Sie sind auf Seite 1von 13

PENGUTAN ATAS KESADARAN DAN KEPEDULIAN TERHADAP

COVID-19 MELALUI VIDEO EDUKASI PENERAPAN PROTOKOL


KESEHATAN
Heri Susanto
Prodi Pendidikan Biologi Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
E-mail : heristava@gmail.com

Abstrak

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam


tentang Pengutan atas kesadaran dan kepedulian terhadap Covid-19 dilingkungan
masyarakat, agar dapat mematuhi protokol kesehatan dan pelaksanaan pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro bagi seluruh masyarakat, perkantoran,
dunia usaha, dunia industri, aktivitas keagamaan dan berbagai aktivitas kemasyarakatan
lainnya sampai pada tingkat desa/kelurahan di kecamatan Belitang. Masalah yang
ditemukan ditengah masyarakat sampai saat ini rendahnya kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap covid-19.hal ini dibuktikan dengan masih tingginya masyarakat
yang terpapar Covid-19 padahal pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan mulai
dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), new normal, social distancing,
memberlakukan secara ketat protokol kesehatan, memberlakukan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditindak lanjuti dengan pemberlakuan
PPKM Mikro namun hasilnya belum dapat menurunkan secara signifikan penyebaran
Covid-19. Hal ini yang menjadi dasar pembuatan video edukasi yang bertemankan
Penerapan Protokol kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat.video edukasi ini di
ungah di Youtube,Facebook dan Instagram,yakni media sosial yang bisa dijangkau semua
kalangan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pengaruh positif
dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah
menghadapi Covid-19. Tujuan penyebarluasan video ini untuk meningkatkan upaya
pencegahan dan pengendalikan covid-19 di tempat dan fasilitas umum. Sehingga dengan
adanya informasi yang diberikan masyarakat lebih memahami dan meningkatkan
pengetahuan mengenai protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran
virus covid-19.

Kata kunci : Covid-19,Pembatasan,Media Sosial,Video Edukasi,Protokol Kesehatan


Abstract

This community service aims to provide a deep understanding of Pengutan for awareness
and concern for Covid-19 in the community so that they can comply with health protocols
and implement restrictions on micro community activities (PPKM) for all communities,
offices, the business world, industry, religious activities. and various other community
activities up to the village/kelurahan level in Belitang sub-district. The problem that has
been found in the community so far is the low level of public awareness and concern for
Covid-19. This is evidenced by the high number of people exposed to Covid-19 even
though the government has implemented various policies ranging from Large-Scale
Social Restrictions (PSBB), new normal, social distancing, strictly enforcing health
protocols, enforcing the Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM) which
was followed up by the implementation of the Micro PPKM but the results have not been
able to significantly reduce the spread of Covid-19. This is the basis for making
educational videos that promote the application of health protocols aimed at the
community. These educational videos are uploaded on Youtube, Facebook and
Instagram, namely social media that can be reached by all people. This is intended to
have a positive influence in order to increase public awareness to support the
government's efforts to deal with Covid-19. The purpose of distributing this video is to
increase efforts to prevent and control COVID-19 in public places and facilities. So that
with the information provided by the public, they better understand and increase
knowledge about health protocols in order to break the chain of spread of the Covid-19
virus.

Keywords : Covid-19, Restrictions, Social Media, Educational Video, Health Protocol

