Sie sind auf Seite 1von 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hal-hal penting atau berguna bagi
kemanusiaan. Sesuatu yang bernilai artinya sesuatu itu berharga atau berguna bagi
kehidupan manusia. Nilai dapat pula ditafsirkan sebagai makna atau arti sesuatu barang.
Nilai selain ditafsirkan sebagai makna sesuatu barang atau benda, nilai erat pula kaitannya
dengan kebudayaan. Sebuah negara dikatakan memiliki budaya seperti pengetahuan,
kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat, tingkah laku yang menjadi sebuah
kebiasaan dari setiap warga negara dari negara tersebut. Dari hal itu, kebiasaan-kebiasaan
tersebut dapat diwariskan kepada generasi yang baru sehingga menciptakan nilai-nilai atau
karakter budaya.

Clyde Kluckhohn mendefinisikan nilai sebagai sebuah konsepsi, eksplisit atau implisit,
menjadi ciri khusus seseorang atau sekelompok orang, mengenai hal-hal yang diinginkan
yang mempengaruhi pemilihan dari berbagai cara-cara, alat-alat, tujuan-tujuan perbuatan
yang tersedia. Orientasi nilai budaya adalah Konsepsi umum yang terorganisasi, yang
mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam,
hubungan orang dengan orang dan tentang hal-hal yang diingini dan tak diingini yang
mungkin bertalian dengan hubungan antar orang dengan lingkungan dan sesama manusia.

B. Rumusan Masalah

 Apa arti budaya?

 Mengapa negara Amerika Serikat disebut sebagai negara multietnik, multikultural


dan individualisme

 Mengapa negara Amerika Serikat menganggap waktu sebagai uang?

 Bagaiman perkembangan agama di negara Amerika Serikat?

C. Tujuan

 Untuk mengetahui nilai dan budaya negara Amerika Serikat

 Untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Cross Culture Understanding


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai-nilai budaya

Nilai buadaya merupakaan sesuatu yang berbentuk nilai yang telah tertanam dan
disepakati oleh maasyarakat berupa kabiasaan sebgai bentuk perilaku dan tanggapan
terhadap sesuatu keadaan sesudajh atau sebelum terjadi.

B. Negara Amerika serikat yang multietnik dan multikultural serta individualisme

Negara amerika adalah salah satu negara yang paling multietnik dan yang paling
multikultural. Dikatan sebagai negara multietnik dan multikultural karena negara
amerika didatangi oleh para imigran besar-besaran dari berbagai penjuru dunia,
sehingga munculah sebuah nilai budaya. Dari hal tersebut, salah satu nilai budaya
yang terciptalah adalah negara amerika yaitu negara yang indivialisme didunia.
Dalam penerapan lebih spesifiknya, individualime memengaruhi pola pikir masyarakat
amerika dalam segi ekonomi, seperti yang dikatakan Robert Bella at al. (1996) dalam
Hess (2003:275), masyarakat Amerika Serikat meyakini bahwa kesuksesan dan
kegagalan ekonomi seseorang adalah tanggungjawab dirinya sendiri. Yang menjadikan
individualisme Amerika serikat unik adalah karena nilai tersebut tidak begitu
signifikan di negara barat lainnya yang juga merupakan negara industri. Nilai
individualisme di amerika serikat yang mendorong masyaraktnya untuk memikirkan
hidup itu sendiri diatas orang lain, karena masing-masing percaya bahwa mereka
berada ditengah persaingan sehingga harus berlomba untuk meraih kesuksesan.

C. Negara amerika serikat menganggap waktu sebagai uang

Bagi negara Amerika Serikat, waktu selalu mereka anggap sebagai uang. Dari hal
tersebut, mereka menganggap waktu adalah uang karena mereka terpengaruhi oleh
nilai dan budaya mereka yang individualime. Negara amerika mengingat bahwa
negara mereka merupakan negara yang individulisme yang bertanggungjawab atas
dirinya sendiri tanpa orang lain. Walaupun negara mereka sebagai negara yang
individualimsme namun negara mereka tetap maju bahkan lebih maju dari negara
lainnya, salah satunya adalah dari perilaku mereka yang benar-benar menghargai
waktu atau kesempatan untuk selalu beraktifitas demi meraih kesusksesan. Contohnya
adalah ketika seseorang berjanji ingin bertemu dengan mereka pada jam 10:00 dan
kemudian orang tersebut datang terlambat maka orang amerika anggap bahwa itu
sebagai perilaku yang tidak sopan.

D. Agama

Negara Amerika serikat pada umumnya dikenal sebagai negara yang mayoritasnya
kristen. Namun dengan perkembangan waktu ternyata bukan hanya agama kristen saja
tetapi mereka juga ada yang tidak memiliki agama atau mereka tidak percaya dengan
yesus kristus. Dari hal tersebut, itu menjadi perilaku atau kebiasaan orang Amerika
yang tidak memiliki agama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara Amerika Serikat adalah terkenal dengan negara yang indivialime. Selain
itu,negara Amerika Serikat juga merupakan negara yang melting pot karena
banyaknya keanekaragaman suku,budaya, dan ras akibat kedatangan para imigran dari
berbagai belahan dunia untuk tinggal di negara amerika serikat. Didalam budaya
negara maerika terdapat beberapa keunikan yang jarang dimiliki oleh budaya lain
seperti :

a. Pribadi yang mandiri

b. kerja keras

c. menjujung tinggi kebebasan

d. ragam karakteristik yang berbeda-beda

B. Saran

Kita tahu bahwa seorang penulis masi jauh dari kata sempurna sehingga penulis
membutuhkan saran dan kritikan dari pembaca agar makalah ini bisa lebih bagus dan
juga akan menjadi pengalaman buat penulis ketika penulis ingin menulis makalah
denag memperhatikan kritikan dan saran dari pembaca.

Das könnte Ihnen auch gefallen