Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
“PENGGUNA NARKOBA”
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Rosmala Dewi M.Pd. Kons
OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “MINI RISET “ ini sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan. Tak lupa pula, kami kirimkan salam dan salawat kepada junjungan kita
semua, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan seluruh sahabatnya.
Mini Riset ini hadir untuk memenuhi tugas matakuliah Psikologi Pendidikan. selain itu
sebagai syarat untuk mematuhi salah satu 6 tugas wajib dan tujuan rekayasa ide ini yaitu untuk
menambah wawasan dan memberikan inovasi.
Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terimakasih. kami menyadari, bahwa tugas ini
jauh dari kesempurnaan.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan manusia Indonesia
seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya yang adil, makmur, sejahtera dan damai
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang sejahtera tersebut pula peningkatan secara terus-menerus di bidang
pengobatan dan pelayanan kesehatan termasuk ketersediaan narkoba sebagai obat, di
samping usaha pengembangan ilmu pengetahuan meliputi penelitian, pengembangan,
pendidikan, dan pengajaran sehingga ketersediaannya perlu melalui kegiatan produksi dan
impor. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, yang dilakukan melalui
berbagai upaya kesehatan, di antaranya penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Meskipun narkoba sangat diperlukan untuk pengobatan dan pelayanan kesehatan,
namun bila disalahgunakan atau digunakan sesuai dengan standar pengobatan, terlebih jika
disertai dengan peredaran narkoba secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat
merugikan perorangan ataupun masyarakat, khususnya generasi muda, Penyalahgunaan
narkoba di Indonesia sudah sampai ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan, fakta di
lapangan menunjukkan bahwa 50% penghuni LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan)
disebabkan oleh kasus narkoba. Berita criminal di media massa, baik media cetak maupun
elektronik dipenuhi oleh berita tentang penyalahgunaan narkoba.
Korban narkoba meluas ke semua lapisan masyarakat dari pelajar, mahasiswa, artis,
ibu rumah tangga, pedagang, supir angkot, anak jalanan, pekerja, dan lain sebagainya.
Narkoba dengan mudahnya diperoleh, bahkan dapat diracik sendiri yang sulit dideteksi,
pabrik narkoba secara ilegalpun sudah didapati di Indonesia.
Pemakaian narkoba di luar indikasi medik, tanpa petunjuk atau resep dokter, dan
pemakaiannya bersifat patologik (menimbulkan kelainan) dan menimbulkan hambatan
dalam aktivitas di rumah, sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan social.
Ketergantungan narkoba diakibatkan oleh penyalahgunaan zat yang disertai dengan adanya
toleransi zat (dosis semakin tinggi) dan gejala putus asa, yang memiliki sifat-sifat keinginan
yang tak terhankan, kecenderungan untuk menambah takaran (dosis), ketergantungan fisik
dan psikologis.
Kejahatan narkoba merupakan kejahatan international (International Crime), kejahatan
yang terkoorganisir (Organize Crime), mempunyai jaringan yang luas, mempunyai
dukungan dana yang besar dan sudah menggunakan teknologi yang canggih. Narkoba
mempunyai dampak negatif yang sangat luas ; baik secara fisik, psikis, ekonomi, sosial,
budaya, hankam, dan lain sebagainya. Bila penyalahgunaan narkoba tidak diantisipasi
dengan baik, maka akan rusak bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, diperlukan kerja
sama yang baik dari seluruh komponen bangsa untuk penanggulangan penyalahgunaan
narkoba. (Soedjono, 2000 : 41)
Dengan melihat pendahuluan di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui, Apakah usaha pencegahan dan penanggulangan dapat mengakibatkan
berkurangya pemakai dan pengedar narkoba ?
