Sie sind auf Seite 1von 9

Jurnal Hasi Penelitian Dan

Pengkajian Ilmiah Eksakta


Vol.01 No.01(2022) e-issn :
http://jurnal.unidha.ac.id/index.php/jppie https://doi.org/10.47233/jppie.v4i1.336

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


PEMETAAN BANGUNAN KOTA PEKANBARU BERBASIS WEB

Muhammad Ihsanul Fikri1), Siti Ramadhani2), Tomi Z3)


1,2
Fakultas Sains dan Teknologi,
3
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
UIN Sultan Syarif Kasim, Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18 Simpang Baru,
Pekanbaru 28293
Email: muhammad.ihsanul.fikri@students.uin-suska.ac.id, siti.ramadhani@uin-suska.ac.id, tomiz@uin-
suska.ac.id

Abstract: Pekanbaru City Public Works and Spatial Planning Office in conveying building
information that will display the location of the building along with detailed information about the
location of the building so that it is easier to see which buildings are lacking building information
so that the Public Works and Spatial Planning Office can pay more attention to buildings. . So
with the construction of the web-based Geographic Information System for Building Mapping, it
is intended that this application can provide convenience to users in viewing information about
building information and the location of the building location they want to know in the city of
Pekanbaru. In designing this system, an analysis is carried out using the Unified Modeling
Language (UML) model which includes Use Case Diagrams, Activity Diagrams, Sequence
Diagrams, Entity Relationship Diagrams, and Data Flow Diagrams. The Mapping Geographic
Information System that has been built is able to provide convenience to users.
Keywords: information, Geographic, System, UML, UAT.

Abstrak
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru dalam menyampaikan informasi
bangunan yang akan menampilkan letak bangunan beserta informasi secara detail mengenai lokasi
bangunan agar lebih mudah melihat bangunan mana saja yang informasi bangunan masih kurang
sehingga Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang pun dapat memberikan perhatian lebih pada
bangunan. Maka dengan dibangunnya aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Bangunan
Berbasis web ini bertujuan agar aplikasi ini dapat memberikan kemudahan kepada para pengguna
dalam melihat informasi mengenai keterangan bangunan serta letak lokasi bangunan yang ingin
diketahui di kota Pekanbaru. Dalam melakukan perancangan sistem ini, dilakukan analisa
menggunakan model Unified Modeling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagram,
Activity Diagram, Sequence Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Data Flow Diagram.
Sistem Informasi Geografis Pemetaan yang telah dibangun mampu memberikan kemudahan
kepada pengguna.
Kata Kunci: informasi, Geografis, Sistem, UML, UAT.

Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta, Vol, 1, No.1 Januari 2022 50
This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

