Sie sind auf Seite 1von 12

LAPORAN II

ANALISA STRUKTUR
PYLON TOKOPEDIA DI SLEMAN CITY HALL

OLEH :
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM, ST

CV. TITI KOLO MONGSO


YOGYAKARTA
2022

1
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
Analisa Struktur
PYLON TOKOPEDIA DI SLEMAN CITY HALL
A. REFFERENSI
a. SNI -03 1727 2013 PEMBEBANAN
b. SNI -03 1729 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
c. TABEL PROFIL KONSTRUKSI BAJA IR. RUDI GUNAWAN – IR MORISCO
d. https://id.weatherspark.com/y/121505/Cuaca-Rata-rata-pada-bulan-in-Sleman-Indonesia-Sepanjang-
Tahun
e. https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?Kota=Sleman&AreaID=501187&Prov=6

B. Pendahuluan
Pada pekerjaan pemasangan panel Pylon di atas dag luar gedung security mall Sleman City Hall (SCH) diperlukan analisa struktur, dimana
Pylon lebarnya 1 meter dan tinggi 5m meter dan 25 m dari perukaan tanah eksisting. Sehingga dibutuhkan permodelan struktur kantilever
untuk mendukung perletakanPylontersebut. Berikut gambar rencana struktur kantilever. Struktur kantilever ini didesain untuk memperkuat
jepitan join Pylon terhadap struktur utama bangunan mall yaitu kolom/balok beton, pekerja maintenen, panel, dan peralatan pendukung
lainnya.

Gambar 1. Gambar Desain Pylon SCH

2
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
PLAT 9 mmT
GR OUT ING SIKA 2 15

ankur 6-M20
GROUTING setara SIKA 215
PLAT 10 mmT
PLAT Beton Satpam

PONDASI LATTERING VERTIKAL SCH

Gambar 2. Desain Rangka Pylon menggunakan besi profil siku 50x50 mm x 3.9 mmT

Gambar 3. Lokasi/Posisi Pylon di Pos Satpam Mall SCH pada ketinggian +/- 12 m

C. Model Struktur
Model struktur kantilever dimodelkan berdasarkan atau menyesuaikan gambar dan layot yang diterima dari tim SCH/Tokopedia.
Pemodelan Truss kantilever dilakukan pada desain Vertical Kantilever,Truss Utama dan material lain (lihat tabel pembebanan). Tumpuan
beam kantilever diankurkan pada titik Plat Beton Eksisting ketebalan 15 cm, dengan tinggi desain 5 m, total ketinggian ketinggian +/- 12 m
dari atas tanah. Persyaratan kekuatan Tumpuan (Rn) dan Kuat Geser (Vn), untuk desain struktur baja pada desain faktor beban dan
tahanan, dinyatakan sebagai :

φ Mn ≥ Mu ; φ Rn ≥ Ru dan φ Vn ≥ V u dengan φ merupakan faktor reduksi keamanan (SNI 03-1729-2000).

3
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
PLAT 9 mmT
GR OUTING SIKA215

ankur 6-M20
GROUTING setara SIKA 215
PLAT 10 mmT
PLAT Beton Satpam

Gambar 4. Model Struktur Truss dengan SAP 2000

PLAT 9 mmT
GROUTING S IKA 215

ankur 6-M20
GROUTING setara SIKA 215
PLAT 10 mmT
PLAT Beton Satpam
Gambar 5. Rencana tumpuan (ankur) pada kolom beton

D. Asumsi Desain dan Pembebanan


a. Desain menggunakan profil bajaSiku 40x40x3.9 dan hollow 30x30x1.6 dengan mutu (fy = 350 MPa fu = 420).
b. Tumpuan Menggunakan Ankur/Baut merek DYNABOLT atau HILTY mutu G8.8 (kuat leleh 640 Mpa, dan kuat tarik 800 MPa).
c. Beban Mati Pylon yang membebani Struktur Truss Utama. Beban mati frame Pylon ditunjukkan pada table di bawah ini :

Tipe Data Material Berat/unit unit Volume BEBAN L Q


Beban Mati
dist Besi Siku 50x50x3,9mmT 2.30 kg/m 20 46.00 kg 5 9.2 kg/m
dist Besi Siku 40x40x3,9mmT 2.00 kg/m 15 30.00 kg 5 6 kg/m
dist Hollow 30x30x1.6 1.43 kg/m2 11.84 16.97 kg 5 3.394133 kg/m
dist Akrilik 2.02 kg/m2 33.66 67.84 kg 5 13.56893 kg/m
160.82 kg
Totan Beban Mati 22.96307 kg/m

