PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

Refer to : Pedoman Konstruksi dan Bangunan Dinas PU - Pt T-01-2002-B

1. Parameter yang Diasumsikan

Reliability keseluruhan tahapan, Roverall = 90 %
Reliability masing-masing tahapan, Rstage =
95 %
Overall standard deviation, S 0 = 0.35
Design serviceability loss, ΔPSI = 2.1
Structural number, SN Rencana = 5.6
Lalu lintas pada akhir tahun ke-13, W 18 = 16000000
Penurunan tingkat pelayanana lu lintas sampai akhir tahun ke-13,
ΔPSITR = 1.89

Modulus resilien tanah dasar efektif, Mr = 5700 psi

Aspal beton, Eac = 400000 psi
Lapis pondasi atas granular, Ebs = 30000 psi
Lapis pondasi bawah granular, Esb = 11000 psi

Koefisien kekuatan relatif (ai) pada masing-masing lapis perkerasan,

Aspal beton, a1 = 0.42 (Gambar 2)
Lapis pondasi atas granular, a2 = 0.14 (Gambar 3)
Lapis pondasi bawah granular, a3 = 0.08 (Gambar 4)

Koefisien drainase (nilai mi) pada masing-masing lapis pondasi,

Lapis pondasi atas granular, m2 = 1.2 (Tabel 5)
Lapis pondasi bawah granular, m3 = 1.2 (Tabel 5)

2. Tebal Perkerasan
Berdasarkan Gambar 7 didapat, SN1 = 3.2
Tebal aspal beton, D1* = SN1 / a1 = 7.62 inch
= 19.35 cm
SN1* = a1 x D1* = 3.20

Berdasarkan Gambar 7 didapat, SN2 = 4.5

Tebal pondasi, D2* = (SN2 - SN1*) / (a2 x m2) = 7.74 inch
= 19.65 cm
SN2* = 7 x a2 x m2 = 1.18

Berdasarkan Gambar 7 didapat, SN3 = 5.6

Tebal pondasi bawah,
D2* = (SN3 - (SN1* + SN2*)) / (a3 x m3) = 12.75 inch
= 32.39 cm

3. Kesimpulan

19.35 cm

19.65 cm

32.39 cm
4. Attachment