1. PENDAHULUAN Dengan adanya SIG dapat membantu dalam


Perkembangan teknologi yang sangat cepat menampilkan informasi atau karakteristik yang
telah membawa manusia memasuki kehidupan ada disuatu area geografi
yang berdampingan dengan informasi dan Setelah dilakukan observasi dan wawancara
teknologi itu sendiri yang berdampak pada dengan kepala bidang tenaga ahli bangunan
sebagian orang untuk meninggalkan proses gedung, mendapati hasil bahwa informasi data
penelusuran informasi secara manual yang persebaran lokasi dan info bangunan di kota
membutuhkan waktu lebih lama untuk pekanbaru ini masih dilakukan secara manual
mendapatkan atau menemukan informasi yang dengan cara datang langsung ke lokasi tersebut,
diinginkan. Teknologi informasi yang telah untuk data disimpan pada aplikasi microsoft
berkembang saat ini dapat mengelolah Excel. Dari permasalahan tersebut, perlu
informasi yang dilakukan secara lebih aktual diciptakan suatu sistem informasi geografis.
dan optimal[1][2]–[6]. Penggunaan teknologi Tujuan dari sistem geografis ini adalah dapat
informasi bertujuan untuk mencapai efisiensi mempermudah masyarakat untuk mendapatkan
dalam berbagai aspek pengelolaan informasi, informasi mengenai lokasi bangunan yang
yang ditunjukkan dengan kecepatan dan tersebar di kota pekanbaru
ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian Berdasarkan permasalahan yang telah
dan keakuratan informasi. diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan
Hal ini mengakibatkan dalam bahwa dalam mengatasi permasalahan
pengembangan sistem informasi muncul masyarakat untuk mengetahui lokasi bangunan
variasi baru. Penggabungan antara sistem yang tersebar di kota pekanbaru. Maka dari itu
informasi dengan ilmu geografi yang saat ini diangkatlah permasalahan diatas dalam
menjadi salah satu alternatif yang banyak penelitian ini.
digunakan dalam pengelolaan informasi yaitu
Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi
TINJAUAN PUSTAKA
Geografis (SIG) adalah sebuah sistem
1. Sistem Informasi
mengintegrasikan berbagai sumber daya fisik
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen
dan logika-logika perhitungan dan analisa yang
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
berhubungan dengan obyek-obyek yang
tertentu. Elemen-elemen itu tidak berdiri
terdapat di permukaan bumi[7], [8], [8]–[14].
sendiri, tetapi saling berhubungan membentuk
SIG telah berbasiskan teknologi komputer
suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
berupa perangkat lunak yang mampu
sistem dapat tercapai.
mengerjakan proses pemasukan (input),
Informasi adalah rangkaian data yang
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan
mempunyai sifat sementara, tergantung
mengeluarkan informasi geografis. Peta
dengan waktu, mampu memberikan kejutan
menjadi media utama melakukan keseluruhan
atau surprise pada penerimanya. Identitas dan
proses tadi, dan karena itu pula pekerjaan SIG
lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai
dapat disebut mewakili kondisi atau kejadian di
informasi. Informasi yang tidak mempunyai
dunia nyata.
nilai, biasanya karena rangkaian data yang
Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai
tidak lengkap atau kadaluwarsa.
suatu perangkat yang digunakan dalam
Selain itu ada juga pendapat para ahli
pemetaan dan analisa terhadap banyak aktifitas
mengenai pengertian informasi menurut Davis
di atas permukaan bumi menjadi salah satu
adalah data yang telah di olah menjadi sebuah
jawaban untuk mengatasi keinginan ini.
Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta, Vol, 1, No.1 Januari 2022 51
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan menghasilkan keluaran seluru atau
bermanfaat dalam pengambilan keputusan sebagian basis data baik dalam bentuk
saat ini atau saat mendatang. Fungsi sistem softcopy maupun dalam bentuk hardcopy:
informasi adalah sebagai berikut: tabel, grafik ataupun peta.
a) Untuk meningkatkan aksebilitas data c) Data Manajamen
yang ada secara efektif dan efisien kepada Subsistem ini mengorganisasikan baik data
pengguna, tanpa dengan perantara sistem spasial maupun atribut kedalam sebuah
informasi. basisdata sedemikian rupa sehingga mudah
b) Memperbaiki produktivitas aplikasi dipanggil, di-update dan di-edit
pengembangan dan pemeliharaan sistem. d) Analisis dan Manipulasi data
c) Menjamin tersedianya kualitas dan Subsistem ini menentukan informasi-
keterampilan dalam memanfaatkan informasi yang dapat dihasilkan oleh Sietem
sistem informasi secara kritis. Informasi Geografis.
d) Mengidentifikasi kebutuhan mengenai
keterampilan pendukung sistem 3. Leafleat pada Geografis Interface System
informasi. Leaflet merupakan library javascript open
e) Mengantisipasi dan memahami akan source yang berguna untuk membangun aplikasi
konsekuensi ekonomi. peta interaktif berbasis web. Leaflet support
f) Menetapkan investasi yang akan dengan platform mobile dan platform desktop,
diarahkan pada sistem informasi. HTML5 dan CSS3 serta OpenLayer dan Google
g) Mengembangkan proses perencanaan Maps API yang merupakan library javascript
