Sie sind auf Seite 1von 18

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


Jl. Gajayana 50 Malang

DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : Un.03/KS.01.1/2842/2014
Tanggal : 06 Agustus 2014

-dengan Prakualifikasi-
Untuk Seleksi Umum Metode Dua File

Untuk Pengadaan

JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN PRA DESAIN (MASTER PLAN)


PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS II
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Pra Desain (Master Plan)


Pembangunan Gedung Kampus II
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

TAHUN ANGGARAN 2014

45 | D o k u m e n P e m i l i h a n
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Universitas Islam Negeri (UIN) Malang berdiri berdasarkan


Surat Keputusan Presiden No. 50 tanggal 21 Juni 2004.
Bermula dari gagasan para tokoh Jawa Timur untuk
mendirikan lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah
Departemen Agama, dibentuklah Panitia Pendirian IAIN
Cabang Surabaya melalui Surat Keputusan Menteri Agama
No. 17 Tahun 1961 yang bertugas untuk mendirikan
Fakultas Syariah yang berkedudukan di Surabaya dan
Fakultas Tarbiyah yang berkedudukan di Malang. Keduanya
merupakan fakultas cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dan diresmikan secara bersamaan oleh Menteri Agama pada
28 Oktober 1961. Pada 1 Oktober 1964 didirikan juga
Fakultas Ushuluddin yang berkedudukan di Kediri melalui
Surat Keputusan Menteri Agama No. 66/1964.

Dalam perkembangannya, ketiga fakultas cabang tersebut


digabung dan secara struktural berada di bawah naungan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel yang
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No.
20 tahun 1965. Sejak saat itu, Fakultas Tarbiyah Malang
merupakan fakultas cabang IAIN Sunan Ampel. Melalui
Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1997, pada pertengahan
1997 Fakultas Tarbiyah Malang IAIN Sunan Ampel beralih
status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Malang bersamaan dengan perubahan status kelembagaan
semua fakultas cabang di lingkungan IAIN se-Indonesia yang
berjumlah 33 buah. Dengan demikian, sejak saat itu pula
STAIN Malang merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam
otonom yang lepas dari IAIN Sunan Ampel.

Di dalam rencana strategis pengembangannya sebagaimana


tertuang dalam Rencana Strategis Pengembangan STAIN
Malang Sepuluh Tahun ke Depan (1998/1999-2008/2009),
pada paruh kedua waktu periode pengembangannya STAIN
Malang mencanangkan mengubah status kelembagaannya
menjadi universitas. Melalui upaya yang sungguh-sungguh
dan bertanggungjawab usulan menjadi universitas disetujui
Presiden melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 50,
tanggal 21 Juni 2004 dan diresmikan oleh Menko Kesra ad
Interim Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc bersama Menteri Agama
Prof. Dr. H. Said Agil Husin Munawwar, M.A. atas nama
Presiden pada 8 Oktober 2004 dengan nama Universitas
Islam Negeri (UIN) Malang dengan tugas utamanya adalah
menyelenggarakan program pendidikan tinggi bidang ilmu
agama Islam dan bidang ilmu umum. Dengan demikian, 21
Juni 2004 merupakan hari jadi Universitas ini.

Dan dalam perkembangannya setelah selesai pembangunan


kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Jalan
Gajayana 50 Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
berencana untuk membangun kampus II yang terletak pada
satu kawasan, yang secara administrative terletak di : desa
Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang dan di desa
Junrejo dan desa Tlekung kecamatan Junrejo Kota Batu
propinsi Jawa Timur dengan luas lahan total sekitar 110 ha.
Dengan sasaran adalah membangun kawasan Kampus II UIN
Malang dengan konsep tema : “ Green and Smart Campus”,
(mengoptimalkan potensi alam, hemat energy dan tanpa
polusi), dengan sasaran utama mencakup :
- Membangun Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Masyarakat serta Fakultas Teknik.
- Membangun kawasan Islamic Centre.
- Membangun Teaching Hospital, ruang-ruang
perkuliahan, laboratorium, perkantoran dan ma’had
(asrama).
- Membangun perumahan dinas (rumah dinas para pejabat
rektorat dan dekanat, dosen, para pimpinan lembaga dan
unit-unit penunjangnya).
- Menata kawasan hijau dengan system parkir terpadu.
- Membangun Kawasan olah raga terpadu.
- Membangun Pusat Bisnis.
- Membangun sarana dan prasarana lingkungan.

