Sie sind auf Seite 1von 37

ARUS LAUT

Arus Laut (Sea Current)

Arus terjadi karena adanya proses pergerakan massa air menuju


kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal
massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari Beberapa gaya yang
bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea
current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain
baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping).

Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang


membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan
mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di
belahan bumi selatan.
-Sirkulasi atmosfer yaitu angin. Transfer energi dari angin ke lapisan permukaan
laut melalui “frictional coupling” antara laut dan atmosfer
-Variasi temperatur dan salinitas baik langsung maupun tidak langsung karena
pengaruh “solar radiation”
Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga menuju
keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan
dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan
angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang.

Arus laut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang berperan dalam
pembentukan arus laut yaitu :
• Angin permukaan (misalnya dalam pembentukan arus ekman)
• Gradien horisontal dari densitas (contohnya adalah terbentuknya arus geostropik)
• Pasang surut (arus pasang surut)
• Gelombang pecah yang membentuk sudut tertentu dengan garis pantai → arus
sejajar/menyusur pantai (longshore current)
• Naiknya densitas air di permukaan akibat proses pendinginan dan pertambahan
salinitas akibat pembentukan es (arus dari kutub ke ekuator)
Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan arus laut juga dapat
dikelompokkan menjadi faktor primer dan sekunder yaitu :
a. Primer meliputi : stress angin, ekspansi termal, perbedaan densitas, faktor ini
lebih berperan dalam menggerakkan dan menentukan kecepatan arus
b. Sekunder meliputi : gayacoriolis, gravitasi, gesekan, dimana lebih berperan
dalam arah gerakan dan kondisi aliran arus

Disamping faktor yang berperan dalam pembentukan arus laut, juga terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi arus laut, sbb :
1. Gesekan angin
2. Densitas dan viskositas air laut
3. Percepatan gravitasi
4. Gesekan dasar perairan
5. Geometri pantai
6. Rotasi (perputaran bumi)
Peta arus global akan terlihat di Samudra Pasifik, Atlantik dan Hindia. Pola sirkulasi
arus skala besar yang berada di BBU searah dengan perputaran jarum jam dan di BBS
berlawanan arah dengan jarum jam
Sirkulasi arus skala besar dikenal dengan sebutan GYRE (GIRA). Gyre terbentuk
sebagai efek dari pola angin permukaan global

Gyre di BBU : North Pacific Gyre dan North Atlantic Gyre


Transpor arus ke arah barat (di ekuator) yang terbentuk karena adanya angin pasat
timur laut terganggu oleh adanya benua Asia, sehingga transpor tersebut
dibelokkan ke arah kutub, sebaliknya aliran ke arah timur (sepanjang lintang
menengah) yang membentur benua Amerika dibelokkan ke arah ekuator sehingga
terbentuk North Pacific Gyre dan North Atlantic Gyre di BBU yang arah rotasinya
searah dengan jarum jam.
Gyre di BBS : South Pacific Gyre, South Atlantic Gyre, Indian
Ocean Gyre
Hal yang sama terjadi di BBS dimana pada bagian selatan ini
terbentuk South Pacific Gyre, South Atlantic Gyre, Indian
Ocean Gyre yang arah rotasinya berlawanan dengan arah
jarum jam. Pada BBS ini relatif tidak mendapatkan gangguan
dari kehadiran benua sehingga terbentuk the Antartic
Circumpolar Current yang bergerak mengelilingi benua
Antartika dengan arah dari barat ke timur.
Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan penyebabnya,
terbagi atas :
1. Gerakan dorongan angin
Angin adalah faktor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin
mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang
dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman
hingga tidak berpengaruh sama sekali.
2. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2
massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan
air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.
3. Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa.
Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya horizontal.
4. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya
gesekan antar lapisan.
5. Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari pergeseran dasar laut
saat etrjadi gempa.
Arus ekman : Arus yang dipengaruhi oleh
angin.
Arus geostropik : Arus yang dipengaruhi oleh
gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis.
Wind driven current : Arus yang dipengaruhi
oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada
lapisan permukaan.
Gelombang lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi :
1. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Faktor
pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup
diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan
(atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan
berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai
pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter
(Bernawis,2000).