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Memberitahukan kepada pembaca dan masyarakat bagaimana mendeteksi
penyalahgunaan Narkoba
2. Memberitahukan ciri-ciri seorang pemakai Narkoba
3. Dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca terkait membangun ketahanan diri
terhadap Inisiasi dan Pembiasaan Narkoba dengan menggunakan Aplikasi Edu-DA
BAB II
A. Uraian Permasalahan
Bagaimana telah dijelaskan pada Bab pertama dimana penelitian ini mencari sampel
pengguna Narkoba. Adapun sampel tersebut berkaitan dengan tujuan dan manfaat yang ada
pada penelitian ini. Bagaimanakah ciri-ciri seorang pengguna atau pemakai Narkoba pada
umumnya. Kemudian bagimanakah cara mendeteksi dini penyalahgunaan Narkoba serta
bagaimanakah sikap maupun model membangun ketahanan diri terhadap inisiasi dan juga
pembiasaan Narkoba menggunakan Aplikasi Edu-DA.
B. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah 2 orang siswa di SMA yang dipilih secara purposive
sampling yaitu teknik pengambilan sumber data dengan mengkhususkan pada subyek yang
mengalami masalah yang diteliti. Kriteria yang dipakai memilih subyek penelitian ini yakni
subyek yang mengalami masalah penyalahgunaan NAPZA. Kedua subjek ini dipilih dalam
meneliti gejala yang dialami karena penggunaan NAPZA.
Selanjutnya subjek yang terdiri dari 3 orang yang dipilih secara acak yang dimana subjek
dijumpai di tempat yang berbeda dan diberikan angket dan subjek bersedia mengisi angket
yang diberikan. Adapun isi dalam angket yaitu tentang model membangun ketahanan diri
terhadap inisiasi dan pembiasaan Narkoba menggunakan aplikasi Edu-DA.
C. Assesment Data
Adapun hasil assesment data yang didapatkan dari perumusan mini riset ini adalah :
Siswa SMP : 2 orang
Remaja Pria : 3 orang
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer. Data primer diperoleh
dari responden melalui pengisian kuisioner dan hasil wawancara. Kuisioner dan wawancara
berisi sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik responden
(internal maupun eksternal).
B. Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian Mini Riset ini ialah
dengan mencari dan menemukan sujek penelitian yang dimana akan diberikan angket sebagai alat
pengumpul data mengenai NAPZA. Setelah proses pengisian angket selesai peneliti akan
mengumpulkan data, kemudian membuat laporan serta menyimpulkan apa yang menjadi inti dari
penelitian ini.
B. Kelebihan Penelitian
Adapun kekuatan dari penelitian miniriset ini adalah yang dapat saya paparkan ialah
dengan adanya pengisian angket yang dilakukan oleh responden. Angket berisi pertanyaan-
pertanyaan mengenai gejala-gejala yang timbul akibat menggunakan NAPZA.
C. Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah mungkin kurangnya subjek yang ingin diteliti. Karena
sangat sulit menemukan pecandu NAPZA dilingkungan yang sangat luas ini. yang ditakutkan
peneliti ialah ketidaksediaan subjek untuk ditanya tentang hal yang menjadi momok ataupun
aib bagi subjek. .
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya
meliputi zat alami atau sintesis yang bila dikonsumsi menimbulkan perubahan fungsi fisik
dan psikis serta menimbulkan ketergantungan. Ketergantungan adalah suatu keadaan
dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah
NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau
deberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawl symtom). Oleh karena itu ia selalu
berusaha memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan cara apapun, agar dapat
melakukan kegiatannya sehari-hari secara normal.
Melalui miniriset ini dapat diketahui bagaimana remaja yang telah menggunakan
NAPZA. Bagiumana keseharian dan kebiasaannya yang menjadi berubah secara drastis
akibat pemakaian NAPZA.
B. Saran
Penulis menyarankan jauhi NAPZA. Kita sebagai guru, orang tua dan juga teman
sebaya haruslah lebih peka lagi terhadap teman dan orang yang ada disekitar kita. NAPZA
merupakan produk penghancur masa depan, maka dari itu gunakan masa mudamu sebaik-
baiknya dengan berprestasi tanpa melibatkan NAPZA.