungan fisik
tersebut.1
Pembahasan
1
Marlinang I. Silalahi DKK. Kesehatan Lingkungan Suatu Pengantar, (Cirebon: IKAPI, Desember 2021), Hlm. 6.
2
A. Sonny Keraf. Etika Lingkungan Hidup, (Jakarta:Kompas Media Nusantara, Oktober 2010), hlm. 61.
lagi memenuhi kebutuhan hidup manusia, seperti keterbatasan air sungai yang bersih, maka
manusia berpikir akan pentingnya lingkungan yang sehat, dan bersih.3
Lingkungan merupakan sebuah kondisi yang terikat langsung antara siapa saja yang
menepati daerah tersebut dan seluruh aspek yang berada di dalamnya. Lingkungan terdiri dari
dua komponen yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah semua yang memiliki nyawa
seperti manusia, tumbuhan, hewan dan berbagai mikro organisme lainnya. Sedangkan komponen
abiotik merupakan segala sesuatu yang ada tetapi tidak bernyawa seperti tanah, air hingga udara.
Kedua komponen ini bergbaung menjadi satu di dalam sebuah lingkungan dan bersama untuk
menciptakan situasi yang layak untuk ditinggali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan
sehat adalah sebuah lingkungan yang terhindar dari berbagai hal yang bisa menyebabkan
gangguan terhadap kesehatan masyarakat atau seluruh komponen biologis yang terdapat di
dalamnya.
Menjaga lingkungan agar tetap sehat adalah sebuah tugas yang sangat penting bagi setiap
manusia. Sehat dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana keadaan yang terbebas dari
berbagai penyakit dan meliputi seluruh aspek kehidupan yang ada disekitarnya. Sehat juga
termasuk di dalamnya kesehatan secara emosional dan spiritual. Lingkungan merupakan keadaan
yang ada disekitar rumah, tidak hanya itu saja lingkungan yang lebih luas mencakup lingkungan
tetangga sekitar rumah bahkan lingkungan satu desa. Lingkungan yang sehat sangat penting
untuk menciptakan kesehatan, ketenangan dan jga kenyamanan agar tidak memberikan dampak
pencemaran udara.
1) Udara bersih dan segar. Jika lingkungan memiliki udara bersih, segar dan menyejukkan
hal itu menunjukkan lingkungan yang ada disekitar tersebut sehat. Udara yang bersih
tidak pernah menghambat saluran pernapasan akan tetapi bisa melegakan pernapasan.
2) Tanah yang subur. Tanaman yang akan ditanami akan cepat tumbuh dan subur.
3) Sumber air yang bersih.
4) Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih.
5) Sampah tidak berserakan. Lingkungan yang sehat harus dilengkapi dengan pengelolaan
sampah. Misalnya pengelolaan sampah organik dan anogarnik. Jika tidak ada pengelolaan
sampah akibatnya sampah itu akan menumpuk dipembuangan sampah sehingga
menyebabkan lingkungan yang tidak sehat. Oleh sebab itu untuk menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat, maka sampak dedaunan, kertas, sisa sayuran dan lain-lain
dimasukan ke dalam tempat pembuangan sampah organik. Sedangkan sampah plastik
seperti pembungkus makanan, sedotan,, botol mineral dan lain sebagainya dimasukan ke
dalam sampak anorganik.
3
Marlinang I. Silalahi DKK. Kesehatan Lingkungan Suatu Pengantar, (Cirebon: IKAPI, Desember 2021), Hlm. 6.
6) Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur. Lingkungan yang bersih adalah
lingkungan yang tidak gersang sehingga pemandangan akan tampak hijau dilingkungan
tersebut. Penanaman pohon bisa dilakukan disetiap rumah sehingga memiliki tumbuhan
hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Tumbuhan hijau juga menciptakan udara yang
bersih.4
3. Perilaku manusia yang menjaga kesehatan lingkungan.
Literasi lingkungan adalah pengetahuan dasar seseorang tentang apa saja yang dapat
dilakukan dan mencoba untuk membantu melindungi lingkungan dengan mempromosikan
perilaku komitmen mereka untuk membeli produk hijau. Ini bermakna bahwa pengetahuan
terkait dengan lingkungan yang dimiliki oleh seseorang. Tentang bagaimana cara memanfaatkan
lingkungan dengan baik dan benar, tentang bagaimana mencegah kepunahan, dan lai-lain yang
berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Pengetahuan akan lingkungan adalah pengetahuan
dasar seseorang tentang sesuatu yang dapat dilakukan untuk melindungi lingkungan.
Pengetahuan yang baik akan lingkungan akan berdampak pada perilaku manusia yang baik.
Sikap terhadap lingkungan bisa dapat didasarkan pada tiga komponen, yaitu: pengetahuan dan
persepsi tentang masalah lingkungan, komponen afektif (perasaan terhadap lingkungan), dan
komponen konatif (kecenderungan untuk hidup dilingkungan), perilaku atau tindakan terhadap
lingkungan. Lingkungan yang bersih berarti bebas dari kotoran, seperti debu, sampah, dan bau.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk melindungi dirinya dan lingkungannya dari segala hal
yang kotor dan menjijikan. Hal ini guna mencapai dan memelihara kehidupan yang sehat dan
nyaman. Dengan demikian berada dilingkungan sekitar menjadi kenyamanan tersendiri.
Katekumen yang menjaga kesehatan lingkungan sebagai wujud memelihara dan menjaga
alam ciptaan Tuhan, di mana firman Tuhan mengatakan dalam Amsal 3:19-22 dengan Himat
Tuhan telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, dengan
pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikan embun. Hai anak-Ku,
janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu
akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. Seorang katekumen harus
menyadari dirinya sebagai ciptaan yang unik segambar dan serupa dengan Tuhan, di mana ia
memiliki tanggun jawab untuk memelihara alam ciptaan Tuhan.
Seorang katekumen harus bijak dalam berperilaku menjaga kesehatan lingkungan agar
tetap sehat dan nyaman untuk memelihara ciptaan yang lain, seperti menjadi contoh yang baik
dengan menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, mengelompokkan sampah,
mendaur ulang sampah yang bisa didaur ulang, dan lain-lain. Untuk menjaga kesehatan
lingkungan agar tetap bersih harus dimulai dari diri sendiri dan kesadaran akan pentingnya
lingkungan yang sehat, karena manusia dan alam saling ada keterkaitan dan ketergantungan.
Penutup
Menjaga lingkungan agar tetap sehat adalah sebuah tugas yang sangat penting bagi setiap
manusia. Dengan pengetahuan akan lingkungan menjadi pengetahuan dasar seseorang tentang
6
Anjar Astuti, DKK. Pendidikan dan promosi kesehatan,
sesuatu yang dapat dilakukan untuk melindungi lingkungan. Pengetahuan yang baik akan
lingkungan akan berdampak pada perilaku manusia yang baik, dimana kebersihan merupakan
upaya manusia untuk melindungi dirinya dan lingkungannya dari segala hal yang kotor dan
menjijikan. Untuk mencapai dan memelihara kehidupan yang sehat dan nyaman. Dengan
demikian berada dilingkungan sekitar menjadi kenyamanan tersendiri. Seorang katekumen
menjadi contoh yang baik dalam menjaga kesehatan lingkungan, hal ini harus didasari oleh
kesadaran diri dan pemahaman akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat untuk
kelangsungan hidupnya.
Referensi
Alkitab
b. Scord
1. 25
2. 25
3. 25
4. 25