Sie sind auf Seite 1von 9

TUGAS KIMIA

OLEH
Nama: Muhammad Fatrio
KELAS: X.H
MAN NEGERI 1 SEKAYU
Isi halaman

1.manfaat dan bahayanya produk yang mengandung bahan kimia

2.peran ilmu kimia dalam segala bidang

3.alat alat kimia dan fungsinya

4.sifat bahan kimia beserta contoh dan lambangnya


BAB 1

manfaat dan bahayanya produk yang mengandung bahan kimia

Manfaat Bahan Kimia

Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai pembersih.

Contohnya bahan kimia yang terdapat dalam detergen, pembersih lantai, sabun, dan pasta gigi.

Bahan kimia yang ditemukan di produk pembersih tersebut dapat mengikat lemak dan
merubahnya menjadi larutan yang dapat larut dalam air.

Selain itu, bahan kimia juga bermanfaat untuk pemutih pakaian dan pewangi.

Bahan kimia dalam produk pemutih digunakan untuk menghilangkan noda yang tidak bisa hilang
oleh detergen atau sabun.

Sedangkan bahan kimia dalam produk pewangi bersifat sintetik dan digunakan untuk parfum
dalam kemasan.

Bahan kimia juga bisa dijadikan pestisida dan bermanfaat dalam bidang pertanian.

Nah, itulah sejumlah bahaya dan manfaat bahan kimia dalam kehidupan manusia

Bahaya Bahan Kimia

Bahan kimia dapat berbahaya bagi kehidupan manusia jika pemakaiannya disalahgunakan.

Misalnya, bahan kimia seperti formalin, borak, rhodamin B, kuning metanil yang digunakan pada
makanan.

Banyak pihak yang melakukan praktek penyalahgunaan penggunaan bahan kimia untuk makanan.

Padahal dampaknya tidak main-main, . Berikut beberapa dampak berbahaya akibat mengonsumsi
bahan kimia

1. Dapat menyebabkan gangguan hati, otak, dan ginjal yang disebabkan mengonsumsi
makanan yang dicampur boraks.
2. Menyebabkan kerusakan jantung, sistem saraf pusat, dan mulut serta tenggorokan terasa
terbakar.
3. Dapat menyebabkan penyakit kanker.
BAB 2

Peran ilmu kimia dalam segala bidang

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Pertanian

Di bidang pertanian, ilmu kimia ini sangat penting. Hal ini karena ilmu kimia tersebut
dapat diterapkan atau dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah dan
memecahkan masalah, mulai dari pembuatan pupuk, pencegahan hama, dan lain
sebagainya yang penting untuk masalah pertanian.

Ilmu kimia juga penting untuk meningkatkan kesuburan tanah dan bagaimana cara
tepat pemberian nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar para petani dapat memanen
tanaman dengan lebih baik. Hal ini sangat penting karena berhubungan dengan
industri pangan bahan pangan yang optimal ketika hasil panen maksimal.

Peran ilmu kimia dalam bidang kesehatan dan farmasi

Bagi bidang kesehatan dan farmasi, ilmu kimia juga memiliki peran sentral atau
peran yang sangat penting. Di bidang kesehatan, ilmu kimia dimanfaatkan untuk
mempermudah para dokter atau ahli dalam melakukan diagnosis penyakit yang
mana ilmu kimia mempelajari masalah genetika untuk metode pengobatan
kesehatan, misalnya membuat alat cuci darah dan bahkan, ilmu kimia juga penting
untuk bekal ahli membuat materi sintesis tulang dan gigi.

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Industri

Di bidang industri, ilmu kimia sangat penting dimanfaatkan dalam berbagai bidang,
salah satunya industri pangan. Dalam hal ini, ilmu kimia menjadi alat bantu untuk
meningkatkan mutu dan juga persediaan pangan dan juga penggunaan. Selain itu,
ilmu kimia di bidang industri juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai
mesin besar yang membutuhkan logam baik.

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Peternakan

Peran lain ilmu kimia adalah di bidang peternakan. Di bidang peternakan, peran ilmu kimia
juga tidak kalah penting. Ilmu kimia dapat melindungi hewan ternak dari berbagai penyakit
dan ilmu kimia juga dapat digunakan untuk melakukan pengolahan limbah, misalnya kotoran
dan juga mengolah hasil ternak, misalnya pengasapan daging, pengolahan kulit, dan lain
sebagainya.