2. Maksud dan Maksud dari Penyusunan Master Plan (Pra Desain)


Tujuan Pembangunan Gedung Kampus II UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang ini adalah adanya suatu pedoman
perencanaan penataan kawasan kampus baru sehingga
pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat dilakukan secara
struktur, menyeluruh dan tuntas, mulai dari perencanaan,
konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pembiayaan serta
partisipasi masyarakat dalam proses interaksi di kawasan
tersebut.

Tujuannya adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan


penataan kawasan kampus baru, sehingga kegiatan
pembangunan yang ada dapat optimal dalam mengurangi
permasalahan yang timbul pada waktu yang akan dating.

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi konsultan,


yang memuat masukan azas, kriteria dan proses yang harus
dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan tugasnya, dengan Kerangka Acuan Kerja ini
diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud oleh
Pemberi Tugas.

3. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah :

a) Tersusunnya masukan rencana dan program


pembangunan fisik dan lingkungan.
b) Tersusunnya master plan penataan dan perencanaan
kawasan Kampus II UIN Malang.
c) Tersusunnya Detail Engineering Design (DED),
percontohan sesuai dengan skala prioritas
pembangunan sarana dan prasarana yang akan
direncanakan.
d) Tersusunnya rencana pembiayaan dan pentahapan
pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan bagi
kawasan Kampus II UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
sesuai dengan yang dikehendaki.

4. Lokasi Secara administrative lokasi kegiatan terletak di : desa


Kegiatan Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang dan di desa
Junrejo dan desa Tlekung kecamatan Junrejo Kota Batu
propinsi Jawa Timur dengan luas lahan total sekitar 110 ha.
Kondisi lahan rencana merupakan daerah perbukitan
(berkontur), lokasi rencana berupa sawah tegalan dan semak,
Dengan batas-batas perencanaan antara lain :
- Sebelah Utara : Sawah/Tegalan junrejo Kota Batu
- Sebelah Timur : Sawah/Tegalan desa Sumbersekar
- Sebelah Selatan : Sawah/Tegalan desa Sumbersekar
- Sebelah Barat : Sawah/Tegalan tlekung Kota Batu

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA APBN UIN
Pendanaan Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Anggaran 2014

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Dr. H. Sugeng Listyo


Organisasi Prabowo, M.Pd
Pejabat
Pembuat Proyek/Satuan Kerja: Kantor Pusat UIN Maulana Malik
Komitmen Ibrahim Malang

Data Penunjang

7. Data Dasar 1) Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana


harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh Pengguna Jasa termasuk
melalui KAK ini.
2) Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran
informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya,
baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja, maupun
yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tangung jawab Konsultan Perencana.
3) Sementara ini data-data tentang karakteristik lokasi
rencana masih sangat terbatas sehingga konsultan
perencana dapat mempersiapkan sendiri data-data yang
diperlukan.

8. Standar Teknis A. Kriteria Umum


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan
perencana harus memperhatikan kriteria umum
bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas:
1) Menjamin bangunan gedung didirikan
berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata
bangunan yang ditetapkan di Daerah yang
bersangkutan,
2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya.
3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat,
dan lingkungan.
4) Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja:
 Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai
dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.
 Terarah dan terkendali sesuai dengan
rencana, program/kegiatan serta fungsi.
 Semaksimal mungkin menggunakan hasil
produksi dalam negeri bahkan material lokal
dengan memperhatikan kemampuan/potensi
lingkungan, maka dalam perencanaan
pembangunan gedung ini konsultan
perencana dapat menterjemahkannya ke
dalam tugas perencanaan.
b. Persyaratan Arsitektur dan lingkungan
Pelaksanaan pekerjaan yang obyektif, untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut
macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja yang berlaku.
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan,
sesuai wujud bangunan rumah sakit, sehingga
nyaman, sehat, seimbang, serasi dan selaras
dengan lingkungannya.
2) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang
dapat memberikan keseimbangan dan keserasian
bangunan terhadap lingkungannya.
3) Menjamin bangunan gedung dibangun dan
dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan

c. Persyaratan Struktur Bangunan :


