Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Golongan :II
RANCANGAN AKTUALISASI
LNYA PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH PUSKES
KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2022
OLEH
NURSANI MARIANA HUTAPEA, AMK
PENGATUR (II/C)
NIP.198703282022032003
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALNYA PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA
IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH PUSKESMAS SIHAPAS
KABUPATEN PADANG LAWAS
TAHUN 2022
Mengetahui,
An. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
Tomy Harahap,S.sos,M.AP
NIP.197308271992031002
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini yang
diperoleh dari hasil konsultasi dengan coach dan mentor. Rancangan aktualisasi
dengan judul “Optimalnya Pengetahuan Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi
Dasar Lengkap di Wilayah Puskesmas Sihapas Kabupaten Padang Lawas
Tahun 2022”.
Penulis menyadari penyusunan Laporan aktualisasi ini banyak pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan, dukungan, masukan dan suntikan semangat pada
penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan kegiatan
aktualisasi ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
ii
10. Orangtua,Suami,dan Anak-Anak ku tercinta yang selalu mendoakan dan
memberikan dukungan serta semangat kepada penulis.
11. Keluarga besar Puskesmas Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun
Kabupaten Padang Lawas atas dukungan semangat dan kerjasamanya.
12. Rekan-rekan seperjuangan, peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
khususnya angkatan XXV Kelompok I yang telah bersama-sama
mengikuti pelatihan.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan
rancangan aktualisasi ini agar bermanfaat bagi seluruh pihak terkait dan terkhusus
membawa perubahan yang lebih baik terhadap instansi penulis.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................iv
DAFTAR DIAGRAM.........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.......................................................5
1.2.1 Profil Organisasi Unit Kerja........................................................5
1.2.2 Tugas Puskesmas.........................................................................7
1.2.3 Fungsi Puskesmas........................................................................7
1.2.4 Tupoksi Perawat..........................................................................8
1.2.5 Struktur Organisasi......................................................................9
1.3 Tujuan Organisasi...................................................................................10
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................................10
1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................................10
1.3.3 Manfaat Organisasi......................................................................10
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU.................................................11
2.1 Identifikasi Isu.........................................................................................11
2.2 Analisis dan Penetapan Isu Terpilih dan Penyebabnya...........................12
2.2.1 Analisis Teknik APKL...................................................................12
2.2.2 Analisis Teknik USG.....................................................................13
2.2.3 Analisis Penyebab Isu Terpilih......................................................15
2.3 Dampak Isu Terpilih................................................................................15
2.4 Role Model..............................................................................................16
BAB III STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH...............................17
iv
3.1 Penetapan Gagasan dan Kegiatan Kreatif...............................................17
3.2 Relevansi Aktualisasi Agenda 2 (Nilai-nilai dasar/Care Values ASN
BerAKHLAK) dengan Rencana Kegiatan..............................................17
3.3 Relevansi Agenda 3 (Kedudukan dan Peran PNS Menuju SMART
Governance) dengan Rencana Kegiatan.................................................24
3.3.1 Manajemen ASN............................................................................24
3.3.2 Smart ASN.....................................................................................25
3.4 Rancangan Aktualisasi............................................................................29
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi.....................................................35
BAB IV PENUTUP..............................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................37
v
DAFTAR TABEL
Kegiatan 27
vi
DAFTAR DIAGRAM
vii
DAFTAR GAMBAR
status Pasien 4
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Iindonesia Nomor 17 Tahun 2017 pasal 34A
ayat 1 tentang Manajemen ASN Pegawai Negeri Sipil berisikan dalam hal
pelaksanaan pelatihan Prajabatan ( Pendidikan dan Pelatihan Terintegrasi) bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil tidak dapat dilaksanakan karena kondisi tertentu, pengangkatan
Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil mengikuti dan lulus
Prajabatan.. Sebagai salah satu unsur ASN, pegawai negeri sipil (PNS) bertugas
melayani kepentingan publik dalam merealisasikan penyelenggaraan tugas
pemerintahan, dan melaksanakan pembangunan nasional sesuai dengan kualitas PNS
itu sendiri.Maka dari itu, manajemen PNS perlu diarahkan guna menjamin
penyelenggaraan tugas dapat berdaya guna, dan hasil guna.
