Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TERNATE
Nabila F. Idris
03301911052
DAFTAR ISI...................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Pembatasan masalah.............................................................................5
C. Rumusan masalah.................................................................................5
D. Tujuan penelitian..................................................................................6
F. Manfaat Penelitian................................................................................7
H. Definisi istilah.......................................................................................8
A. Model pembelajaran.............................................................................10
E. Pertanyaan Penelitian...........................................................................34
A. Metode pengembangan.........................................................................36
B. Prosedur pengembangan.......................................................................36
i
D. Desain uji coba ....................................................................................42
E. Subjek coba...........................................................................................43
F. Jenis data...............................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................53
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2021:3).
pembelajaran, yang mana substansi dari pada perangkat pembelajaran inilah yang
1
menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
dapat memudahkan guru dan siswa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di
kelas.
LKPD, buku dan alat evaluasi. Penyusunan perangkat merupakan tahap awal
dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, kualitas perangkat yang digunakan juga
baik maka perangkat pembelajaran harus disusun dengan matang. Guru dituntut
metode, pendekatan, strategi atau cara yang dapat membuat siswanya mampu
di kelas 4 menggunakan RPP, LKPD, dan soal evaluasi yang kurang lengkap.
2
Komponen RPP yang tidak dicantumkan yaitu KD, indikator pencapaian
soal evaluasi yang digunakan siswa hanya buku yang dipakai untuk menulis
jawaban atau soal yang diberikan oleh guru kemudian di kumpulkan. Tidak adanya
siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena guru hanya menggunakan
cara belajar secara langsung dengan menggunakan metode ceramah, siswa kurang
memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajar yang
diperoleh siswa sangat rendah ketika guru menjelaskan materi tema 7 subtema 2
ketiga komponen tersebut memiliki kekuatan dan daya tarik untuk menumbuhkan
pembelajaran aktif yang terfokus pada siswa. Dalam skema TPACK terdapat
pembelajaran (CK), pedagogi (PK) dan teknologi (TK) yang berpengaruh dalam
konteks pembelajaran (Sutrisno, 2018: 98). Menurut Hayati (2019: 79) kerangka
kerja TPACK dengan model PBL pada materi tema 2 subtema 1 selalu berhemat
3
energi yang dikembangkan di kelas IV SD untuk mengoptimalkan aktivitas
siswa secara umum, analisis materi dan sarana-prasarana yang ada kemudian
maka peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan tujuan untuk
berhemat energi di kelas IV SDN 39 Kota Ternate untuk membantu guru lebih
mudah menjelaskan materi dengan baik sehinga siswa dapat memahami materi
4
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti akan melakukan
39 Kota Ternate’’.
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
5
3. Bagaimana tanggapan guru SD tentang perangkat pembelajaran pada Tema 2
di sekolah ?
TPACK?
D. Tujuan Penelitian
Kota Ternate
sekolah
6
E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
berpendekatan TPACK, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Soal Evaluasi pada
materi tema 2 subtema 1 selalu berhemat energi di kelas IV SDN 39 Kota Ternate.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
Model PBL yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar di
kelas dapat membantu siswa untuk memahami lebih mudah materi yang
3. Bagi mahasiswa
7
mengajarkan materi tema 2 subtema 1 selalu berhemat energi untuk siswa di kelas
IV SDN 39 Kota Ternate menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh siswa.
Diharapkan bagi guru dapat memanfaatkan dan menggunakan model PBL dengan
sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas IV SDN
39 Kota Ternate.
H. Defenisi Istilah
lakukan oleh guru serta segala fasilitas yang terkait dan di gunakan secara
untuk belajar.
8
4. Perangkat pembelajaran adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di
dalam kelas yang dibuat oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar
pembelajaran tatap muka untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP
6. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada
10
pembelajaran. Model menggambarkan tingkat terluas dari praktek
11
adalah sebagai berikut : Menurut Santaria, Dkk (2016:5). ciri-ciri model
pengembangannya.
tercapai.
kelas.
