Sie sind auf Seite 1von 11

Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri

ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X


Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

ANALISIS KESIAPAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL


TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS KELAS IV
BAB 6 INDONESIAKU KAYA BUDAYA

Siskawati1, Aryo Andri Nugroho2, Joko Sulianto3


1,2,3
Universitas PGRI Semarang
1
watisiska923@gmail.com, 2aryoandri@upgris.ac.id, 3jokosulianto@upgris.ac.id

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out how learning readiness and the use of
audio-visual media affect science learning outcomes in class IV chapter 6
Indonesiaku Kaya at SDN Wonotingal Semarang. Data collection techniques used
in this study were observational interviews, questionnaires, test questions, and
documentation. The data sources used in this study were 29 grade IV students,
where the results of research on the use of audio-visual media in science lessons
chapter 6 Indonesiaku Kaya Budaya, namely the learning outcomes obtained by
students exceeding KKM 75, on LKPD questions obtained an average score 95
with 27 students achieved completeness with a percentage of 93% and 2 students
had not achieved completeness with a percentage of 6.9%. Whereas in the
evaluation questions, an average score of 88.5 was obtained with 22 students
achieving completeness with a percentage of 76% and 7 students not achieving
completeness with a percentage of 24.14%. This has achieved research
achievement indicators which are determined by the percentage of completeness
≥ 75% with KKM 75.

Keywords: Audio Visual Media, Learning Outcomes, Natural and Social Sciences.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan belajar
dan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar IPAS kelas IV bab 6
Indonesiaku Kaya di SDN Wonotingal Semarang. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian adalah wawancara observasi, angket, soal tes, dan
dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 29 peserta
didik kelas IV, dimana hasil penelitian dalam penggunaan media audio visual pada
pelajaran IPAS bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya yaitu nilai hasil belajar yang
diperoleh peserta didik melebihi KKM 75, pada soal LKPD diperoleh rata-rata nilai
95 dengan 27 peserta didik mencapai ketuntasan dengan persentase 93% dan 2
peserta didik belum mencapai ketuntasan dengan persentase 6,9%. Sedangkan
pada soal evaluasi diperoleh rata-rata nilai 88,5 dengan 22 peserta didik mencapai
ketuntasan dengan persentase 76% dan 7 peserta didik belum mencapai
ketuntasan dengan persentase 24,14%. Hal tersebut telah mencapai indikator
pencapaian penelitian yang ditetapkan dengan persentase ketuntasan ≥ 75%
dengan KKM 75

Kata Kunci: Media Audio Visual, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahaun Alam dan Sosial.

811
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

A. Pendahuluan dan mempunyai sikap yang sesuai


Pendidikan dikondisikan dengan norma-norma yang berlaku di
sedemikian rupa agar warisan masyarakat.
budaya berupa ilmu pengetahuan, Berdasarkan hasil wawancara
keterampilan, dan nilai-nilai dapat observasi yang dilakukan pada guru
dipertahankan bahkan ditingkatkan kelas IV di SDN Wonotingal
dari generasi ke generasi melalui Semarang pada saat Praktik
peranan lembaga pendidikan Pengalaman Lapangan I, terdapat
(Siswoto, 2007). Proses permasalahan yang ditemukan pada
pembelajaran seharusnya dilakukan proses pembelajaran yaitu kurangnya
menggunakan prinsip berbasis keterlibatan langsung peserta didik
aktivitas, dengan demikian dalam proses pembelajaran, dimana
pembelajaran akan memenuhi peserta didik terlihat pasif dan kurang
karakteristik seperti interaktif, aktif dalam proses pembelajaran.
kolaboratif, kontekstual, Keadaan tersebut dinilai dapat
menyenangkan, inspiratif, menantang mempengaruhi kualitas dalam
dan dapat membangun motivasi pembelajaran.
peserta didik (Supriyanto, 2019). Kualitas pembelajaran dapat
Ilmu pengetahuan ditransfer dilihat dari hasil belajar peserta didik
oleh pendidik melalui proses setelah mengikuti proses
pembelajaran yang dilakukan secara pembelajaran. Hasil belajar
sadar dan terencana untuk membuat merupakan kemampuan peserta didik
peserta didik belajar sehingga terjadi setelah mendapatkan pengalaman
perubahan. Adanya perubahan belajar. Hasil belajar kognitif
tersebut maka peserta didik akan merupakan capaian dari aspek
mendapat kemampuan baru yang pengetahuan suatu kegiatan
berlaku dalam kurun waktu yang pembelajaran yang di dalamnya
relatif lama (Anurrahman, 2013: 31). terdapat nilai sebagai tolak ukur.
Untuk itu, seorang pendidik harus Faktor yang dapat mempengaruhi
mampu menyiapkan peserta didik hasil belajar peserta didik yaitu
menjadi pribadi yang mandiri, mampu terdapat pada diri peserta didik itu
menggunakan dan mengembangkan sendiri, dengan memiliki kemampuan
sendiri kemampuan (pengetahuan dan motivasi yang dimiliki untuk terus
serta keterampilan) yang dimilikinya, belajar dan guru membuat
812
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