Untuk mendapatkan sosok ASN yang professional dan berkualitas dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui Pelatihan Dasar
(Latsar) CPNS. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
1
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Hal ini sesuai dengan pasal 5 Peraturan LAN RI No 1 Tahun 2021.
Adapun struktur kurikulum agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai–nilai
dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan agenda habituasi. Pada agenda habituasi, CPNS wajib membuat
rancangan aktualisasi di unit kerjanya masing-masing. Aktualisasi merupakan suatu
proses yang bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS secara nyata,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Dengan demikian, melalui pelatihan
dasar inilah diharapkan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugasnya dapat
diwujudkan.
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, pada tanggal 27 Juli 2021 pemerintah
Indonesia melalui Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Values ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” secara virtual dari
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Adapun tujuan diluncurkannya core values
dan employer branding tersebut adalah untuk menyamakan pemahaman
persepsi tentang nilai- nilai dasar ASN yang masih bervariasi pada instansi
pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, tujuan lain dari diluncurkannya Core Values
ASN BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” adalah juga
untuk penguatan budaya kerja ASN sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN untuk menuju pemerintahan berkelas dunia (World
Class Government) di tahun 2024. Core Values ASN BerAKHLAK merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaborati. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai
salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium
Development Goals (MDGs) khususnya. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
2
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Imunisasi terhadap penyakit:
Hepatitis B,Poliomyelitis,Tberkulosis, Dfteri, Pertusis, Tetanus, Pneumonia dan
meningitis yang disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe b (Hib), dan Campak.
Pusat kesehatan masyarakat merupakan unit pelaksanaan kesehatan masyarakat
ditingkat dasar di Indonesia. Kualitas layanan kesehatan sangatlah penting, hal ini
dikarenakan masyarakat semakin selektif untuk mendapatkan kesehatan yang
berkualitas. Oleh karena itu, peran tugas kesehatan dalam ha ini perawat harus
menjalankan perannya dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang
optimal. Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Pemerintah, bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah
penerima imunisasi, kelompok umur serta tata cara memberikan vaksin pada sasaran.
Pelaksanaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah
dan swasta.
3
Puskesmas Sihapas,dikarenakan masih tingginya angka bayi yg blom mendapatkan
imunisasi dasar lengkap
Tabel 1.1 Rekapan Jumlah Anak yang mendapat imunisasi lengkap 0-1 Tahun
Desa Jumlah bayi Jumlah bayi yang
mendapat imunisasi
dasar lengkap
P L P+L P L P+L
1 Lubuk 2 1 3 2 1 3
gonting
2 PHD 5 7 12 1 4 5
3 PHL 6 4 10 4 5 9
4 Sitada-tada 3 2 5 1 0 1
5 Parandolok 1 1 2 0 0 0
6 Ujung 8 5 13 4 6 10
Gading
7 Simaninggir 2 3 5 0 1 1
8 Tanjung 1 2 3 1 2 3
Morang
9 Silenjeng 7 5 12 1 2 3
10 Balangka 2 2 4 0 2 2
11 Ujung 4 2 6 5 3 8
Padang
12 Aek Goti 3 3 6 1 5 6
13 Gulangan 12 4 16 2 4 6
Jumlah 102 57
4
Permasalahan yang ketiga Kurangnya Kesadaran Pasien Terhadap
Pemakaian Masker di Puskesmas SihapasBerdasarkan pengamatan dan
pengalaman penulis selama bertugas di Puskesmas
Sihapas masih kurangnya kesadaran pasien dalam pemakaian masker
dikarenakan karena mereka belum mengerti apa dampaknya kalau tidak pakai
masker.
