Sie sind auf Seite 1von 3

BILDUNGSMANAGEMENT

Was bedeutet Bildungsmanagement?

Bildungsmanagement ist ein Prozess der Planung, Organisation, Umsetzung und


Überwachung der Verwaltung von Ressourcen in Form von Menschen, Geld, Materialien,
Methoden, Maschinen, Märkten, Protokollen und Informationen, um effektive und effiziente
Ziele im Bildungsbereich zu erreichen.

Der Bereich des Bildungsmanagements besteht aus:

1. Schulprogrammplan.
2. Umsetzung des Schulprogramms.
3. Leitung.
4. Beaufsichtigung/Beurteilung.
5. Management-Informationssystem.

Einer der Erfolge im Bereich der Bildung ist untrennbar mit dem Management verbunden. Das
Bildungsmanagement bietet einen Überblick über die Qualität der Bildung in Bezug auf die
Humanressourcen, einschließlich der Lehrer. Die Lehrkräfte haben eine strategische Funktion,
Rolle und Position, um ihre ganze Kraft und Fähigkeit zu mobilisieren, um die Qualität des
Managements des Lehr- und Lernprozesses zu verbessern, was wiederum zu einem qualitativ
hochwertigen Ergebnis führt.

Eines der wichtigen Elemente, die im Rahmen des SMA/SMK-Bildungsmanagements erörtert


werden, ist die Planung. Die Planung ist der erste Schritt in der Funktion oder im Prozess des
Bildungsmanagements, um den Bedarf an Lehrkräften zu ermitteln, einschließlich der
Einstellung, der Verteilung und der Qualität der Lehrkräfte. Die Planung muss rational und
systematisch erfolgen, um den künftigen Lehrerbedarf zu ermitteln. Daher werden Daten
benötigt, da die Planung ohne Daten nicht zuverlässig ist (Gunawan & Benty, 2017).

Beispiele für die Anwendung von Management in der Schule sind folgende.

1. Planung. Um den Unabhängigkeitstag an der Schule zu feiern, organisierte die


Schülervertretung der High School eine Reihe von Wettbewerben.
2. Organisieren. Der Vorsitzende der Schülervertretung platziert die Teilnehmer
entsprechend ihren Fähigkeiten und Kenntnissen in ihren Bereichen.
3. Bewegen.

Daraus lässt sich schließen, dass die Aufgaben und Verantwortlichkeiten des
Bildungsmanagements darin bestehen, die Schüler vom Eintritt bis zum Austritt zu verwalten
und zu betreuen, wobei die Schüler Menschen sind, die entsprechend ihren Talenten,
Interessen und Fähigkeiten Bildungsdienstleistungen erhalten, um zu wachsen und sich zu
entwickeln.
Wenn man Bildungsmanagement gut studiert, hofft man, dass eine Person Ressourcen
effizient verwalten kann, z. B. Ressourcen in Form von Finanzierung, Zeit und so weiter.

Remedial UTS

Strategi Menghidupkan Sekolah Mati Suri

Strategi untuk mengiduokan kembali sekolah mati suri, sebagai berikut:

a. Penilaian Kinerja terhadap Kepala Sekolah


Jika ada sekolah yang mati suri ”mati enggan hidup tak mau” seorang pengawas
sekolah bisa menegur atau memberi penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dan guru
di sekolah dasar tersebut. Karena salah satu wewenang pengawas sekolah adalah
menilai dan menetapkan tingkat kinerja kepala sekolah, guru, dan tenaga didik lain.
Seharusnya kepala sekolah bekerja sesuai apa yang menjadi tugasnya seperti yang
tertera di atas. Kemudian pengawas memberikan sebuah motivasi agar kepala sekolah
mampu meningkatkan mutu dan kualitas sekolah agar tujuan sekolah dapat tercapai.
Sehingga tercipta suasana kehidupan sebagaimana mestinya di sekolah dasar yang
maju. Dengan cara kepala sekolah melakukan manajemen sekolah dengan baik.

b. Melakukan Manajemen Sekolah


Dengan adanya manajemen sekolah yang baik maka mutu sekolah akan
meningkat.
1. Manajemen Pembelajaran
2. Manajemen Kesiswaan
3. Manajemen kepegawaian
4. Manajemen sarana prasarana
5. Manajemen keuangan
6. Manajemen humas
7. Manajemen layanan khusus

1. Pembinaan Kegiatan Belajar Mengajar


Guru harus mempunyai kemampuan yang baik dalam mengelola kegiatan belajar
mengajar (KBM), yakni yang mampu merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan belajar mengajar secara professional.
2. Pembinaan Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan untuk sekolah dasar
ditekankan pada manajemen kelas, manajemen sekolah dan manajemen gugus.
3. Pembinaan Buku dan Sarana Belajar Buku yang harus ada atau yang disediakan
sekolah dasar terdiri dari atas buku pelajaran atau buku teks, buku bacaan, dan buku
pegangan/sumber.
4. Pembinaan Fisik dan Penampilan Sekolah Lingkungan sekolah menciptakan suasana
yang dapat mendukung atau menghambat kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.
5. Peningkatan Partisipasi Masyarakat.

Dengan melakukan hal di atas sekolah yang di kategorikan mati suri akan berkembang
menjadi sekolah yang bermutu. Yaitu kepala sekolah harus bisa memanajemen sekolah
yang dipimpinya. Maka siswa akan tertarik untuk sekolah di sekolah tersebut. Hasil output
yang di keluarkan berkualitas atau bermutu. Sehingga aktivitas maupun komponen
pendidikan di sekolah dasar dengan adanya manajemen yang baik maka tercapailah tujuan
institusional sekolah dasar.
Maka, dapat disimpulkan penyebab sekolah mati suri adalah sebagai berikut, kinerja
kepala sekolah yang tidak maksimal. kinerja guru yang kurang porofesional di saat
pembelajaran, jumlah siswa yang sedikit, sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Manajemen pendidikan ilmu dan seni dalam memperdayakan sumberdaya pendidikan dan
yang terkait lainnya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau
penggerakan, dan pengendalian atau pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditentukan secara efektif dan efisien. Serta strategi yang digunakan untuk
menghidupkan sekolah mati suri dengan melakukan penilaian kinerja kepala sekolah dan
melakukan manajemen berbasis sekolah langkah-langkah manajemen meliputi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengerahan (leading) dan
pengawasan (controlling).

Das könnte Ihnen auch gefallen