pembelajaran yang memanfaatkan internal (berasal dari dalam diri


lingkungan sekitar untuk mencapai siswa) dan faktor eksternal (berasal
hasil belajar yang diharapkan dari lingkungan).
(Christina dan Kristin, 2016: 223). Dibutuhkan kesiapan yang baik
Selain kualitas pembelajaran yang ketika peserta didik akan menghadapi
dipersiapkan oleh guru sebagai ujian. Menurut Slameto (2010)
pendidik, penting untuk mengetahui kesiapan adalah keseluruhan kondisi
bagaimana kesiapan belajar dari yang membuatnya siap untuk
peserta didik itu sendiri. memberikan respon atau jawaban
Kesiapan merupakan faktor dalam cara tertentu terhadap suatu
utama yang harus dimiliki seseorang situasi. Keberhasilan peserta didik
dalam melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai hasil belajar yang
atau aktivitas. Tanpa adanya baik dapat dilakukan dengan
kesiapan yang matang, hasil yang mempersiapkan segala sesuatu yang
didapatkan dapat melakukan aktivitas dibutuhkan dalam mengikuti
juga tidak maksimal. Menurut pembelajaran.
Slameto (2010) kesiapan adalah Menurut keterangan guru kelas
keseluruhan semua kondisi individu IV, hasil nilai yang diperoleh peserta
yang membuatnya siap untuk didik belum mencapai KKM dan
memberikan respon atau jawaban di dirasa belum optimal, terkadang
dalam cara tertentu terhadap situasi peserta didik kurang antusias dalam
tertentu. Menurut Slameto (2010) belajar dan terkadang kebingungan
terdapat prinsip-prinsip kesiapan dengan materi yang diajarkan, guru
antara lain: (1) semua aspek juga memberikan keterangan bahwa
perkembangan berinteraksi (saling lebih sering menggunakan media
berpengaruh), (2) kematangan pembelajaran seperti video, PPT, dll.
jasmani dan rohani adalah perlu Penggunaan media
untuk memperoleh manfaat dari pembelajaran yang kreatif dan
pengalaman, dan (3) pengalaman- inovatif sendiri merupakan upaya
pengalaman mempunyai pengaruh dalam proses pembelajaran dengan
yang positif terhadap kesiapan. tujuan peningkatan hasil belajar
Sedangkan menurut Dalyono (2005) siswa. Media pembelajaran
faktor kesiapan dalam menghadapi merupakan suatu alat yang
ujian terbagi menjadi dua yaitu faktor digunakan dalam suatu pembelajaran
813
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