5
Gambar 1.3 Puskesmas Sihapas
6
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Barumun Tengah
Sebelah Barat : Berbatas dengan Kecamatan Sosopan.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Sihapas terdiri dari 13 desa sebagai berikut :
7
Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan.
Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respons penanggulangan
penyakit.
Uraian Tugas Perawat Terampil Sesuai dengan Permenpan Nomor 35 Tahun 2019
yaitu:
8
1.2.5 Struktur organisasi
9
1.3 Tujuan Organisasi
Bagi Penulis
Penulis diharapkan mampu menganalisis isu, mengembangkan gagasan
kegiatan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan dengan
nilai-nilai dasar NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik di Puskesmas Sihapas Kabupaten Padang Lawas
Bagi Organisasi
LAPORAN aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
inovasi serta mutu pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Sihapas.
Bagi Masyarakat / Pasien
Dapat Meningkatkan pengetahuan Masyarakat terutama Ibu mengenai
Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah UPTD Puskesmas Sihapas.
10
BAB II
Smart ASN
11
Dimana Seorang ASN harus mampu
memberikan Inofatif dan kreatatif
Smart ASN
Dimana ASN dituntut memiliki
integritas mampu meningkatkan
efektifitas dan efisien
layanan/pelaksanaan tugas.
12
2 Kurangnya Kesadaran Memenuhi syarat
Pasien Terhadap
Pemakaian Masker di
Puskesmas Sihapas
13
keperawatan pada lembar status pasien
Keterangan
4: Mendesak/serius /berdampak
U: Urgensi (Mendesak)
S : Seriousnes
Berdasarkan (kegawatan)
hasil analisis USG tersebut diatas Maka Isu prioritas ( Core Issue)
yang dipilih/ditetapkan untuk segera diatasi adalah“Kurangnya pengetahuan Ibu
G : Growth ( Pertumbuhan)
tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap di wilayah Puskesmas Sihapas”
14
2.2.3 Analisis Penyebab Isu terpilih
Manusia
Metode
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu ini tidak dituntaskan melalui solusi
pemecahan isu, antara lain:
Jika isu diselesaikan Masyarakat khususnya orang tua bayi akan mengetahui tentang
pentingnya pemberian imunisasi dan optimalnya cakupan imunisasi meningkat
15
Gambar 2.1 Role Model
Agama : Islam
NIP : 197404212006042014
Dalam hal ini, yang saya jadikan sebagai role model yaitu Sri Hartati, S.Keb. Beliau memiliki
karakter yang ramah, peduli, baik, dan berjiawa besar. Seorang pemimpin yang mengayomi
bawahannya dan tidak membeda-bedakan siapapun staf baik PNS maupun tenaga honorer.
Beliau dapat memberikan solusi terbaik terhadap suatu masalah pekerjaan dan merupakan
inspirator serta motivator bagi penulis di Puskesmas Sihapas. Menurut saya, beliau sudah
menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam pekerjaannya sebagai ASN.
16
BAB III
Membuat leaflet tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap di wilayah Puskesmas Sihapas
1. Berorientasi pelayanan
Dalam pelaksanaan tugasnya, dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Pelayanan publik yang sangat erat kaitannya
dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan
nilai berorientasi pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya. Sikap pelayanan bagi pegawai ASN
berarti pengabdian yang tulus terhadap bidang kerja dan yang paling utama adalah
kebanggaan atas pekerjaan. Sikap individu ASN dapat menggambarkan
instansi/organisasinya, karena sikap pelayanan tersebut mewakili citra organisasi secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, budaya pelayanan dalam birokrasi
pemerintahan akan sangat ditentukan oleh sikap pelayanan yang ditunjukkan oleh sikap
pelayanan yang ditunjukkan oleh pegawai ASN.