1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
dapat mendukung beban yang timbul akibat
penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku
alam dan akibat perilaku manusia.
2) Menjamin keselamatan manusia dari
kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan
atau kerusakan benda yang disebabkan oleh
perilaku struktur.
4) Menjamin perlindungan properti lainnya dari
kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan
struktur.
d. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran:
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia
2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
dibangun sedemikian rupa sehingga mampu
secara struktural stabil selama kebakaran,
sehingga:
 Cukup waktu bagi penghuni melakukan
evakuasi secara aman
 Cukup waktu bagi pasukan pemadam
kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api
 Dapat menghindari kerusakan pada properti
lainnya
e. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman
ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di
dalamnya,
2) Menjamin terwujudnya upaya melindungi
penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi
pada keadaan darurat,
3) Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi
penyandang cacat, khususnya untuk bangunan
fasilitas kesehatan.
f. Persyaratan Transportasi lingkungan dan dalam
Gedung:
1) Menjamin tersedianya sarana transportasi l yang
layak, aman, dan nyaman di lingkungan dan
dalam bangunan gedung
2) Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi
pengguna berkebutuhan khusus.
g. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah
Keluar, dan Sistem Peringatan Bahaya:
1) Menjamin tersedianya pertandaan dini yang
informatif di dalam bangunan gedung apabila
terjadi keadaan darurat
2) Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara
mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat
h. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan
Komunikasi:
1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara
cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai fungsinya.
2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan
gedung dan penghuninya dari bahaya akibat petir
3) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang
memadai dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya.
i. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan:
1) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang
memadai dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya
2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan
dan memberikan kenyamanan bagi penghuni
bangunan dan lingkungan
3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan sanitasi secara baik.
j. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara:
1) Menjamin terpenuhnya kebutuhan udara yang
cukup, baik alami maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan tata udara secara baik
k. Persyaratan Pencahayaan :
1) Menjamin terpenuhnya kebutuhan pencahayaan
yang cukup, baik alami maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan pencahayaan secara baik
l. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :
1) Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman
dari gangguan suara dan getaran yang tidak
diinginkan
2) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha
atau kegiatan yang menimbulkan dampak negatif
suara dan getaran perlu melakukan upaya
pengendalian pencemaran dan atau mencegah
perusakan lingkungan

B. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-
syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan
gedung yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi
khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :
a. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi
lingkungan yang ada.
b. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan
yang ada di sekitar, seperti dalam rangka
implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
c. Solusi dan batasan-batasan konstekstual, seperti
faktor sosial budaya setempat, topografi, geografi
klimatologi, dan lain-lain.

9. Studi-Studi Pekerjaan perencanaan ini merupakan perencanaan


Terdahulu pembangunan baru dan belum pernah diadakan studi-studi
sebelumnya. Peserta pengadaan wajib mencari data-data
pendukung sendiri untuk kelengkapan teknis yang akan
diajukan.

10. Referensi a. Undang Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa


Hukum Konstruksi;
b. Undang Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
c. Undang Undang No. 29 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang No. 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung.
e. Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010 tentang
perbahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
f. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya.
g. Peraturan Menteri PU No. 7/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konsultan.
h. Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara.
i. Peraturan dan standar-standar teknis seperti : PBI, SNI,
SKBI, dan SKSNI.
Ruang Lingkup

