Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
The current study was conducted to increase of our understanding of factors performance-based
modeling measure of service quality (SERVPERF) can improve the orientation of consumer
behavior towards. An extensive review of the existing literature was used to identify 33 factors
that affect to consumer behavior. The sampling technique used in this study is the accidental
sampling method in this case, namely Go-Jek consumers in Semarang City. While for the number
of research samples were 109 samples from a total of 123 samples. This research technique will
use two approaches: 1). Confirmatory factor analysis, on Structural Equation Modeling (SEM);
and 2). Regression Weight on Structural Equation Modeling (SEM). Results from both the
qualitative and quantitative phases of the current study demonstrated that 33 factors that affect
to consumer behavior can be clustered into eight basic process and 10 hypothesis were accepted.
The model output in this study can provide a positive contribution to Go-Jek drivers in an effort
to be able to realize Service Quality Performance (SERVPERF). The sectors in which the Go-
Jek consumers in Semarang City were not completely representative of reviews their
demographics and geographical region. The findings suggest that, in order to increase of service
quality (SERVPERF) of Go-Jek, Then focus on mastery of special perceived of Quality the most
dominant variable that can affect the Customer Value, This is a strength study service quality
(SERVPERF) of Go-Jek, then the advice and recommendation is to maintain and emphasize the
element of access, which relate directly and indirectly to the mastery of service quality
(SERVPERF). This study contributes to the body of knowledge on the value of the Service
Quality Performance (SERVPERF).
ABSTRACT
The current study was conducted to increase of our understanding of factors performance-based
modeling measure of service quality (SERVPERF) can improve the orientation of consumer
behavior towards. An extensive review of the existing literature was used to identify 33 factors
that affect to consumer behavior. The sampling technique used in this study is the accidental
sampling method in this case, namely Go-Jek consumers in Semarang City. While for the
number of research samples were 109 samples from a total of 123 samples. This research
241
Rustono, dkk/AdBis 19 (3): 241 - 250
technique will use two approaches: 1). Confirmatory factor analysis, on Structural Equation
Modeling (SEM); and 2). Regression Weight on Structural Equation Modeling (SEM). Results
from both the qualitative and quantitative phases of the current study demonstrated that 33
factors that affect to consumer behavior can be clustered into eight basic process and 10
hypothesis were accepted. The model output in this study can provide a positive contribution to
Go-Jek drivers in an effort to be able to realize Service Quality Performance (SERVPERF). The
sectors in which the Go-Jek consumers in Semarang City were not completely representative of
reviews their demographics and geographical region. The findings suggest that, in order to
increase of service quality (SERVPERF) of Go-Jek, Then focus on mastery of special perceived
of Quality the most dominant variable that can affect the Customer Value, This is a strength
study service quality (SERVPERF) of Go-Jek, then the advice and recommendation is to
maintain and emphasize the element of access, which relate directly and indirectly to the mastery
of service quality (SERVPERF). This study contributes to the body of knowledge on the value of
the Service Quality Performance (SERVPERF).
berkualitas dan bernilai jika tidak ada pelayanan dan nilai ditingkatkan. Perilaku
kesungguhan dari perusahaan untuk konsumen dan orientasi mereka untuk terus
memberikan pelayanan yang terbaik. memakai jasa merupakan sebuah evaluasi
Kesungguhan ini dapat mempengaruhi emosional atas pengalaman yang mereka
dengan kuat keinginan konsumen dimasa rasakan. Setiap dimensi dari layanan ang
depan (Kashif, Abdur Rehman, & Pileliene, diasakan, kemudian membandingan dengan
2016). layanan serupa dikelasnya menjadi sebuah
Dimensi Personalization merupakan kesimpulan yang tertanam kuat dalam benak
gambaran penyedia layanan membayar karena setiap konsumen. Kebanyakan dari komplen
perhatian individu dan layanan. Sebagian dari ketidakpuasan pada industri jasa tidak
pelanggan kata “customize” adalah mutlak, disampaikan, ini berbeda dengan produk yang
dana menjadi dasar penilaian pelanggan akan lebih mudah disampaikan (Goplani,
sangat disesuaikan (Kashif et al., 2016). 2017); (Kukanja,et al(2017); (Elmelegy, et al
Kuatnya budaya dalam ketimuran, menjadi 2017).