yang dapat membuat peserta didik mengorganisasikan informasi


tertarik dan paham dengan materi tersebut agar diingat kembali.
yang sedang disampaikan oleh guru. Salah satu muatan pelajaran di
Susanto (2014: 315) juga sekolah dasar adalah ilmu
menjelaskan bahwa media pengetahuan alam dan sosial (IPAS).
pembelajaran merupakan alat untuk Perbaduan tersebut dimaksudkan
membantu memperlancar komunikasi untuk membiasakan peserta didik
antara pendidik dan peserta didik sejak usia sekolah dasar dalam
sehingga proses pembelajaran memecahkan masalah sosial dengan
berjalan efektif dan berhasil. pendekatan secara utuh dan tidak
Arsyad (2011) menjelaskan terbagi-bagi dari berbagai disiplin
bahwa terdapat empat fungsi media ilmu sosial (Melinda dan Degeng,
pembelajaran, antara lain: (1) fungsi 2017). Supaya peserta didik mampu
fungsi atensi dari media visual berinteraksi dan memberikan
merupakan fungsi inti dari media kontribusi dalam lingkungan sosial
pembelajaran, dimana media dengan mengembangkan
pembelajaran harus dapat menarik pengetahuan dan keterampilan dasar
dan mengarahkan perhatian peserta yang berguna bagi dirinya, untuk itu
didik agar dapat berkonsentrasi pada pembelajaran IPAS khusunya ilmu
materi pembelajaran, (2) fungsi afektif pengetahuan sosial harus
dari media audio visual dapat dilihat menekankan pada nilai, sikap,
dari tingkat kenyamanan peserta pengetahuan dan kemampuan
didik dalam belajar, (3) fungsi kognitif analisis peserta didik sebelum
berasal dari sebuah penelitian memasuki kehidupan masyarakat
mengungkapkan bahwa media visual yang dinamis (Supriyanti, 2019: 239).
yang berupa gambar maupun Selaras dengan hasil penelitian
lambang visual dapat memperlancar Isnaeni (2021) bahwa penggunaan
tujuan untuk memahami dan media audio visual tersebut
mengingat informasi yang termuat menunjukkan pengaruh yaitu adanya
pada suatu gambar, (4) fungsi peningkatan hasil belajar IPSD
kompensatoris media pembelajaran peserta didik dengan rata-rata
diharapkan dapat berfungsi sebagai signifikan sebesar 37,96%. Hasil
alat bantu yang dapat digunakan oleh penelitian yang sama juga diperoleh
peserta didik untuk mempermudah dari hasil penelitian Andina dan
814
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

Muhammad (2021) bahwa yang berjumlah 29 siswa.


pengunaan media audiovisual Pengumpulan data menggunakan
berbantu power point berpengaruh wawancara, angket, dan soal tes.
terhadap peningkatan hasil belajar Soal tes terdiri dari 7 soal essay ( 2
kognitif peserta didik kelas IV dalam soal LKPD dan 5 soal evaluasi).
muatan IPS dengan melebihi KKM Penelitian ini menggunakan
yaitu 70, dari 10 peserta didik yang analisis data menurut Miles dan
mencapai KKM pada pra siklus Huberman yang disebut juga sebagai
menjadi 17 peserta didik yang moddel interaktif. Miles dan
mencapai ketuntasan KKM karena Huberman menyatakan bahwa
sudah sama atau melebihi KKM pada terdapat tiga tahapan yang digunakan
siklus I dan menjadi 20 peserta didik dalam pengolahan data kualitatif yaitu
yang mencapai ketuntasan KKM dari reduksi data, penyajian data,
24 peserta didik. Berdasarkan penarikan kesimpulan/verifikasi.
pemaparan di atas, peneliti tertarik Kemudian triangulasi dalam
untuk melakukan penelitian mengenai penelitian ini adalah triangulasi teknik
“Analisis Kesiapan Belajar dan atau metode dimana mencari
Penggunaan Media Audio Visual informasi menggunakan teknik atau
Terhadap Hasil Belajar IPAS Kelas IV metode antara lain observasi, soal
Bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya”. tes, dan dokumentasi.