11. Lingkup a. Menyiapkan format-format pendataan secara lengkap


Kegiatan dan dapat mengakomodir permasalahan lapangan.
b. Melakukan survey dan pengumpulan data kuantitatif dan
kualitatif dari sumber data primer maupun sekunder
sebagai bahan analisis.
c. Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif
maupun aspek kualitatif yang dapat dipakai sebagai
bahan untuk merumuskan masalah sebagai dasar
penyusunan Master Plan kawasan Kampus II UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang
d. Perumusan potensi dan masalah, berdasarkan analisa di
lapangan perlu dirumuskan potensi dan masalah yang
pemecahannya dapat didekati dengan Analysis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk
Penyusunan Master Plan kawasan Kampus II UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang
e. Menyusun Master Plan kawasan Kampus II UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang
f. Menyusun Detail Engineering Design (DED)
percontohan pada kawasan sasaran prioritas sebagai
fasilitas utama yang dilengkapi dengan gambar-gambar
CAD, perspektif/3D.
g. Menyusun dokumentasi teknik untuk pelelangan,
berupa Rencana Anggaran Biaya

h. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB), Bill of


Quantities (BoQ) dan Analisa Harga Satuan, dan
Spesifikasi Teknis (RKS).

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana


berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut
dalam surat perjanjian yang minimal meliputi :
a. Laporan
1. Laporan Pendahuluan:
Laporan ini antara lain berisikan tentang ;
a. Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka
Acuan Kerja.
b. Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal
kerja, target/ sasaran, alokasi tenaga ahli, dsb.
c. Metodologi dan pendekatan pelaksanaan, metode
pengumpulan, pengolahan dan analisis data
d. Gambaran umum Lokasi perencanaan.

2. Laporan Antara/Interim (Data, Fakta & Analisa)


Laporan ini antara lain berisikan tentang ;
a. Data-data perencanaan dan data-data rancangan,
termasuk kajian kepustakaan dan kajian teoritis
serta studi kasus sejenis.
b. Analisis-analisis penataan lingkungan kawasan,
tata bangunan dan tata ruang
3. Laporan Akhir
Laporan ini antara lain berisikan tentang ;
a. Konsep perencanaan master plan yang meliputi
konsep tata lingkungan dan tata bangunan
b. Rencana umum perencanaan kawasan.
c. Panduan perencanaan kawasan
d. Pengembangan perencanaan kawasan ; tahapan
pelaksanaan pembangunan dan rencana
pengendalian pembangunan

4. Gambar Pra Disain dan Gambar DED (bangunan


percontohan)
Dokumen ini antara lain berisikan tentang :
a. Gambar lay out plan dan site plan kawasan
b. Gambar Denah dan tampak per massa bangunan
yang akan direncanakan pada kawasan.
c. Gambar DED Percontohan (3 bangunan
percontohan yang di prioritaskan).
d. Gambar 3D Exterior kawasan perencanaan
e. RAB, RKS dan perhitungan Struktur dari gambar
DED Percontohan.
f. Laporan Soil investigation

5. Album Foto dan Peta Topografi Kawasan

6. Animasi
Animasi di buat dengan durasi sekitar 7 menit,
animasi ini secara visualisasi menggambarkan
tentang hasil akhir konsep perancangan master plan
Kampus II UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

7. Maket Penataan Kawasan Rencana


Maket secara jelas menggambarkan secara 3 (tiga)
dimensional (model), penataan kawasan, lingkungan
dan tata bangunan pada area yang direncanakan.
Spesifikasi maket merupakan maket arsitektural
kawasan dengan skala (1:500 / menyesuaikan).
Produk akhir maket lengkap dengan meja maket,
kaca dan lighting.

13. Peralatan, 1) Peralatan yang disediakan oleh Pejabat Pembuat


Material, Komitmen atau dibeli oleh penyedia jasa atas nama
Personil dan Pejabat Pembuat Komitmen adalah milik Pejabat
Fasilitas dari Pembuat Komitmen.
Pejabat 2) Peralatan yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Pembuat Komitmen dan digunakan oleh penyedia jasa dalam
Komitmen rangka pelaksanaan pekerjaan harus dipelihara oleh
penyedia jasa dan dalam keadaan siap digunakan, atas
beban biaya penyedia jasa.

3) Segera setelah penyelesaian pekerjaan, semua peralatan


milik Pejabat Pembuat Komitmen yang digunakan
penyedia jasa harus dikembalikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen dalam keadaan baik dan berfungsi.