oleh karena dibangkitkan angin, arah arus laut permukaan (atas) mengikuti
arah angin yang ada. Khususnya di Asia Tenggara karena arah angin musim
sangat terlihat perubahannya antara musim barat dan musim timur maka
arus laut permukaan juga banyak dipengaruhinya. Arus musim barat ditandai
oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina bagian atas, laut Jawa,
dan laut Flores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah
selatan.
2.Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan
laut. Selain pergerakan arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus
air vertikal yang dikenal dengan upwelling dan downwelling di daerah-daerah
tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air yang didorong ke
atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter. Angin yang mendorong
lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya
air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas.

Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan
atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin
dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya. Walaupun sedikit oksigen,
arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga
cederung mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan
dasar rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling
umumnya kaya ikan.
PERSEBARAN ARUS DI SELURUH DUNIA
Di Samudra Pasifik
1.Di Sebelah Utara Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah
barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta di dorong oleh
angin pasat timur laut.Arus Kuroshio, merupakan lanjutan arus khatulistiwa
utara, karena setelah sampai di dekat Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus
ini merupakan arus panas yang mengalir dari kepulauan Filipina, menyusur
sebelah timur kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama
Kanada). Arus ini di dorong oleh Angin Barat.
❑ Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah
selatan menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio,
termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
❑ Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang di dorong oleh angin timur dan
mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur
kepulauan Jepang, karena di tempat ini arus tersebut bertemu dengan arus
Kuroshio (terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio
dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab
plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah
pertemuan dengan arus pana Kuroshio yang menjadi hangat dan tumbuh
subur.
Di Sebelah Selatan Khaulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat
tenggara.
❑ Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin bbarat
yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini di
dorong oleh angin pusat tenggara dan termasuk arus dingin.
❑ Arus Australia timur, merupakan lanjutan arus Khatulistiwa Selatan yang mengalir di
sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great
Barrier Reef).
❑ Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia Timur yang
mengalir menuju ke timur ( pada lintang 30 derajat-40 derajat LS) dan sejajar dengan
garis ekuator. Arus ini didorong oleh Angin Barat.
Di Samudra Atlantik
Di Sebelah Utara Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin
pasat timur laut.
❑ Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh
dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus ini disebut arus teluk sebab
sebagian darinya keluar dari teluk meksiko.
❑ Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang
mengalir dari laue Kutub Utara ke Selatan menyusur pantai timur tanah hijau. Arus
ini didorong oleh angin Timur ( yang berasal dari daerah kutub).
❑ Arus Labrador, berasal dari laut kutub utara yang mengalir ke selatan menyusuri
pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus
dingin yang pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
❑ Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini
merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh
daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
Di Sebelah Setan Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke
barat, sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara
(yang bersama-sama dengan arus khatulistiwa utara ke Laut Karibia) sedangkan
yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin pasat tenggara.
❑ Arus Braziliia, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir
ke arah selatan menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia).
Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus panas.
❑ Arus Benguela, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir
ke arah utara menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus
dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa selatan.
❑ Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir
ke arah timur (pada lintang 30 derajat-40 derajat LS) sejajar dengan garis
ekuator, arus ini didorong oleh angin barat dan merupakan arus dingin.
Di Samudra Hindia
Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus laut samudra ini keadaanya berbeda dengan samudra lain, sebab arah gerakan
arus tak tetap dalam setahun, melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan
gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai
berikut:

Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri laut arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan
dari gerakan angin pasat timur laut.
Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh
dua angin yang saling memperkuat, yaitu angi pasat timuur laut dan angin musim
timur laut.
Di Sebelah Selatan Khatulistiwa
❑ Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa yang nnantinya pecah menjadi dua ( Arus
Maskarena dan Aurs Agulhas setelah sampai di timur madagaskar). Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
❑ Arus Maskarena dan Arus Agulhas, merupakan arus menyimpang dan merupakan
arus panas. Arus ini juga merupakan lanjutan dari pecahan Arus Khatulistiwa
Selatan. Arus Maskarena mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai Pulau
Madagaskar Timur. Arus Agulhas juga mengalir menuju ke selatan menyusuri
pantai pulau Madagaskar Barat.
❑ Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang
mengalir ke sebelah utara menyusur pantai barat benua Australia. Arus ini
termasuk arus menyimpang dan merupakan arus dingin yang akhirnya kembali
menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
PENGAMATAN ARUS LAUT
Dilakukan untuk mengetahui arah dan kecepatan air laut pada kedalaman tertentu.
Metode pengamatannya menggunakan Current Meter, yaitu dengan
menempatkannya di beberapa stasiun pengamat di bawah permukaan laut.

❑ Dapat mengukur pada setiap kedalaman.


❑ Pencatatanya secara otomatis.
❑ Data Ukurannya relatif teliti.
Sistem Pengamatan
Pengukuran kecepatan arus air disebut dengan Water Current Meter yang secara
prinsip dibagi dalam tiga sistem, yaitu:

❑ Sistem Pencacah Putaran, yaitu current meter yang mengkonversi kecepatan sudut
dari propeller atau baling-baling kedalam kecepatan linear. Biasanya jenis ini
mempunyai kisaran pengukuran antara 0,03 – 10 m/s.
❑ Sistem Elektromagnetik, pada sistem ini air dianggap sebagai konduktor yang
mengalir melalui medan magnetik. Perubahan pada tegangan diterjemahkan
kedalam kecepatan.
❑ Sistem Akustik, pada sistem ini digunakan prinsip Dopler pada transduser, juga
biasanya berperan sekaligus sebagai receiver, yang memancarkan pulsa-pulsa
pendek pada frekuensi tertentu. Pulsa-pulsa dari yang diterima kembali oleh
receiver dimana hal tersebut dapat diukur sebagai kecepatan arus air.
LAUT merupakan sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi,
memisahkan atau menghubungan benya atau pulau dengan benua
atau pulau lainnya. Sementara samudra adalah bentangan air asin
yang menutupi cekungan yang sangat luas.

PANTAI adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan
terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara
daratan dan perairan laut.

TELUK adalah lautan yang menjorok ke darat. Ketiga sisinya dibatasi


oleh daratan.

SELAT adalah laut sempit di antara dua pulau.

Istilah lain laut (sea), samudra (ocean), selat (strait), dan teluk
(bay/gulf)
Deskripsi tentang sebuah gelombang hingga kini masih belum jelas dan
akurat, oleh karena permukaan laut merupakan suatu bidang yang
kompleks dengan pola yang selalu berubah dan tidak stabil (Garrison,
1993). Gelombang merupakan fenomena alam penaikan dan penurunan
air secara periodik dan dapat dijumpai di semua tempat di seluruh
dunia. Gross (1993) mendefenisikan gelombang sebagai gangguan yang
terjadi di permukaan air. Sedangkan Sverdrup at al, (1946)
mendefenisikan gelombang sebagai sesuatu yang terjadi secara periodik
terutama gelombang yang disebabkan oleh adanya peristiwa pasang
surut.
Massa air permukaan selalu dalam keadaan bergerak, gerakan ini
terutama ditimbulkan oleh kekuatan angin yang bertiup melintasi
permukaan air dan menghasilkan energi gelombang dan arus. Bentuk
gelombang yang dihasilkan cenderung tidak menentu dan tergantung
pada beberapa sifat gelombang, periode dan tinggi dimana gelombang
dibentuk, gelombang jenis ini disebut “Sea”. Gelombang yang terbentuk
akan bergerak ke luar menjauhi pusat asal gelombang dan merambat ke
segala arah, serta melepaskan energinya ke pantai dalam bentuk
empasan gelombang. Rambatan gelombang ini dapat menempuh jarak
ribuan kilometer sebelum mencapai suatu pantai, jenis gelombang ini
disebut “Swell”.
Sebuah gelombang tertdiri dari beberapa bagian
antara lain:
a. Puncak gelombang (Crest) adalah titik tertinggi dari
sebuah gelombang.
b. Lembah gelombang (Trough) adalah titik terendah
gelombang, diantara dua puncak gelombang.
c. Panjang gelombang (Wave length) adalah jarak
mendatar antara dua puncak gelombang atau antara
dua lembah gelombang.
d. Tinggi gelombang (Wave height) adalah jarak tegak
antara puncak dan lembah gelombang.
e. Priode gelombang (Wave period) adalah waktu
yang diperlukan oleh dua puncak gelombang yang
berurutan untuk melalui satu titik.
Periode Panjang Gelombang Jenis Gelombang

