Sie sind auf Seite 1von 16

GEOGRAFI

Kelompok 4
Nama :
• Ervina Supatman
• Qeyzia Abygail
• Mario Pamdika
• Henry Tontey

PENGERTIAN HIDROSFER: MACAM, UNSUR DAN SIKLUSNYA

Geografi

Pengertian Hidrosfer: Macam, Unsur dan Siklusnya

Pengertian hidrosfer

Pengertian Hidrosfer – Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari kata bahasa Inggris hydrosphere; hydro berarti air dan sphere berarti bulatan atau
lingkup. Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi Hidrosfer di permukaan bumi
meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara. Simak elbih lengkapnya penjelasan mengenai Hidrosfer berikut ini :
Daftar Isi

Pengertian Hidrosfer

Macam-macam Permukaan Air dalam Hidrosfer

1. Perairan Sungai

2. Perairan Laut

a. Pesisir

b. Pantai

3. Perairan Darat

a. Sungai

Unsur unsur Hidrosfer

Macam Siklus Hidrofer

1. Siklus Hidrologi Pendek

2. Siklus Hidrologi Sedang

3. Siklus Hidrologi Panjang

Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer adalah suatu lapisan air yang menyelimuti kerak bumi disebabkan karena hal demikian
berbentuk cair, hidrosfer berasal dari kata hidro yang yang artinya air serta shaire yang yang artinya
adalah lapisan. Permukaan bumi yang ditutupi oleh air, Lapisan yang menutupi permukaan bumi ini
disebut hidrosfer. Dengan demikian bisa atau dapat dikatakan pula bahwa hidrosfer ini lapisan air
sumber kehidupan utama bagi manusia. Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada
dipermukaan Bumi baik yang berupa lautan atau samudra maupun air yang ada di daratan. Hidrosfer
ini mempunyai beberapa cabang dari ilmuwan adalah sebagai berikut :

Potamologi, ini adalah ilmu yang mempelajari air yang mengalir pada permukaan bumi serta sungai
Limnologi, ini adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang menggenang di permukaan bumi
serta danau.

Geohidrologi, ini adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang terdapat di bawah bumi dan
tanah. Kriologi, merupakan ilmu yang mempelajari mengenai salju serta es. Hidrometeorologi, ini
adalah ilmu yang mempelajari mengenai faktor-faktor meteorologi.
Pelajari lebih dalam mengenai struktur lapisan bumi termasuk hidrosfer yang ada melalui buku
Ensiklopedia Pintar: Bumi Kita yang juga menjelaskan berbagai informasi lainnya yang penting untuk
Grameds ketahui mengenai bumi kita.

Macam-macam Permukaan Air dalam Hidrosfer

Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer diantaranya:

1. Perairan Sungai

Perairan sungai ini adalah air tawar yang selalu mengalir pada titik yang sumbernya menuju pada
muara di laut sehingga air sungai lebih besar yang bersumber dari limpasan dari mata air tanah.
Pada umumnya air sungai ini bisa atau dapat mencapai lebih banyak terdapat disebabkan karena hal
ini disebut creek serta wadi, Pada saat hujan disebabkan karena banyak meresap ke dalam tanah
dari permukaan air laut kembali ke atmosfer.

2. Perairan Laut

Perairan air laut ini adalah air asin yang bersumber dari permukaan bumi yang berada di perairan
yang asin hal ini melingkupi semua air yang berada pada laut. Merupakan wilayah permukaan bumi
yang tertutup oleh adanya air asin. Mempunyai beberapa peranan sebagai penyedia air di dunia dan
juga sekaligus unsur utama di dalam proses siklus hidrologi. Contoh ialah seperti : pesisir dan pantai.

a. Pesisir

Pesisir merupakan permukaan bumi yang terletak antara pasang naik serta pasang surut.dan juga
merupakan bagian dari daerah yang menjadi batas wilayah antara wilayah laut itu dengan daratan.
Pesisir ini bisa atau dapat diklasifikasikan yakni sebagai berikut:

Pesisir daratan (coastal plain) yaitu wilayah pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang
semula di bawah laut.

