Sie sind auf Seite 1von 13

LATARBELAKANG

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman mengamanatkan terwujudnya lingkungan hunian di
perkotaan dan perdesaan serta tempat kegiatan yang dapat mendukung
perikehidupan dan penghidupan yang sehat, aman, serasi dan
berkelanjutan.
2. visi Presiden Republik Indonesia, khususnya :
• Pembangunan infrastruktur terus berlanjut, interkoneksi infrastruktur dengan
kawasan, industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, pariwisata, persawahan,
perkebunan, dan perikanan;
• APBN harus tepat sasaran, dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi &
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
TUJUAN
Tujuan kegiatan PISEW adalah Terbangunnya infrastruktur dasar dalam melakukan
peningkatan kualitas dan/atau pembangunan infrastruktur baru berskala kawasan dengan
melalui pendekatan pasrtisipasi masyarakat untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah

SASARAN
1. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam pembentukan
kelembagaan, proses perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi;
2. Masyarakat di lokasi kegiatan memperoleh pendapatan pada saat proses kontruksi
dan berpotensi meningkatnya penghasilan masyakarat dalam jangka panjang;
3. Terbangunnya infrastruktur dasar dalam skala kawasan perdesaan guna
mendukung peningkatan akses terhadap pelayanan sosial, dan pengembangan
ekonomi lokal; dan
4. Terselenggaranya seluruh tahapan kegiatan dalam satu tahun anggaran.
INDIKATOR KINERJA
PENERIMA MANFAAT
1. Masyarakat pekerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur;
2. Masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil; dan
3. Masyarakat umum pengguna infrastruktur yang terbangun.

BESARAN DANA BPM


1. 500 JUTA
2. OPERSIONAL MAKSIMAL 5 PERSEN (40 % DARI BIAYA OPERASINAL UNTUK
HONOR PELAKU PISEW MAKSIMAL 6 ORANG DAN HONOR NARASUMBER)
3. MATERIAL MINIMAL 75 %
4. UPAH MAKSIMAL 20 % (JIKA MELEBIHI PERLU ADANYA JUSTIFIKASI TEKNIS
YANG DIKETAHUI OLEH POKJA PKP KAB. DAN DISETUJUI OLEH PPK PKP
• …..
JENIS DAN KRITERIA INFRASTRUKTUR
Jenis dan lokasi pembangunan infrastruktur dipilih berdasarkan prioritas yang memiliki manfaat
terbesar bagi kawasan, sehingga desa pusat pertumbuhan dan desa penyangga mempunyai
kedudukan yang setara 1 . Lokasi pembangunan infrastruktur tidak harus berada di desa pusat
pertumbuhan, namun bisa juga dibangun di desa penyangga, tergantung hasil analisis terhadap
prioritas kebutuhan infrastruktur, asas manfaat, dan jumlah pemanfaat terbesar di Kawasan.
YANG PERLU DI
PERBAIKI DALAM
PELAKSANAAN

Das könnte Ihnen auch gefallen