PENDAHULUAN melawan COVID-19 dengan gejala


mirip flu.Kasus virus Corona diketahui
Indonesia masih berjuang melawan
lewat penyakit misterius yang
virus Corona hingga saat ini, sama
melumpuhkan Kota Wuhan, China.
dengan negara lain di dunia. Jumlah
Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus
kasus virus Corona terus bertambah
berlanjut hingga penyebaran virus
dengan beberapa melaporkan
Corona mewabah ke seluruh dunia. Dari
kesembuhan, tapi tak sedikit yang
berbagai kasus dan gejala tentang covid-
meninggal. Usaha penanganan dan
19 yang terjadi Perangkat desa telah
pencegahan terus dilakukan demi
melakukan upaya-upaya berupa COVID-19 ini masih belum diketahui.
menjalankan protokol kesehatan,mulai Tanda dan gejala umum infeksi COVID-
dari peyemptotan disinfektan, 19 antara lain gejala gangguan
menggunakan masker ketika berada pernapasan akut seperti demam, batuk
diluar rumah,mencuci tangan dengan dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata
sabun diair yang mengalir,menjaga 5-6 hari dengan masa inkubasi
jarak,menjalankan pola hidup sehat dan terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-
melakukan vaksinasi. 19 yang berat dapat menyebabkan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pneumonia, sindrom pernapasan akut,
sekitar peserta KKN-DR bertuajuan gagal ginjal, dan bahkan kematian.
memberikan pemahaman mendalam Tanda-tanda dan gejala klinis yang
tentang Pengutan kesadaran dan dilaporkan pada sebagian besar kasus
kepedulian terhadap covid-19. adalah demam, dengan beberapa kasus
mengalami kesulitan bernapas, dan hasil
TEORI YANG DIGUNAKAN
rontgen menunjukkan infiltrat
Coronavirus adalah keluarga besar virus pneumonia luas di kedua paru.
yang menyebabkan penyakit mulai dari (Direktorat Jenderal Pencegahan dan
gejala ringan sampai berat. Ada Pengendalian Penyakit, Kementerian
setidaknya dua jenis coronavirus yang Kesehatan RI, 2020)
diketahui menyebabkan penyakit yang
Sampai saat ini warga dunia yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti
terjangkit Covid-19 bertambah setiap
Middle East Respiratory Syndrome
hari. Berdasarkan data KOMPAS.com,
(MERS) dan Severe Acute Respiratory
jumlah pasien terinfeksi corona di dunia,
Syndrome (SARS). Coronavirus Disease
hingga 01 Maret 2021 + 114 juta kasus.
2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis
Data yang positif Covid-19, berjumlah
baru yang belum pernah diidentifikasi
ratusan ribu pasien yang meninggal
sebelumnya pada manusia. Virus
dunia dan 64,4 juta dinyatakan sembuh.
penyebab COVID-19 ini dinamakan
Perkembangan Covid-19 di Indonesia,
Sars-CoV-2. Virus corona adalah
sampai saat ini masih meningkat
zoonosis (ditularkan antara hewan dan
jumlahnya. Akibat peningkatan kasus
manusia). Penelitian menyebutkan
Covid-19 pemerintah melaksanakan
bahwa SARS ditransmisikan dari kucing
berbagai kebijakan berupa PSBB, lock
luwak (civet cats) ke manusia dan
down, pembatasan dalam skala terbatas,
MERS dari unta ke manusia.Adapun,
social distancing, new normal, mentaati
hewan yang menjadi sumber penularan
protokol kesehatan dan kebijakan
lainnya (Blair, 2017; Rundolph, 2020; Untuk mengoptimalkan pembatasan
Suryahadi, 2020). penyebaran Covid-19 di seluruh
Indonesia pemerintah memberlakukan
Kebijakan ini membawa dampak
kebijakan pembatasan kegiatan
semakin terpuruknya kondisi ekonomi
masyarakat (PPKM) Mikro. Istilah yang
dan dampak lainnya yang bersifat
digunakan adalah Pemberlakuan
multidimensi. Menyadari kebijakan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat
tersebut tidak dapat mengatasi pandemi
(PPKM) skala mikro atau PPKM mikro.
Covid-19, pemerintah mulai
Setelah dua jilid PPKM di Pulau Jawa
pertengahan Februari 2021
dan Bali dinilai tak efektif menekan laju
melaksanakan kebijakan yang disebut
penyebaran Covid-19, Sejak 09 Februari
dengan Pemberlakuan Pembatasan
2021 pemerintah memberlakukan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro
PPKM mikro di sejumlah wilayah di 7
serta mengupayakan vaksin massal
provinsi. Wilayah pemberlakuan PPKM
kepada seluruh warga masyarakat secara
dan PPKM mikro sama seperti
bertahap di seluruh Indonesia (Peraturan
sebelumnya, berlaku di 7 provinsi dan
Mendagri No.41 2020). Kegiatan
berbagai provinsi di Indonesia, termasuk
pengabdian masyarakat ini bertujuan
Provinsi Sumatera Utara (Keputusan
untuk:
Gubernur Sumut No.
a. Mengatasi penyebaran Covid-19 yang 188.44/125/KPTS/2021).
sampai saat ini masih terus meningkat, Adapun ketentuan pada PPKM Mikro
pada tingkat desa dan kelurahan. adalah sebagai berikut:

b. Mengoptimalkan pembatasan 1. Pada PPKM berbasis mikro, ada


kegiatan masyarakat dalam berbagai ketentuan pembentukan posko
aspek kehidupan sampai kepada tingkat penanganan Covid-19 di tingkat desa
desa/kelurahan dengan pemberlakuan dan kelurahan dalam rangka
pembatasan kegiatan masyarakat pengendalian Covid-19.
(PPKM) Mikro.
2. Pada PPKM jilid I, jam operasional
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat
restoran dan pusat perbelanjaan dibatasi
untuk melaksanakan dan menaati
hingga pukul 19.00, pada PPKM jilid II,
protokol kesehatan, social distancing
jam operasional lebih longgar, hingga
serta pembatasan kegiatan masyarakat
pukul 20.00 WIB. Aturan pada PPKM
(PPKM) Mikro.
mikro lebih longgar lagi, di mana jam
operasional mal/pusat perbelanjaan kemasyarakatan di lingkungan RT yang
diizinkan hingga pukul 21.00 WIB. menumbulkan kerumunan harus
ditiadakan (Kompas, 2021).
3. Pada PPKM, pembatasan di
perkantoran adalah 25 persen work from Dengan adanya kebijkan tersebut, maka
office, dan 75 persen work from home. sikap yang diperlukan dilakuan oleh
Sementara, pada PPKM mikro, masyarakat adalah mencegah dan
aturannya lebih longgar, dengan 50 menghentikan agar virus Corona tidak
persen work from office dan 50 persen menjangkiti warga masyarakat dalam
work from home (Republika, 2021; jumlah lebih banyak lagi. Adapun.
Kompas, 2021; VOI.ID, 2021). Langkah-langkah kesehatan publik
(public health) yang dapat ditempuh
Pemberlakuan PPKM Mikro adalah
oleh warga masyarakat untuk mencegah
sampai ke tingkat RT/RW. PPKM
dan memperlambat penyebaran virus
Mikro diusung sebagai respons atas
Corona, sebagaimana saran World
pelaksanaan PPKM di Jawa-Bali yang
Health Organization dan Kementerian
dinilai tidak berjalan efektif.
Kesehatan Republik Indonesia
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam
diantaranya adalah sebagai berikut: 1)
Negeri Nomor 3 Tahun 2021, PPKM
menjaga jarak dengan orang lain,
Mikro diterapkan di 7 provinsi yang ada
minimal 1,5 meter, utamanya jika
di Jawa-Bali yaitu Banten, DKI Jakarta,
sedang berada di luar rumah atau di
Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa
ruang publik tempat keramaian
Timur, Bali dan Provinsi lainnya di
(crowded); 2) Hindari keluar rumah,
Indonesia. Aturan yang diberlakukan
apabila terpaksa harus keluar rumah
dalam PPKM Mikro didasarkan pada
hanya untuk keperluan yang sangat
zonasi Covid-19 suatu daerah, apakah
penting dan mendesak; 3) selalu
masuk zona hijau, kuning, oranye, atau
menggunakan masker jika bepergian
merah. Pada zona merah, PPKM
atau keluar rumah, serta menutup mulut
dilakukan hingga tingkat RT. Mulai dari
dan hidung dengan siku yang tertekuk
penutupan rumah ibadah, tempat
atau menutup mulut dan hidung dengan
bermain anak, dan tempat umum lain
tisu saat batuk atau bersin. Untuk
yang sifatnya non esensial. Masyarakat
kesehatan, segera buang tisu yang telah
dilarang berkumpul lebih dari 3 orang.
digunakan; 4) selalu mencuci tangan
Mobilitas warga untuk keluar masuk
dengan sabun dan air mengalir; 5) selalu
wilayah RT dibatasi maksimal pada
membersihkan permukaan dan barang
pukul 20.00. Dan seluruh kegiatan
yang sering disentuh dengan
menggunakan desinfektan; 6) wabah virus corona.(Ainur
membiasakan diri untuk mengkonsumsi Rosidah,2020)
makanan dan minuman dengan gizi
yang seimbang; 7) meningkatkan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
imunitas tubuh dengan olahraga teratur,
(GERMAS) merupakan suatu tindakan
istirahat yang cukup dan berjemur di
sistematis dan terencana yang dilakukan