Pesisir dataran alluvial (coastal alluvial plain), yaitu pesisir yang terbentuk oleh pengendapan
alluvium yang berasal dari daratan yang dicirikan dengan bentuk lereng yang landai

Pesisir pulau penghalang (barier island coastal), yaitu pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai
yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.

b. Pantai

Pantai Ini merupakan perbatasan daratan dengan laut yang seolah membentuk suatu garis pantai, ini
terdiri dari pasir serta terdapat di wilayah pesisir laut.
Beberapa jenis pantai yang dapat ditemui :

Pantai landai, pantai yang bentuknya itu hampir rata dengan adanya permukaan laut. Pantai curam,
pantai yang bentuknya itu curam disebabkan karena adanya pegunungan dengan lereng curam yang
membentang sepanjang pantai menghadap serta berbatasan ke laut.

Pantai karang, pantai yang terbentuk oleh akibat adanya erosi yang disebabkan oleh adanya arus
laut

Pantai bakau, pantai yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak terdapat pada daerah tropis serta
banyak lumpur, dan juga sering tergenang air terutama pada saat pasang naik.

3. Perairan Darat

Hidrosfer Perairan Darat ini adalah air tawar yang bersumber dari tanah yang dangkal dari
permukaan bumi dan juga berbagai air yang terdapat di sungai atau danau. Merupakan seluruh
tubuh perairan yang terjadi serta berada di daratan. Jenis-jenis perairan darat diantaranya :

a. Sungai

Sungai yang Terbentuk dari air hujan yang jatuh ke permukaan tanah adalah sebagian besar
membentuk aliran permukaan. Aliran permukaan ini mengalir ke tempat yang lebih rendah ini
menuju ke parit, selokan, serta anak sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang berbeda-beda.
Di daerah hulu, sungai ini lebih curam, sedangkan untuk di daerah hilir sungai datar serta lebih
berkelok-kelok.

Danau Cekungan luas pada permukaan bumi yang terisi oleh air serta terbentuk akibat adanya
proses tektonik atau juga vulkanik. Air danau ini dapat berasal dari air sungai, air tanah, air hujan
atau juga mata air yang bermuara di cekungan tersebut.

Dengan berdasarkan proses terjadinya, danau ini terbagi menjadi dua yaitu danau alami serta danau
buatan. Air Tanah ini adalah air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah. Sebesar
97% air tawar terdiri dari air tanah. Air tanah ini bisa atau dapat ditemukan di bawah gurun yang
sangat kering atau juga di bawah tanah yang tertutup oleh lapisan salju.
Rawa merupakan tanah basah yang sering digenangi air disebabkan karena letaknya yang relatif
rendah. Rawa ini biasanya ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang batangnya lunak atau juga
rumput-rumputan. Terdapat dua jenis rawa, yakni rawa di daerah pedalaman yang berisikan air
tawar serta rawa yang disebabkan oleh pasang naik dan juga pasang turun yang berisi air asin

Pelajari mengenai lapisan bumi yang ada melalui buku cerita dengan konten sains menarik yang
dapat diakses melalui ponsel pintar. Buku Seri Smart Science: Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega
Berwisata Ke Bumi bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia!

Unsur unsur Hidrosfer

Bumi merupakan sebuah planet yang ada di tata surya, sekaligus merupakan satu- satunya planet
yang bisa dihuni oleh manusia. Selain itu, Bumi juga merupakan satu- satunya planet yang
mempunyai kandungan air paling banyak.

Permukaan planet Bumi ditutupi oleh dua bentuk permukaan, yakni daratan dan juga perairan.
Daratan berupa pulau- pulau dan juga benua, sementara perairan berupa samudera, macam-
macam laut , dan juga perairan- perairan yang ada di daratan seperti danau (baca: macam-macam
danau), sungai, dan lain sebagainya.

Pembahasan mengenai lapisan hidrosfer, dan masih banyak lagi dapat Grameds temukan pada buku
Ensiklopedia Super Seru: Halo, Bumi! Karya Hemma.