17
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
Kata Kunci ;
a. Responsivitas;
b. Kualitas;
c. Kepuasan.
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai dasar berorientasi
pelayanan, khususnya nilai tanggung jawab, kepercayaan, dan konsistensi dalam menjalankan
kegiatan di rumah sakit.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah sikap dan perilaku dengan bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi
sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan
kepada atasannya. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Nomor 20 tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan
Core Value ASN BerAKHLAK. Nilai-nilai yang terdapat dalam akuntabel adalah:
a. Kepemimpinan;
b. Transparansi;
c. Integritas;
d. Tanggung jawab;
e. Keadilan;
f. Kepercayaan;
g. Keseimbangan;
18
h. Kejelasan;
i. Konsisten.
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
khususnya nilai tanggung jawab, kepercayaan, dan konsistensi dalam menjalankan setiap
kegiatan di rumah sakit.
3. Kompeten
Kompeten adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan untuk
ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan
kompetensidirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja.
a. Kinerja Terbaik;
b. Sukses;
c. Keberhasilan;
d. Learning agility;
e. Ahli dibidangnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai dasar kompeten,
dapat melakukan peningkatan kualitas diri khususnya kemampuan soft skill agar menunjang
pekerjaan secara maksimal.
4. Harmonis
Harmonis adalah kerjasama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Dalam menjalankan tugas
pelayanan kepada masyarakat ASN dituntut dapat mengatasi permasalahan keberagaman,
bahkan menjadi unsur perekat bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Inilah sebabnya mengapa peran dan upaya mewujudkan situasi dan kondisi yang
harmonis dalam lingkungan bekerja ASN dan kehidupan sangat diperlukan.
19
b. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
Kata Kunci :
a. Peduli;
b. Perbedaan;
c. Selaras.
Penerapan nilai-nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini nantinya, dalam
bentuk penerapan sikap anti diskriminasi kepada siapapun baik rekan kerja, masyarakat
maupun stakeholder serta mampu membentuk kenyaman dalam setiap kegiatan yang
dikerjakan di lingkungan kerja.
5. Loyal
Loyal adalah tindakan memnunjukkan kepatuhan dan dukungan yang konstan kepada atasan.
Dalam konteks ASN maka harus patuh terhadap Pacasila, UUD 1945, pimpinan dan juga
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Beberapa ciri yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya
adalah:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NKRI tahun 1945, NKRI serta pemerintahan
yang sah;
20
Kata Kunci :
a. Berkomitmen;
b. Dedikasi;
c. Nasionalisme;
d. Pengabdian.
Penerapan nilai-nilai dasar loyal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini,
yaitu mengutamakan sikap terbuka, sopan santun, dan hormat kepada atasan dengan terlebih
dahulu meminta izin kepada atasan sebelum melakukan kegiatan serta bersikap sopan santun
saat berdiskusi dengan atasan.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki seorang ASN untuk mengahadapi segala
perubahan dan ancaman yang timbul. Adapun cirri - ciri penerapan budaya adaptif dalam
lembaga pemerintahan antara lain sebagai berikut:
b. Bertindak proaktif;
Kata Kunci :
a. Inovatif;
c. Proaktif.
21
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan mampu menerapkan nilai- nilai dasar adaptif,
yaitu efektivitas dan efisiensi serta inovatif dalam menjalankan kegiatan sehingga menjadi
solusi pemecahan masalah dan langkah perbaikan di unit kerja.
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah adanya sikap dan perilaku untuk mengedepankan kerjasama secara
keseluruhan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kata Kunci :
a. Ketersediaan bekerjasama;
Nilai-nilai dasar kolaboratif yang akan diterapkan pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini,
seperti adanya sikap saling membantu, bekerja sama, dan peduli terhadap sesama rekan kerja
di rumah sakit.
