Sie sind auf Seite 1von 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SDIT VIP AL- HUDA


Kelas/Semester :V/2
Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita
Subtema : 2. Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 2 × 35 Menit
Pelaksanaan : Senin, 14 November 2022

Lokasi SDIT VIP AL-HUDA


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kreativitas siswa kelas V dalam
dalam pembelajaran siswa pada materi siklus air
melalui model Project Based Learning.
Penulis Lia Nur Hidayati, S.Pd.
Tanggal 14 November 2022
Situasi: Kondisi yang melatar belakangi
Kondisi yang menjadi latar masalah yaitu model pembelajaran yang
belakang masalah, digunakan oleh guru dalam pembelajaran
mengapa praktik ini sangat mempengaruhi keaktifan dan
penting untuk dibagikan, kreativitas siswa di kelas dan akan
apa yang menjadi peran berdampak pada hasil belajar siswa.
dan tanggung jawab anda Kemampuan guru dalam memahami dan
dalam praktik ini. menerapkan model pembelajaran yang
kurang akan menyababkan
ketidaksesuainan pilihan model dengan
karakteristik materi dan siswa, dengan
menggunakan model pembelajaran yang
tepat akan mendukung siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran lebih
menarik.
Urgensi strategi ini penting untuk dibagikan
karena sebagian besar guru mengalami
permasalahan yang sama dengan permasalahan
yang saya hadapi saat ini, sehingga praktik ini
diharapkan selain bisa memotivasi diri saya
sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi
atau inspirasi bagi rekan guru yang lain.
Guru bertanggung jawab untuk melakukan
proses pembelajaran ini secara efektif dengan
menggunakan metode, media, dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa
bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : Tantangan yang dihadapi oleh guru adalah


Apa saja yang menjadi Pemilihan model pembelajaran yang tepat
tantangan untuk dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik
mencapai tujuan peserta didik dan karakteristik materi
tersebut? Siapa saja yang pembelajaran mampu meningkatkan keaktifan
terlibat, dan kreativitas siswa. Media pembelajaran yang
digunakan yaitu media konkret “PASIR”
(Panggung Sirkulasi Air) dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi siklus air dan
juga penggunaan TPACK yang mampu
menciptakaan pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
mampu meningkatkan kreativitas dan
pemahaman siswa tentang materi siklus air.
Model pembelajaran yang digunakan yaitu model
Project Based Learning (PjBL). Model tersebut
sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik
materi, dan karakteristik model yang digunakan.
Metode pembelajaran yang menyenangkan
dapat meningkatkan keaktifan siswa. Metode
yang digunakan dalam strategi ini yaitu ceramah,
penugasan, tanya jawab, dan diskusi.
Yang terlibat dari kegiatan ini adalah guru
yang melaksanakan praktik. Kemudian rekan
kerja, yaitu teman yang membantu
mempersiapkan sarana prasarana pelaksanaan
praktik. Peserta didik yang mengikuti proses
pelaksanaan praktik.
Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
Langkah-langkah apa guru untuk menghadapi tantangan tersebut
yang dilakukan untuk yaitu dengan menyiapkan segala alat dan bahan
menghadapi tantangan dalam pembelajaran. Meminta pertolongan
tersebut/ strategi apa teman sebaya sebagai observer dan
yang digunakan/ mengkondisikan siswa untuk belajar.
bagaimana prosesnya, 1. Pemilihan media pembelajaran
siapa saja yang terlibat / Strategi yang dilakukan guru dalam
Apa saja sumber daya pemilihan media pembelajaran adalah
atau materi yang dengan memilih media pembelajaran yang
diperlukan untuk tepat dan sesuai dengan karakteristik
melaksanakan strategi ini materi pembelajaran.
Pada langkah ini menggunakan media
nenampilkan vidieo tentang proses
terjadinya siklus air, menggunakan media
konkret yaitu “pasir” (panggung sirkulasi
air).
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif
Pada langkah ini strategi yang dilakukan
guru dalam pemilihan model pembelajaran
adalah dengan memahami karakteristik
siswa dan karakteristik materi. Disini
model yang dipilih
menggunakan model pembelajaran PjBL
dengan memahami karakteristik siswa dan
karakteristik materi pembelajaran.
3. Meningkatkan Keaktifan peserta didik
Pada langkah ini untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan LKPD dan mengembangkan
RPP sesuai langkah-langka pembelajaran
berdasarkan sintak model pembelajaran.
Langkah-langkah model PjBL yaitu :
1) Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dimulai dengan
salam, menanyakan kabar, mengecek
kehadiran siswa dan dilanjutkan
dengan berdoa, kemudian guru
mengajak siswa untuk menyanyikan
lagu “Bagimu Negeri” sebagai rasa
nasionalisme. Guru memberikan
motivasi dan melaksanakan apersepsi
pada pembelajaran yang akan
dilaksanakan, dan juga menyampaikan
tujuan, manfaat dari pembelajaran yang
akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti
a. Sintak 1 Pertanyaan Mendasar.
Kegiatan pada fase ini guru bertanya
jawab dengan siswa tentang video
siklus yang sudah diamati oleh
siswa, setalah guru dan siswa
bertanya jawab guru menjalaskan
proses siklus air menggunakan
media “pasir”.
b. Sintak 2 Mendesain perencaan
proyek. Kegiatan pada fase ini guru
membagi siswa menjadi 3 kelompok
yang terdiri dari 5 anggota dimasing-
masing kelompoknya. Setalah itu
guru membagikan LKPD kepada
siswa.
c. Sintak 3 Menyusun jadwal. Kegiatan
pada fase ini siswa bersama
kelompoknya mulai menyiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk diorama
siklus air dan guru memberikan
pengarahan mengenai teknis
pengumpulan produknya.
d. Sintak 4 Memonitor keaktifan siswa
dan kemajuan proyek. Kegiatan pada
fase ini siswa menyelaikan proyek
mereka dan guru berkeliling untuk
memonitor sudah sejauh mana
proyek setiap kelompok.
e. Sintak 5 Menguji hasil. Kegiatan
pada fase ini yaitu masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
diorama siklus air di depan kelas dan
kelompok lain memberikan
tanggapan terhadap hasil presentasi
kelompok.
f. Sintak 6 Evaluasi dan pengalaman
belajar. Kegiatan pada fase ini yaitu
guru memberikan tanggapan
terhadap hasil presentasi setiap
kelompok, dan memberikan
penguatan serta reward terhadap
kelompok yang sudah behaisl
menyelesaikan proyeknya.
3) Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup siswa
mengerjakan soal evaluasi secara
mandiri, menyimpulkan keseluruhan
kegiatan pembelajaran, melakukan
refleksi pembelajaran, dilanjutkan
menyanyikan lagu daerah dan ditutup
dengan do’a.