sinar matahari di waktu pagi hari; 8)
secara bersama-sama oleh seluruh
menghindari perasaan cemas (ansietas),
komponen bangsa dengan kesadaran,
gelisah, panik,dan stress yang
kemauan dan kemampuan berperilaku
berlebihan, yang menyebabkan
sehat untuk meningkatkan kualitas
penurunan imunitas tubuh (Tuwu, D,
hidup. Pelaksanaan GERMAS harus
2020).
dimulai dari keluarga, karena keluarga
Mengingat bahayanya covid-19 dan adalah bagian terkecil dari masyarakat
pentingnya upaya memutus rantai yang membentuk kepribadian.(Nelly
penyebarannya, maka perlu adanya Apriningrum,2021)
langkah nyata dari masyarakat dengan
Perkembangan covid-19 yang begitu dak
menerapkan protocol kesehatan sesuai
dapat dikendalikan ini tidak menutup
anjuran pemerintah, yaitu:
kemungkinan akan menyebar di
1)Menggunakan masker ketika berada
kampung, salah satunya di Kampung
diluar rumah; 2)Mencuci tangan dengan
Juku Batu ini. Langkah cepat yang dapat
sabun di air yang mengalir; 3) menjaga
dilakukan dalam menekan angka
jarak dengan orang lain mininal 1-2
penyebaran virus ini dengan menjaga
meter; 4) Menjaga Kesehatan tubuh
anggota keluarga dan memeberikan
yakni dengan istirahat yang cukup,pola
informasi-informasi penting mengenai
makan yang sehat,perbanyak minum air
covid-19 ini.Langkah cepat ini dapat
putih dan rajin berolah raga;
dilakukan dengan sosialisasi kepada
5)Melakukan vaksinasi.
masyarakat.(Anindita Maya
Dengan penerapan protokol kesehatan Prameswari,2020)
yang baik di kehidupan sehari-hari, bisa
MASALAH DAN TARGET
mewujudkan dampak yang positif yaitu
LUARAN
pertama memutus rantai penularan virus
Covid-19 itu sendiri dan yang kedua Masalah yang dihadapi pada pengabdian
menjadi upaya bersama mengakhiri masyarakat ini adalah rendahnya
ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kesadaran dan kepedulian masyarakat
tentang penerapan protokol kesehatan edukasi bertemakan penerapan protokol
dan bahaya dari virus Corona yang kesehatan yang ditujukan kepada
sedang melanda dunia ini.hal ini tentu masyarakat. Video edukasi ini diunggah
membahayakan diri sendiri maupun di Youtube,Instagram dan Facebook,
orang disekitarnya. yaitu media sosial yang banyak
digunakan oleh berbagai kalangan. Hal
Maka dari itu dibutlah video edukasi
ini dimaksudkan agar dapat memberikan
edukasi protokol kesehatan untuk
pengaruh positif dalam rangka
Pengabdian masyarakat yang bertujuan
meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk memberikan pemahaman yang
untuk mendukung upaya pemerintah
mendalam tentang Pengutan atas
menghadapi Covid-19. Sebelum video
kesadaran dan kepedulian terhadap
penerapan protokol kesehatan disebar
Covid-19 dilingkungan
luaskan melalui Youtube,Instagram dan
masyarakat,agar dapat mematuhi
Facebook sebelumnya dilakukan
protokol kesehatan dan pelaksanaan
penyuluhan terhadap pentingnya
pemberlakuan pembatasan kegiatan
protocol kesehatan yng dilakukan oleh
masyarakat (PPKM) Mikro bagi seluruh
mahasiswa peserta kuliah kerja nyata
masyarakat, perkantoran, dunia usaha,
dari rumah (KKN-DR) UIN Raden intan
dunia industri, aktivitas keagamaan dan
lampung 2021 kepada masyarakat desa
berbagai aktivitas kemasyarakatan
tawang rejo dengan bimbingan dosen
lainnya sampai pada tingkat
pembimbing selaku pelaksana program
desa/kelurahan di kecamatan Belitang.
pengabdian.
kebutuhan pokok dalam masyarakat
dikaitkan dengan target dan luaran Metode yang digunakan pada
kegiatan kegiatan Pengabdian kepada pengabdian masyarakat ini
Masyarakat sekitar peserta KKN-DR. menggunakan metode pendidikan dan
metode Tekhnologi Tepat Guna.Teknik

