c.

Metode drobisch
Merupakan penggabungan antara metode laspeyres dan metode paasche dengan
mengambil rata-rata hitungnya. Berikut ini rumusnya:

Keterangan: ID t,0 = indeks drosbisch

IL t,0 = indeks laspeyres
IPt,o = indeks paasche

d. Metode fischer
Merupakan penggabungan antara metode laspeyres dan metode paasche dengan
mengambil rata-rata ukurnya. Berikut ini rumusnya:

e. Metode marshal –edgeworth

Metode ini menggunakan penimbang total kuantitas dari periode berjalan dengan periode
dasar. Berikut ini rumusnya

2) Metode rata - rata tertimbang

Merupakan pengembangan dari metode angka relatif, yaitu dengan memberi timbangan
pada angka relatif. Berikut rumusnya

Keterangan: IRHt,0 = indeks rata –rata tertimbang

W = penimbang
 Penimbang bisa berupa nilai pada periode dasar atau nilai pada periode berjalan berikut
rumus masing-masing

a. Untuk nilai pada periode dasar rata –rata tertimbang menggunakan rumus laspeyres berikut
rumusnya

b. Untuk nilai pada periode dasar rata –rata tertimbang menggunakan rumus paasche berikut
rumusnya

2. Indeks Kuantitas
Penentuan indeks kuantitas pada dasarnya sama dengan indeks penentuan indeks harga,
sehingga metodenya sama dan hanya tinggal pmengganti variabelnya saja. Berikut rumus –
rumus indeks kuatitas yang sering di gunakan
a. Indeks kuantitas tidak tertimbang
1) Metode angka relatif

2) Metode agregat

3) Metode rata-rata relatif

b. Indeks kuantitas tertimbang

1) Metode laspeyres
 2) Metode paasche

3) Metode drobisch

4) Metode fischer

5) Metode marshal – edgewoth

6) Metode rata –rata tertimbang

a. Rumus rata – rata tertimbang menggunakan rumus laspeyres

b. Rumus rata- rata tertimbang menggunakan rumus paasche

3. Indeks produktivitas
Indeks produktivitas adalah indeks yang dipakai untuk mengukur tingkat efektifnya
faktor yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang ekonomis, atau indeks yang
dipakai untuk mengukur rasio antara output dan input . berikut rumusnya
4. Indeks Nilai
Penyusunan indeks nilai dapat dilakukan dengan menggunakan rumus