12
teoritik, mengandung kegiatan belajar dan pembelajaran dan lingkungan
13
2. Membantu guru untuk menciptakan perubahan perilaku peserta didik
atau alat peraga yang diperlukan. Misalnya cara memegang alat, cara
14
nyata, visualisasi, atau menggunakan analogi untuk demonstrasi
semangat siswa.
siswa.
15
7. Membantu guru dalam merancang kegiatan pendidikan atau
pembelajaran.
belajar yang menarik dan efektif. Dalam setiap model pembelajaran ada
pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik. Oleh karena itu, ketika
telah disebutkan.
16
11. Membantu membangun hubungan antara belajar dan mengajar secara
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan kegiatan yang dilakukan oleh
guru.
1. Sintaks
2. Prinsip Reaksi
17
model pembelajaran B, pada fase pertamanya justru guru yang
3. Sistem Sosial
hubungan yang hirarki antara guru dan siswa; serta berkaitan dengan
dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, unsur sistem sosial ini
4. Sistem Pendukung
18
teknik, strategi dalam pembelajaran bahwa model pembelajaran
sekaligus.
pengetahuan yang sudah dimilikinya dan dari semua yang diperoleh sebagai
19
hanya dapat memahami melalui segala sesuatu yang dikonstruksinya sendiri.
konteks.
segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada”. Dalam model
pengiring pembelajaran.
20
baru dari informasi yang didapatnya, sehingga kemampuan berpikir siswa
benar-benar terlatih.
Learning
ungkap dari pengalaman peserta didik). Pada tahap ini guru menjelaskan
21
peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah, dan
mengajukan masalah.
Based Learning, Pada tahap ini guru mendorong peserta didik untuk
Pada tahap ini guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan
peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses dan
22
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan,
a. Kelebihan
world).
b. Kelemahan
diantaranya:
mencobamenyelesaikan.
23
2) Kelemahan dalam strategi pembelajaran melalui problem based
persiapan.
2006:218)
dikenalkan oleh Shulman pada tahun 1986. Namun, pendekatan PCK tidak
24
pembelajaran. Di mana guru dapat mengintegrasikan teknologi kedalam
dan efisien.
pembelajaran.
25
d. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian diberikan
Classroom.
dalam pembelajaran abad 21, yaitu abad dimana teknologi menjadi faktor
26
1. Meningkatkan antusiasme peserta didik,
teknologi.
3. Bagi peserta didik yang masih gagap teknologi, bisa tertinggal dengan
kualitas pendidikan.
5. Jika guru belum begitu mahir menggunakan teknologi, maka waktu guru
Beberapa sumber energi panas yang ada di bumi yaitu matahari, api,
panas bumi, listrik, dan gesekan dua buah benda. Energi panas adalah
27
bentuk energi yang terbentuk dari dalam kerak bumi. Energi panas
Panas matahari merupakan salah satu sumber energi yang paling panas
seluruh bumi dan isinya. Matahari juga memiliki banyak manfaat bagi
28
Panas bumi merupakan salah satu sumber energi panas yang berasal
Api adalah salah satu sumber energi panas yang dekat dengan
listrik berasal dari energi panas. Energi listrik juga sangat dekat
kipas angin, rice cooker, kompor listrik, setrika, dan benda lainnya.
29
pada kehidupan sehari-hari. Listrik juga menjadi energi utama yang
televisi dan ponsel. Tanpa listrik saat ini, dunia akan menjadi gelap
energi panas dengan menggesekkan dua buah batang kayu atau batu
menghangatkan badan.
Energi panas memiliki beragam sifat yang unuk. Berikut beberapa sifat energi
30
minyak goreng yang dipanaskan hingga panasnya merata. Konduksi
berada di depan api unggun tanpa harus memegang api, tubuh sudah
bersuhu dingin atau normal akan mendidih dan menjadi air panas.
