Sie sind auf Seite 1von 2

Diskusi 4 Hubungan Industrial

1
NAMA : Komang Kian Pramantroa Wijaya
NIM : 042280382

Negosiasi adalah proses yang terdiri dari minimal dua pihak dengan kebutuhan dan pandangan
yang berbeda yang mencoba mencapai kesepakatan untuk mendapatkan keinginan bersama.
Adapun tujuan negosiasi adalah untuk mencapai suatu kesepakatan yang dianggap
menguntungkan semua pihak, untuk menyelesaikan suatu masalah dan menemukan solusi dari
masalah yang tengah dihadapi pihak-pihak yang bernegosiasi, dan untuk mencapai suatu kondisi
yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang bernegosiasi dimana semuanya mendapatkan
manfaat (win-win solution). Sebagai contoh, kegiatan negosiasi bisnis antara suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya sangat bermanfaat dalam mengembangkan pasar dimana tujuannya
adalah untuk meningkatkan angka penjualan.

Negosiasi Distributif mengacu pada strategi negosiasi kompetitif yang digunakan ketika para
pihak berusaha untuk mendistribusikan sumber daya tetap seperti uang, aset, dll. Di antara
mereka sendiri. Ini juga dikenal sebagai zero-sum, atau negosiasi menang-kalah, dalam arti
bahwa pihak-pihak yang dinegosiasikan mencoba untuk mengklaim bagian maksimum untuk diri
mereka sendiri dan karena itu ketika salah satu pihak menang atau mencapai tujuannya, yang lain
kalah. Contoh dari negosiasi ini adalah ketika Indonesia bersengketa dengan Malaysia soal
kepemilikan. Malaysia mendapatkan keuntungan karena berhasil mendapatkan Sipadan dan
Ligitan dan Indonesia akhirnya harus merugi.

Negosiasi integratif adalah negosiasi yang dilakukan untuk mencari sebuah kesepakatan yang
menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, perlu adanya rasa saling
mengerti dan memahami apa yang menjadi kepentingan dari semua pihak. Melalui kolaborasi
dan pertukaran informasi, setiap pihak akan berupaya untuk membentuk kesepakatan yang
mengakomodasi kepentingan dari semua pihak. Selain memadukan kepentingan, setiap pihak
juga akan berusaha memperjuangkan kepentingannya agar tetap merasa diuntungkan tanpa
merugikan pihak lain. negosiasi jenis ini dikenal pula sebagai win-win negotiation. Contoh dari
negosiasi ini adalah seperti ketika negara-negara pendiri ASEAN sepakat untuk mendirikan
ASEAN. Masing-masing negara pasti memiliki kepentingan yang membuat mereka membuat
mereka duduk bersama untuk bernegosiasi dan akhirnya membentuk sebuah value baru yang
menjadi kesepakatan mereka. Value baru tersebut merupakan sesuatu yang mengakomodasi
kepentingan mereka. Dalam menjalankan negosiasi ini, sharing informasi merupakan hal yang
perlu dilakukan agar semua pihak saling mengerti apa yang menjadi keinginan dan kepentingan
dari masing-masing pihak.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengertian negosiasi adalah aktivitas
diskusi strategis yang melibatkan dua atau lebih pihak untuk mencapai suatu kesepakatan akhir
yang disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Negosiasi dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan
jenisnya yaitu negosiasi distributif dan negosiasi integratif, kedua jenis negosiasi ini memiliki
strategi, orientasidan kepentingannya masing-masing. Negosiasi distributif memiliki strategi
negosiasi yang kompetitif dengan didasarkan pada orientasi menang kalah dimana dalam
negosiasi distributif, kepentingan pribadi para pihak dan keuntungan individu memotivasi para
pihak, sedangkan negosiasi integritas memiliki strategi negosiasi yang kolaboratif dengan
Diskusi 4 Hubungan Industrial
1
NAMA : Komang Kian Pramantroa Wijaya
NIM : 042280382

didasarkan pada orientasi win-win dimana dalam negosiasi integratif, kepentingan bersama dan
keuntungan bertindak sebagai motivasi bagi pihak-pihak yang terlibat.

SUMBER

Ariani, Dorothea Wahyu . 2021. Hubungan Industrial. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Das könnte Ihnen auch gefallen