METODE PELAKSANAAN pengumpulan Data dilakukan door to

KEGIATAN door dan juga menggunakan media


sosial berupa youtube,instagram dan
facebook kepada 20 KK masyarakat
Dalam rangka pencegahan covid-19 disekitar pelaksanaan kkn-dr.Lokasi
maka perlu menerapkan protokol pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
kesehatan oleh masyarakat. Hal ini yang didesa Tawang Rejo
menjadi dasar bagi pelaksana program kec.belitang,dilaksanaka 10 juli-24 Juli
pengabdian untuk membuat video dan durasi kegitanyan 5-15 menit.
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.Dan yang terakhir jangan lupa
melakukan vaksinasi karena dengan
Fokus utama kegiatan pengabdian
vaksinasi merupakan cara terbaik dan
masyarakat ini adalah untuk Pengutan
terefektif untuk saat ini demi
kesadaran dan kepedulian masyarakat
mencegahan virus corona.
tentang covid-19 dengan menerqpkan
protokol kesehatan: 1.menggukan Dokumentasi video edukasi penerapan
masker ketika berada diluar rumah hal protokol kesehatan.
ini bertujuan untuk melindungi diri
sendiri dan orang lain ketika berinteraksi
demi memutus peyebaran virus
Corona.Setelah digunakan, jangan lupa
buang masker di tempat sampah yang
tertutup dan setelah itu cuci tangan.

2.Mencuci tangan dengan sabun di air


yang mengalir pastikan mencuci tangan
dengan bersih menggunakan sabun atau
hand sanitizer,di air mengalir. cara
mencucinya harus sesuai dengan
standar yang ada, yakni meliputi bagian
dalam, punggung, sela-sela, dan ujung
ujung jari.hal ini bertujuan untuk
membunuh kuman dan virus yang ada
ditangan.

3.Menjaga jarak dengan orang lain


dengan menjaga jarak bisa memutus
rantai peyebaran virus Corona.

4.Menjaga kesehatan tubuh dengan cara


istirahat yang cukup,makan makan sehat
dan bergizi,olah raga dan juga
perbanyak minum air putih.hal ini
bertujuan untuk meningkatkan
kekebalan tubuh dan imunitas.
kegiatan adalah masyarakat yang tidak
memiliki akses internet.

KESIMPULAN

Dengan sosialiasi edukasi protokol


kesehatan melalui media sosial antusia
masyarkat cukup tinggi dilihat dari
tingkat ketercapaian target kegiatan
dilapangan sekitar 80% hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya
kesadaran dan kepedulian masyarakat
tentang menjalankan protokol
kesehatan.Dengan menggunakan media
sosial merupakan cara yang efektif
digunakan karna hampir semua kalangan
mempuyai media sosial.Rekomendasi
untuk kedepannya proses sosialisasi
akan berjalan lebih cepat jika
melibatkan muda mudi disekitar atau
yang lebih dikenal karang taruna dan
remaja masjid.