Beli sekarang

Adapun permukaan yang berbentuk perairan ini juga bisa berwujud es (baca: hujan es) maupun
salju, hal ini tergantung pada cuaca masing- masing (baca: pembagian musim di Indonesia). Semua
permukaan Bumi yang berbentuk perairan, dinamakan sebagai hidrosfer. Sehingga kita menyebut
laut, samudera, danau, sungai, waduk, dan lain sebagainya (yang merupakan perairan) sebagai
hidrosfer. Hidrosfer sangat banyak menyusun permukaan Bumi.

Bahkan apabila kita bandingkan antara perairan dan daratan, Bumi lebih didominasi oleh perairan.
Oleh karena itulah Bumi ini didominasi oleh warna biru daripada warna yang lainnya. Perairan yang
ada di Bumi ini murni berupa samudera ataupun laut, maupun berupa perairan yang terletak di
daratan. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai hidrosfer, agar nantinya kita
lebih mengenal dan juga lebih memahami mengenai apa itu hidrosfer dan hal- hal apa saja yang
perlu untuk kita ketahui.Hidrosfer merupakan sebuatn bagi air yang ada di permukaan Bumi baik
yang berupa lautan atau smaudera maupun air yang ada di daratan. Adapun Unsur-unsur yang
terdapat pada hidrosfer terbagi menjadi:
Unsur Angin adalah sesuatu sumber yang menentukan sebuah kekuatan temperatur dari udara atau
juga pada kondisi uap air di suatu tempat.

Unsur Awan adalah kumpulan dari beberapa sumber titik air atau es dengan jumlah yang sangat
banyak ataupun juga merupakan bagian dari inti kondensasi tanah.

Unsur Air dan Tanah adalah sesuatu pergerakan air yang di dalam tanah sehingga mempunyai
beberapa lapisan sumber batu pasir dengan lapisan akuifer.

Unsur Evaporasi adalah sebuah unsur yang bersumber dari peristiwa atau kejadian dari terjadi nya
perubahan air itu menjadi uap permukaan tanah Unsur Evapotranspirasi : ini adalah gabungan dari
beberapa sumber penguapan air dan tanaman ke permukaan bumi kemudian meresap ke dalam
tanah.

Unsur Kondensasi adalah sebuah proses perubahan pada uap air menjadi untuk menjadikan
pendingnan atmosfer.

Unsur Presipitasi adalah sesuatu bentuk cairan yang bersumber dari atmosfer ke permukaan bumi.

Unsur Run Off adalah sebuah pergerakan air yang meresap itu kedalam tanah pada tempat-tempat
tertentu

Unsur Tubuh Air adalah bagian air yang dapat beberapa macam sumber, seperti sungai, rawa danau,
waduk, serta lain sebagainya.

Macam Siklus Hidrofer

Untuk mengenali sesuatu hal, semuanya akan dimulai dari pengertian hal tersebut. Adapun
pengertian dari hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan Bumi.

Kata hidrosfer sendiri berasal dari kata “hidros” yang mempunyai arti sebagai air dan “sphere” yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan Bumi meliputi laut atau samudera, danau, sungai (baca:
manfaat sungai), salju, gletser, air tanah dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan udara.

Tidak bisa dipungkiri bahwasannya peranan hidrosfer ini sangatlah penting. Hal ini karena manusia
tidak dapat hidup tanpa adanya air. Dan tahukah Anda bahwasannya air yang ada di Bumi ini
sejatinya jumlahnya adalah stabil? Ya, air seperti berubah- ubah jumlahnya atau jika kita berpikir
mengapa air yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari ini tidak habis, hal ini karena air
mengalami suatu siklus atau daur ulang.
Bumi sebagai tempat kita tinggal memiliki berbagai hal menarik yang dapat kamu pelajari seperti
jenis hewan, tumbuhan, kota besar, dan masih banyak lagi yang dibahas pada buku Ensiklopedia
Junior: Bumi Kita.

Sehingga perlu kita ketahui bahwasannya lapisan hidrosfer yang menyelimuti Bumi ini mengalami
suatu siklus atau perputaran. Adapun siklus atau perputaran hidrosfer ini dinamakan sebagai siklus
hidrologi. Adapun macam- macam dari siklus hidrologi ini sebagai berikut:

1. Siklus Hidrologi Pendek

Jenis daur atau siklus hidrologi yang pertama adalah siklus air pendek. Siklus air pendek merupakan
suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses siklus pendek ini biasanya
terjadi di laut. Proses terjadinya siklus pendek ini dikarenakan air laut mengalami evaporasi atau
penguapan (yang disebabkan oleh sinar matahari). Adapun proses siklus air pendek ini secara singkat
diuraikan sebagai berikut:

Air laut mengalami evaporasi atau penguapan karena adanya panas dari sinar matahari.