B. Metode Penelitian C.Hasil Penelitian dan Pembahasan


Metode penelitian yang Berdasarkan hasil analisis
digunakan adalah metode deskriptif angket, wawancara, dan hasil tes,
dengan pendekatan kualitatif yang penggunaan media audiovisual pada
bersifat menganalisis penggunaan kelas IV SDN Wonotingal Semarang
media audio visual pada materi IPAS materi IPAS bab 6 Indonesiaku Kaya
pada kelas IV di SDN Wonotingal Budaya mengalami peningkatan hasil
Semarang. Teknik pengumpulan data belajar. Pada hasil analisis angket,
dalam penelitian ini yaitu observasi, tingkat kesiapan belajar peserta didik
wawancara, angket, soal tes, dan pada faktor internal yang meliputi
dokumentasi. Sumber data dalam integelensi, minat, dan motivasi yaitu
penelitian ini adalah peserta didik sebesar 52% dengan kategori
kelas IV SDN Wonotingal Semarang “cukup”, sedangkan pada faktor
815
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

eksternal yang meliputi lingkungan PPT, media konkret, dll) atau media
sekolah yaitu sebesar 52%. Berikut yang bervariasi pada setiap
persentase rata-rata tingkat kesiapan pembelajaran. Slameto (2013)
belajar peserta didik kelas IV: menjelakan bahwa kesiapan individu
Tabel 1. Persentase Rata-rata dlaam belajar akan menentukan
Tingkat Kesiapan Belajar kualitas belajar peserta didik, dimana
Variabel Indikator peserta didik yang memiliki kesiapan
Persentase Tingkat Kesiapan yang kurang bagus cenderung
Internal Mengetahui kesiapan menunjukkan prestasi belajar yang
yang berasal dari dalam diri peserta rendah, dan sebaliknya. Oleh karena
didik (intelegensi, bakat, minat, dan itu, guna menumbuhkan motivasi
motivasi) 52% untuk lebih bersemangat dalam
Eksternal Mengetahui mengikuti pembelajaran sehingga
kesiapan yang berasal dari luar diri pembelajaran berjalan dengan efektif,
peserta didik (lingkungan sekolah) guru dapat menerapkan
48% pembelajaran yang bervariasi pada
pembelajaran. Selaras dengan
Berdasarkan tabel tersebut, dari penelitian Mutamainnah (2018) yang
hasil analisis angket pada faktor menjelaskan bahwa dengan
internal dengan persentase 52% penggunaan media power point dapat
“cukup” diketahui bahwa terdapat meningkatkan hasil belajar peserta
peserta didik yang kurang menyimak didik karena dinilai mampu membuat
pembelajaran dengan baik, terdapat peserta didik menjadi lebih paham
peserta didik yang kurang berusaha dan menguasai materi yang
untuk memperoleh nilai bagus, dan disampaikan. Senada dengan
terdapat peserta didik yang lebih penelitian Tang dan Intai (2018) yang
memilih diam ketika tidak paham menjelaskan bahwa penggunaan alat
tentang materi yang dijelaskan oleh bantu audiovisual dalam
guru. Sedangkan pada faktor pembelajaran tersebut efektif dlaam
eksternal dengan persentase 48% meningkatkan pemahaman siswa
“cukup”, diketahui bahwa yang ditunjukkan dengan
berdasarkan analisis angket tersebut peningkatan nilai yang signifikan.
guru kurang memfasilitasi dnegan Siswa menjadi lebih memperhatikan
media pembelajaran (seperti video, pada saat alat bantu audiovisual
816
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