unsur lain dalam menghandarkan dimensi
kualitas itu sendiri. Formalitas diartikan jarak METODE PENELITIAN
sosial dipertahankan dan ritual budaya Desain penelitian ini adalah kausalitas yaitu
dilakukan dengan baik dalam menghantarkan untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan
pelayanan yang berkualitas dan bernilai bagi akibat antar variabel. Di mana variabel yang
pelanggan (Kashif et al., 2016). Dimensi akan diuji dalam penelitian ini adalah variabel
Safety-rasa aman dan nyaman, adalah kunci SERVPERF (tangibility, reliability,
berikutnya yang harus ditanamkan perusahaan Assurance, Sincerity, personalization,
kepada pelanggannya. Apalagi Go-Jek adalah formality, safety dan access), Perceived of
moda transportasi darat dengan Quality, Customer Value dan customer
mempergunakan kendaraan roda dua, maka behavior. Populasi dan sampel, di mana
dimensi ini bersifat mutlak dihadirkan (Utari populasi penelitian ini adalah pelanggan Go-
dan Sharif 2016). Dimensi Access-akses Jek di Kota Semarang. Sedangkan Teknik
menghantarkan kualitas dan nilai layanan Go- pengambilan sampel yang digunakan dalam
Jek dapat diperoleh dengan cepat. Selain itu penelitian ini adalah Metode accidental
ada unsur mudah dipergunakan dan sampling dalam hal ini yaitu pelanggan Go-
dioperasikan system aplikasi Go-Jek oleh Jek di Kota Semarang. Untuk jumlah sampel
konsumen (Seesaiprai, 2016): (Septian et al merujuk pada Hair et al. (1995; dalam,
2018). Ferdinand, 2014) adalah 123 responden,
Customer Value Zeithaml (1988 dalam Wu namun hanya 109 yang memenuhi syarat
2014) mendefinisikan nilai yang dirasakan kelayakan uji (good fit indexs). Penelitian ini
sebagai “keseluruhan penilaian konsumen menggunakan metode survei dengan
dari utilitas dari suatu produk atau jasa mempergunakan kuesioner sebagai media
berdasarkan persepsi dari apa yang diterima bantu baik metode tertutup maupun terbuka.
dan apa yang diberikan”. Nilai yang dirasakan Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini
diasumsikan sangat terkait dengan kualitas dibuat dengan menggunakan skala 1–10
pelayanan dan perilaku konsumen (kepuasan (Sangat tidak setuju, Tidak setuju,
pelanggan)(Ingaldi, 2016). Customer Kecenderungan setuju lebih kecil,
Behavior memandang jasa dalam hal kualitas Kecenderungan setuju kecil, Kecenderungan
layanan dan bagaimana mereka puas dengan setuju, Keyakinan setuju, Kecenderungan
pengalaman mereka. Perusahaan saat ini setuju besar, Kecenderungan setuju sangat
mengakui bahwa mereka dapat bersaing besar, Setuju dan Sangat setuju) untuk
secara efektif dengan membedakan diri mendapatkan data yang bersifat interval dan
mereka sehubungan dengan kualitas diberi skor atau nilai. Dimensi penelitian ini
244
Admisi & Bisnis Volume 19 No 3
adalah: Tangible terdiri dari : Aplikasi layanan (X24). Dan Indikator dari Perceived of
Modern (X1), Jenis Kendaraan Bervariasi (X2) Quality yaitu Kualitas interaksi (X25),
dan Bahasa Aplikasi (X3). Indikator dari Kualitas hasil (X26) dan Keseluruhan layanan
variable reliability keahlian khusus ini adalah (X27). Serta Indikator dari Customer Value
: Tepat Waktu (X4), Tepat Aturan (X5) dan yaitu Nilai ekonomis (X28), Nilai sosial (X29)
Bebas Kesalahan (X6). Indikator dari dan Nilai kemudahan (X30).
