Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Romanesque
LATAR BELAKANG
Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur
Eropa abad pertengahan yang ditandai dengan
semi-circular arches. Tidak ada konsensus untuk
tanggal awal dari gaya ini, tapi diperkirakan
sekitar abad ke-8 sampai ke-12 dimana kemudian
beralih ke arsitektur Gothic yang ditandai dengan
pointed arches. Gaya arsitektur Romanesque
dikenal dengan bentuknya yang masif, tembok-
tembok tebal, round arches, pilar yang kokoh,
groin vaults, menara-menara besar dan arkade
yang dekoratif.
Sejarah
Pada awalnya perkembangan arsitektur pada abad pertengahan dipengaruhi oleh Karel Agung yang
merupakan orang yang mendukung pembangunan gereja dalam upaya membangkitkan minat terhadap
Seni (Fremantle. Anne, 1984). Awalnya perkembangan arsitektur tersebut dipengaruhi oleh adanya gaya seni
dari Romawi dan Byzantium. Hal ini dapat dilihat dari bangunan yang dibuat pertama pada masa Karel
Agung adalah Menara. Pembangunan menara dimana menara tersebut meliputi menara lonceng, menara
tangga dan menara pengawas yang berguna untuk memantau kegiatan masyarakat yang dapat dilihat dari
atas.
Dilatar belakangi oleh adanya penertiban oleh pihak gereja terkait penyelewengan-penyelewengan
yang ada pada akhirnya perkembangan pada Arsitektur Romanesque mulai menginjakan kakinya pada
pertengahan abad ke-11. Akhirnya Pada abad ke-12 muncul istilah Arsitektur Romanesque yang merupakan
arsitektur yang lahir akibat adanya kebangkitan kembali kegiatan seni pada abad pertengahan. Gereja-
gereja banyak dibangun dengan gaya Romanik dengan mengingatkan dengan banyak bangunan Roma
pada pada abad ke 4, 5, dan 6 Masehi (Ashadi, 2016).
Selain itu, arsitektur Romanesque kuno secara harfiah berarti 'mirip Romawi'
juga diyakini secara bentuk struktur terinspirasi dari basilka Romawi kuno yang
kemudian diterapkan untuk bangunan gereja pada awal mula Arsitektur
Romanesque.
Meski demikian, pada kenyataanya arsitektur ini tidak lebih canggih daripada
Romawi kuno, bahkan cenderung lebih boros, berat, dan tertinggal. Hal tersebut
sendiri dikarenakan arsitektur ini dikembangkan oleh bangsa Barbar-Norman
yang sejatinya merupakan bangsa jajahan Romawi dan memiliki kemajuan
teknologi lebih rendah dibandingkan Romawi.
TIPOLOGI
Arsitektur Romanesque
Bangunan-bangunan Romanesque sering memiliki dinding yang sangat tebal dan kokoh,
yang mencerminkan pengaruh arsitektur Romawi Kuno.
Bangunan arsitektur Romanesque yang tinggi dan masif tetapi sepenuhnya bergantung pada
dinding untuk menopang beban membuat bangunannya memiliki dinding batu tebal dan besar.
Hal ini sendiri membuat kecilnya bukaan dan jendela yang tersedia pada bangunan.
Hal tersebut berimbas pada gelapnya bagian dalam bangunan sehingga sangat bergantung
pada pencahayaan buatan seperti lilin atau obor pada masa itu.
PILAR DAN KOLOM
KOLOM PILAR
Kolom umumnya berada Pilar cenderung bersifat Penggunaan pilar dan kolom dalam
pada interior gereja - tebal arsitektur Romanesque merupaka elemen
gereja Pilar biasanya mendukung pembentuk karakteristik gaya tersebut.
Motif kapitel ( hiasan struktural bangunan Mereka tidak hanya berfungsi sebagai
bagian atas ) elemen struktural, tetapi juga sebagai
mencerminkan pengaruh elemen estetika yang mendefinisikan
seni rupa pada periode keindahan arsitektur Romanesque
tersebut. sendiri.
PINTU GERBANG DAN PORTAL
Gereja-gereja Romawi umumnya memiliki satu pintu utama yang menjadi pusat dekorasi
fasadnya, meskipun beberapa memiliki tiga pintu utama. Pintu masuk dengan gaya
r o m a n t i k m e m i l i k i c i r i k h a s k u s e n y a n g b e r b e n t u k c e k u n g d e n g a n h i a s a n m e li n g k a r . P i n t u
u t a m a s e r i n g k a l i d i u k i r d a n d a p a t m e n g g a m b a r k a n t e m a s e p e r t i K r i s t u s d a la m k e m u li a a n
a t a u P e n g h a k i m a n T e r a k h i r . P i n t u s a m p i n g m u n g k i n m e n g g a m b a r k a n t e m a la i n s e p e r t i
Kelahiran Kristus. Beberapa pintu dilindungi oleh beranda, dengan beranda yang
sederhana di Italia dan lebih rumit di Prancis dan Spanyol.
PENGGUNAAN UKIRAN DAN PATUNG
PIACENZA BASILICA OF
CATHERDAL SAINT SERNIN