Sie sind auf Seite 1von 7

Nama : Gita Christina Manurung

NIM : K5420034
Kelas : B

BAB 1
INFORMASI UMUM FORMULIR KERANGKA ACUAN
RENCANA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

1. Latar Belakang
1.1 Perkembangan Sistem Pendidikan Kedokteran di Perguruan Tinggi
Sistem pembelajaran pendidikan perguruan tinggi dituntut untuk selalu
menghasilkan tenaga profesional yang mampu mengantisipasi dan mengakomodasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta permasalahan sesuai bidang
ilmunya. Untuk itu diperlukan staf pengajar yang memiliki kemampuan untuk
mengembangkan kurikulum dan ilmu pendidikan.
Tuntutan dalam pengembangan kemampuan profesionalisme tersebut, telah
mendorong Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk meningkatkan sarana dan
prasarana pendukung dalam rangka penyempurnaan kurikulum dan peningkatan
mutu pendidikan.
Rencana Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di UNS akan dibiayai melalui
dana Loan dari Islamic Development Bank (IDB) dan Saudi Fund Develompent (SFD)
yang perjanjiannya efek f mulai tanggal 28 Nopember 2010 untuk SFD dan mulai
tanggal 26 Februari 2011 untuk Loan Agreement dengan SFD No 8/526 dan dengan
IDB (Is sna’a Agreement Project IND-137, Installment Sale Agreement Project No: IND-
138).

1.2 Konsep Kerjasama antara Tiga Universitas


Tujuan kerjasama antara Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas
(UNAND) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) adalah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan kedokteran dan peneli an kedokteran di UI, UNAND dan UNS serta untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan kesempatan studi dan
peneli an bagi pendidikan kedokteran dari perguruan nggi lainnya.
Dalam kerjasama ini, UI akan berperan sebagai pusat pendidikan dan
peneli an, sedangkan UNAND dan UNS akan berperan sebagai rumah sakit pendidikan
untuk mendukung pendidikan kedokteran, peneli an kesehatan, dan pelayanan
kesehatan yang dalam perkembangannya akan menjadi rujukan rumah sakit dalam
kawasannya.

Dalam pendidikan medis, ke ga universitas tersebut akan mengembangkan


jaringan ICT untuk meningkatkan proses pembelajaran melalui pertukaran kasus
interak f, penilaian siswa, dan evaluasi program. UNAND dan UNS akan menyediakan
database line dari peneli an masyarakat berbasis rumah sakit yang akan digunakan
untuk peneli an lanjut di UI, dan hasil peneli an terlebih dahulu akan dilaksanakan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran dan pelayanan medis di ga
ins tusi.

Langkah utama agar memenuhi standar pendidikan kedokteran internasional


adalah dengan memperbaiki fasilitas kurikulum clinical educa on dan menyediakan
lebih banyak fasilitas-fasilitas pendukung. Hal ini dapat tercapai dengan dibangunnya
rumah sakit pendidikan yang menerapkan manajemen pendidikan, peneli an dan
pelayanan kesehatan yang saling mendukung dan menyesuaikan. Hasil yang akan
dicapai dari kolaborasi ini adalah dicapainya perbaikan pendidikan kedokteran di ke ga
perguruan nggi (UI, UNAND dan UNS) dan juga perguruan nggi lainnya.

1.3 Spesifikasi Keunggulan Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta


Rumah Sakit Pendidikan UNS (RSP-UNS) akan diarahkan untuk menjadi pusat
kajian unggulan dari 4 penyakit, yaitu: penyakit tropis dan infeksi, masalah endokrin
(diabetes melitus), hipertensi dan usia lanjut. Penyakit tersebut merupakan 4 dari 10
kasus penyakit ter nggi di Indonesia tahun 2008.
2. Tujuan dan Manfaat

2.1 Tujuan

Pembangunan RSP-UNS Surakarta bertujuan untuk meningkatkan pendidikan


Kedokteran agar memenuhi standar Internasional dengan memperbaiki kurikulum
clinical education dan menyediakan lebih banyak fasilitas-fasilitas pendukung untuk
menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran khususnya dalam Ilmu
Kedokteran Masyarakat.

Bangunan RSP-UNS akan mampu mengakomodasi nilai-nilai edukasi dan


research untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran, kompetensi serta
profesionalisme pendidikan keperawatan dan kedokteran.

2.2 Manfaat

RSP-UNS akan menjadi alternatif untuk mendapatkan wadah aktifitas yang lebih
terintegrasi dalam pengembangan profesi dokter dan peningkatan fasilitas serta
manajemen Rumah Sakit Pendidikan yang mampu berorientasi untuk pengembangan
edukasi penelitian. Manfaat RSP-UNS bagi masyarakat secara rinci dikelompokkan
menjadi kemanfaatan bagi :
a. Pemerintah Desa Makamhaji
 Mengembangkan perekonomian Desa Makamhaji dan sekitarnya
 Membuka peluang kerja bagi masyarakat Desa Makamhaji
 Membuka peluang sumber-sumber pendapatan lain yang dapat dipungut desa
b. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
 Peningkatan pendapatan daerah terkait dengan pungutan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), Pajak Makanan dan Minuman, Retribusi Parkir, IMB, dsb.,
 Prestasi daerah Kabupaten Sukoharjo dalam pengembangan ekonomi
masyarakat Desa Makamhaji dengan terciptanya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat,
 Menjadi kebanggaan Pemkab Sukoharjo
c. Masyarakat Desa Makamhaji dan Sekitarnya
 Pada tahap konstruksi yang memerlukan waktu 2-3 tahun akan menciptakan
lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.
 Memudahkan masyarakat sekitar mendapatkan pelayanan kesehatan.