Uap air dari evaporasi atau penguapan ini naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu.

Uap air yang ada di atas ini akan mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan (baca: proses
terjadinya awan)

Awan yang terbentuk ini semakin lama akan semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas air
laut.

Air yang turun ini akan kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi atau penguapan
lagi.
2. Siklus Hidrologi Sedang

Setelah ada daur atau siklus hidrologi pendek, selanjutnya ada daur atau siklus hidrologi sedang.
Siklus atau daur hidrologi sedang ini merupakan daur yang terjadi karena air laut mengalami
evaporasi atau penguapan menuju atmosfer (baca: lapisan atmosfer), dalam bentuk uap air
dikarenakan oleh panas matahari. Secara umum proses siklus atau daur ulang hidrologi dipaparkan
sebagai berikut:

Air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju ke atmosfer dalam bentuk uap air
dikarenakan adanya pemanasan dari sinar matahari.

Angin yang bertiup akan membawa uap air ini menuju ke arah daratan.

Ketika sampai pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi atau penguapan air laut,
sungai, dan danau akan berkumpul semakin banyak di udara.

Suatu ketika, uap- uap air yang berkumpul tersebut akan mengalami kejenuhan dan mengalami
kondensasi, dan kemudian akan menjadi hujan.

Air hujan yang jatuh di daratan ini kemudian akan mengalir ke parit, selokan, sungai, danau dan
menuju ke laut lagi.

3. Siklus Hidrologi Panjang

Kita telah mengetahui penjelasan dan juga tahapan- tahapan dari siklus atau daur pendek dan
sedang. Selanjutnya ada siklus atau daur hidrologi panjang. Sama dengan siklus pendek dan juga
sedang, siklus panjang ini juga dimulai karena adanya penguapan atau evaporasi dari air laut akibat
panas atau penyinaran oleh matahari. Untuk proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur
panjang ini akan dijelaskan sebagai berikut:

Panas matahari yang menyinari Bumi akan menyebabkan air laut dan juga permukaan- permukaan
yang berbentuk air mengalami penguapan atau evaporasi yang berbentuk uap air.

Angin yang berhembus akan membawa uap air tersebut ke arah daratan dan bergabung bersama
dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan juga tubuh perairan lainnya, serta hasil
transpirasi dari tumbuhan.

Uap air ini akan berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi atau hujan.

Air hujan yang jatuh, sebagian akan meresap ke dalam tanah atau infiltrasi menjadi air tanah. Proses
infiltrasi ini ada kalanya tidak berbentuk hujan, namun berbentuk salju atau es.

Sebagian air hujan ini diserap oleh tumbuhan, dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah
menuju parit, selokan, sungai, danau dan selanjutnya akan bermuara ke laut. Aliran air tanah ini
dinamakan dengan perkolasi, dan akan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke
permukaan menjadi mata air. Itulah rangkaian proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur
hidrologi panjang ini. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan juga
prosesnya paling lengkap.

Anggota Hidrosfer Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada di permukaan Bumi baik yang
berupa lautan atau samudera maupun air yang ada di daratan. Adapun macam- macam permukaan
air yang termasuk ke dalam hidrosfer akan dijelaskan di bawah ini diantaranya:

Perairan yang ada di daratan, meliputi: Air tanah, yakni air yang berasal dari salju, hujan ataupun
bentuk curahan lainnya yang meresap ke dalam tanah dan tertampung dalam lapisan kedap air. Air
permukaan, merupakan wadah air yang terdapat di permukaan Bumi. Air permukaan ini meliputi
sungai, danau dan rawa.

Perairan laut atau samudera. Perairan laut atau samudera ini merupakan semau air yang berada di
lautan atau samudera , yang berupa air yang mengandung garam atau air asin.