yang efektif. untuk membangun aplikasi peta yang sangat
popular saat ini. Dengan memanfaatkan leaflet,
2. Sistem Informasi Geografis developer yang tidak memiliki latar belakang
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan GIS pun dapat dengan mudah menampilkan peta
komputer yang berbasis pada sistem informasi interaktif berbasis web pada server. Leaflet
yang digunakan untuk memberikan bentuk mampu menampilkan layer dari file geojson,
digital dan analisa terhadap permukaan geografi memberi style dan membuat layer yang
bumi. Seiring dengan kemajuan dan interaktif seperti menampilkan marker yang
perkembangan komputer, SIG ini telah menampilkan popup informasi ketika di klik.
mengalami kemajuan dan perkembangan yang a) Surat penting
sangat pesat sehingga merupakan suatu Semua surat yang mengemukakan semua
keharusan dalam perencanaan, analisis, dan masalah-masalah pokok yang
pengambilan keputusan atau kebijakan Menurut mempengaruhi langsung ataupun tidak
(Prahasta, 2005) Sistem Informasi Geografis langsung, berhasil tidaknya pencapaian
dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem tujuan organisasi.
sebagai berikut: b) Surat rutin atau biasa
a) Data Input Surat yang tidak tergolong penting, surat-
Subsistem ini bertugas untuk surat tersebut langsung di tindak lanjuti,
mengumpulkan dan mempersiapkan data relatif singkat dan tidak disimpan terlalu
spasial dan atribut dari berbagai sumber. lama.
Subsistem ini juga bertanggung jawab c) Surat rahasia
dalam mengkonversi atau Surat yang harus disampaikan sesegera
mentransformasikan format-format data mungkin kepada pimpinan (orang yang
aslinya ke dalam format yang dapat bersangkutan) yang masih dalam keadaan
digunakan oleh Sistem Informasi tertutup, sehingga surat tersebut tidak
Geografis. boleh dibuka oleh penerima surat.
b) Data Output d) Surat pribadi
Subsistem ini menampilkan atau
Copyright@2022 LPPM Universitas Dharma Andalas 52
Surat yang disimpulkannya tercantum nama Pada Class Diagram, persegi panjang mewakili
pribadi orang yang bersangkutan, walaupun kelas, dan garis yang menghubungkan persegi
disertai jabatan formalnya. panjang menunjukkan
asosiasi di antara kelas. Pada Class Diagram,
4. Model Pengembangan Sistem ada tiga jenis hubungan di antara kelas objek:
waterfall adalah suatu proses hubungan asosiasi, hubungan generalisasi /
pengembangan perangkat lunak berurutan, di spesialisasi, dan hubungan keseluruhan / bagian.
mana kemajuan dipandang sebagai terus METODE PENELITIAN
mengalir ke bawah (seperti air terjun) Adapun metodologi penelitian sebagai
melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, berikut:
implementasi (konstruksi), dan pengujian. a) Pengumpulan Data
Dalam pengembangannya, metode waterfall Ada beberapa langkah yang di kerjakan
memiliki beberapa tahapan yang runtut: yaitu
requirement (analisis kebutuhan), design i. Studi Pustaka
sistem (system design), coding & testing, Studi pustaka merupakan tahap awal
penerapan program dan pemeliharaan. dalam pengumpulan data pada penelitian.
Metode ini dilakukan dengan cara mencari
5. Perangkat Analisa Sistem sumber-sumber referensi pada buku,
Perangkat analisa sistem merupakan maupun jurnal yang dianggap penting dan
langkah awal untuk menentukan gambaran mendukung.
perangkat yang akan dihasilkan ketika ii. Wawancara
pengembang melaksanakan sebuah proyek Wawancara dilakukan dengan
pembuatan perangkat lunak. Perangkat lunak narasumber yang di jadikan sumber
yang baik dan sesuai dengan kebutuhan informasi yaitu Kepala bagian Tenaga
pengguna sangat tergantung pada keberhasilan Ahli Bangunan Gedung yaitu Bapak
dalam melakukan analisis kebutuhan. Edwin Perwira mengenai Pemetaan
a) Use Case Diagram Bangunan di Kota Pekanbaru.
Use Case Diagram adalah model UML iii. Pengumpulan Data dan Informasi
yang digunakan untuk menunjukkan grafik Pengumpulan data dan Informasi dalam
kasus penggunaan dan hubungannya dengan bentuk wawancara dilakukan sebagai
pengguna. UML atau Unified Modeling bahan untuk identifikasi dalam melihat
Language adalah set standar Diagram dan permasalahan yang dihadapi.
konstruksi model yang digunakan dalam b) Tahap Analisa dan Perancangan
pengembangan sistem. Tahap analisa dan perancangan ini
b) Sequence Diagram berfungsi untuk menemukan solusi terhadap
Sequence Diagram digunakan untuk masalah yang ada dan mendiskusikan dengan
menggambarkan interaksi antara aktor dan pembimbing kerja praktik.
sistem di dalam dan di sekitar aplikasi yang c) Tahap Implementasi dan Pengujian
berupa message yang digambarkan terhadap Tahap ini merupakan tahap penyusunan dan
waktu. Sequence Diagram terdiri antara pemilihan perangkat keras(hardware),
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi perangkat lunak sistem (coding) dan pengujian
horizontal (objek-objek yang terkait). Message (testing) yang akan memberikan hasil kelayakan
adalah tindakan yang dipanggil pada objek system.
tujuan, seperti sebuah perintah.
c. Class Diagram
Class Diagram UML digunakan untuk
menunjukkan kelas objek untuk suatu sistem.