SARAN

Untuk menjalankan pengabdian


masyarakat ini alangkah lebih baik
melibatkan muda mudi setempat seperti
karang taruna dan remaja masjid agar
berjalan lebih baik dan lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA

Apriningrum, Nelly Eka,Andriani,


Solusi yang digunakan yakni berupa Oon,Sopiah &, Sri
pembutan video edukasi penerapan Rahayu.2021.'Sukseskan
protokol kesahatan melalui media sosial gerakan masyarakat melalui
youtube,Instagram dan facebook. cuci tangan yang baik dan
benar'.Al-Mu’awanah: Jurnal
Keunggulan dari pembuatan video Pengabdian kepada
edukasi protokol kesehatan ini adalah Masyakarat. vol.2,no.1,hh.2
bisa menjangkau hampir semua
kalangan sedangkan kelemahan untuk Blair, R. A., Morse, B. S., & Tsai, L. L.
masyarakat yang kurang mampu tentu Public health and public trust:
mereka kesulitan mengakses Survey evidence from the
internet.Tingkat kesulitan pelaksaan Ebola Virus Disease epidemic
in Liberia. Social Science & penerapan protokol kesehatan
Medicine,2017 kabupaten way kanan',Jurnal
Ilmiah Pengabdian kepada
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Masyarakat, vol. 4,no.
Pengendalian Penyakit, 2,hh.418
Kementerian Kesehatan
RI,’Pedoman dan pencegahan Surat Keputusan Gubernur Sumatera
Coronavirud disease (covid- Utara Nomor
19)’.Jakarta:Kementerian 188.44/125/KPTS/2021
kesehatan republik ‘Tentang penetapan
indonesia.2020 pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat mikro di
Kompas. (2021, 09 Februari). PPKM kapubaten/kota provinsi
Mikro Berlaku, Apa Bedanya sumatera utara dalam rangka
dengan PPKM?.Dilihat pada penanganan corona virus dease
30 Juli 2021, Research from 2019 (covid-19). Pemerintah
Kompas Provinsi Sumatera Utara,
;https://www.kompas.com/tren Medan.
/read/2021/02/09/060200565/p
pkm-mikroberlaku-apa
bedanya-dengan-ppkm-? Tuwu, d.2020.’Kebijakan pemerintah
page=all dalam penanganan pendemi
covi-19’.Jurnal
Maya, Anindita Prameswari & Dedi
Publicuho.vol.3,no.1,hh.267-
Satriawan.2020.'Sosialisasi
278
pencegahan covid-19 melalui
perilaku hidup bersih di
kampung juku batu kecamatan
banjit'.Al-Mu’awanah: Jurnal
Pengabdian kepada
Masyakarat, vol. 1,no. 2,hh.36

Republika. (2021, 11 Februari). Kala


Warga Bertanya, 'PPKM
Mikro Itu Apa?'.,Diakses pada
30 juli 2021, Research from
Republika
;https://www.republika.co.id/b
erita/qobozf409/kala-warga-
bertanya-ppkm-mikroitu-apa-
part1

Rosidah, Ainur,Binti, Anisaul Khasanah


&
Rahmatika,Kayis.2020.'Menin
gkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pencegahan covid-19
melalui video edukasi
LAMPIRAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Nama : Heri Susanto

NPM : 1811060491

Judul Artikel :” Pengutan Atas Kesadaran Dan Kepedulian Terhadap Covid-19


Melalui Video Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan
.”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan artikel ilmiah ini


berdasarkan hasil pengabdian dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik dari
naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari artikel
ilmiah ini. Jika terdapat karya orang lain saya akan mencantumkan sumber yang
jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan
ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai peraturan yang berlaku
di UIN Raden Intan Lampung.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Tawang Rejo, 30 juli 2021


Yang membuat pernyataan,

Heri susanto
NPM. 1811060491

Das könnte Ihnen auch gefallen