Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Arus laut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang berperan dalam
pembentukan arus laut yaitu :
• Angin permukaan (misalnya dalam pembentukan arus ekman)
• Gradien horisontal dari densitas (contohnya adalah terbentuknya arus geostropik)
• Pasang surut (arus pasang surut)
• Gelombang pecah yang membentuk sudut tertentu dengan garis pantai → arus
sejajar/menyusur pantai (longshore current)
• Naiknya densitas air di permukaan akibat proses pendinginan dan pertambahan
salinitas akibat pembentukan es (arus dari kutub ke ekuator)
Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan arus laut juga dapat
dikelompokkan menjadi faktor primer dan sekunder yaitu :
a. Primer meliputi : stress angin, ekspansi termal, perbedaan densitas, faktor ini
lebih berperan dalam menggerakkan dan menentukan kecepatan arus
b. Sekunder meliputi : gayacoriolis, gravitasi, gesekan, dimana lebih berperan
dalam arah gerakan dan kondisi aliran arus
Disamping faktor yang berperan dalam pembentukan arus laut, juga terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi arus laut, sbb :
1. Gesekan angin
2. Densitas dan viskositas air laut
3. Percepatan gravitasi
4. Gesekan dasar perairan
5. Geometri pantai
6. Rotasi (perputaran bumi)
Peta arus global akan terlihat di Samudra Pasifik, Atlantik dan Hindia. Pola sirkulasi
arus skala besar yang berada di BBU searah dengan perputaran jarum jam dan di BBS
berlawanan arah dengan jarum jam
Sirkulasi arus skala besar dikenal dengan sebutan GYRE (GIRA). Gyre terbentuk
sebagai efek dari pola angin permukaan global
oleh karena dibangkitkan angin, arah arus laut permukaan (atas) mengikuti
arah angin yang ada. Khususnya di Asia Tenggara karena arah angin musim
sangat terlihat perubahannya antara musim barat dan musim timur maka
arus laut permukaan juga banyak dipengaruhinya. Arus musim barat ditandai
oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina bagian atas, laut Jawa,
dan laut Flores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah
selatan.
2.Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan
laut. Selain pergerakan arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus
air vertikal yang dikenal dengan upwelling dan downwelling di daerah-daerah
tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air yang didorong ke
atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter. Angin yang mendorong
lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya
air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas.
Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan
atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin
dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya. Walaupun sedikit oksigen,
arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga
cederung mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan
dasar rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling
umumnya kaya ikan.
PERSEBARAN ARUS DI SELURUH DUNIA
Di Samudra Pasifik
1.Di Sebelah Utara Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah
barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta di dorong oleh
angin pasat timur laut.Arus Kuroshio, merupakan lanjutan arus khatulistiwa
utara, karena setelah sampai di dekat Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus
ini merupakan arus panas yang mengalir dari kepulauan Filipina, menyusur
sebelah timur kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama
Kanada). Arus ini di dorong oleh Angin Barat.
❑ Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah
selatan menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio,
termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
❑ Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang di dorong oleh angin timur dan
mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur
kepulauan Jepang, karena di tempat ini arus tersebut bertemu dengan arus
Kuroshio (terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio
dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab
plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah
pertemuan dengan arus pana Kuroshio yang menjadi hangat dan tumbuh
subur.
Di Sebelah Selatan Khaulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat
tenggara.
❑ Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin bbarat
yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini di
dorong oleh angin pusat tenggara dan termasuk arus dingin.
❑ Arus Australia timur, merupakan lanjutan arus Khatulistiwa Selatan yang mengalir di
sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great
Barrier Reef).
❑ Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia Timur yang
mengalir menuju ke timur ( pada lintang 30 derajat-40 derajat LS) dan sejajar dengan
garis ekuator. Arus ini didorong oleh Angin Barat.
Di Samudra Atlantik
Di Sebelah Utara Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin
pasat timur laut.
❑ Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh
dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus ini disebut arus teluk sebab
sebagian darinya keluar dari teluk meksiko.
❑ Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang
mengalir dari laue Kutub Utara ke Selatan menyusur pantai timur tanah hijau. Arus
ini didorong oleh angin Timur ( yang berasal dari daerah kutub).
❑ Arus Labrador, berasal dari laut kutub utara yang mengalir ke selatan menyusuri
pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus
dingin yang pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
❑ Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini
merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh
daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
Di Sebelah Setan Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke
barat, sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara
(yang bersama-sama dengan arus khatulistiwa utara ke Laut Karibia) sedangkan
yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin pasat tenggara.