suatu benda. Misalnya saat mencairkan es batu diatas api, es batu akan
Beberapa benda dapat memuai saat diberi panas. Benda yang memuai
akan menjadi lebih besar dan lebih mengembang. Misalnya, kaca yang
31
3). Materi pada muatan Bahasa Indonesia
(1)Kerangka Tulisan
Kerangka Tulisan: rencana yang memuat rangkaian ide yang disusun secara
2. Mengumpulkan bahan
1. Menuliskan rincian
antar kalimat
32
8. Memisahkan tempat, tanggal, nama tempat, wilayah
tanda tanya
4. Jika ditulis berupa dialog, gunakan tanda titik dua (:) untuk
33
4). Petunjuk Penggunaan
Petunjuk Penggunaan suatu tanda atau arahan cara untuk menggunakan suatu benda
dengan saksama
terlewatkan
belum
5). Ungkapkan
Ungkapan: gabungan kata yang membentuk arti baru, yang tidak berhubungan
dengan
34
Makna yang Mungkin Muncul:
Contoh Ungkapan: membanting tulang (bekerja keras), jago merah (api), naik daun
(terkenal)
E. Pertanyaan Penelitian
di sekolah ?
35
4. Bagaimana keunggulan dan keterbatasan produk perangkat pembelajaran pada
TPACK?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
menyempurnakan produk yang telah ada dan menguji keefektifan dari produk
Sugiyono,2016),
B. Prosedur Pengembangan
36
Penelitian pengembangan merupakan sebuah metode penelitian yang
Salah satu fungsinya model ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun
perangkat dan infrastruktur program yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja
Mengujicobakan perangkat
Implementa pembelajaran di SD, melaksanakan
tion tes, serta membagi angket respon.
Melakukan analisis serta perbaikan terhadap
kelemahan dari produk perangkat
Evaluati
pembelajaran di SD yang dihasilkan.
on
peneliti lakukan.
1. Analysis (Analisis)
37
Tahap analysis merupakan tahap dimana peneliti menganalisis
tiga hal yaitu analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakter
peserta didik. Secara garis besar tahapan analisis yang dilakukan penulis
a. Analisis Kebutuhan
belajar.
b. Analisis Kurikulum
c. Analisis Karakter
38
Peserta Didik Analisis ini dilakukan untuk melihat sikap
didik.
a. Design (Perancangan)
perancangan. Pada tahap ini mulai dirancang RPP, LKPD, dan soal
LKPD, dan soal evaluasi dan kerangka RPP, LKPD, dan soal
yang akan digunakan untuk menilai RPP, LKPD, dan soal evaluasi
39
soal evaluasi dan angket respon. Selanjutnya instrumen yang sudah
yang valid.
b. Development (Pengembangan)
40
c. Implementation (Implementasi)
evaluasi. Selain itu, guru dan peserta didik juga diminta memberi
41
respon. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui nilai kepraktisan
keefektifan didapat dari nilai tes hasil belajar peserta didik yaitu
KKM sekolah.
d. Evaluation (Evaluasi)
pada lembar observasi. Hal ini bertujuan agar RPP, LKPD, dan
pembelajaran berupa RPP yang melalui beberapa validator yaitu uji coba validasi
ahli media, ahli materi, RPP, dan soal tema 2. Uji coba hasil pembelajaran
kuantitatif.
1. Tempat Penelitian
42
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 39 Kota Ternate kelas IV pada
2. Waktu Penelitian
E. Subjek Coba
F. Jenis Data
1. Data kuantitatif, yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
bilangan atau berbentuk angka. Data kuantitatif diperoleh dari skor angket
(Sugiyono,2015:15)
43
2. Data kualitatif, yaitu data yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau
kualitatif ini berupa kritik dan saran validator terhadap produk yang
a. Lembar Penilaian RPP, LKPD, dan soal evaluasi oleh Ahli Materi
Lembar penilaian RPP, LKPD, dan soal evaluasi oleh ahli materi ini
diberikan kepada seorang guru yang memiliki spesifikasi keahlian pada materi
penilaian RPP ini disusun dengan 5 alternatif jawaban yaitu sangat kurang
Lembar penilaian RPP, LKPD, dan soal evaluasi oleh ahli media ini
44
Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengetahui nilai kevalidan RPP,
penyajian, dan kegrafikan. Sama halnya dengan Lembar RPP, LKPD, dan soal
evaluasi oleh ahli materi, Lembar penilaian RPP, LKPD, dan soal evaluasi ini
kurang baik/sesuai (K), cukup baik/sesuai (C), baik/sesuai (B), dan sangat
baik/sesuai (SB).