d. Universitas Sebelas Maret


 Terpenuhi misi UNS untuk mewujudkan sarana penunjang Pendidikan Dokter
dan riset di bidang medis,
 Membantu pemerintah dan masyarakat menciptakan lapangan kerja,
 Membantu masyarakat untuk mendapatkan sarana pendidikan yang
diinginkan,
 Menghasilkan kader tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten dengan
standart Internasional.
e. Nasional
RS Pendidikan UNS dikelola untuk menghasikan tenaga dokter yang bertaraf
international untuk pemenuhan tenaga dokter dalam negeri maupun luar
negeri. Keberadaan RSP-UNS juga dapat menarik minat mahasiswa dari luar
negeri. Hal ini akan menjadi kebanggaan bangsa dan Negara Indonesia.

3. Peraturan Perundang-Undangan yang Terkait


3.1. Landasan Hukum Pembuatan AMDAL
Peraturan perundangan yang mendasari dilaksanakannya RSP-UNS Desa
Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo wajib AMDAL adalah:

a) Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 22 ayat 1: “Se ap usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak pen ng terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL”.
Pembangunan RSP-UNS Surakarta merupakan kegiatan yang diprakirakan akan
berdampak pen ng terhadap komponen lingkungan hidup,
b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan, pasal 3 (ayat 1) menyebutkan bahwa “se ap usaha dan/atau
kegiatan yang berdampak pen ng terhadap lingkungan hidup wajib memiliki
AMDAL”. Pembangunan RSP-UNS diperkirakan akan berdampak terhadap
kelestarian lingkungan, kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di
Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura dan sekitarnya,
c) Lampiran I Peraturan MNLH Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki AMDAL menyebutkan bahwa:
“Pembangunan bangunan gedung yang menggunakan luas lahan ≥ 5 Ha atau
luas bangunan ≥10.000 m2, wajib menyusun AMDAL”. Pembangunan RSP-UNS
di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo dengan luas
lahan ± 23.800 m2 dan lantai bangunan seluas 29.008 m2 dengan tapak
bangunan seluas 10.444 m2. Dari segi luas bangunan, maka RSP-UNS wajib
melakukan AMDAL,
d) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
menegaskan bahwa Dokumen AMDAL terdiri dari dokumen Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL),
e) Pasal (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
menyebutkan bahwa Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada se ap
orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-
UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai
prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.

3.2. Perijinan yang Telah Dimiliki

Perijinan yang telah dimiliki untuk pembangunan RSP-UNS Surakarta adalah:

a. Tanah sebagai lokasi pembangunan RSP-UNS adalah tanah milik Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan yang dikelola oleh Universitas Sebelas Maret
dengan Nomor ser fikat HP. 3 Nomor 5197/1973 dengan luas ± 18.330 m2, HP. 8
Nomor 2320/1978 dengan luas ± 7.459 m2, HP. 37 Nomor 204/1986 dengan luas
± 21.150 m2.
b. Ijin Lokasi: Keputusan Bupa Sukoharjo Nomor 503/640/2011 tentang Izin
Penetapan Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di
Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo tertanggal 8
Desember 2011.
3.3. Peraturan Perundang-undangan yang Terkait

Peraturan perundang-undangan yang terkait dan digunakan sebagai acuan


dalam studi AMDAL rencana Pembangunan RSP-UNS Surakarta adalah :

1. UU RI Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria.

2. UU RI Nomor 15 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Haya dan


Ekosistemnya.

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 Tentang Keselamatan Kerja.

4. UU RI Nomor 5 Tahun 1994 Tentang Ra fikasi Konvensi PBB tentang keanekaragaman


Haya .

5. UU RI Nomor 2 Tahun 1997 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 24 Tahun 1997 Tentang Penda aran
Tanah.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Jenis biota yang
dilindungi.

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 Tentang Pengendalian


Pencemaran Udara.

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 tahun 1999 Tentang Pengelolaan


Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan berbahaya dan Beracun.

11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten
Sukoharjo 2011-2031

13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2006
Tentang Pedoman Penyusunan AMDAL

14. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 05 tahun 2008
Tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL
15. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 05 tahun 2012
Tentang Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki, Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup

16. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 45 tahun 2005
Tentang Pedoman penyusunan laporan pelaksanaan RKL-RPL

17. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 124/ 12/1997 Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan
Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL

18. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08 Tahun 2000 Tentang Keterlibatan Masyarakat dan
Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL

19. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 660.1/26/1990 Tentang Baku Mutu Air dan Baku
mutu air sungai di Propinsi Jawa Tengah

20. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 25 Tahun 2000 Tentang Keterlibatan Masyarakat
dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Das könnte Ihnen auch gefallen