Keseluruhan nilai – nilai dasar PNS (BerAKHLAK) sebagaimana dijelaskan perlu untuk
diimplementasikan di dalam setiap kegiatan PNS. Di dalam rancangan aktualisasi ini,
keterkaitan kegiatan kreatif terhadap nilai dasar BerAKHLAK dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 3.1 Relevansi Aktualisasi Agenda 2 (Nilai-Nilai Dasar /Core values ASN
BerAKHLAK) dengan Rencana Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Relevansi Kegiatan
denganAgenda 2
1 Membuat leaflet tentang pentingnya imunisasi dasar Berorientasi Pelayanan
lengkap di wilayah Puskesmas Sihapas Responsivitas
Akuntabel
Bertanggung jawab
Kompeten
Kinerja terbaik
Harmonis Meciptakan
22
suasana kondusif
2 Membuat kartu imunisasi Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan tiada
henti
Akuntabel
Bertanggung
jawab
Kompeten
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Adaptif
Terus berinovasi
23
3.3. Relevansi Agenda 3 (Kedudukan dan Peran PNS menuju SMART
Governance) dengan Rencana Kegiatan
3.3.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dariintervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara
yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari
pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas
yang dibebankan kepadanya. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai
ASN berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik.
b. Pelayan publik.
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
24
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam UU ASN disebutkan juga kode etik ASN sebagai landasan profesi dan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN.
Sebagaimana telah sedikit disinggung di atas, setiap ASN harus dapat merespon
perkembangan teknologi dan informasi dengan positif. Setiap ASN harus dapat bersikap
adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Untuk menjawab hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB) telah mencanangkan Kebijakan
Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024Melalui kebijakan tersebut, diharapkan akan
dapat terbentuk Birokrasi berkelas Dunia. Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia
25
tersebut, diharapkan setiap pegawai dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri
dari nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi
informasi, bahasa asing dan entrepreneurship.
Integritas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Pembangunan Integritas
Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan sebagai konsistensi berperilaku yang
selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong
terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta
risiko yang menyertainya.
Wawasan Global
Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu bagian penting dari
pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk mewujudkan visi Presiden
yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong.
Dengan wawasan global, diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta
mendukung fleksibilitas dan inovasi.
Hospitality (Keramahan)
ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi faktor penting yang
harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap pelaksanaan tugas, khususnya dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Networking (Jaringan)
Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain juga perlu untuk
dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain, akan dapat mempermudah
aparat negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Teknologi informasi yang kian hari kian berkembang harus dapat dirangkul dan
dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini, penguasaan atas
aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint, dapat dikatakan tidak lagi menjadi
nilai tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang dimaksud di sini adalah, penguasaan akan
aplikasi perkantoran tersebut memang sudah sewajarnya dan seharusnya dikuasai oleh tiap-
tiap aparat negara.
26
Bahasa Asing
Seorang ASN tentu diharapkan dapat sekurang-kurangnya memahami dan menguasai Bahasa
Inggris. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Plt. Sekretaris BPSDM dalam
“Seminar Online Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) Dalam Mengelola Pelayanan Publik
Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang.
Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami sebagai bagaimana kita berpikir tentang masa depan
orang banyak, kehidupan orang banyak serta bagaimana kita dapat mendatangkan
kesejahteraan bagi masyarakat.
