Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan
tentang Fiber Optik, makalah ini kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun
makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun makalah ini masih banyak
kekurangan.Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.Terima kasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)
2.2 Sejarah Fiber Optik
2.3 Generasi Perkembangan Fiber Optik
2.4 Karakteristik Fiber Optik
2.5 Jenis-jenis Fiber Optik
2.6 Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa tahun ini, perkembangan teknologi fiber optik mengalami peningkatan yang cukup
pesat.Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam bidang telekomunikasi saja, melainkan
banyak bidang yang telah menggunakan tekologi ini. Secara umum, kegunaan media
transmisi ini adalah menjadi alat dalam berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Kelebihan dari alat transmisi ini adalah mampu mentransmisikan data yang besar serta yang
berkeceptan tinggi.Salah satu yang paling penting dalam dunia telekomunikasi adalah
menyediakan media komunikasi dengan baik pelayanannya.Dengan sistem fiber optik maka
dapat meminimalisir rugi daya yang terjadi.Hal ini terpengaruh dengan jarak maksimum yang
diperbolehkan antara transmiter satu dan yang lainnya.Salah satu yang sering terjadi masalah
pada fiber optik adalah karena keadaan kotor pada bagian fibernya.Itu terjadi karena ada zat
yang masuk kedalam fiber, mungkin karena pembungkusnya sudah rusak ataupun pada saat
pemasangan ada kotoran yang masuk.Dengan adanya transmiter fiber optik ini diharapkan
peningkatan kualitas telekomunikasi di indonesia bisa lebih baik lagi, karena dengan
memakai fiber optik sangat minimal sekali ada kendala ataupun kerugian yang terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)
2. Sejarah Fiber Optik
3. Generasi Perkembangan Fiber Optik
4. Karakteristik Fiber Optik
5. Jenis-jenis Fiber Optik
6. Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik
7. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian tentang Fiber Optik (Serat Optik)
2. Mengetahui Sejarah Fiber Optik
3. Mengetahui Generasi Perkembangan Fiber Optik
4. Mengetahui Karakteristik Fiber Optik
5. Mengetahui Jenis-jenis Fiber Optik
6. Mengetahui Teknik cara Penyambungan ,Alat Pemasang dan PengukurFiber Optik
7. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
BAB II
PEMBAHASAN
6. Generasi keenam
Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton.Soliton adalah
pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang.Komponen-
komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi
dalam intensitasnya.Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa
komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan
informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).
Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-
masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali
lipat lebih banyak jika digunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua
polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.
Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya
sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya
melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi,
sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat
menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat
diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan
mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki
kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya
yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh
teknologi serat optik.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya transmiter fiber optik ini kualitas telekomunikasi di Indonesia lebih
maju lagi dan lebih merata ke seluruh indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://aderizkiginanjar.blogspot.com/2013/02/makalah-fiber-optik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
http://yulian.firdaus.or.id/fiber-optic/
http://www.pcmedia.co.id
http://www.waena.org/