Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dunia Ke PMI - an
PALANG MERAH INDONESIA
• 1873 : NIRK – NERKAI( hed nederland –indiche rode kruis
afdeling indie)
• 1932 : RCL. Senduk & Bahder Djohan
• 1940 : sidang / Pertemuan NERKAI – ditolak
• 17 agustus 1945 : Proklamasi Kemerdekaan RI
• 3 september 1945 : Perintah Sukarno
• 5 september 1945 : Panitia 5 (dr. Muhtar, dr.Bahder
johan, dr. Djuhana, dr. Sitanala, dr. Marzuki)
• Resmi Didirikan 17 September 1945
• 15 Juni 1950 : diakui oleh ICRC
• 16 oktober 1950 : didaftarkan ke IFRC sbg anggota ke 68
Dasar Hukum : Kepres no 25 thn 1950 &
Kepres no 246 thn 1963, Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 023/
Birhub/1972, Peraturan Pemerintah Nomor
18 tahun 1980, AD & ART PMI
•Tujuan utamanya :
Semata – mata meringankan penderitaan
sesama manusia apapun sebabnya dengan
tidak membedakan agama, bangsa,
sukubangsa,golongan, ideologi, warna
kulit, jenis kelamin, dan bahasa
•Lambangnya ( lihat di kanan atas )
STRUKTUR & SUSUNAN ORGANISASI
MUNAS ( 5 TH)
PMI PUSAT MUKERNAS (1 TH)
PMI KECAMATAN
4
VISI :
Terwujudnya PMI yang Profesional dan Berintegritas serta
Bergerak bersama Masyarakat
MISI :
1.Memelihara reputasi organisasi PMI di tingkat nasional dan
internasional;
Dapur Umum
Distribusi Bantuan dan
Pemenuhan Kebutuhan
Standar
Memobilisasi Sumber daya yang ada
sesuai dengan kapasitas masing-masing
Memanfaatkan secara maksimal anggota
Satgana dan SIBAT serta masyarakat yang
terlatih
Penggunaan dana operasional dan
bantuan relief harus memenuhi
transparansi akuntabilitas, efektifitas
dan efisiensi.
Komunikasi dilakukan secara
berkesinambungan dengan berbagi
informasi dan pemutakhiran data /
informasi baik internal maupun
eksternal disemua tingkatan.
Pemantauan dilakukan untuk
memastikan kegiatan tanggap
darurat bencana berjalan
sesuai dengan rencana yang
sudah dibuat.
Evaluasi dilakukan untuk
menilai pencapaian hasil
kegiatan operasi tanggap
darurat bencana sesuai
target/sasaran/indikator yang
telah ditetapkan.
Pelaporan menggunakan
format laporan baku yang
telah ditentukan.