Sie sind auf Seite 1von 2

BNNP JATENG

MATERI PKK BULAN OKTOBER 2023


JENIS - JENIS NARKOBA

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang sering didengar adalah napza yang merupakan
singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif berbahaya.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika
diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Narkotika
hanya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan/pengobatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan. Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan yaitu golongan 1,
golongan 2, dan golongan 3. Narkotika yang diperbolehkan untuk pelayanan
kesehatan/pengobatan/terapi adalah hanya narkotika golongan 2 dan 3.
Narkotika golongan 1 adalah narkotika yang berpotensi sangat tinggi
mengakibatkan kecanduan sehingga dilarang untuk pelayanan
kesehatan/pengobatan. Contohnya adalah ganja, sabu-sabu, ekstasi,
tembakau gorilla, cariprosodol, LSD, heroin, kokain, opium, dan jamur tletong.
Narkotika golongan 2 adalah narkotika yang berpotensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah fentanil, metadona, morfin, dan petidin.
Narkotika golongan 3 adalah narkotika yang berpotensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah kodein dan buprenorfin.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika diatur
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Psikotropika
hanya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan/pengobatan/terapi dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya yaitu lexotan, pil koplo, obat
penenang, hipnotika atau obat tidur, diazepam, dan nitrazepam

Bahan/zat adiktif berabahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis


maupun sintetis yang dapat mengganggu sistem saraf pusat. Contohnya yaitu lem,
aerosol, dan etanol.

Narkoba bisa dimasukkan dalam makanan/minuman. Beberapa ciri-ciri


makanan/minuman yang mengandung narkoba yaitu :
1. Harga tidak wajar (cenderung lebih mahal)
2. Penjualan dilakukan dengan sembunyi – sembunyi
3. Menyebabkan kecanduan bagi yang mengonsumsinya

Dengan adanya modus peredaran narkoba dalam makanan/minuman ini, sebagai


orang tua, kita semua tentunya harus lebih waspada terhadap pergaulan anak-anak
agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Apabila menemui ciri - ciri sebagaimana di atas, ingat BNN & PKK
Bersikap tenang, tidak panik dan berpikir jernih.
Nama pelaku, nomor hp dan informasi lainnya dicatat.
Nomor BNN Provinsi Jawa Tengah di 0811-2608-944.
Peran serta Keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah awal mula
Kebahagiaan.

Das könnte Ihnen auch gefallen