ZAINUR ROHMAN RISTA NURHOLILAH SOFIL IRFAN ROZIQI M.NURUL HABIBI DENI JEFRI Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi mendatang.Pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau penduduk saat ini tanpa mengurangi potensinya untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa mendatang.Yang mana, sumber daya alam sendiri dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian, sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan Terdapat beberapa undang-undang yang berkaitan dengan pemanfaatan SDA berkelanjutan undang-undang ini meliput 1) UU NO 5 tahun 1960 yang membahas tentang ketentuan pokok agraria, 2) UU No. 5 tahun 1967 yang membahas mengenai ketentuan pokok kehutanan kemudian digantikan UU No. 41 Tahun 1999 yang membahas mengenai kehutanan, 3 UU No. 11 tahun 1967 yang membahas mengenai ketentuan pokok pertambangan yang direncanakan akan diganti dalam waktu dekat, 4 UU nomor 11 tahun 1974 yang membahas mengenai perairan. 1). Bidang kehutanan berkelanjutan dan pertanian berkelanjutan Perhutanan berkelanjutan adalah praktik pengelolaan hutan yang mempertimbangkan kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk jangka panjang. Manfaatnya meliputi pelestarian keanekaragaman hayati, penyediaan kayu secara berkelanjutan, perlindungan terhadap erosi tanah, dan pengurangan emisi karbon. Pertanian berkelanjutan adalah pendekatan dalam bertani yang mempertimbangkan keseimbangan antara produksi makanan, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Manfaatnya mencakup produksi pangan yang berkelanjutan, pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, pelestarian tanah yang sehat, serta peningkatan ketahanan pangan dan pendapatan petani. 2). Bidang Pertambangan berkelanjutan Pertambangan berkelanjutan adalah pendekatan dalam industri pertambangan yang mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi jangka panjang. Manfaatnya termasuk pengurangan kerusakan lingkungan, perlindungan sumber daya alam, peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, serta keberlanjutan ekonomi bagi perusahaan. Dengan mengintegrasikan aspek-aspek ini, pertambangan berkelanjutan berusaha mencapai keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan perlindungan bagi generasi mendatang. 3). Bidang industri berkelanjutan Industri berkelanjutan merujuk pada praktik-praktik dalam dunia industri yang berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ini mencakup upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menghemat sumber daya alam, meminimalkan limbah, dan meningkatkan kondisi kerja. Manfaat industri berkelanjutan antara lain adalah perlindungan lingkungan, efisiensi operasional, inovasi teknologi, peningkatan citra merek, serta kontribusi positif terhadap masyarakat dan masyarakat luas. 4). Bidang kelautan berkelanjutan Kelautan berkelanjutan merujuk pada pendekatan yang memastikan pemanfaatan sumber daya laut secara bijaksana agar dapat dipertahankan untuk generasi masa depan. Ini mencakup perlindungan ekosistem laut, pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, pengurangan polusi laut, dan pelestarian keanekaragaman hayati laut. Manfaat dari kelautan berkelanjutan meliputi pemeliharaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan ekosistem laut, mendukung mata pencaharian dan kehidupan masyarakat pesisir, mempertahankan potensi obat-obatan dan nutrisi dari laut, serta mengurangi dampak perubahan iklim melalui penyerapan karbon oleh laut. Selain itu, kelautan berkelanjutan juga berkontribusi terhadap pariwisata berkelanjutan dan kelestarian lingkungan laut bagi generasi mendatang. 5). Bidang pariwisata berkelanjutan Pariwisata berkelanjutan adalah pendekatan dalam industri pariwisata yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam, budaya, dan sosial suatu destinasi, sambil tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Ini dilakukan dengan meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif pariwisata dalam jangka panjang. Manfaatnya adalah terjadinya keseimbangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin kelestarian lingkungan budaya dan alam setempat, meningkatkan rasa cinta atau peduli pada masyarakat terhadap lingkungan, meningkatkan devisa negara dari jumlah kunjungan wisatawan asing, meluaskan lapangan kerja yang berorientasi pada faktor pendukung pariwisata akibatnya banyak tenaga kerja yang terserap, meningkatkan pendapat masyarakat dan penerimaan pajak bagi pemerintah daerah yang berpotensi pada meningkatnya pendapatan hasil daerah, mendorong pembangunan Daerah yang menunjang kegiatan pariwisata.
Permakultur im Naturgarten und auf dem Balkon: Gemüse und Kräuter nachhaltig anbauen als Selbstversorger - im Garten oder vertikalen Hochbeet auf dem Balkon