Assurance adalah: Aplikasi aman (X7), Driver Tehnik analisis data pada penelitian ini akan
Go-Jek terpercaya(X8), dan Driver Go-Jek mengunakan dua pendekatan: 1).
menguasai lokasi (X9). Indikator dari Sincerty Confirmatory factor analysis, pada Structural
adalah sebagai berikut: Setulus hati (X10), Equation Modeling (SEM) yang mengunakan
Proaktif Memberi Saran (X11) dan Santun paket komputerisasi AMOS 22.0 dalam hal
(X12). Indikator dari personalization yaitu ini untuk mengkonfirmasi faktor-faktor yang
Perhatian Pribadi (X13), Menyebut Nama paling dominan dalam satu kelompok
Mereka (X14) dan Solusi Khusus (X15). variabel. 2). Regression Weight pada
Indikator dari Formality yaitu Bahasa (X16), Structural Equation Modeling (SEM) yang
Perhatian Penuh (X17) dan Seragam Resmi digunakan untuk meneliti seberapa besar
(X18). Indikator dari Safety yaitu Gaya hubungan antar variabel. Selain dua
Mengemudi (X19), Kondisi Kendaraan (X20) pendekatan di atas, penelitian ini juga
dan Kelengkapan Mengemudi (X21). Indikator melakukan uji reliabilitas, uji validitas, uji
dari Acces yaitu Aksesbilitas geografi (X22), analisis dekripsi indek, dan lain-lain.
Aksesbilitas waktu (X23), dan Aksesbilitas
Gambar 1
Hasil Uji Structural Equation Modelling
signifikansi sebesar 0,061 menunjukkan kriteria fit, hal ini ditandai dengan nilai dari
bahwa hipotesis nol (H0) yang menyatakan hasil perhitungan sebagian besar memenuhi
bahwa tidak ada perbedaan antara matriks kriteria (baik) atau layak full model. Hasil
kovarians sampel dengan matriks kovarians tersebut menunjukkan bahwa model
populasi yang diestimasi tidak dapat ditolak. keseluruhan memenuhi kriteria model fit.
Pada gambar 1 grafik analisis full model
dapat ditunjukkan bahwa model memenuhi
Tabel 1
Hasil Regression Weights Analisis Struktural Equation Modeling
Estimate S.E. C.R. P Label
Perceivedof_Quality <--- Assurance .129 .058 2.219 .026 par_23
Perceivedof_Quality <--- Sincerity .122 .059 2.062 .039 par_24
Perceivedof_Quality <--- Personalization .130 .064 2.017 .044 par_25
Perceivedof_Quality <--- Formality .139 .068 2.027 .043 par_26
Perceivedof_Quality <--- Safety .146 .071 2.035 .042 par_27
Perceivedof_Quality <--- Access .256 .081 3.167 .002 par_28
Perceivedof_Quality <--- Tangible .101 .049 2.057 .040 par_29
Perceivedof_Quality <--- Reliability .144 .072 1.995 .046 par_30
Customer_Value <--- Perceivedof_Quality .754 .103 7.289 *** par_59
Customer_Behavior <--- Customer_Value .250 .102 2.440 .015 par_31
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Pada Tabel 1 bahwa setiap indikator bahwa model yang dipakai dalam penelitian
pembentuk variabel laten menunjukkan hasil ini dapat diterima.
yang memenuhi kriteria yaitu nilai CR di atas
1,96 dengan P lebih kecil dari pada 0,05 dan Pengujian Hipotesis
nilai lambda atau factor loading yang lebih Selanjutnya hasil uji dari tiap-tiap hipotesis di
besar dari 0,5. Sehingga dapat disimpulkan muka akan disajikan secara ringkas pada
Tabel 2 tentang kesimpulan hipotesis.
246
Admisi & Bisnis Volume 19 No 3
Tabel 2
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Nilai CR dan HASIL
HIPOTESIS
P UJI
Hipotesis 1 Tangible berpengaruh positif terhadap CR = 2,057 Diterima
Perceived of Quality P = 0,040
Hipotesis 2 Reliability berpengaruh positif terhadap CR = 1,995 Diterima
Perceived of Quality P = 0,046
Hipotesis 3 Assurance berpengaruh positif terhadap CR = 2,219 Diterima
Perceived of Quality P = 0.026
Hipotesis 4 Sincerity berpengaruh positif terhadap CR = 2,062 Diterima
Perceived of Quality P = 0.039
Hipotesis 5 Personalization berpengaruh positif terhadap CR = 2,017 Diterima
Perceived of Quality P = 0.044
Hipotesis 6 Formality berpengaruh positif terhadap CR = 2,027 Diterima
Perceived of Quality P = 0.043
Hipotesis 7 Safety berpengaruh positif terhadap CR = 2,035 Diterima
Perceived of Quality P = 0.042
Hipotesis 8 Access berpengaruh positif terhadap CR = 3,167 Diterima
Perceived of Quality P = 0.002
Hipotesis 9 Perceived of Quality berpengaruh positif CR = 7,289 Diterima
terhadap Customer Value P = 0,000
Hipotesis 10 Customer Value berpengaruh positif CR = 2,440 Diterima
terhadap Customer Behavior P = 0,015
Sumber: data primer yang diolah, 2018
yang lainnya yang tidak diteliti dalam Deepa, M. V., & Jayaraman, K. (2017). Scale
penelitian ini. measurements for airline service
quality to secure passenger
Penelitian Mendatang confidence in air travel. The Quality
Beberapa agenda penelitian mendatang yang Management Journal, 24(3), 31-
dapat diberikan dari penelitian ini antara lain, 53,4-5.