Tabel 3.2 Relevansi Agenda 3 ( kedudukan dan peran PNS Menuju Smart Governance)
dengan rencana kegiatan
1 Membuat leaflet tentang pentingnya imunisasi dasar Kegiatan ini berkaitan dengan
lengkap di wilayah Puskesmas Sihapas Manajemen ASN karena
sesuai dengan kode etik ASN
yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggung
jawab serta berintegritas
tinggi yang ditunjukkan
dengan memberikan
pelayanan public yang
berkualitas
Kegiatan ini berkaitan dengan
konsep Smart ASN yaitu
profesionalisme ditunjukkan
membuat media informasi
berupa leaflet mengenai
imunisasi dasar lengkap
27
2 Membuat kartu imunisasi Kegiatan ini berkaitan dengan
Manajemen ASN karena
sesuai dengan kode etik ASN
yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggung
jawab serta berintegritas
tinggi yang ditunjukkan
dengan memberikan
pelayanan public yang
berkualitas
Kegiatan ini berkaitan dengan
konsep Smart ASN yaitu
profesionalisme ditunjukkan
membuat media informasi
berupa kartu imunisasi
3 Kegiatan ini berkaitan dengan
Manajemen ASN karena
dilakukan dengan penuh
kesadaran akan profesi
sebagai pelayan public
sehingga perlu menyediakan
media informasi yang
berkualitas tinggi untuk
masyarakat. Penulis
melaksanakan tugas secara
professional, berintegritas
tinggi, bertanggung jawab
dan mandiri dalam membuat
media informasi berbentuk
video.
Kegiatan ini berkaitan dengan
Smart ASN yaitu mampu
mengembangkan kemampuan
dengan membuat video
informasi mengenai
pentingnya imunisasi dasar
lengkap di Puskesmas
Sihapas
4 Memberikan Penyuluan kepada orang tua melalui Kegiatan ini berkaitan dengan
media leaflet manajemen ASN karena
dilakukan akan penuh
kesadaran akan profesi
sebagai pelayan public sesuai
dengan kode etik ASN yakni
melaksanakan tugas secara
professional, berintegritas
tinggi, bertanggung jawab
sehingga pelayanan kepada
pasien tercipta sebagaimana
mestinya. Kegiatan ini
berkaitan dengan Smart ASN
yaitu mampu b
28
Memberikan pemahaman
tentang pentingnya imunisasi
dasar lengkap
5 Membuat Poster tentang Imunisasi dasar lengkap di Kegiatan ini berkaitan dengan
lingkungan Puskesmas Sihapas manajemen ASN karena
sesuai dengan kode etik ASN
yaitu, melaksanakan tugas
dengan bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi serta
mandiri dalam membuat
poster Kegiatan ini berkaitan
dengan Smart ASN yaitu
profesionalisme ditunjukkan
membuat media informasi
berupa Poster mengenai
imunisasi dasar lengkap
29
Puskesmas Sihapas Saya melaksanak yaitu
berkonsultasi an inovatif
dan meminta pelayanan yaitu
saran kepada secara memiliki
kepala professiona kemampuan
puskesmas l,terjangka untuk
dengan sopan u,etis,kepa bekerja
dan ramah da mandiri
untuk masyarakat dengan ide-
membuat tanpa ide kreatif
leaflet yang membeda- serta
menarik dan bedakan memberi
mudah untuk Bangsa,Su terobosan
dipahami oleh ku,Agama bagi
masyarakat dan status peningkatan
Akuntabel sosial pelayanan
Bertanggung kesehata
jawab
dalam
pembuatan
media edukasi
Kompeten
Kinerja
terbaik
Menyiapkan
media
leafletyang
menarik
Harmonis
Saya
meciptakan
suasana
kondusif
dalam
pembuatan
leaflet
Adaptif
Antusias
terhadap
perubahan
Saya
menerima
saran dari
berbagai
pihak untuk
perbaikan
yang lebih
baik terkait
leaflet yang
saya buat
30
Kolaboratif
Saya
Menyiapkan bekerjasama
bahan kertas dengan
kartu imunisasi mentor dan
Menentukan format rekan kerja
yang dalam
diinginkan pembuatan
Mencetak kartu leaflet
imunisasi
2 Membuat Tersedianya AGENDA III Kegiatan
kartu bahan kartu Manajemen pembuatan Dengan
imunisasi imunisasi ASN, Smart kartu tersedianya
ASN imunisasi bahan kartu
AGENDA II bertujuan imunisasi
memberika mewujudka
Berorientasi n referensi n
Pelayanan dan Upaya
Melakukan keilmuan pencapaian
perbaikan dan dapat kinerja
tiada henti mewujudka puskesmas
dengan n tujuan yang sebaik-
menentukan Puskesmas baiknya
format yang Sihapas untuk
diinginkan yaitu menciptaka
melaksanak n
Akuntabel an pelayanan
saya akan pelayanan kesehatan
bertanggung media yang
jawab dalam secara Inovatif dan
membuat professiona Inisiatif.