Peran Ilmu Kimia di Bidang Arkeologi

Ilmu kimia juga penting untuk mengembangkan cabang ilmu yang lain, salah
satunya cabang ilmu arkeologi. Dalam bidang ilmu arkeologi, ilmu kimia menjadi
penting untuk menentukan berapa umur fosil yang ditemukan. Fosil tersebut usianya
dapat ditentukan dengan menggunakan radioisotope karbon-14 yang dikembangkan
melalui ilmu kimia.Dengan berbagai peran dan kepentingan yang sudah dijelaskan di
atas, maka sudah jelas diketahui bahwa ilmu kimia memang sangat penting untuk
dipelajari dan juga dipahami karena ilmu kimia memiliki hubungan yang sangat erat
dengan kehidupan manusia secara umum dan secara menyeluruh. (Cynthia)
BAB 3

Alat alat kimia dan fungsinya

Tabung Reaksi

Tabung reaksi ini dapat digunakan pada laboratorium kimia maupun


laboratorium mikrobiologi. Tabung reaksi ini ada yang tanpa tutup dan ada
yang menggunakan tutup. Tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan bahan
kimia, menumbuhkan atau membiakkan mikroorganisme pada media cair, dan
untuk pengujian kualitatif

Penjepit Tabung Reaksi

Penjepit berbahan besi dengan pegangan berbahan kayu atau plastik, alat laboratorium
ini digunakan untuk mempermudah memegang tabung reaksi atau memindahkan
tabung reaksi pada saat kondisi tabung reaksi dalam kondisi panas maupun tidak layak
dipegang dengan tangan.

Cawan Porselen

Cawan porselen terbuat dari porselen yang digunakan untuk menguapkan larutan
dengan pemanasan.Selain itu Cawan porselin digunakan untuk menimbang cairan
yang mudah menguap, kemudian untuk menguapkan bahan atau untuk mengeringkan
cairan. Kemudian tempat untuk meleburkan atau mencampurkan lebih dari satu

Mikroskop

Mikroskop yang berfungsi untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil.
Selain itu Mikroskop juga merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek
berukuran mikro yang sulit dilihat oleh mata telanjang.Mikroskop dilengkapi dengan
lensa objektif dan okuler yang pilihan perbesarannya ada dari 10 kali, 40 kali, sampai
100 kali sehingga mikro organisme yang mau kita lihat bisa tampak jelas dengan
menggunakan alat tersebut.bahan

Pipet Tetes

Pipet tetes berfungsi untuk mengambil larutan dalam volume sedikit. Jadi kalau ingin
meneteskan suatu larutan atau suatu pelarut dalam volume yang kecil tanpa ukuran
kita gunakan pipet tetes ini.

Namun pipet tetes tentunya tidak seteliti dibandingkan dengan menggunakan pipet
volume ataupun pipet ukur.
Bab 4

Sifat bahan kimia beserta contoh dan lambangnya

1.Explosive

Explosive adalah klasifikasi untuk simbol untuk bahan yang mudah meledak.
Gambar simbol explosive berupa bom meledak berwarna hitam.
Contoh:Acetone peroxide dan nitroglycerin

2.Flammable

sangat mudah terbakar pada kondisi di bawah atmosferik biasa serta titik nyala rendah yaitu di
bawah 21 derajat celcius, mudah terbakar pada kelembapan. Contoh bahan kimianya logam
natrium dan aseton.

3.Oxidising
Simbol bahan kimia ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut tidak mudah terbakar, hanya
saja dapat menghasilkan oksigen sehingga menyebabkan kebakaran pada bahan-bahan kimia
lainnya.Tidak hanya itu, simbol oxidasing ini juga menunjukan terdapat bahan kimia yang bersifat
oksidator atau mengalami oksidasi, artinya mudah terbakar jika terdapat kontak dengan bahan
organik atau preduksi.

Adapun contoh bahan kimia yang dapat mengalami oksidasi yakni kalium perklorat dan hidrogen
peroksida. Simbol oxidising digambarkan dengan lambang O yang terdapat api di atasnya dan
berlatar belaka

4.Corrosive

Simbol bahan kimia yang mempunyai lambang huruf C ini, menunjukan bahwa zat kimia tersebut
dapat merusak jaringan pada makhluk hidup seperti memar, iritasi, hingga menyebabkan kulit
terkelupas.

Tidak heran jika di laboratorium harus menggunakan sarung tangan atau alat pelindung lainnya
untuk menghindari kontak langsung pada kulit.

Beberapa contoh bahan kimia yang bersifat korosif yakni asam sulfat pekat, klor, belerang
dioksida, asam klorida, NaOH dengan kadar > 2%.

5.Toxic / Poison

Bahan kimia yang diberi simbol bahan kimia toxic mempunyai arti bahwa zat atau bahan tersebut
bersifat racun apabila terhirup, tertelan dan terserap kulit sehingga mengakibatkan sakit dan lebih
parahnya dapat menyebabkan kematian.
Untuk simbol bergambar tengkorak ini terbagi menjadi 2 level yakni beracun (T) dan sangat
beracun (T+). Contoh dari bahan kimia beracun (T) seperti metanol dan benzena. Sedangkan
bahan kimia sangat beracun (T+) antara lain atripin, kalium sianida, hydrogensulfida, dan
nitrobenzene

Das könnte Ihnen auch gefallen