tersebut dimainkan. Guru juga dapat Menganalisis sikap terhadap


sering mengadakan latihan perbedaan kearifan lokal 24
soal/pertanyaan terkait materi, Sangat tinggi
dengan banyaknya pengalaman akan Menyebutkan fungsi dan
berpengaruh positif terhadap manfaat kearifan lokal 20
kesiapan belajar peserta didik Tinggi
(Slameto, 2010). Menjelaskan bentuk
Kemudian penelitan ini keberagaman budaya di Indonesia
menggunakan soal tes LKPD dan 29 Sangat tinggi
evaluasi, dalam hal ini peneliti Menyebutkan fungsi dan
mengambil fokus pada hasil belajar manfaat kearifan lokal 24
kognitif muatan pelajaran Ilmu Sangat tinggi
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya – a. LKPD
Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Capaian pembelajaran pada
Sekitarku, berikut pengkategorian soal LKPD meliputi:
ketuntasan hasil belajar kognitif 1. Mendeskripsikan
peserta didik dalam menyelesaikan pengertian kearifan lokal
soal IPAS: Pada capaian pembelajaran
Tabel 2. Pengkategorian mendeskripsikan pengertian kearifan
Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif lokal, ketuntasan hasil belajar peserta
Dalam Menyelesaikan Soal IPAS didik termasuk ke dalam kategori
Jenis Soal sangat tinggi, dimana keseluruhan
Capaian Pembe-lajaran peserta didik berhasil memahami dan
Jum-lah Siswa Katego-ri menjawab soal dengan benar.
LKPD Mendeskripsikan 2. Menganalisis penyebab
pengertian kearifan lokal 29 perbedaan kearifan lokal pada setiap
Sangat tinggi daerah
Menganalisis penyebab Pada capaian pembelajaran
perbedaan kearifan lokal pada setiap menganalisis penyebab perbedaan
daerah 29 Sangat tinggi kearifan lokal pada setiap daerah,
Eva-luasi Menyebutkan ketuntasan hasil belajar peserta didik
ciri-ciri kearifan lokal 20 termasuk ke dalam kategori sangat
Tinggi tinggi, dimana keseluruhan peserta
817
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

didik berhasil memahami dan dengan benar, namun sebagian


menjawab soal dengan benar. peserta didik dapat menjawabnya
b. Evaluasi dengan benar.
Capaian pada soal evaluasi 4. Menjelaskan bentuk
meliputi: keberagaman budaya di Indonesia
1. Menyebutkan ciri-ciri Pada capaian pembelajaran
kearifan lokal menjelaskan bentuk keberagaman
Pada capaian menyebutkan ciri- budaya di Indonesia, ketuntasan hasil
ciri kearifan lokal, kategori ketuntasan belajar peserta didik termasuk ke
hasil belajar peserta didik termasuk dalam kategori sangat tinggi, dimana
ke dalam kategori tinggi, dimana seluruh siswa menjawab dengan
beberapa peserta didik tidak berhasil benar.
memahami soal dan menjawab 5. Menyebutkan fungsi
dengan benar, namun sebagian dan manfaat kearifan lokal
peserta didik dapat menjawabnya Pada capaian pembelajaran
dengan benar. menyebutkan fungsi dan manfaat
2. Menganalisis sikap kearifan lokal, ketuntasan hasil
terhadap perbedaan kearifan lokal belajar peserta didik termasuk ke
Pada capaian pembelajaran dalam kategori sangat tinggi, dimana
menganalisis sikap terhadap hampir seluruh siswa dapat
perbedaan kearifan lokal, ketuntasan menjawab dengan benar.
hasil belajar peserta didik termasuk Pada pembelajaran ini pada
ke dalam kategori sangat tinggi, soal LKPD diperoleh rata-rata nilai 95
dimana hampir seluruh siswa dapat dengan 27 peserta didik mencapai
menjawab dengan benar. ketuntasan dengan persentase 93%
3. Menyebutkan fungsi dan 2 peserta didik belum mencapai
dan manfaat kearifan lokal ketuntasan dengan persentase 6,9%.
Pada capaian menyebutkan Sedangkan pada soal evaluasi
fungsi dan manfaat kearifan lokal, diperoleh rata-rata nilai 88,5 dengan
kategori ketuntasan hasil belajar 22 peserta didik mencapai
peserta didik termasuk ke dalam ketuntasan dengan persentase 76%
kategori tinggi, dimana beberapa dan 7 peserta didik belum mencapai
peserta didik tidak berhasil ketuntasan dengan persentase
memahami soal dan menjawab 24,14%. Hal tersebut telah mencapai
818
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

