Sie sind auf Seite 1von 12

PEMANASAN

GLOBAL
KELOMPOK 1
Achmad Faqeh S. (2)
Ahmad Nur Zakki (5)
Fariz Asyraaf Wardoyo (15)
Nayla Rahma Fatahillah (26)
Nur Muhammad Akbar (28)
Ursula Davina Sandjaja (34)
Pemanasan Global
Pemanasan Global adalah Perubahan iklim mengacu pada perubahan
suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran ini mungkin
bersifat alami, tetapi sejak periode 1800-an, aktivitas manusia telah
menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan
pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas)
yang menghasilkan gas yang memerangkap panas. Pemanasan
global ini, biasanya ditandai dengan efek rumah kaca.
EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk


menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca dimana
panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi.
Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan
panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam
atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari
bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada
malam hari permukaan bumi mendingin. Akan tetapi, akibat
adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya
dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah
kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat
dari tahun-ketahun.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Secara alamiah, gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia sehari-
hari, namun sejak tahun 1950-an emisi gas CO2 meningkat secara drastis
disebabkan oleh semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan
konsumsi energi. Sumber penghasil gas rumah kaca seringkali kita jumpai
di sekeliling kita, misalnya penggunaan energi listrik, aktivitas
menggunakan kendaraan bermotor, juga membakar sampah. Bahkan
dalam sepiring makanan kita dapat ditelaah sumber karbon yang
merupakan penyumbang gas rumah kaca. Nasi dan sayuran berasal dari
pertanian yang menggunakan pestisida, daging berasal dari peternakan
dimana kotoran hewannya menghasilkan gas metana. Limbah makanan
dari sisa makanan yang membusuk juga menghasilkan gas metana.
Cara Mencegah
1. Efisiensi penggunaan energi listrik, dengan mematikan lampu yang
tidak digunakan serta mencabut alat elektronik dari sumber listrik
2. Mengendalikan jejak karbon dengan mengurangi frekuensi
menggunaan kendaraan bermotor pribadi
3. Mengurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan
sedotan plastik. Gunakan tempat minum dan sedotan yang dapat
dipakai ulang.
4. Mengelola sampah yang dihasilkan dengan mengolah sampah menjadi
kompos dan memisahkan sampah organik dan nonorganik
5. Mengurangi penggunaan kertas dengan cara mencetak bolak balik
atau menggunakan kertas bekas
Penyebab
Adapun penyebab pemanasan global, yaitu :

KONSUMSI ENERGI PENUMPUKAN


FOSIL BERLEBIHAN SAMPAH ORGANIK
Penyebab
Adapun penyebab pemanasan global, yaitu :

PETERNAKAN DAN
KERUSAKAN HUTAN
PERTANIAN
Konsumsi Energi Fosil Berlebihan
Contohnya pada Bahan bakar batu bara dan juga pembakaran gas
alam. Semua hal tersebut menyebabkan adanya pemanasan yang
terpantul tidak diteruskan ke luar angkasa, tapi kembali lagi ke bumi.

Penumpukan Sampah Organik


Sampah organik dapat mengalami perubahan melalui dekomposisi
anaerobik, sehingga menimbulkan bau busuk dan pelepasan gas metana
(CH4) ke atmosfer. Gas CH4 pada lapisan stratosfer berperan sebagai gas
rumah kaca (GRK) dan berefek pada munculnya pemanasan global.
Kerusakan Hutan
Kerusakan hutan tentu akan meningkatkan suhu rata-
rata di daerah tersebut. Hal ini juga bisa melepaskan
lebih banyak karbon dioksida ke udara.

Peternakan dan Pertanian


Napas, gas kentut, dan kotoran kewan ternak, khususnya
sapi dan kerbau, menghasilkan gas metana yang juga
termasuk jenis gas penyebab pemanasan global.
TERIMAKASIH
Do you have any questions?

Das könnte Ihnen auch gefallen