Sie sind auf Seite 1von 5

INOVASI DESAIN RUANG KELAS

SEKOLAH DASAR KRISTEN CHARIS MALANG


Ivana Gloria A., Elizabeth Putri N. S., Melvina Hulu
NRP : G11200005, G11200006, G11200026
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Kata kunci: Sekolah adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai tempat
Inovasi, kreatif, desain
proses pembelajaran. Di sekolah, anak mengalami proses
ruang kelas, suasana pembelajaran dengan guru. Di dalam proses tersebut, dibutuhkan
belajar menyenangkan adanya semangat atau motivasi belajar pada murid. Sehingga
diperlukan guru-guru yang dapat berinovasi kreatif untuk
Keywords: menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, yaitu
Innovation, creative,
mendesain ruang kelas dengan ornamen yang menarik dan konsep
classroom design, fun
meja belajar berkelompok.
learning atmosphere

ABSTRACT

School is an educational institution that functions as a place for the learning process. At
school, children experience the learning process with the teacher. In this process, it takes
enthusiasm or motivation to learn in students. So we need teachers who can innovate
creatively to create a fun learning atmosphere, namely designing classrooms with attractive
ornaments and the concept of group study tables.

PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi pondasi bagi perkembangan bangsa dan negara. Sebuah negara
dapat dikatakan maju dapat diukur dari kualitas pendidikannya (Agustina, 2019). Salah satu
tempat terjadinya proses pendidikan pada anak ada di sekolah. Sekolah merupakan bangunan
atau lembaga yang berfungsi sebagai tempat proses belajar mengajar antar guru dengan
murid. Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting dalam menciptakan generasi
penerus yang berkualitas untuk meneruskan estafet kepemimpinan bangsa (Oktifa, 2022).
Maka dari itu guru memiliki peran penting bagi anak-anak bangsa. Salah satu kewajiban
pendidik dan tenaga kependidikan menurut ketentuan pasal 40 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah “menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis”. Dari sini guru
memiliki kewajiban untuk dapat menghasilkan proses pembelajaran yang menyenangkan
bagi murid.
Kunci keberhasilan kelas atau sebuah sekolah pada proses pembelajaran adalah ketika
murid muncul kesenangan untuk pergi ke sekolah. Sekolah bukan menjadi sebuah tekanan
bagi murid, tetapi menjadi waktu pembelajaran yang dinanti-nantikan oleh murid. Salah satu
hal yang paling dasar untuk dapat menghasilkan semangat belajar murid adalah suasana
belajar yang menyenangkan. Karena di usia mereka rentan untuk mengalami kebosanan.
Maka dari itu, murid membutuhkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan.
Melihat dari hasil pengamatan yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Kristen Charis
Malang, penulis mendapatkan inovasi desain ruang kelas yang menyenangkan bagi murid.
Ruang kelas didesain oleh masing-masing guru wali kelas untuk menghasilkan suasana
belajar yang menyenangkan. Guru menyadari bahwa kelas sebagai rumah kedua bagi murid.
Sehingga ornamen-ornamen yang ada di ruang kelas didesain sesuai dengan kesenangan bagi
murid. Selain itu, terdapat juga konsep tempat duduk berkelompok. Di sini dapat membantu
terjadinya interaksi antar murid sebagai keterampilan sosial.

LANDASAN TEORI
Inovasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat didefinisikan sebagai pembaruan.
Ada pemasukan dan pengenalan sesuatu yang baru baik berupa gagasan, metode, dan alat.
Menurut Chehade et al. (2020) inovasi berarti mengembangkan pengetahuan untuk membuat
atau membenahi rangkaian proses yang baru secara bertahap. Desain adalah penataan general
dari bagian tertentu yang sudah dibuat (Oxford dictionary). Penataan secara keseluruhan
berupa rancangan atau rencana terstruktur. Sedangkan ruang kelas merupakan ruangan dan
segala isinya yang tertata untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hasibuan et al. (2022)
beranggapan bahwa desain ruang kelas adalah rancangan pengaturan kelas yang diselaraskan
dengan keperluan murid. Dengan demikian dapat disimpulkan inovasi desain ruang kelas
adalah pembaruan berupa rancangan penataan untuk kegiatan belajar yang disesuaikan
dengan kebutuhan murid.