indikator pencapaian penelitian yang dengan penelitian Trisnadewi, et al


ditetapkan dengan persentase (2014) yang menjelaskan bahwa
ketuntasan ≥ 75% dengan KKM 75. penerapan pembelajaran inkuiri
Tabel 3. Rata-rata Nilai Kognitif berbatu media audio visual dalam
IPAS Setelah Dilakukan pembelajaran IPS dapat
Pembelajaran meningkatkan hasil belajar pada
Jum-lah Sis-wa Nilai KKM peserta didik kelas V. Penelitian ini
Jenis Soal Rata-rata dapat disimpulkan bahwa
LKPD Eva-luasi penggunaan media audiovisual yang
29 75 96,67 89,63 93 meliputi PPT, video ilustrasi, dan
media konkret mampu meningkatkan
Selama proses pembelajaran hasil belajar kognitif peserta didik
yang dilaksanakan, peneliti kelas IV pada pelajaran IPAS kelas
menggunakan media audiovisual IV bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya di
sehingga dengan demikian peserta SDN Wonotingal Semarang
didik mampu memahami materi dari Semarang tahun pelajaran
penjelasan guru dengan berbantu 2022/2023.
media pembelajaran yaiu PPT, video Selaras dengan penelitian
ilustrasi, dan media konkret “Saku Mutmainnah (2018) yang
Pintar”. Dengan menggunakan media menjelaskan bahwa dengan
pembelajaran yang tersebut peneliti penggunaan media power point dapat
mampu membangun interaksi yang meningkatkan hasil belajar peserta
baik sehingga dalam proses didik dan membuat peserta didik
pembelajaran menjadi menarik, menjadi paham serta menguasai
interaktif, dan menyenangkan dengan materi yang diajarkan. Hal tersebut
peserta didik aktif dalam senada dengan Tang & Intai (2018)
berpendapat, bertanya dan menjelaskan bahwa alat bantu audio
menjawab pertanyaan saat proses visual dinilai efektif dalam
pembelajaran berlangsung. Dengan peningkatkan pemahaman peserta
demikian hal tersebut menunjukkan didik yang ditunjukkan dengan
peningkatan partisipasi peserta didik peningkatan nilai yang signifikan,
dengan penggunaan media peserta didik lebih memperhatikan
audiovisual dalam belajar pada saat media audo visual
(Hendrawan, 2017: 611). Selaras digunakan, penggunaan media audio
819
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

visual tersebut meningkatkan minat di Sekitarku di SDN Wonotingal


dan kemampuan peserta didik dalam Semarang berpengaruh pada hasil
mengingat materi pelajaran. belajar peserta didik, hasil belajar
Penelitian serupa juga dilakukan oleh kognitif peserta didik pada
Tahan dan Harlinda (2019) yang pembelajaran IPAS kelas IV Bab 6
menjelaskan bahwa terdapat Indonesiaku Kaya Budaya –
pengaruh yang positif dan signifikan Keunikan Kebiasaan Masyarakat
antara media audiovisual terahdap di Sekitarku SDN Wonotingal yang
hasul belajar IPA pada peserta didik melebihi KKM 75 pada soal LKPD
kelas IV di SD Duri Kepa 05. diperoleh rata-rata nilai 95 dengan
27 peserta didik mencapai
D. Kesimpulan ketuntasan dengan persentase
Berdasarkan analisis hasil 93% dan 2 peserta didik belum
penelitian, kajian teori, dan penelitian mencapai ketuntasan dengan
yang relevan dapat disimpulkan persentase 6,9%. Sedangkan pada
bahwa: soal evaluasi diperoleh rata-rata
1. Kesiapan belajar peserta didik nilai 88,5 dengan 22 peserta didik
kelas IV SDN Wonotingal mencapai ketuntasan dengan
Semarang pada faktor internal persentase 76% dan 7 peserta
yang meliputi intelegensi, bakat, didik belum mencapai ketuntasan
minat, dan motivasi termasuk ke dengan persentase 24,14%. Hal
dalam kategori cukup dengan tersebut telah mencapai indikator
presentasi 52%. Sedangkan pada pencapaian penelitian yang
faktor eksternal yang meliputi ditetapkan dengan persentase
lingkungan sekolah termasuk ke ketuntasan ≥ 75% dengan KKM
dalam kategori cukup dengan 75.
tingkat persentase yaitu 48%.
Tingkat kesiapan belajar siswa DAFTAR PUSTAKA
dapat dilihat pada tabel persentase Adittia, A. (2017). Penggunaan media
rata-rata tingkat kesiapan belajar. pembelajaran audio visual untuk
2. penggunaan media audio visual meningkatkan hasil belajar IPS
pada peserta didik kelas IV SD.
pada pelajaran IPAS kelas IV bab
Mimbar Sekolah Dasar, 4(1), 9-20.
6 Indonesiaku Kaya Budaya –
Keunikan Kebiasaan Masyarakat
820
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 03, Juli 2023