14. Peralatan dan Penyediaan terhadap kebutuhan peralatan/material


Material dari tentunya mengacu kepada kebutuhan yang nantinya akan
Penyedia Jasa sangat penting akan digunakan dalam pelaksanaan
Konsultansi pekerjaan perencanaan nantinya dan sebagai pendukung
pekerjaan perencanaan bisa sebagai milik sendiri atau sewa.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa selaku Konsultan Perencana


Kewenangan adalah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
Penyedia Jasa yang berkaitan dengan kegiatan Konsultan Perencana dan
Surat Perjanjan (Kontrak).

17. Personil Memiliki tenaga dengan kualifikasi keahlian antara ;


Tenaga Ahli
1) 1 (satu) orang Team Leader merangkap tenaga ahli
arsitektur dengan pendidikan minimal S1 Arsitektur
yang memiliki pengalaman professional selama minimal
15 tahun dalam menyusun master plan kawasan, mampu
memimpin dan bekerja sama dalam tim, melampirkan
sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang relevan,
Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah, KTP, NPWP.

2) 3 (tiga) orang tenaga ahli arsitektur dengan pendidikan


minimal S1 Arsitektur yang memiliki pengalaman
professional selama minimal 12 tahun dalam bidang
perencanaan bangunan atau lingkungan kawasan,
melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang
relevan, Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah, KTP,
NPWP.

3) 2 (dua) orang tenaga ahli sipil struktur dengan


pendidikan minimal S1 Arsitektur yang memiliki
pengalaman professional selama minimal 12 tahun
dalam bidang perencanaan struktur bangunan,
melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang
relevan, Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah, KTP,
NPWP.

4) 1 (satu) orang tenaga ahli perencanaan wilayah dan kota


dengan pendidikan minimal S1 Planologi/PWK yang
memiliki pengalaman professional selama minimal 10
tahun dalam bidang perencanaan kota dan wilayah,
melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang
relevan, Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah, KTP,
NPWP.

5) 1 (satu) orang tenaga ahli Lingkungan dengan


pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan yang
memiliki pengalaman professional selama minimal 10
tahun dalam bidang kajian aspek lingkungan dalam
pembangunan kawasan, melampirkan sertifikat keahlian
(SKA) ahli madya yang relevan, Curiculum Vitae (CV),
Foto kopi Ijazah, KTP, NPWP.

6) 2 (dua) orang tenaga ahli Lansekap dengan pendidikan


minimal S1 Arsitektur/Lansekap yang memiliki
pengalaman professional selama minimal 10 tahun
dalam bidang perencanaan lansekap, melampirkan
sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang relevan,
Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah, KTP, NPWP.

7) 1 (satu) orang tenaga ahli Mekanikal dengan pendidikan


minimal S1 Teknik Mesin yang memiliki pengalaman
professional selama minimal 10 tahun dalam bidang
perencanaan Mekanikal/ME bangunan gedung,
melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang
relevan, Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah, KTP,
NPWP.

8) 1 (satu) orang tenaga ahli Elektrikal dengan pendidikan


minimal S1 Teknik Elektro yang memiliki pengalaman
professional selama minimal 10 tahun dalam bidang
perencanaan Mekanikal/ME bangunan gedung,
melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang
relevan, Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah, KTP,
NPWP.

9) 1 (satu) orang tenaga ahli Plumbing dengan pendidikan


minimal S1 Teknik Mesin yang memiliki pengalaman
professional selama minimal 10 tahun dalam bidang
perencanaan Mekanikal/ME/Plumbing bangunan
gedung, melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli
madya yang relevan, Curiculum Vitae (CV), Foto kopi
Ijazah, KTP, NPWP.

10) 1 (satu) orang tenaga ahli Geologi (hidrologi dan


topografi) dengan pendidikan minimal S1 Teknik Geodesi
yang memiliki pengalaman professional selama minimal
10 tahun dalam bidang pemetaan topografi serta
pengukuran , melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli
madya yang relevan, Curiculum Vitae (CV), Foto kopi
Ijazah, KTP, NPWP.
11) 1 (satu) orang tenaga ahli Sosial ekonomi
pembangunan dengan pendidikan minimal S1 Ekonomi
Pembangunan memiliki pengalaman professional selama
minimal 10 tahun dalam bidang kajian aspek ekonomi
pembangunan, melampirkan Curiculum Vitae (CV), Foto
kopi Ijazah, KTP, NPWP.