PEMBAHASAN
Ruang kelas menjadi faktor yang mendukung perkembangan murid sekolah dasar
(Wardana, 2019). Dalam hal ini unsur ruang kelas yang didesain dengan inovatif akan sangat
membantu murid untuk memiliki minat belajar dan menciptakan suasana belajar yang tidak
kaku dan menggairahkan. Suasana belajar yang tidak kaku menimbulkan kenyamanan dalam
diri murid untuk betah berada di dalam kelas dan mengikuti pembelajaran. Ruang kelas
sebagai tempat belajar bagi murid sudah seharusnya dibuat dengan sedemikian rupa
selayaknya rumah tempat mereka tinggal dan nyaman melakukan apapun. Menurut
Kurniawan (2022), 5 alasan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman yaitu
(1)meningkatkan konsentrasi belajar, (2)tidak stress dan tegang, (3)meningkatkan gairah
belajar, (4)belajar lebih efektif dan efisien, (5)hasil belajar optimal. Artinya bahwa ruang
kelas yang memberi perasaan nyaman layaknya berada di rumah akan membawa banyak
pengaruh positif bagi proses belajar murid. Hal ini tentunya sangat penting untuk mencapai
tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Salah satu sekolah yang menciptakan suasana kelas seperti rumah bagi
murid-muridnya adalah SD Kristen Charis yang berlokasi di Malang. Melalui observasi
disana, penulis melihat dan merasakan langsung suasana kelas yang memiliki konsep seperti
rumah baik bagi guru maupun murid-muridnya. Konsep kelas yang dimaksud adalah adanya
pojok baca, bentuk meja dan kursi berkelompok, dan bahkan sekolah ini dengan sengaja tidak
memiliki ruang guru karena ruang guru ada di dalam kelas itu sendiri. Ruang kelas juga
menyediakan fasilitas seperti televisi, kulkas, dispenser, sofa dan hiasan-hiasan kartun di
dinding kelas sehingga suasana kelas sudah tampak seperti rumah sendiri bagi murid maupun
guru yang ada di dalam kelasnya. Murid terlihat nyaman pada saat belajar, tidak kaku dan
tegang, bebas mengekspresikan diri mereka dan desain kelas dari pojok ke pojok semuanya
tidak ada yang membuat kita bosan melihatnya, karena desain-desainnya yang kreatif,
menyesuaikan dengan kegemaran anak-anak dan sangat berbeda dengan sekolah-sekolah
pada umumnya. Desain kelas di sekolah Charis bisa membuat nyaman murid berada di dalam
kelas.

Dokumentasi tata ruang kelas 1C SDK Charis

Dokumentasi tata ruang kelas 6C SDK Charis

Dokumentasi meja wali kelas 6C SDK Charis


Pojok bacaan, jadwal hari, pajangan hasil karya murid,
rak pengumpulan tugas kelas 1C SDK Charis

Melalui pengamatan dari sekolah dasar Kristen Charis ini, kami dapat melihat
bagaimana guru-guru mengerjakan profesinya sebagai panggilan dari Tuhan. Guru menyadari
bahwa di dalam mengemban tugasnya sebagai guru, mereka sedang dipercayakan anak-anak
Tuhan yang berharga. Maka dari itu, guru harus melakukan tugasnya dengan segenap hati
seperti untuk Tuhan (Kolose 3:23). Sehingga dalam perkara-perkara kecil pun guru harus
melakukannya dengan segenap hati (Lukas 16:10), contohnya dalam mendesain ruang kelas.
Fokus guru tidak hanya mengerjakan tugas dalam menyampaikan materi, tetapi mengasihi
mereka sebagai anak-anak yang berharga di mata Tuhan. Itu berarti sampai hal yang detail,
guru mau untuk berpikir kreatif demi terciptanya suasana belajar yang efektif dan
menyenangkan bagi murid.

KESIMPULAN
Desain kelas turut mempengaruhi motivasi belajar murid. Guru mempunyai tanggung
jawab dalam menciptakan suasana kelas yang positif. Desain penataan ruang kelas harus
memprioritaskan kebutuhan murid sesuai jenjangnya. Terdapat pojok literatur, materi
pelajaran di dinding kelas, hasil karya murid yang dipajang, tata letak kursi yang
menyesuaikan murid. Guru Kristen sudah seharusnya memiliki kesadaran untuk
sungguh-sungguh melayani murid salah satunya dengan mengusahakan lingkungan suasana
kelas yang hidup.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Retrieved from https://pusdiklat.perpusnas.go.id/regulasi/download/6
Oktifa, Nita. (2022, June). Tugas dan Peran Guru dalam Pendidikan. Retrieved from
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tugas-dan-peran-guru-dalam-pendidikan
Alkitab. (2002). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
Chehade, M. J., Yadav, L., Kopansky-Giles, D., Merolli, M., Palmer, E., Jayatilaka, A., &
Slater, H. (2020). Innovations to improve access to musculoskeletal care. Best
Practice and Research: Clinical Rheumatology, 34(5), 101559.
https://doi.org/10.1016/j.berh.2020.101559
Design. design_1 noun - Definition, pictures, pronunciation and usage notes | Oxford
Advanced Learner's Dictionary at OxfordLearnersDictionaries.com. (n.d.). Retrieved
April 18, 2023, from
https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/design_1?q=Design
Wardana, L. A., & Rulyansah, A. (2019). Pengembangan Model Ruang Kelas Berbasis
Tematik di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan,
28(2), 125-134. Retrieved from
http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/5181
Kurniawan, Y. (April 22). 5 Alasan Menciptakan lingkungan belajar Yang Nyaman.
Universitas Ma Chung. Retrieved from
https://machung.ac.id/artikel/5-alasan-menciptakan-lingkungan-belajar-yang-nyaman/
Hasibuan, I. D., Anggraini, S., Hasibuan, Q. Hasibuan, I. W. (2022). Implementasi desain
ruang kelas dalam meningkatkan kenyaman belajar anak di RA Al-Ihsan. Retrieved
April 17, 2023

Kontribusi Anggota:
1. Ivana Gloria : Landasan teori, kesimpulan, foto dokumentasi, daftar pustaka.
2. Elizabeth Putri : Layout, abstrak, pendahuluan, pembahasan, daftar pustaka.
3. Melvina Hulu : Pembahasan, foto dokumentasi, daftar pustaka.

Das könnte Ihnen auch gefallen