Gletser, es, dan salju. Hidrosfer tidak selalu berupa air, namun bisa juga berupa gletser, es maupun
salju.

Itulah beberapa pengertian dan unsur hidrosfer yang ada di Bumi dan berbagai macam- macamnya.
Dan uraian di atas juga telah menjelaskan mengenai hidrosfer. Semoga artikel ini bermanfaat.
*Hidrosfer*

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Pembentukan hidrosfer berasal dari
berbagai sumber air yang ada di bumi.[1] Kata hidrosfer berasal dari kata bahasa Inggris
hydrosphere; hydro berarti air dan sphere berarti bulatan atau lingkup. Jadi, hidrosfer merupakan
lapisan air yang menyelimuti bumi Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, osean,
salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

*Siklus hidrologi*

Watercyclebahasaindonesiahigh.jpg

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara berurutan dan terjadi
terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh
permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika
temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air
dan jatuh sebagai hujan.

Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.

*Siklus Pendek*

Pada siklus pendek,air laut yang terkena panas matahari menguap menjadi gas sehingga mengalami
kondensasi sebelum sampai ke daratan dan membentuk awan,sehingga terjadi hujan di permukaan
laut

*Siklus sedang*

Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di daratan
uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan
mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut...

*Siklus panjang*

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya
pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang
mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di
permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke
lautan.
Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan darat dan
perairan laut.

*Proses Terjadinya Siklus Hidrologi*

Untuk membentuk suatu siklus hidrologi tersebut terdapat beberapa proses yang terjadi di
dalamnya antara lain evaporasi, transpirasi, sublimasi, intersepsi, kondensi, adveksi, presipitasi, run
off, dan infliltrasi.

Evaporasi , adalah proses penguapan air dari tubuh-tubuh air, seperti laut, danau, dan sungai akibat
pemanasan sinar matahari. Air yang menguap karena panas matahari tersebut akan naik dan
nantinya menjadi awan. Pada dasarnya, semakin tinggi suhu matahari terutama pada musim
kemarau maka semakin banyak juga air yang menjadi uap.

Traspirasi , adalah proses penguapan air dari tanaman melalui stomata atau mulut daun.

Sublimasi, adalah proses penguapan yang terjadi pada es tanpa melalui proses pencairan.

Intersepsi, adalah proses tertahannya air hujan pada tanaman untuk kemudian terevaporasi kembali
ke atmosfer.

Kondensasi,

Kondensasi, proses siklus hidrologi yang satu ini menampakkan perubahan wujud uap air menjadi
titik-titik air di atmosfer, sehingga terbentuklah awan. Proses ini terjadi karena pengaruh rendahnya
suhu udara di ketinggian atmosfer tertentu.

Adveksi, adalah proses pergerakan butiran air (dalam bentuk awan) secara horizontal dari satu
tempat ke tempat lain. Proses ini terjadi karena pengaruh angin.

Presipitasi, adalah proses turunnya air ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Jika presipitasi
terjadi di daerah yang bersuhu rendah, maka presipitasi akan menghasilkan hujan salju.

Run off, adalah pergerakan air hujan dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah yang
terjadi di permukaan bumi.

Infiltrasi, adalah proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Akibat proses ini, air
hujan dapat tersimpan menjadi air tanah. Air tanah ini secara lambat akan mengalir kembali ke laut.

*Perairan di daratan*

Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang melintasi daratan.
Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
*Air tanah*

Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan atau bentuk
curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air.

*Air tanah dangkal*

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan tanah.

Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air
freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air freatis dapat
diambil melalui sumur atau mata air.

*Air tanah dalam*

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air.

Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak
menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang
memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat diperoleh melalui pengeboran.
Sumur pengeborannya disebut sumur artesis...

*Air permukaan*

Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air permukaan meliputi
sungai, danau, rawa.

*Sungai*

Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau di
antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai lain).
Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara gravitasi menuju ke tempat yang lebih rendah,
Sungai juga merupakan salah satu wadah tempat berkumpulnya air dari suatu kawasan. Apabila
aktivitas manusia yang berada di sekitar aliran sungai tidak diimbangi dengan kesadaran
melestarikan lingkungan sungai, maka kualitas air sungai akan buruk. Tetapi jika sebaliknya aktivitas
manusia diimbangi oleh kesadaran menjaga lingkungan sungai, maka kualitas air sungai akan relatif
baik.[2]

*Bagian-bagian sungai*
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.

Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.

Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.

Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai.

Muara yaitu tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai lain; sungai yang dekat
dengan laut;

Jenis-jenis sungai

Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran, sungai
permanen dan sungai periodik.

Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.

Sungai gletser adalah

Sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es yang mencair.

Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang mencair.

Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.

Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.

*Danau*

Danau merupakan salah satu bentuk ekosistem yang menempati suatu wilayah yang relatif kecil
pada permukaan bumi. Wilayah yang ditempati suatu danau lebih kecil dibandingkan dengan laut
dan daratan. Danau memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran
wilayah danau.[3] Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah
daratan. Suatu genangan dapat disebut danau jika memiliki tiga kriteria sebagai berikut.

Mempunyai permukaan air yang cukup luas untuk mampu menimbulkan gelombang.

Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air.

Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
*Jenis-jenis danau*

Terdapat 8 jenis danau, yaitu danau glasial, danau vulkanik, danau tektonik, danau tekto-vulkanik,
danau kurst, danau aliran, danau laguna, dan danau buatan.

Danau glasial adalah danau yang terjadi karena akibat adanya erosi dan pengendapan yang
diakibatkan aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau pegunungan.

Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanik. Kaldera yang terbentuk
tergenang oleh air hujan sehingga terbentuklah danau.

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena pergeseran lempeng tektonik. Pergerakan
lempeng tektonik akan membentuk lembah yang kemudian terisi oleh air hujan.

Danau tekto-vulkanik adalah danau yang terbentuk karena adanya aktivitas tektonik yang memacu
kegiatan vulkanik sehingga patahan dan gunung berapi. Bekas gunung tersebut akan membentuk
basin yang terisi air hujan.

Danau karst adalah danau yang terbentuk karena pelarutan kapur oleh air yang membentuk basin.

Danau aliran adalah danau yang terbentuk karena pemotongan muara sungai akibat sedimentasi.

Danau laguna adalah danau yang terbentuk karena kombinasi kerja antara angin dan ombak yang
menyebabkan terjadinya tanggul pasir di sepanjang pantai dan membentuk sebuah laguna.

Danau buatan (waduk) adalah danau yang terbentuk karena pembendungan air sungai oleh
manusia.

Manfaat Danau

Danau sebagai penampungan air mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Manfaat
danau di antara lain sebagai berikut.

Danau sebagai pembangkit listrik.

Danau sebagai tempat rekreasi

Danau sebagai tempat perikanan darat.

Danau sebagai pengendali banjir.

*Keterkaitan dengan bidang ilmu lain*

Hidrosfer menjadi salah satu objek material geografi. Ruang lingkup kajiannya berkaitan dengan
bentang alam perairan.[4] Secara khusus, hidrosfer menjadi salah satu kajian dalam geografi fisik
dengan menggunakan hidrologi sebagai ilmu penunjangnya.
*Referensi*

Nurdiana (2016). Ilmu Alamiah Dasar. Lombok: Pustaka Lombok. Hlm. 53. ISBN 978-602-70165-5-2.
Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air, (...) dan sumber air lainnya yang bersumbangsih
terhadap pembentukan hidrosfer.

Yogafani (2015). “Pengaruh Aktifitas Warga di Sempadan Sungai terhadap Kualitas Air Sungai
Winongo” (PDF). Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 7 (1): 42.

Asnil, dkk. (2013). “Analisis Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Danau Yang Berkelanjutan (Studi
Kasus Danau Maninjau Sumatra Barat)” (PDF). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan. 3 (1): 1.

Sumantri, dkk. 2019, hlm. 61.

Sumantri, dkk. 2019, hlm. 21.

*Daftar pustaka*

Sumantri, dkk. (2019). Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) Kerentanan
Bencana (PDF). Jakarta: CV. Makmur Cahaya Ilmu. ISBN 978-602-53845-8-5. Diarsipkan dari versi asli
(PDF) tanggal 2022-03-03. Diakses tanggal 2021-01-02.

Das könnte Ihnen auch gefallen