penilaian RPP, LKPD, dan soal evaluasi ini disusun dengan 5 alternatif
jawaban yaitu sangat kurang baik/sesuai (SK), kurang baik/sesuai (K), cukup
2. Lembar Observasi
data yang diperoleh dari masukan peserta didik, kegiatan pembelajaran yang
45
berlangsung, dan masukan dari guru setelah proses pembelajaran. Selanjutnya
data yang didapatkan digunakan untuk perbaikan RPP, LKPD, dan soal
3. Angket Respon
setelah RPP , LKPD, dan soal evaluasi selesai diujicobakan. Instrumen ini
LKPD, dan soal evaluasi yang telah dikembangkan. Angket respon siswa
disusun dengan lima alternatif jawaban yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak
setuju (TS), netral (N), setuju (S), dan sangat setuju (SS).
dengan lima alternatif jawaban yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju
46
pembelajaran selesai dilaksanakan. Hasil tes dipergunakan untuk mengetahui
persentase rata-rata skor tes hasil belajar siswa. Dari hasil tes akan didapatkan
a. Validasi Produk
kevalidan produk yang dikembangkan baik dari aspek media dan materi.
Validasi produk dilakukan oleh dosen ahli dan guru. Berdasarkan validasi
Dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan untuk mendapatkan RPP,
LKPD, dan soal evaluasi yang layak digunakan dan berkualitas yang memenuhi
kriteria valid, praktis, dan efektif berdasarkan pengelompokkan data sesuai dengan
instrumen.
47
berkolaborasi dengan peneliti dalam pembelajaran. Langkah yang
dikembangkan dalam menganalisis data dari lembar penilaian RPP, LKPD, dan
No Kategori Skor
1 SB (Sangat Baik) 4
2 B (Baik) 3
3 C (Cukup) 2
4 K (Kurang) 1
Σxi
xi= x 100 %
n
(Arikunto, 2015:56)
Keterangan:
48
c. Mengkonversi skor rata-rata menjadi nilai kuantitatatif ke data kualitatif
Tabel 3.2 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif (Arikunto, 2015: 35)
Pencapaian
kurang praktis
2. Angket Respon
RPP, LKPD, dan Soal Evaluasi. Data diperoleh dari angket respon untuk
siswa dan guru. Langkah yang dilakukan untuk menganalisis data tersebut
Adalah :
likert 1-4 yang diperoleh dari angket respon siswa dihitung skor rata-
49
ratanya dengan rumus perhitungan persentase rata-rata pada setiap
Σx
P= x 100 %
N
Keterangan:
menganalisis hasil tes hasil belajar yang dilakukan oleh siswa pada akhir
berikut:
50
b. Menentukan nilai yang dicapai setiap siswa dengan rumus sebagai
berikut.
51
memenuhi secara klasikal dengan menggunakan Pendoman Acuan
60-79 Efektif
mendapatkan skor rata-rata lebih dari 61 % dan apabila rata-rata skor yang
Energi untuk siswa kelas IV SD Negeri 39 Kota Ternate dengan perlu adanya
52
DAFTAR PUSTAKA
53
Rohaeti, E. (2018). Komponen Model Pembelajaran. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rahawarin, C., & Arikunto, S. (2015). Pengaruh komunikasi, iklim organisasi dan
gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru
SMA. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(2), 173-188.
Ratnasari, A. D., Wahyudi, W., & Permana, I. (2022). Penerapan Problem Based
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada
Pembelajaran Tematik. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 12(3),
261-266.
Santaria, R., Jufriadi, J., Risman, R., & Junaid, R. (2016). Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik Tudassipulung. Prosiding, 2(1).
Sugiyono (2015) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan kedua
puluh dua Bandung: Alfabeta.
Sari, S. A. (2017). Pengembangan media belajar Pop-up Book pada materi minyak
bumi. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(1), 107-113.
54
Warsono & Haryanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Assesmen. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
55
47