4
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
d. Beban angin (A) yang bekerja menyesuaikan kecepatan angin yang di tunjukkan di area Sleman dengan mengacu pada data angin
tertinggi di tunjukkan pada data Web BMKB Sleman yaitu kecepatan pada angka 20km/jam. SNI -03 1727 2013 Pembebanan
(Persamaan 27.3-1) tertera pada table distribusi beban angin menyesuaikan luasan yang di terima angin pada pylon, yaitu sebagai
berikut :

Beban Angin Area Qwing titik P Wind


point Angin A1 ( utara) 6 16.71 Kg/m2 1 100.00 kg
Angin A2 (Selatan) 3.36 16.71 Kg/m3 1 56.15 kg

Gambar 6. Beban Angin (model SAP 2000) di letakkan pada top Pylon

e. Beban Hidup (L’)


Beban Hidup ditambahkan untuk mengantisipasi pada saat adanya Pekerja Perbaikan/Maintenance pada Pylon. Diestimasikan beban
pekerja 2 orang dengan masing masing orang 80 kg. sehingga beban hidup yang di gunakan adalah 2 x 80 kg yaitu 160 kg.
permodelan beban hidup diposisikan pada titik tumpu pada truss utama.

Beban Hidup
point Pekerja / Orang 80 kg 2 160 kg 160 kg

Gambar 7. Beban Hidup (model SAP 2000)

5
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
E. Kombinasi Beban
Mengacu pada Point 6.2.2 pada SNI -03 1729 2002 STRUKTUR BAJA, komninasi pembebanan yang sesuai dengan kondisi desain
Pylon sebagai berikut :

COMB 1 = 1,4 D ………………………………………………6.2-1

COMB 2 = 1,2 (D) + 1,6 H …………………………………6.2-2

COMB 3 = 1,2 (D) + 1,6 (H)+0,8 (W)…………………….6.2-3

COMB 4 = 1,2 (D) + 1,3 (W)+0,5 (H)………….………...6.2-4

F. Analisis Gaya Dalam


Analisa struktur menggunakan SAP2000 - Metode LRFD 1993

Gambar 8. Hasil Analisa Struktur SAP 2000 ( skala warna biru menunjukkan dalam keadaan Aman)

6
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
Hasil Analisa Struktur Menggunakan SAP 2000 Menunjukkan gaya dalam terbesar terjadi pada kombinasi
C3. Sehingga hasil gaya dalam dari kombinasi C3 digunakan sebagai perhitungan control struktur. Berikut
table gaya dalam hasil Analisa struktur SAP2000

Gambar 9. Gaya Dalam hasil Analisa Struktur terjadi pada pembebanan C3

Diagram Moment Pada Tumpuan Diagram Gaya Reaksi Pada Tumpuan

Keterangan : P, gaya aksial


V2, gaya geser pada bidang 1-2
V3, gaya geser pada bidang 1-3
T, momen torsi
M2, momen yang berputar terhadap sumbu 2
M3, momen yang berputar terhadap sumbu 3
(-) menunjukkan arah gaya berlawanan dengan Sumbu Global

Dari tabel hasil analisis SAP 2000 diatas diperoleh nilai-nilai gaya dalam maksimum / Ultimate :
Moment Ultimate Tumpuan Mut = 479.6 kgm = 4 703.269 N = 4,703 kN
Gaya Tumpuan Ultimate Pu (Ru) = 93.04 kg = 912.410 = 0. 912 kN
Gaya Geser (Shear) Vu = 13. 35 kN

7
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
G. Spesifikasi Material Ankur sebagai Tahanan Tumpuan
Dynabolt Sleeve Ankur Mutu Grade 8.8

Keterangan A325 GRADE 8.8 A490 10.9 F10T


Tegangan Leleh (Mpa) fy 660 640 940 940 900
Tegangan Tarik (Mpa) fs 830 1040 1040 1040 1000

Gambar 12. Tabel Spesifikasi Mutu Baja (Baut) SUmber: Tabel A.3Pedoman Pemasangan Baut Jembatan (2015)

Gambar 13. Tabel Spesifikasi Ankur Dynabolt ( Spek pada beton normal f`c 13.8 tanpa seal)

Gambar 14. Tabel Spesifikasi Ankur HILTY ( Spek pada beton normal f`c 13.8 tanpa seal)

8
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
H. CONTROL ANALISA STRUKTUR TERHADAP MATERIAL ANKUR YANG DI GUNAKAN SEBAGAI PENOPANG UTAMA
KANTILEVER

1. KETAHANAN MOMENT  Dynabolt M16 dan M20  AMAN


Perhitungan kuat tumpuan baut ankur terhadap Moment Ultimate terhadap KOMULATIF titik ankur

Rn > Mu basic (SNI 03-1729-2000) (8.10-1)