Copyright@2022 LPPM Universitas Dharma Andalas 53


HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Use Case Diagram


Use Case Diagram berfungsi untuk
mendeskripsikan interaksi antara satu atau
banyak aktor ke dalam sistem yang akan
dibuat[12]. Use Case Diagram juga berguna
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
dalam sebuah sistem dan siapa saja yang ada
dalam sebuah sistem dan siapa saja yang
berhak atau boleh menggunakan fungsi
tersebut. Berikut adalah Use Case Diagram
Sistem Informasi Geografis:
Gambar 2. Sequence Diagram Menambah
Data Bangunan
b) Sequence Diagram edit data bangunan Pada
Sequence Diagram edit data bangunan,
admin sudah menekan menu data
bangunan, lalu menekan tombol menu edit
data bangunan.

Gambar 1.Use Case Diagram Sistem


Informasi Geografis
2. Sequence Diagram
Adapun sequence diagram sistem informasi
Gambar 3. Sequence Diagram Edit data
ini sebagai berikut:
Bangunan
a) Sequence Diagram menambah data c) Sequence Diagram menambah data
bangunan administrator
Pada Sequence Diagram menmbah data Pada Sequence Diagram menambah data
bangunan (tambah data), admin sudah administrator, admin menekan menu data
melakukan Login, lalu memilih menu tambah administrator, lalu menekan tombol tambah
data bangunan dan menenekan tombol tambah data administrator. admin akan mengisi form
data bangunan, dan sistem akan menampilkan tambah data administrator lalu menekan
halaman form tambah data bangunan, admin tombol submit. Sistem akan menyimpan data
mulai mengisi form tersebut dan menekan surat keluar ke dalam databse.
tombol submit apabila sudah selesai dan sistem
telah menambahkan data yang telah diisi ke
dalam databse.

Gambar 4. Sequence Diagram Menambah


Data Administrator

Copyright@2022 LPPM Universitas Dharma Andalas 54


3. Hasil Implementasi Sistem ii. Halaman Dashboard
Lingkungan implementasi sistem Merupakan halaman utama atau tampilan
sebagaimana berikut ini: awal setelah aktor berhasil Login ke dalam
a. Implementasi Hardware dan Software sistem.
Batasan yang terdapat dalam
implementasi sistem ini adalah sebagai
berikut:
i. Sistem dikembangkan menggunakan
Bahasa pemrograman PHP dengan
framework CI.
ii. Sistem menggunakan MySQL untuk
merancang databse
iii. Sistem ini hanya menangani sistem Gambar 6 Halaman Dashboard
geografis.
iv. Pengguna sistem adalah pimpinan iii. Halaman data bangunan
instansi sebagai kepala, administrator. Merupakan menu dalam data bangunan
b. Implementasi Antarmuka Sistem pada sistem.
i. Halaman Form Login
Sebelum administrator, kepala, masuk ke
dalam sistem, administrator, kepala harus
memasukkan user dan password untuk
keamanan informasi di dalam sistem.

Gambar 7 Halaman Data Bangunan


iv. Halaman Tambah Data Bangunan
Merupakan menu dalam halaman tambah
data bangunan.

Gambar 5 Halaman Form Login

Gambar 8 Halaman Tambah Data Bangunan


v. Halaman Surat Keluar
Merupakan menu dalam halaman data
admin.

Copyright@2022 LPPM Universitas Dharma Andalas 55


software sudah diterima dan sudah memenuhi
kebutuhan yang diminta. Pengujian ini
dilakukan dengan memberikan hak kepada
user di Dinas Pekerjaan umum dan penataan
ruang Kota Pekanbaru untuk memberikan
penilaian langsung terhadap sistem dengan
mengisi beberapa pertanyaan. Pengujian ini
melibatkan empat user yaitu kepala bagian
dinas tata ruang, administrator pegawai dinas
tata ruang dan pegawai unit. Berikut ini
Gambar 9 Halaman Data Admin questioner pengujian user acceptance test
(UAT) pada sistem informasi geografis:

4. Hasil Pengujian Sistem Tabel 1. Kategori dan Bobot Penilaian


Tahap pengujian ialah sebuah tahapan untuk Jawaban Bobot
menguji sistem yang telah selesai dibuat pada SS Sangat Setuju 5
tahap implementasi sebelumnya. Hasil dari S Setuju 4
tahap pengujian menggunakan metode black CS Cukup Setuju 3
box ini akan menunjukkan apakah sistem yang KS Kurang Setuju 2
telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang TS Tidak Setuju 1
diharapkan.
a. Pengujian Black box Tabel 2. Perhitungan Jawaban
Pengujian dengan metode black box adalah
pengujian terhadap fitur-fitur yang tersedia di No Pertanyaan SS S CS KS TS
dalam aplikasi apakah berjalan dengan sukses 1 Tampilan sistem secara _ 5 _ _ _
atau tidak sukses. Tahap pengujian ini keseluruhan sudah
dilakukan agar hasil akhir dari aplikasi sesuai baik?
dengan yang diinginkan. 2 Menu-menu pada 2 _ 3 _ _
Semua pengujian login, penambahan data sistem sudah sesuai
surat, pengubahan data surat, penghapusan dengan keperluan
data surat, dan pendisposisian surat berjalan pengguna?
sukses. 3 Sistem ini sudah 1 4 _ _ _
b. Pengujian User Acceptence Test bekerja dengan baik?
UAT (User Acceptence Test) adalah suatu
4 Sistem ini sudah 1 2 2 _ _
proses pengujian yang dilakukan oleh
memberikan informasi
pengguna sistem dengan hasil Output sebuah yang dibutuhkan?
dokumen hasil uji yang dapat dijadikan bukti

Copyright@2022 LPPM Universitas Dharma Andalas 56


Perhitungan pada total jawaban responden range 76%-100%. SIMPULAN
Pengguna Sistem Informasi Geografis
yaitu sebagai berikut :
Pemetaan Bangunan, dapat membantu
o Sangat Setuju (5) = 5 x 5 = 25 mendapatkan informasi dan melihat
o Setuju (4) = 11 x 4 = 44 informasi mengenai keterangan bangunan
serta letak lokasi bangunan yang ingin
o Cukup Setuju (3) = 7 x 3 = 21 diketahui di kota Pekanbaru. Berdasarkan
o Kurang Setuju (2) =0x2=0 Hasil pengujian yang telah dilakukan
terhadap beberpa responden dari pengujian
o Tidak Setuju (1) =0x1=0 UAT didapatkan hasil 78,260% , hal ini
Total Skor = 90 menunjukkan bahwa Sistem Informasi
Geografis Pemetaan Bangunan Ini
Kemudian dilakukan perhitungan nilai X (Skor
menunjukkan BAIK dan layak untuk
tertinggi) dan Y (Skor terendah) sebagai
digunakan.
berikut:
 X = Skor tertinggi skala linkert x jumlah
pertanyaan = 5 x 23 = 115 DAFTAR PUSTAKA
[1] Syah Maulana Ramadhan; Siti
 Y = Skor terendah skala linkert x jumlah
Ramadhani; Tomi Z;, “Perancangan
pertanyaan = 1 x 23 = 23
Website Masyarakat Peduli Sampah
Kemudian melakukan perhitungan persentase Kelurahan Ratu Sima,” J. Has. Penelit.
UAT menggunakan persamaan rumus sebagai dan Pengkaj. Ilm. Eksakta, vol. 01, no.
berikut: 01, pp. 40–49, 2022.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 [2] R. Nazwita, Siti, “Analisis Sistem
𝑀= 𝑥 100% Keamanan Web Server Dan Database
𝑥