kartu kontrol l,terjangka
imunisasi u,etis
lanjutan kepada
masyarakat
Kompeten tanpa
Melaksanakan membeda-
tugas dengan bedakan
kualitas Suku,Aga
terbaik. ma,status
Saya akan social dan
cermat dalam menjadikan
membuat Puskesmas
desain yang menjadi
bagus dan tempat
menarik dimana
pasien
Adaptif mendapatk
Terus an
berinovasi kepuasan
Berkonsultasi dan dan
31
meminta saran mengembang
kepada kepala kan
Puskesmas selaku kreativitas.
mentor Mandiri
Membuat desain dalam
Video tentang jenis pembuatan
dan kegunaan kartu
imunisasi dasar imunisasi
lengkap dengan
3 Membuat Mendowload video Tersedianya AGENDA III Kegiatan Dengan
video tentang imunisasi Video : pembuatan tersedianya
edukasi dasar lengkap edukasi Manajemen video ini video
tentang menggunakan tentang ASN, Smart berguna edukasi
pentingnya aplikasi inshot pentingnya ASN untuk tentang
imunisasi Mempublikasikan imunisasi memberika pentingnyai
dasar video tentang dasar AGENDA II n referensi munisasi
lengkap imunisasi dasar lengkap : dan dasar
lengkap dimedia Berorientasi keilmuan langkap
sosial pelayanan dan dapat akan
Responsivitas mewujudka mewujudka
Saya n tujuan n nilai nilai
berkonsultasi Puskesmas organisasasi
dan meminta Sihapas yaitu
saran kepada yaitu inovatif
Kepala melaksanak yaitu
Puskesmas an memiliki
dengan sopan pelayanan kemampuan
dan ramah media untuk
tentang secara bekerja
pembuatan professiona mandiri
video edukasi l,terjangka dengan ide-
yang menarik u,etis ide kreatif
dan mudah kepada serta
dipahami masyarakat memberi
tanpa terobosan
Kompeten membeda- bagi
Kinerja bedakan peningkatan
terbaik Suku,Aga pelayanan
Saya ma,status kesehata
membuat dan social dan
Mempersipakn mendesain menjadikan
bahan penyuluhan video Puskesmas
Memberikan menggunakan menjadi
arahan kepada aplikasi inshot tempat
orang tua bayi untuk dengan dimana
mengisi kualitas pasien
daftar hadir terbaik mendapatk
Membagikan leaflet Adaptif an
kepada orang tua Inovasi kepuasan
Memberikan Saya
penyuluhan kepada mempublikasi
orang tua di Wilayah kan video
32
Puskesmas Sihapas menggunakan
sosial media
Kolaboratif
Saya bekerja
sama dengan
kepalaPuskes
mas dalam
proses Kegiatan
pembuatan Penyuluhan
video memberika
n
4 Memberik Terlaksanany AGENDA III kontribusi
an a penyuluhan Manajemen terhadap
Penyuluha kepada orang ASN, Smart tujuan Dengan
n kepada tua mengenai ASN Puskesmas terlaksanany
orang tua pentingnya Sihapas a
melalui imunisasi AGENDA II dalam penyuluhan
media dasar Akuntabel melaksanak kepada
leaflet lengkap Memberikan an orang tua
arahan pelayanan mengenai
kepada pasien secara pentingnyai
untuk professiona munisasi
mengisi daftar l,terjangka dasar
Konsultasi kepada hadir u,etis,kepa langkap
Kepala Puskesmas dengan sikap da akan
tentang pembuatan penuh masyarakat mewujudka
poster tanggung tanpa n nilai nilai
Mengumpulkan jawab dan membeda- organisasasi
materi tentang integritas bedakan yaitu
Imunisasi dasar yang tinggi Bangsa,Su inovatif
lengkap untuk Kompeten ku,Agama yaitu