12) 1 (satu) orang tenaga ahli Transportasi pendidikan


minimal S1 Sipil Transportasi memiliki pengalaman
professional selama minimal 10 tahun dalam bidang
kajian transportasi lingkungan dan kawasan,
melampirkan sertifikat keahlian (SKA) ahli madya yang
relevan, Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah, KTP,
NPWP.

13) 2 (dua) orang tenaga ahli Estimasi dengan


pendidikan minimal S1 Teknik Sipil memiliki
pengalaman professional selama minimal 10 tahun
dalam bidang perhitungan rencana anggaran biaya
pembangunan, melampirkan sertifikat keahlian (SKA)
ahli madya yang relevan, Curiculum Vitae (CV), Foto kopi
Ijazah, KTP, NPWP.

Asisten Tenaga Ahli

1) 5 (lima) orang asisten tenaga ahli arsitektur dengan


pendidikan minimal S1 Arsitektur yang memiliki
pengalaman professional selama minimal 8 tahun dalam
bidang perencanaan bangunan gedung, melampirkan
Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah, KTP, NPWP.

2) 2 (dua) orang asisten tenaga ahli sipil struktur dengan


pendidikan minimal S1 Arsitektur yang memiliki
pengalaman professional selama minimal 8 tahun dalam
bidang perencanaan struktur bangunan gedung,
melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah,
KTP, NPWP.

3) 1 (satu) orang asisten tenaga ahli perencanaan wilayah


dan kota dengan pendidikan minimal S1 Planologi/PWK
yang memiliki pengalaman professional selama minimal
10 tahun dalam bidang perencanaan kota dan wilayah,
melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah,
KTP, NPWP.

4) 1 (satu) orang asisten tenaga ahli Lingkungan dengan


pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan yang
memiliki pengalaman professional selama minimal 8
tahun dalam bidang kajian aspek lingkungan dalam
pembangunan kawasan, melampirkan Curiculum Vitae
(CV), Foto kopi Ijazah, KTP, NPWP.

5) 2 (dua) orang asisten tenaga ahli Lansekap dengan


pendidikan minimal S1 Arsitektur/Lansekap yang
memiliki pengalaman professional selama minimal 8
tahun dalam bidang perencanaan lansekap, melampirkan
Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah, KTP, NPWP.

6) 1 (satu) orang asisten tenaga ahli Mekanikal dengan


pendidikan minimal S1 Teknik Mesin yang memiliki
pengalaman professional selama minimal 8 tahun dalam
bidang perencanaan Mekanikal/ME bangunan gedung,
melampirkan Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah,
KTP, NPWP.

7) 1 (satu) orang asisten tenaga ahli Elektrikal dengan


pendidikan minimal S1 Teknik Elektro yang memiliki
pengalaman professional selama minimal 8 tahun dalam
bidang perencanaan Mekanikal/ME bangunan gedung,
melampirkan Curiculum Vitae (CV), Foto kopi Ijazah,
KTP, NPWP.

8) 2 (dua) orang asisten tenaga ahli Estimasi dengan


pendidikan minimal S1 Teknik Sipil memiliki
pengalaman professional selama minimal 8 tahun dalam
bidang perhitungan rencana anggaran biaya
pembangunan, melampirkan Curiculum Vitae (CV), Foto
kopi Ijazah, KTP, NPWP.

Tenaga Pendukung

1) 1 (satu) orang office manager pendidikan minimal S1 yang


memiliki pengalaman professional selama minimal 6
tahun melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah,
KTP, NPWP.

2) 8 (delapan) orang surveyor pendidikan minimal S1 yang


memiliki pengalaman professional selama minimal 5
tahun melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah,
KTP, NPWP.

3) 6 (enam) orang drafter arsitektur pendidikan minimal D3


yang memiliki pengalaman professional selama minimal 5
tahun, melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy
Ijazah, KTP, NPWP.

