Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
C301 20 172
PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TERHADAP JASA TAKSI
S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
dinianggriani02@gmail.com
Abstract
Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui bagaiaman penyusunan yang dilakukan dalam
anggaran pada perusahaaan jasa dan perusahaan jasa ini lebih berfokus pada aktivitas jasa dan
layanan yang memberikan kemudahan dan memberikan kepuasan bagi konsumen dan
pelanggannya. Dengan demikian dibuatnya anggaran tidak menuntup kemungkinan akan
terjadinya penyimpangan dari rencana yang akan dianggarkan. Untuk itu perlu diadakan
pengawasan terhadap anggaran, sehinggaapabila terjadinya penyimpangan bisa ditindak
lanjutkan dan mencari solusi yang tepat.
Abstrak
In this study the aim is to find out how the preparation is carried out in the budget for
service companies and service companies is more focused on service activities and services that
provide convenience and provide satisfaction for consumers and their customers. Thus, making a
budget does not rule out the possibility of deviations from the plan that will be budgeted. For this
reason, it is necessary to supervise the budget, so that if deviations occur, they can be followed
up and find the right solution.
Anggaran merupakan suatu kegiatan yang disusun secara teratur yang dinyatakan dalam
satuan uang, barang atau jasa untuk waktu periode yang akan datang. Anggaran perusahaan jasa
lebih sederhana dibangingkan dengan anggaran perusahaan manufaktur maupun anggaran
perusahaan dagang dimana anggaran perusahaan jasa hanya berfokus pada berbagai aktivitas
penyimpanan jasa dan layanan dengan cara terbaik guna memberikan kemudahan,kenyamanan,
dan kepuasan bagi komsumen atau pelanggannya.(Aly, Puetra,2019; Cotts,Rpndeau, 2007).
Anggaran merupakan salah satu alat ukur bagi manajemen untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dengan dibuatkannya anggaran, maka mnajemen akan berjalan berdasarkan
kebijakan yang telah ditetapkan atau yang dituangkan dalam anggaran. Meskipun demikian tidak
tertutup kemungkinkan terjadinya penyimpanan dari rencana yang dianggarkan. Untuk itu perlu
diadakan pengawasan terhadap anggaran, sehingga apabila akan tampaknya penyimpangan bisa
diatasikan lanjutkan oleh manajemen untuk mendapatkan jalan keluar yang tepat.
Dalam menyusunan suatu anggaran, perlu juga mengamati sikap dari pengelola anggaaran
angar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan diantaranya yaitu :
a) Anggaran yang dibuat harus secermat mungkin dan disesuaikan tidak rendah dan tidak
tinggi juga.
b) Memotivasi manajer pelaksana sehingga dapat memberikan partisipasi kepada direksi.
c) Pada saat membuat laporan realisasi anggaran, laporan tersebut harus akurat dan tidak
boleh adanya keterlambatan agar tidak terjadinya penyimpangan.
Anggaran yang ada dalam perusahaan atau organisasi dapat gagal jika hal sebagi berikut
terjadi diantaranyaa yakni:
a) Dalam pembuatan anggaran tidak cermat dan tidak memiliki ide kedepan.
b) Dalam pembuatan anggaran tidak tegas.
c) Para pelaksana suatu kegiatan tidak cermat.
d) Adanya biaya yang tidak memadai.
Dalam melaksanakan suatu kegiatan, harus memilki tujuan yang jelas agar segala tujguan
yang akan digapai dapat terjalankan dengan sempurna karena dibalik rencana yan jelas ada
tujuan juga yang dapat tercapai. Dalam penyusunan suatu anggaran terdapat pula kelemahan
dalam penyusunan misalnya yakni, dalam penyusunan naggran perlu waktu yang cukup banyak,
sehingga banyak perusahaan yang biasanya tidak mampu menyusun anggaran secara cermat dan
akurat.
KERANGKA TEORI
Taksi merupakan salah satu jasa angkutan yang beroprasi diwilayah mana saja. Jasa ini
digerakan oleh sumber daya manusia dengan fokuk terhadap fasilitas pada angkutan taksi.
Sumber daya manusia menjadi aset yang paling medasar. Keberadaanya selalu ditinajau melalui
tujuaanya dalam pemeliharaan sumber daya manusia. Mobil juga memperjuangkan pemberian
fasilitas kepada sumber daya manusia supaya para penikmat jasa taksi akan merasa nyaman dan
bekerja dengan prestasi yang baik. Pemeliharaan sumber dayamanusia yaitu tindakan yang
dikerjakan perusahaan dalam mengawasi dan meningkatkan keadaan badan serta mentalitas
sumber daya manusia agar konsisten dalam berkontribusi dengan performance yang patut.