❑ Arus Braziliia, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir
ke arah selatan menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia).
Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus panas.
❑ Arus Benguela, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir
ke arah utara menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus
dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa selatan.
❑ Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir
ke arah timur (pada lintang 30 derajat-40 derajat LS) sejajar dengan garis
ekuator, arus ini didorong oleh angin barat dan merupakan arus dingin.
Di Samudra Hindia
Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus laut samudra ini keadaanya berbeda dengan samudra lain, sebab arah gerakan
arus tak tetap dalam setahun, melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan
gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai
berikut:
Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri laut arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan
dari gerakan angin pasat timur laut.
Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh
dua angin yang saling memperkuat, yaitu angi pasat timuur laut dan angin musim
timur laut.
Di Sebelah Selatan Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa yang nnantinya pecah menjadi dua ( Arus
Maskarena dan Aurs Agulhas setelah sampai di timur madagaskar). Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
❑ Arus Maskarena dan Arus Agulhas, merupakan arus menyimpang dan merupakan
arus panas. Arus ini juga merupakan lanjutan dari pecahan Arus Khatulistiwa
Selatan. Arus Maskarena mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai Pulau
Madagaskar Timur. Arus Agulhas juga mengalir menuju ke selatan menyusuri
pantai pulau Madagaskar Barat.
❑ Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang
mengalir ke sebelah utara menyusur pantai barat benua Australia. Arus ini
termasuk arus menyimpang dan merupakan arus dingin yang akhirnya kembali
menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
PENGAMATAN ARUS LAUT
Dilakukan untuk mengetahui arah dan kecepatan air laut pada kedalaman tertentu.
Metode pengamatannya menggunakan Current Meter, yaitu dengan
menempatkannya di beberapa stasiun pengamat di bawah permukaan laut.
❑ Sistem Pencacah Putaran, yaitu current meter yang mengkonversi kecepatan sudut
dari propeller atau baling-baling kedalam kecepatan linear. Biasanya jenis ini
mempunyai kisaran pengukuran antara 0,03 – 10 m/s.
❑ Sistem Elektromagnetik, pada sistem ini air dianggap sebagai konduktor yang
mengalir melalui medan magnetik. Perubahan pada tegangan diterjemahkan
kedalam kecepatan.
❑ Sistem Akustik, pada sistem ini digunakan prinsip Dopler pada transduser, juga
biasanya berperan sekaligus sebagai receiver, yang memancarkan pulsa-pulsa
pendek pada frekuensi tertentu. Pulsa-pulsa dari yang diterima kembali oleh
receiver dimana hal tersebut dapat diukur sebagai kecepatan arus air.
LAUT merupakan sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi,
memisahkan atau menghubungan benya atau pulau dengan benua
atau pulau lainnya. Sementara samudra adalah bentangan air asin
yang menutupi cekungan yang sangat luas.
PANTAI adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan
terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara
daratan dan perairan laut.
Istilah lain laut (sea), samudra (ocean), selat (strait), dan teluk
(bay/gulf)
Deskripsi tentang sebuah gelombang hingga kini masih belum jelas dan
akurat, oleh karena permukaan laut merupakan suatu bidang yang
kompleks dengan pola yang selalu berubah dan tidak stabil (Garrison,
1993). Gelombang merupakan fenomena alam penaikan dan penurunan
air secara periodik dan dapat dijumpai di semua tempat di seluruh
dunia. Gross (1993) mendefenisikan gelombang sebagai gangguan yang
terjadi di permukaan air. Sedangkan Sverdrup at al, (1946)
mendefenisikan gelombang sebagai sesuatu yang terjadi secara periodik
terutama gelombang yang disebabkan oleh adanya peristiwa pasang
surut.
Massa air permukaan selalu dalam keadaan bergerak, gerakan ini
terutama ditimbulkan oleh kekuatan angin yang bertiup melintasi
permukaan air dan menghasilkan energi gelombang dan arus. Bentuk
gelombang yang dihasilkan cenderung tidak menentu dan tergantung
pada beberapa sifat gelombang, periode dan tinggi dimana gelombang
dibentuk, gelombang jenis ini disebut “Sea”. Gelombang yang terbentuk
akan bergerak ke luar menjauhi pusat asal gelombang dan merambat ke
segala arah, serta melepaskan energinya ke pantai dalam bentuk
empasan gelombang. Rambatan gelombang ini dapat menempuh jarak
ribuan kilometer sebelum mencapai suatu pantai, jenis gelombang ini
disebut “Swell”.