Dengan keterangan : Server Menggunakan Suricata,” in


Seminar Nasional Teknologi Informasi,
x = Total Skor terbaik Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9,
Total = Hasil dari total skor yang didapatkan. 2017, pp. 308–317.
[3] S. Ramadhani, S. Saide, and R. E.
Indrajit, “Improving creativity of
Maka didapatkan hasil : graphic design for deaf students using
90 contextual teaching learning method
𝑀 = 115𝑥 100% = 78,260% (CTL),” in ACM International
Conference Proceeding Series, 2018,
Keterangan Range pp. 136–140, doi:
No
10.1145/3206098.3206128.
Kurang (1) 0% - 35% [4] M. Ridwan, Muhammad and S.
1
Cukup (2) 36% - 55% Ramadhani, “Rancangan Sistem
2 Informasi Manajemen Aset di PT .
Baik (3) 56% - 75% Sentral Tukang Indonesia,” J. CoreIT,
3
vol. 3, no. 2, pp. 47–53, 2017.
Sangat Baik (4) 76% - 100% [5] B. Arismanto and S. Rahmadhani,
4
“Pengembangan Sistem Penerimaan
Mahasiswa Baru pada STIES Imam Asy
Berdasarkan dari tabel range di
Syafii Pekanbaru,” J. Intra-Tech, vol. 3,
atas, maka hasil dari UAT ini Sangat
no. 1, pp. 57–72, 2019.
Baik karena masuk kedalam kategori
[6] R. A. Atmala and S. Ramadhani,
Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta, Vol, 1, No.1 Januari 2022 57
“Rancang Bangun Sistem Informasi [15] Achmad Yusron Arif. (2019). Pengertian
Surat Menyurat di Kementrian Agama MySQL, Kelebihan Dan Kekurangan.
Kabupaten Kampar,” J. Intra Tech, vol. 2019.
11, no. 2, pp. 56–62, 2018. [16] Aqli, W. (2010). Analisa Buffer Dalam
[7] F. F. Almira and S. Ramadhani, istem Informasi Geografis Untuk
“Pengembangan Aplikasi Online Public Perencanaan Ruang Kawasan. Inersia,
Access Catalog (OPAC) Berbasis 6(2), 192–201.
Mobile Pada STAI Auliaurrasyiddin,” https://doi.org/10.21831/inersia.v6i2.10
J. Teknol. Dan Sist. Inf. Bisnis, vol. 2, 547
no. 2, pp. 152–160, 2020. [17] Dharwiyanti, S. (2003). P e n g a n t a r
[8] D. Azzahra and S. Ramadhani, UnifiedModelingLanguage
“Pengembangan Aplikasi Online Public ( U M L ). 1–13.
Access Catalog (OPAC) Berbasis Web [18] Subagja, A. (2018). Pengertian PHP. In
Pada STAI Auliaurrasyiddin Membangun Aplikasi Web dengan
Tembilanan,” J. Teknol. Dan Sist. Inf. Metode OOP.
Bisnis, vol. 2, no. 2, pp. 152–160, 2020. [19] [Henry Februariyanti, E. Z. (2012).
[9] M. R. Asyari and S. Ramadhani, Rancang Bangun Sistem Perpustakaan
“Sistem informasi arsip surat untuk Jurnal Elektronik. Jurnal
menyurat,” J. Teknol. dan Inf. Bisnis, Teknologi Informasi DINAMIK, 17(2),
vol. 3, no. 1, pp. 175–184, 2021. 124–132.
[10] M. R. Saputra and S. Ramadhani, [20] Nelfira, Amuharnis, & Putra, A. W. Y.
“Sistem Informasi Bantuan Dana Hibah (2018). Sistem Informasi Geografis
Operasional Rumah Ibadah Kabupaten Pemetaan Sekolah (School Mapping)
Bengkalis,” J. Teknol. dan Inf. Bisnis, Berbasis Web Gis Pada Upt Dinas
vol. 3, no. 1, pp. 147–152, 2021. Pendidikan Kecamatan Padang Utara.
[11] F. Fawadhil and S. Ramadhani, MENARA Ilmu, XII(11), 69–79.
“Rancang Bangun Sistem Informasi https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/men
Pengaduan Layanan Teknis Bidang arailmu/article/download/1055/900
Teknologi Informasi dan Komunikasi,” [21] Pelupessy, A. M., Rindengan, Y. D. ., &
Semin. Nas. Teknol. Inf. Komun. dan Manembu, P. D. K. (2016). Aplikasi
Ind., no. 155, pp. 100–110, 2020. Pemetaan Bangunan Berizin Di Kota
[12] M. Ihsan and S. Ramadhani, “Sistem Manado. Jurnal Teknik Informatika,
Informasi Pemetaan Pembangunan 7(1), 3–8.
Kabupaten Indragiri Hilir,” vol. 5, no. https://doi.org/10.35793/jti.7.1.2016.10l
1, 2021.
[13] D. Azzahra and S. Ramadhani,
“Pengembangan Aplikasi Online Public
Access Catalog (Opac) Perpustakaan
Berbasis Web Pada Stai
Auliaurrasyiddin Tembilahan,” J.
Teknol. Dan Sist. Inf. Bisnis, vol. 2, no.
2, pp. 152–160, 2020, doi:
10.47233/jteksis.v2i2.127.
[14] M. R. Saputra, S. Ramadhani, and S.
Baru, “Sistem informasi bantuan dana
hibah operasional rumah ibadah
kabupaten bengkalis,” J. Teknol. dan
Inf. Bisnis, vol. 3, no. 1, p. 148, 2021.
Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta, Vol, 1, No.1 Januari 2022 58

Das könnte Ihnen auch gefallen