0 – 0,2 Detik Beberapa centimeter Riak (Riplles)

0,2 – 0,9 Detik Mencapai 130 meter Gelombang angin

0,9 -15 Detik Beberapa ratus meter Gelombang besar (Swell)

15 – 30 Detik Ribuan meter Long Swell

0,5 menit – 1 jam Ribuan kilometer Gelombang dengan


periode yang panjang
(termasuk Tsunami)

5, 12, 25 jam Beberapa kilometer Pasang surut


Bhat (1978), Garisson (1993), dan Gross (1993)
mengemukakan bahwa ada 4 bentuk besaran yang
berkaitan dengan gelombang. Yakni :
a)Amplitudo gelombang (A) adalah jarak antara
puncak gelombang dengan permukaan rata-rata air.
b)Frekuensi gelombang ( f ) adalah sejumlah besar
gelombang yang melintasi suatu titik dalam suatu
waktu tertentu (biasanya didefenisikan dalam satuan
detik).
c)Kecepatan gelombang (C) adalah jarak yang
ditempuh gelombang dalam satu satuan waktu
tertentu.
d) Kemiringan gelombang (H/L) adalah perbandingan
antara tinggi gelombang dengan panjang gelombang.
Faktor-faktor Pembentuk Gelombang
dan Jenis-jenis Gelombang
1. Gelombang yang disebabkan oleh
angin
2. Gelombang yang disebabkan oleh
pasang surut
3. Gelombang yang disebabkan oleh
badai atau puting beliung
4. Gelombang yang disebabkan oleh
tsunami
5. Gelombang yang disebabkan oleh
Saat pecah gelombang akan mengalami perubahan bentuk.
Dyer, 1978 membedakannya kedalam tiga bentuk empasan
(tipe breaker), sementara Galvin (1966) mengklasifikasikan tipe
empasan gelombang yaitu : tipe plunging, spilling, surging, dan
collapsing
1. Plunging, terjadi karena seluruh puncak gelombang
melewati kecepatan gelombang, tipe empasan ini berbentuk
cembung kebelakang dan cekung kearah depan.
2. Spilling, terjadi dimana gelombang sudah pecah sebelum
tiba di depan pantai Gelombang ini lebih sering terjadi, dimana
kemiringan dasarnya lebih kecil sekali, oleh karena itu reaksinya
lebih lambat, sangat lama dan biasanya digunakan untuk
berselancar.
3. Surging, adalah tipe empasan dimana gelombang pecah
tepat di tepi pantai.
4. Collapsing, merupakan gelombang yang pecah setengah
dari biasanya. Saat pecah gelombang tersebut tidak naik
Banjir Rob dan Gelombang Pasang
Faktor Penyebab
Pasang adalah fenomena naiknya permukaan air laut akibat adanya pengaruh
gaya tarik (gravitasi) bulan dan matahari terhadap bumi. Tinggi rendahnya
kenaikan air pasang itu ditentukan oleh dua faktor: (1) posisi relatif bulan dan
matahari terhadap bumi, (2) serta jarak bulan (pada orbitnya) dengan titik
pusat (inti) bumi.