Sebuah gelombang tertdiri dari beberapa bagian
antara lain:
a. Puncak gelombang (Crest) adalah titik tertinggi dari
sebuah gelombang.
b. Lembah gelombang (Trough) adalah titik terendah
gelombang, diantara dua puncak gelombang.
c. Panjang gelombang (Wave length) adalah jarak
mendatar antara dua puncak gelombang atau antara
dua lembah gelombang.
d. Tinggi gelombang (Wave height) adalah jarak tegak
antara puncak dan lembah gelombang.
e. Priode gelombang (Wave period) adalah waktu
yang diperlukan oleh dua puncak gelombang yang
berurutan untuk melalui satu titik.
Periode Panjang Gelombang Jenis Gelombang
3. Arus laut adalah gerakan air laut yang mempunyai peredaran tetap atau tidak. Pada umumnya arus laut
disebabkan oleh pengaruh angin, perbedaan kadar garam air laut, perbedaan suhu, pasang naik dan pasang
surut air laut dan mengisi daerah yang ditinggalkan arus (arus kompensasi atau arus pengisi).
Menurut temperaturnya, arus laut dapat dibedakan menjadi dua macam arus, yaitu:
1). Arus panas adalah arus yang temperaturnya lebih tinggi daripada daerah yang didatanginya.Contohnya:
Arus Teluk, Arus Kuro Siwo, Arus Brasilia.
2). Arus dingin adalah arus yang temperaturnya lebih rendah daripada daerah yang didatanginya. Contohnya:
Arus Labrador, Arus Benguela.
Dari perbedaan arus tersebut, menunjukkan adanya macam-macam arus laut dan gerakannya di tiga Samudera
yang ada di dunia.
Adapun manfaat arus laut bagi kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
a. Arus musim dipergunakan untuk para nelayan bepergian dan pulang kembali,
b. Arus konveksi menyebabkan peredaran (sirkulasi) air,
c. Untuk masa yang akan datang, arus laut dapat dimanfaatkan untukPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),
d. Menyebarkan tumbuh-tumbuhan, misalnya kelapa dapat terbawa arus ke tempat lain, dihempaskan ke
pantai dan kemudian tumbuh di tempat itu,
e. Arus laut memengaruhi iklim.
4. Pasang naik dan pasang surut air laut disebabkan gravitasi (gaya tarik) bulan dan matahari terhadap bumi.
Walaupun bulan ukurannya jauh lebih kecil daripada matahari, tetapi pengaruhnya lebih besar karena letak
bulan jauh lebih dekat ke bumi daripada ke matahari. Ada dua macam pasang surut air laut, yaitu:
a). Pasang purnama (Spring tide) yaitu pasang naik dan surut yang besar
yang terjadi pada awal bulan dan pertengahan bulan (bulan purnama),
b). Pasang perbani (Neap tide), yaitu pasang naik dan surut terendah. Ini terjadi pada waktu bulan seperempat
dan tiga perempat, matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut siku-siku (90°) satu sama
lain, hingga pada kedudukan ini gaya tarik gravitasi matahari melemahkan gaya tarik bulan.
5. Kadar garam air laut tidak sama di setiap daerah, sebab tergantung pada
beberapa faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut:
a. Besar kecilnya penguapan
Makin besar penguapan air laut, kadar garamnya makin tinggi. Contoh: Laut Kaspia,
b. Banyak sedikitnya curah hujan
Makin banyak curah hujan, makin rendah kadar garamnya. Contohnya: Laut-laut di Indonesia,
c. Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang masuk
Masuknya air tawar menyebabkan rendahnya salinitas. Contohnya: Laut
Jawa, banyak sungai-sungai yang bermuara di laut ini seperti Sungai
Asahan, Sungai Rokan, Sungai Kampar, Sungai Indragiri, Sungai Batanghari,
Sungai Musi, Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Citarum, Sungai
Cimanuk, Sungai Ciliwung, Kali Solo.
d. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut
Ini terjadi di daerah yang mengalami musim dingin. Contohnya: Laut Baltik di Eropa Utara.
e. Arus laut
Dengan adanya arus laut terjadi percampuran kandungan garam, sehingga kadar garamnya lebih merata.