adalah : Elmelegy, A. R., Ponnaiyan, S., & Alnajem,
1. Penelitian ke depan dapat diperluas uji M. N. (2017). Antecedents of
kepuasan pengguna Go-Jek dari sisi hypermarket service quality in the
mitra Go-Jek yaitu Driver dan atau mitra united arab emirates. The Quality
Go-Food dll, sehingga hasilnya dapat Management Journal, 35.
lebih memperkaya, memperkuat terori Ferdinand, Augusty, (2014), Structural
dan riset terdahulu. Equation Modeling Dalam
2. Untuk memperbaiki koefisiensi persepsi Penelitian Manjajemen, Aplikasi
SERVPERF (tangibility, reliability, Model-Model Rumit Dalam
Assurance, Sincerity, personalization, Penelitian Untuk Tesis Magister &
formality, safety dan access) yang sesuai Disertasi Doktor, Badan Penerbit
loading factor yang ideal yaitu ≥ 0.50, Universitas Diponegoro
misalnya ke depan perlu memperluas dan Gencer, Y. G., & Akkucuk, U. (2017).
menambah variabel seperti ragam jasa MEASURING QUALITY IN
lain yang ditawarkan Go-Jek dalam AUTOMOBILE AFTERSALES:
penelitian yang akan datang. Autoservqual SCALE. Amfiteatru
3. Penelitian ke depan perlu mengupayakan Economic, 19(44), 110-123
agar instrumen pengujian kesesuaian Goplani, R. (2017). Service Quality
model penelitian dapat memenuhi Management in Retail Banking with
setidak-tidaknya kriteria nilai R Square Reference to Satisfaction and
(R2) yang lebih tinggi atau dengan Switching Intentions of the
menemukan variabel intervening lain Customers. IUP Journal of Marketing
untuk menjadi baik, melakukan Management, 16(4), 7-19.
penambahan dan pengurangan baik Ingaldi, M. K. (2016). USE OF THE
variabel dan indikator dalam penelitian SERVPERF METHOD TO
ini, khususnya Customer Value. Salah EVALUATE SERVICE QUALITY
satu variabel yang dapat diusulkan untuk IN THE TRANSPORT COMPANY.
dikaji akan datang seperti kualitas Independent Journal of Management
hubungan dan manajemen hubungan & Production, 7(1), 168-177.
pelanggan. Kashif, M., Abdur Rehman, M., & Pileliene,
L. (2016). Customer perceived service
DAFTAR PUSTAKA quality and loyalty in Islamic banks.
Babic-Hodovic, V., Arslanagic-Kalajdzic, M., TQM Journal, 28(1), 62-78.
& Imsirpasic, A. (2017). Kukanja, M., Omerzel, D. G., & Bukovec, B.
PERCEIVED QUALITY AND (2017). A RESTAURANT QUALITY
CORPORATE IMAGE IN MODEL BASED ON MARKETING
MOBILE SERVICES: THE ROLE FACTORS. E+M Ekonomie a
OF TECHNICAL AND Management, 20(1), 157-171.
FUNCTIONAL QUALITY. South Rodríguez-gonzález, F. G., & Segarra, P.
East European Journal of (2016). Measuring academic service
Economics and Business (Online), performance for competitive
12(1), 114-125 advantage in tertiary education
249
Rustono, dkk/AdBis 19 (3): 241 - 250
250