Ahmadi, A., dan Supriyono, W., 2008. Indonesia di SDN Panggung Lor”.
Psikologi Belajar. Jakarta: PT Jurnal Educatio.
Rineka Cipta. Nurdiyanti, S. (2019, May).
Ananda, R. (2017). Penggunaan Implementasi Media Visual Dan
media audio visual untuk Audiovisual Terhadap
meningkatkan hasil belajar Pembelajaran Anak Usia Dini Di
pendidikan kewarganegaraan Era Revolusi Industri 4.0. In
peserta didik kelas IV SD Negeri Prosiding Seminar Nasional
016 Bangkinang Kota. Jurnal Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp.
Basicedu, 1(1), 21-30.Ahmadi, A., 642-650).
dan Supriyono, W., 2008. Psikologi Trisnadewi, K. A., et al. (2014).
Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Penerapan Pembelajaran Inkuiri
Dalyono, M., 2015. Psikologi Berbantu Media Audiovisual Untuk
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar IPAS Siswa Kelas V SD
Daryanto dan Tasrial. 2012. Konsep
No.3 Tibubeneng Kuta Utara. E-
Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta:
Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Gava Media.
Pendidikan Ganesha Jurusan
Fatimah, W., Iskandar, A. M., PGSD, 2(1).
Abustang, P. B., & Rosarti, M. S.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-
(2022). Media Pembelajaran Audio
faktor yang Mempengaruhinya.
Visual Pengaruhnya terhadap
Jakarta: Rineka Cipta.
Hasil Belajar IPS Masa Pandemi.
Jurnal Basicedu, 6(6), 9324-9332. Suprianto, E. (2020). Implementasi
Media Audio Visual untuk
Hastuti, A., & Budianti, Y. (2014).
Meningkatkan Kemampuan
Pengaruh penggunaan media
Menulis Teks Eksplanasi. Trapsila:
audio visual terhadap hasil belajar
Jurnal Pendidikan Dasar, 1(02),
peserta didik pada mata pelajaran
22-32.
ipa kelas ii sdn bantargebang ii
kota bekasi. Pedagogik: Jurnal Widhayanti, A., & Abduh, M. (2021).
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Penggunaan Media Audiovisual
2(2), 33-38. Berbantu Power Point Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Melawati, M. (2019, May).
Peserta didik di Sekolah Dasar.
Implementasi media pembelajaran
Jurnal Basicedu, 5(3), 1652-1657.
audio visual pada sekolah SMP Al-
Munib. In Prosiding Seminar Windasari, T. S., & Syofyan, H.
Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, (2019). Pengaruh Penggunaan
No. 1, pp. 153-160). Media Audio Visual Terhadap Hasil
Belajar IPA Peserta didik Kelas IV
Nisa, et al. 2023. “Penerapan Model
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Peroblem Based Learning Pada
Dasar, 10(1), 1-12.
Muatan Pelajaran Bahasa

821

Das könnte Ihnen auch gefallen