Pemeliharaan menjadi salah satu proses dalam manajemen sumber daya manusia yang tangguh
guna mendorong kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan. Pelaksanaannya pun harus
benar-benar terkelola dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hinga pada kontrol dan
evaluasi atas rencana dan pelaksanaan yang telah dibuat.
Kualitas pelayanan jasa adalah keseluruhan ciri-ciri atau karakteristik dari suatu jasa
dalam hal kemampuannya dari suatu jasa dalam hal kemampuannya dalam memnuhi kebutuhan
jasa transpotasi untuk mendukung mobilitas yang tinggi. Perusahaan jasa taksi yang harus
memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pelayanan.
1. TRANSPOTASI
Transportasi menjadi usaha pengangkutan barang dan penumpang dari suatu daerah
kedaerah yang lain. Usaha pengangkutan bukan hanya berjalan pada pengangkatan barang
melainkan orang yang di antar dari suatu daerah kedaerah lain dengan cara dan kemajuannya
sesuai dengan pengembangan peradaban dan teknologi. Dengan demikian transportasi selalu
diusahakan perbaikan dan peningkatan, sehingga akan tercapai efisensiyang baik. Hubungan
anata pembangunan ekonomi denga jasa pengangkutan adalah sangat erat sekali dan saling
terganting satu sama lainnya. Oleh karena itu untuk membangun perekonomian sendiri perlu
didukung dengan terciptanya penurunan ongkos pengiriman barang-barang, terdapatnya
pengangkutan barang-barang dengan kecepatan yang lebih besar dan perbaikan dalam kualitas
dari pada jgasa-jasa pengangkut tersebut.
Transportasi dapat diklasifikasikan menurut macam atau jenisnya yang lebih lanjut dapat
ditinjau dari segi barang yang diangkut, dari segi daerah geografis transportasi itu berlangsung
dan dari sudut teknis serta alat angkutannya.
Dari segi barang yang diangkut, dari segi barang yang diangkut transportasi dapat
diklasifikasikan atas:
a) kendaraan penumpang
b) kendaraan barang
c) kendaraan pos
Dari sudut geografis, ditinjau dari sudut geografis, transportasi dapat dibagi atas :
Dari sudut teknis dan alat pengangkutannya, jika dilihat dari sudut teknis dan alat
angkutannya, maka transportasi dapat diperinci atas :
2. JASA
Menurut (Philip Kother, 1997:83) Jgasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun, produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada suatu
produk fisik. Berdasarkan definis-definisi tersebut dinayatakan bahwa jasa berhubungan dengan
penjualan suatu produk fisik dan ada juga yang tidak berhubungan. Hal ini bergantung pada
bisnis yang digunakan oleh penawaran bantuan tersebut, apakah bantuan murni ataukah jasa
tambahan yang disertai dengan produk fisi.
Jasa merupakan golongan yang akan pandang oleh para pemasok yang bergerak dalam
perusahaan jgasa. Pemahaman terdapat golongan jgasa dapat menolong dalam penentuan strategi
pemasaran yang tepat. Adapun golongan atau sifat-sifat jasa yaitu :
1) Intangible tidak nampak ,bantuan ini memiliki sifat yang tidak nampak sehingga tidak
dapat dilihat,dicicipi,dirasakan, didengar atau dicium baunya sekalipun sebelum pembeli
membelikan pembelian.
2) Tak terpisahkan (Inseparability), suatu bannuan tidak boleh dipisahkan dari sumber
pemberiannya. Pemberian bantuan membutuhkan kehadiran pemberi jasa,baik berupa
mesin ataupun seorang manusia. Jadi produksi dan konsumsi terjadi secara bersama-sama
dengan pemberian jasa. Interaksi anatara penyedian jasa dan pelangan merupakan ciri-ciri
khusus dalam pemasaran bantuan
3) Bervariasai, akibat dari bantuan berhubungan erat dengan pemberi jasanya maka tidak
mungkin u ntuk mengadakan standarisasi output yang berupa bantuan. Hal tersebut dapat
dijelaskan dalam variansi pada bntuk, kualitas maupun jenisnya.
4) Daya tahan, pemasaran bantuan sering kali berubah-ubah menurut musim, menurut hari
dalam seminggu atau jam dalam sehari-hari. Namun demikian, apabila jasa tidak
dikonsumi pada saat ditawarkan maka akan terjadi pemborosan . pemasaran bisa
mengatasi masalah ini dengan baik dengan mempertemukan permintaan dan penawaran
yang ada.