Besar kecilnya efek kedua faktor tadi menentukan besar-kecilnya selisih


permukaan air saat pasang dengan permukaan air saat surut. Bila rentang
selisih tersebut lebih kecil dari rata-rata maka pasang itu di sebut neap tide
(pasang konda). Bila rentang selisih air pasang dengan air surut lebih besar
daripada rata-rata maka pasang demikian disebut spring tide (pasang tinggi).
Pasang tinggi (spring tide selalu terjadi setiap setengah bulan sekali, ketika
bulan dan matahari membentuk (atau mendekati) garis lurus terhadap bumi.
Tetapi kejadian tersebut tidak selalu menimbulkan masalah atau bencana bila
tidak disertai oleh faktor lain yang menyebabkan spring tide tadi melampaui
kondisi rata-rata.
a. Pengaruh perigee dan apogee
Kekuatan gaya gravitasi suatu benda ditentukan oleh jarak. Demikian juga gaya
gravitasi bulan, besarnya bergantung pada jarak dari bulan (garis orbit) ke
pusat inti bumi. Orbit bulan berbentuk elip, karena itu jarak bulan dengan
bumi selalu berubah. Jarak terjauh bulan dari pusat bumi ketika berevolusi
mengelilingi bumi pada orbitnya disebut apogee, sedangkan jarak terdekatnya
disebut perigee
b. Pengaruh inklinasi orbit bulan dan sumbu bumi
Faktor lain yang menentukan terjadi atau tidaknya perigean spring tide di suatu tempat adalah apakah
tempat tersebut berada di bawah lintasan bulan atau tidak. Bidang orbit bulan selalu berinklinasi (tetap)
terhadap bidang orbit bumi dengan sudut 5o8’ (Gambar 9.11A), karena itu suatu ketika bulan dapat
berada tepat pada bidang orbit bumi saat berevolusi.
Titik dimana posisi bulan berada tepat di bidang orbit bumi saat dia bergerak turun (jika dilihat dari atas
kutub utara) disebut simpul turun (descending node); sedangkan titik dimana posisi bulan tepat di bidang
orbit bumi saat ia bergerak naik disebut simpul naik (ascending node). Ketika berada di simpul turun atau
simpul naik itulah lintasan bulan sejajar dengan lintasan matahari
LATIHAN..
1. Jelaskan klasifikasi laut berdasarkan Proses
Terjadinya dan berdasarkan kedalamannya !
2. Jelaskan yang dimaksud tinggi dan panjang
gelombang laut !
3. Jelaskan kenapa terjadi adanya arus panas dan
arus dingin, dan apa pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia ?
4. Jelaskan dan gambarkan kedudukan
bulan,bumi, mata hari yang mempengaruhi
terhadap pasang purnama dan pasang perbani !
5. Jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi
kadar garam air laut ditiap daerah tidak sama !
1. Klasifikasi laut berdasarkan Proses Terjadinya dan berdasarkan kedalamannya:
a). Berdasarkan proses terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, laut dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut:
1) Laut transgesi, adalah laut yang terjadi sebagai akibat naiknya transgesi yang biasanya
kurang dari 200 meter. Oleh karena itu, laut ini sering juga disebut laut dangkal.
2) Laut ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan bagianpermukaan bumi
(degradasi). Kedalaman laut ingresi biasanya lebih dari 200 meter, sehingga laut ingresi dikenal
sebagai laut dalam .
3) Laut regresi, adalah laut yang terjadi sebagai akibat proses pengendapan lumpur sungai
(sedimen fluvial).
b). Berdasarkan kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, laut dapat dibedakan atas beberapa macam,yaitu sebagai berikut:
1)Zone litoral adalah wilayah laut yang pada saat terjadinya pasang naik tertutup oleh air laut
dan ketika air laut surut wilayah ini menjadi kering. Zona ini sering disebut sebagai wilayah
pasang surut.
2)Zona neritik adalah wilayah laut mulai zona pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona
ini merupakan tempat terkonsentrasinya biota laut, terutama berbagai jenis ikan. Zona neritik
sering disebut wilayah laut dangkal.
3)Zona batial adalah wilayah laut yang merupakan lereng benua yang tenggelam di dasar
samudera. Kedalaman zona ini berkisar di atas 200 meter – 2000 meter.
4)Zona abisial adalah wilayah laut yang merupakan wilayah dasar samudra. Kedalamannya di
atas 2000 meter, dan jenis biota yang ada pada zona ini terbatas.
2. Gelombang laut adalah alunan permukaan air yang ditimbulkan oleh angin(gelombang yang terjadi di
permukaan air laut atau danau) atau Gerakan naik turun air laut yang tidak disertai perpindahan masa airnya .
Gelombang akibat angin lokal lebih kecil dari pada gelombang akibat badai. Di laut bebas ketinggian
gelombang akibat badai dapat mencapai 12 meter dan mampu membawa batu yang sangat besar serta
menghempaskannya ke Pantai.

