Sie sind auf Seite 1von 2

Nama : Maulida Taqwa Amarullah

NIM : 20106060040

Kelas : B

Review Jurnal “Facility Planning and Associated Problems: A Survey”

Kata Kunci: Perencanaan Fasilitas, Metode Optimasi Penanganan Material

Pada jurnal ini, secara umum, mengulas mengenai berbagai masalah yang terkait dengan
perencanaan dan desain tata letak untuk berbagai jenis proses manufaktur. Masalah utama yang
berkaitan dengan lokasi fasilitas juga memengaruhi kinerja sistem seperti distribusi manusia,
material, dan mesin. Solusi untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan teknik intelegen,
logika fuzzy, dan jaringan netral.

Pada masa depan, sistem manufaktur perlu dikonfigurasi ulang untuk menghasilkan produk
dengan waktu penyelesaian yang cepat menggunakan cara yang menghemat biaya. Hal ini
bertujuan untuk mempertahankan daya saing di lingkungan bisnis manufaktur. Untuk itu, perlu
adanya pendekatan baru dalam perencanaan fasilitas agar dapat berhasil dalam lingkungan
kompetitif saat ini. Dengan perencanaan yang tepat akan mengurangi total biaya operasi dan
pemeliharaan, serta mengurangi kemungkinan munculnya masalah seperti menjual aset, tutup
operasi, pindah lokasi fasilitas.

Perencanaan fasilitas berkaitan dengan desain, tata letak, dan akomodasi orang, mesin dan
aktivitas sistem atau perusahaan dalam lingkungan spasial fisik. Menurut Meller, desain tata
letak fasilitas menentukan bagaimana mengatur, menemukan, dan mendistribusikan peralatan
dan layanan pendukung di fasilitas manufaktur untuk mencapai minimalisasi waktu produksi
keseluruhan, maksimalisasi fleksibilitas operasional dan pengaturan, maksimalisasi pekerjaan
dalam proses, dan maksimalisasi output sesuai dengan jadwal produksi. Konveyor, AGV,
robot, dan lainnya, adalah contoh peralatan penganganan material. Menurut Tompkins, 20-50%
biaya manufaktur berasal dari bagian penanganan material, maka dari itu kita dapat mengatur
dengan menguranginya sebesar 10-30%. Terdapat empat jenis tata letak berdasarkan varisasi
produk dan volumenya, yaitu tata letak produk tetap atau statis, tata letak proses atau
fungsional, tata letak produk atau lini, dan tata letak selular.
Karakteristik dari setiap unit manufaktur terdapat berbagai model matematis untuk dirumuskan
sebagai solusi masalah tata letak dan optimasi. Formulasi yang berkaitan dengan penentuan
lokasi fasilitas untuk meminimalkan biaya penanganan material adalah sebagai berikut:

T minimum = ∑ .∑ .∑ .∑ .Fik.Djl.Xik.Xkl

∑ 𝑋𝑖𝑗 = 1 j = 1,2,3,………N

∑ 𝑋𝑖𝑗 = 1 i = 1,2,3,………N

Dimana N adalah jumlah fasilitas dalam layout, Fik aliran biaya dari fasilitas i ke k, Djl jarak
dari lokasi j ke l, dan Xij variabel 0,1 untuk penempatan fasilitas i di lokasi j.

Model matematika pertama yang berhubungan dengan masalah penutup dikembangkan oleh
Toregas dkk, yang menganggap pemodelan lokasi fasilitas layanan darurat sebagai berikut:

Min z = ∑ 𝑋𝑖𝑗

∑ 𝑋𝑖𝑗 ≥ 1 i = 1,2,3,………N

Xj Ꜫ (0,1) j = 1,2,3,……………N

Dimana i adalah indeks node permintaan, j: indeks fasilitas, Ni: himpunan lokasi potensial di
dalam S, xj: variabel keputusan biner menghubungkan apakah fasilitas terletak di titik j atau
tidak, dij: jarak antara demand node I dan fasilitas j, dan S: jarak layanan maksimum yang
dapat diterima.

Model matematika untuk masalah cakupan rangkaian mencoba meminimalkan biaya lokasi
yang memenuhi tingkat cakupan tertentu adalah sebagai berikut:

Min = ∑ 𝐶𝑗𝑋𝑗

∑ 𝑎𝑖𝑗. 𝑋𝑗 ≥ 1 Ɐ i = 1,2,3,……….m

Xj Ꜫ (0,1) j = 1,2,3,……………n

Dimana i: indeks simpul permintaan, j: indeks fasilitas, xj: variabel keputusan biner yang
menunjukan apakah fasilitas terletak di titik j atau tidak, S: jarak pelayanan maksimum yang
dapat diterima, cj: biaya tetap untuk menemukan fasilitas di dimpul j, dan aij: parameter biner
adalah 1 jika jarak dari kandidat tempat j ke fasilitas yang ada I tidak lebih besar dari S.

Das könnte Ihnen auch gefallen