5) Partisipasi konsumen, pertukaran bantuan selalu menyertakan konsumen yang merupakan
bagian dari integral dalam produksi jasa itu sendiri. Apabila pelanggan melakukan
pendekatan kapasitas yng mendasar karena hasil akhir dan tingkat jasa tersebut (Sttanton,
1993:233-236)
Saat ini industri jgasa bertumbuh cepat dan bermacam. Penggelolaan jgasa mampu
menyampaikan manfaat yang banyak untuk pemasaran untuk dapat menyeleksi bantuan
berdasarkan hakekat dari bantuan itu sendiri. Hakekat dari jasa ditentukan oleh apakah bantuan
itu ditunjukan kepada orang atau benda dan apakah tindakan yang diberikan itu berwujud.
Berdasarkan hal tersebut bantuan dapat disusun membentuk 4 golongan yakni:
1) Tindakan berwujud dan ditunjukan pada benda. Contohnya angkut barang, persewaan
alat-alat, dll..
2) Tindakan berwujud yang diajukan pada orang. Contohnya tukang cuci mobil/motor,
tukan cukur rambut ,dll.
3) Tindakan berwujud yang diajukan pada asset pelanggan yang berwujud. Contohnya
akuntansi, perbankan, dll
4) Tindakan berwujud yang diajukan pada pikiran orang. Contohnya,
gadungbieoskop,pengelaran seani, museum,dll
3. PERMINTAAN
Menurut Lincolin, 2008 permintaan menimbulkan berasan barang dan jasa yng akan
diberi konsumen selama waktu dan keadaan tertenu. Adapun keadaan yang diperhatikan yakni:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dimana penelitian diliat dari fenomena
yag ada disekitar kita. Adapun sumber data yang diambil dari buku dan jurnal secara induktif
agar mendapatkan kenyataan yang terdapat dalam data, sehingga hubungan peneliti dan
responden akan dapat menghasilakan data yang jelas. Dalam menyusun anggaran perusahaan
jgasa ini lebih berfokus pada aktivitas dan layanan dan memberikan kemudahaan dan kepuasan
terhadap konsumen dan pelanggannnya
Untuk melakukan penyusunan anggaran pada PT. Dani Lestari per triwulannya kita harus
menghimpun data terlebih dahulu. Himpunan data yang harus dibuat antara lain :
1) Kas = Rp 3.000
2) Mobil taksi = Rp 65.000
3) Saham = Rp 55. 000
4) Anggaran yang diperoleh dari taksi setiap bulannya 100% yaitu pada bulan januari = Rp
25.000 februari = Rp 15.000 maret = Rp 15.000
5) Bahan bakar 45% , komisi untuk sopir 30% akan dibayarkan pada bulan yang sudah
disepakati/berkaitan
6) Beban usaha 100% dan tiap bulannya Rp 5.000 tidak menyusut. Untuk penyusutan taksi
setiap bulannya Rp. 3.000
Apabla data tersebut dihimpun kemudian kita akan membua anggrant laporan laba rugi.
Apabila kita sudah membuat laba rugi maka akan mendapat hasil akhirnya yaitu laba dari
penyusunan tersebut. Setelah membuat laba rugi kemudian kita membuat anggaran kas. Dalam
menyusun anggaran kas akan nampak saldo dari akhir kas dari bulan januari, februari dan maret.
Selesai anggaran kas kemudian dibuatlah anggaran neraca. Setelah membuat anggaran neraca
akan nampak jumlah aset serta jumlah utang dan modal.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari penelitian dengan menggunakan metode
kualitatif dengan melihat beberapa sumber dari buku dan jurnal dimana dalam perusahaan jasa
dalam penyusunan anggaran tidak begitu sulit di bandingkan degan anggaran perusahaan
manufaktur, namun dalam penyusunan anggaran begitu sederhana apabila kita mengetahui alur
penyusunannya. Anggaran juga merupakan suatu rencana yang dilakukan secara sistematis
selama waktu periode tertentu. Anggaaran perugsahaan jasa labih sederhana diibaratkan dengan
perusahaaan menufaktur kerena perugsahaan jasa lebih berfokus pada aktivitas jasa dan layanan
yang memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen dan pelanggannya.
DAFTAR PUSTAKA
moeyono, c. p. (2017). analisis pengaruh kualitas layanan terhadap permintaan jasa taksi dikota malang.
1-15.