3. Arus laut adalah gerakan air laut yang mempunyai peredaran tetap atau tidak. Pada umumnya arus laut
disebabkan oleh pengaruh angin, perbedaan kadar garam air laut, perbedaan suhu, pasang naik dan pasang
surut air laut dan mengisi daerah yang ditinggalkan arus (arus kompensasi atau arus pengisi).
Menurut temperaturnya, arus laut dapat dibedakan menjadi dua macam arus, yaitu:
1). Arus panas adalah arus yang temperaturnya lebih tinggi daripada daerah yang didatanginya.Contohnya:
Arus Teluk, Arus Kuro Siwo, Arus Brasilia.
2). Arus dingin adalah arus yang temperaturnya lebih rendah daripada daerah yang didatanginya. Contohnya:
Arus Labrador, Arus Benguela.
Dari perbedaan arus tersebut, menunjukkan adanya macam-macam arus laut dan gerakannya di tiga Samudera
yang ada di dunia.
Adapun manfaat arus laut bagi kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
a. Arus musim dipergunakan untuk para nelayan bepergian dan pulang kembali,
b. Arus konveksi menyebabkan peredaran (sirkulasi) air,
c. Untuk masa yang akan datang, arus laut dapat dimanfaatkan untukPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),
d. Menyebarkan tumbuh-tumbuhan, misalnya kelapa dapat terbawa arus ke tempat lain, dihempaskan ke
pantai dan kemudian tumbuh di tempat itu,
e. Arus laut memengaruhi iklim.
4. Pasang naik dan pasang surut air laut disebabkan gravitasi (gaya tarik) bulan dan matahari terhadap bumi.
Walaupun bulan ukurannya jauh lebih kecil daripada matahari, tetapi pengaruhnya lebih besar karena letak
bulan jauh lebih dekat ke bumi daripada ke matahari. Ada dua macam pasang surut air laut, yaitu:
a). Pasang purnama (Spring tide) yaitu pasang naik dan surut yang besar
yang terjadi pada awal bulan dan pertengahan bulan (bulan purnama),
b). Pasang perbani (Neap tide), yaitu pasang naik dan surut terendah. Ini terjadi pada waktu bulan seperempat
dan tiga perempat, matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut siku-siku (90°) satu sama
lain, hingga pada kedudukan ini gaya tarik gravitasi matahari melemahkan gaya tarik bulan.

5. Kadar garam air laut tidak sama di setiap daerah, sebab tergantung pada
beberapa faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut:
a. Besar kecilnya penguapan
Makin besar penguapan air laut, kadar garamnya makin tinggi. Contoh: Laut Kaspia,
b. Banyak sedikitnya curah hujan
Makin banyak curah hujan, makin rendah kadar garamnya. Contohnya: Laut-laut di Indonesia,
c. Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang masuk
Masuknya air tawar menyebabkan rendahnya salinitas. Contohnya: Laut
Jawa, banyak sungai-sungai yang bermuara di laut ini seperti Sungai
Asahan, Sungai Rokan, Sungai Kampar, Sungai Indragiri, Sungai Batanghari,
Sungai Musi, Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Citarum, Sungai
Cimanuk, Sungai Ciliwung, Kali Solo.
d. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut
Ini terjadi di daerah yang mengalami musim dingin. Contohnya: Laut Baltik di Eropa Utara.
e. Arus laut
Dengan adanya arus laut terjadi percampuran kandungan garam, sehingga kadar garamnya lebih merata.

Das könnte Ihnen auch gefallen