KONTROL MOMENT
L Moment Asumsi
Diameter Jumlah Grade 8.8 Area Moment Kontrol
Merek (DEPTH Beban Ultimate OK/not OK Beton
Ankur Titik (fy) Penampang Nominal (Mn) (Mn/Mu)
EFFECTIF) Tarik (Mu) Eksisting
mm N/mm2 mm2 N kN m kN kN Mpa
a a1 a2 b c d f=a1*a2*d*0.9 g
Dynabolt 19.1 0.108 6 640 286.376 18.7 10.91 4.703 2.32 ÖK fc 13.8
Dynabolt 15.9 0.108 6 640 198.456 13.7 7.99 4.703 1.70 ÖK fc 13.8

2. KETAHANAN TARIK TUMPUAN (Pu/Ru)  Dynabolt M16 dan M20  AMAN

Perhitungan kuat tumpuan baut ankur terhadap tekanan ultimate di hitung pada 1 titik ankur

Rn > 0.75 * Pu (Ru) basic (SNI 03-1729-2000) (8.10-1)

 = Faktor Reduksi Sambungan Baut pemikul kombinasi Geser dan Tarik (butir 13.2.2.4) = 0.75, Tabel 6.4-2 SNI 03 1729 2002

Rn = Beban Tarik Baut Ankur

Kontrol keamanan ankur terhadap gaya tumpuan disajikan dalam table Analisa berikut ini :

Asumsi
Diameter Grade 8.8 Kapasitas Vu Ultimate Kontrol/ Vn>Vu
Merek Kuat Geser Beton
Ankur (fy) Geser SAP 2000 Rasio OK/not OK
Eksisting
mm N/mm2 kN kN kN kN Mpa
a b c d = 0.6 * c e f=d/e
Dynabolt 19.1 640 45.4 27.24 13.250 2.06 ÖK fc 13.8
Dynabolt 15.9 640 28.6 17.16 13.250 1.30 ÖK fc 13.8

2. KETAHANAN GESER / SHEAR (V) Dynabolt M16 dan M20  AMAN


Perhitungan kuat geser baut ankur terhadap tekanan ultimate di hitung pada 1 titik ankur

Geser Nominal = Vn = 0,6 * V baut basic (SNI 03-1729-2000) (8.8-3.a)

 Faktpr Reduksi untuk Gaya Geser adalah 0.6


 Vn > Vu

Kontrol keamanan ankur terhadap gaya geser disajikan dalam table Analisa berikut ini :

Asumsi
Diameter Grade 8.8 Kapasitas Vu Ultimate Kontrol/ Vn>Vu
Merek Kuat Geser Beton
Ankur (fy) Geser SAP 2000 Rasio OK/not OK
Eksisting
mm N/mm2 kN kN kN kN Mpa
a b c d = 0.6 * c e f=d/e
Dynabolt 19.1 640 45.4 27.24 13.250 2.06 ÖK fc 13.8
Dynabolt 15.9 640 28.6 17.16 13.250 1.30 ÖK fc 13.8

9
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
I. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DESAIN

1. Dalam Pemasangan Pylon ( Tokopedia) di Mall Sleman City Hall dengan dimensi 5m x 0,25m
didesain menggunakan sistem Steel Struktur Truss sebagai rangka utama. Desain propertis
material menggunakan Baja Profil :

a. Siku 40x40x3,9mmT mutu (fy350) Sebagai Kolom dan Balok


b. Bollow 30x30x1,6mmT mutu (fy350) sebagai Diagonal/brecing

2. Sambungan/joint Baja sangat direkomendasikan menggunakan kawat las tipe LB.

3. Desain pemasangan ankur menggunakan baseplat/embedded 10mmT untuk dudukan Truss


terhadap pondasi ( Ongpak)

4. Pondasi/Ongpak dengan Material Grouting ( setara SIKA 215)

5. Desain penggunaan ankur direkomendasikan dapat menggunakan :


a. Baut ankur merek Dynabolt Grade 8.8 M16 dan M20 dengan Kedalaman Minimal 8 cm

TERIMAKASIH

10
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
Sketsa Desain

PLAT 9 mmT PLAT 9 mmT


ankur 6-M20 GROUTI NG SIKA 215

GROUTING setara SIKA 215


PLAT 10 mmT
PLAT Beton Satpam PLAT Beton Satpam

11
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST
ankur 6-M20
PLAT 9 mmT Pipa 5" tebal 4mmT
GROUTING S IK A 215

ankur 6-M20
GROUTING GROUTING
setara SIKA 215 setara SIKA 215

PLAT 10 mmT
PLAT Beton Satpam PLAT Beton Satpam

12
Ir.ARIEF RAHMAN HAKIM,ST

Das könnte Ihnen auch gefallen