pembuatan poster Saya dan status memiliki
Mencetak Poster memberikan sosial kemampuan
Menempelkan poster penyuluhan untuk
di ruang pendaftaran kepada orang bekerja
agar tua dengan mandiri
memudahkanpasien menggunakan dengan ide-
yang datang media leaflet ide kreatif
kepuskesmas dapat yang menarik serta
melihat dan dan mudah memberi
membacanya. dipaham terobosan
bagi
Kolaboratif peningkatan
Saya pelayanan
bekerjasama Kegiatan kesehata
dengan pembuatan
mentor dan Poster ini
rekan kerja berguna
dalam untuk
pembuatan memberika
bahan n referensi
penyuluhan dan
33
keilmuan
dan dapat
5 Membuat Tersedianya AGENDA III mewujudka
Poster poster Manajemen n tujuan Dengan
tentang ASN, Smart Puskesmas tersedianya
Imunisasi ASN Sihapas poster akan
dasar yaitu mewujudka
lengkap di AGENDA II melaksanak n
lingkungan Berorientasi an nilai nilai
Puskesmas pelayanan pelayanan organisasasi
Sihapas Responsivitas media yaitu
Saya secara inovatif
berkonsultasi professiona yaitu
dan meminta l,terjangka memiliki
saran kepada u,etis kemampuan
Kepala kepada untuk
Puskesmas masyarakat bekerja
dengan sopan tanpa mandiri
dan ramah membeda- dengan ide-
tentang bedakan ide kreatif
pembuatan Suku,Aga serta
poster ma,status memberi
Akuntabel social dan terobosan
Bertanggung menjadikan bagi
jawab, Puskesmas peningkatan
partisipatif, menjadi pelayanan
konsisten tempat kesehata
dalam dimana
pembuatan pasien
poster mendapatk
Kompeten an
Kinerja kepuasan
terbaik
Menyiapkan
poster yang
menarik
Kolaboratif
Saya
bekerjasama
dengan
mentor dan
rekan kerja
dalam
pembuatan
leaflet
34
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
2 Membuat kartu
imunisasi
3 Membuat video
edukasi tentang
pentingnya imunisasi
dasar lengkap
4 Memberikan
Penyuluhan kepada
orang tua melalui
media leaflet
5 Membuat Poster
tentang Imunisasi
dasar lengkap di
lingkungan Puskesmas
Sihapas
35
BAB 1V
PENUTUP
Rancangan aktualisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN ini merupakan laporan
yang harus dituntaskan sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing. Dalam
rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan
publik yang profesional. Untuk membentuk ASN yang profesional yang mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat diperlukan pembentukan
karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif dan Kolaboratif.
Sebagai wujud nyata penerapan nilai-nilai dasar ASN tersebut Rancangan kegiatan ini
akan dilaksanakan di Puskesmas Sihapas Kecamatan Sihapas Barumun Kabupaten Padang
Lawas pada tanggal 23 November s/d 23 Desember 2022 dengan menerapkan kegiatan
kreatif yang telah dirancang penulis dengan bimbingan dari Coach dan Mentor. Kemudian
dipertanggungjawabkan kembali dalam Seminar Aktualisasi setelah habituasi. Diharapkan
Rancangan Aktualisasi ini menjadi suatu inovasi dan bermanfaat di unit kerja saya di
Puskesmas Sihapas Kabupaten Padang Lawas.
36
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2019. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
37