4) 4 (empat) orang drafter struktur pendidikan minimal D3


yang memiliki pengalaman professional selama minimal 5
tahun, melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy
Ijazah, KTP, NPWP.

5) 2 (dua) orang drafter mekanikal pendidikan minimal D3


yang memiliki pengalaman professional selama minimal 5
tahun, melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy
Ijazah, KTP, NPWP.

6) 2 (dua) orang drafter elektrikal pendidikan minimal D3


yang memiliki pengalaman professional selama minimal 5
tahun, melampirkan Curiculum Vitae (CV), Fotocopy
Ijazah, KTP, NPWP.

7) 2 (dua) orang operator computer dan administrasi proyek


pendidikan minimal D3 yang memiliki pengalaman
professional selama minimal 5 tahun, melampirkan
Curiculum Vitae (CV), Fotocopy Ijazah, KTP, NPWP.

8) Sopir/driver

9) Pesuruh / office boy

18. Jadwal Tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah :


Tahapan 1. Tahap Persiapan
Pelaksanaan Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum tim turun ke
Kegiatan lapangan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana
kerja dan metode pendekatan studi format-format yang
diperlukan dalam hal pengumpulan data dan analisa.

2. Tahap Survey Lapangan


Dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data
sekunder dan data-data primer.
Data-data yang perlu dikumpulkan adalah :
a. Data Fisik dasar
- Letak geografis dan kawasan hinterlandnya
- Iklim dan curah hujan
- Hidrologi
- Jenis dan sifat tanah
- Topografi

b. Data Lingkungan Buatan


- Tingkat pelayanan prasarana dasar
- Sistim prasarana dasar jaringan/non jaringan
(existing)
- Data land use / penggunaan tanah
- Data perencanaan umum pembangunan kampus
- Data prasarana kampus

c. Data Kependudukan
- Data perkembangan penduduk
- Jumlah penduduk (selama 5 tahun terakhir)
diklarifikasi
- Penyebaran berdasarkan batasan administrasi
- Data sosial ekonomi budaya

d. Data kelembagaan
- Struktur organisasi pengelolaan kampus
- Personalia
- Rincian tugas yang berkaitan dengan penanganan
kampus
- Mekanisme pelaksanaan tugas

3. Tahap Penyusunan Fakta dan Analisa


Analisa adalah kegiatan telaahan data dalam proses
Penyusunan Rencana Pra Desain (Master Plan). Analisis
yang tepat dan memadai adalah analisis yang sesuai
dengan tujuan dan sasaran perencanaan yaitu sebagai
pedoman :
a. Pelaksanaan Pembangunan
b. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan kampus

4. Tahap Penyusunan Rancangan Rencana


Rancangan rencana merupakan Draft Rencana yang
meliputi :
a. Penetapan kebijakan kapasitas dan tata letak
b. Penetapan fungsi pelayanan
c. Penetapan massa bangunan (berdasarkan fisiknya)
d. Penetapan kebijakan pengembangan dengan prinsip
minimalisasi pembebasan tanah
e. Penetapan sistem sirkulasi internal kawasan kampus

5. Tahap Penyusunan Rencana Pra Desain (Master Plan)


Yaitu merupakan tahapan pembuatan laporan akhir
yang berisi penyempurnaan dari draft rencana yang
merupakan hasil dari masukan/koreksi dan saran dari
Dinas Instansi terkait (perencanaan pengguna dan
pengendali)

Laporan

19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat: laporan dari hasil tahap


Pendahuluan persiapan dan survey lapangan.
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

21. Laporan Laporan Sementara/Antara memuat hasil sementara


Sementara pelaksanaan kegiatan penyusuna rancangan Rencana Pra
Desain (Master Plan).
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat hasil akhir penyusunan Rencana Pra
Desain (Master Plan).
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan
dan cakram padat (compact disc).

Hal-Hal Lain

23. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain


Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Pengumpulan yang berlaku.
Data Lapangan

26. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


Pengetahuan untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen Kantor
Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Das könnte Ihnen auch gefallen