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah langkah yang
dampak telah dilakukan yaitu hal yang dirasakan positif,
Bagaimana dampak dari hal ini dapat dilihat dari
aksi dari Langkah-langkah 1. penggunaan media berbasis IT dengan
yang dilakukan? Apakah menpilkan video siklus sangat membantu
hasilnya efektif? Atau pemahaman tentang siklus air dan dengan
tidak efektif? Mengapa? penggunaan media konkret “pasir”
Bagaimana respon orang membantu siswa dalam pemahaman
lain terkait dengan terhadap proses siklus air hal tersebut
strategi yang dilakukan, terbukti dari evaluasi semua siswa yang
Apa yang menjadi faktor mendapatkan nilai daiatas KKM.
keberhasilan atau 2. Pemilihan model pembelajaran inovatif
ketidakberhasilan dari yaitu PjBL dan aktifitas pembelajaran
strategi yang dilakukan? berpusat pada peserta didik sangat
Apa pembelajaran dari membantu dalam meningkatkan
keseluruhan proses partisipasi aktif dan kreativitas siswa
tersebut dalam pembelajaran sehingga selain
meningkatkan keaktifan siswa juga
mampu meningkatkan kreativitas siswa
dalam proses pembelajaran.
Respon dari rekan kerja sebagai observer
yaitu pembelajaran yang telah dilaksanakan
sudah dapat meningkatkan keaktifan dan
kreativitas siswa dengan adanya proyek
membuat diorama siklus air, model yang
digunakan sudah sesuai dengan materi
pembelajaran, penggunaan media video dan
media konkret “pasir” dapat pemahaman belajar
siswa dan dapat menciptakan kegiatan
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi
siswa.
Respon peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran ini adalah senang jika
pembelajaran menggunakan media yang menarik
yaitu media berbasis IT dan media “pasir” dan
juga karena ada ice breaking yang
menyenangkan.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan oleh kompetensi guru dalam
mengelola pembelajaran terutama dalam hal
pemilihan media dan model pembelajaran yang
inovatif yang telah dikembangkan dalam RPP. Hal
tersebut terlihat dari hasil obesrvasi kegiatan
pembelajaran yang memperoleh skor 96 dengan
presentase 92% dan juga
dilihat dari aktivitas siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran memperoleh skor 53
dengan prosentase 88%.
Hasil penilaian pengetahuan juga bisa
menunjukkan bahwa seluruh siswa sudah
mendapat nilai diatas KKM yaitu diatas 70. Dari
15 siswa seluruh siswa memperoleh nilai 100
pada muatan pelajaran Bahasa indonesia dan
100 pada muatan pelajaran IPA. Hal tersebut
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini
16
14
12
10 Bahasa indonesia
8 IPA
6
4
2
0
Nilai 100 Nilai 100
Nilai Pengetahuan

Dari proses pembelajaran sikap yang


terlihat sudah baik dan memuaskan hal tersebut
dapat terlihat dari nilai yang diperoleh siswa
yaitu nilai 8,3 dengan presentase 15 % , nilai 9,2
presentase 10%, dan nilai 10 dengan presentase
75%.

15%
Nilai 8,3
10% Nilai 9,2
Nilai 10

75%

Nilai Sikap
Pada penilaian keterampilan juga
menunjukkan bahwa siswa sudah mendapat
nilai memuaskan dengan perolehan nilai 93, 88,
dan 81 . Hal tersebut dapat dilihat dari tabel
dibawah ini.
Nilai keterampilan
6

0
Nilai 93 Nilai 88 Nilai 81

Nilai produk

Nilai Keterampilan
Hasil dari penilaian pengetahuan, penilaian
sikap, dan penilaian keterampilan yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning dan penggunaan media “Pasir”
(Panggung sirkulasi air” efektif, inovatif dan
berhasil meningkatkan kreativitas dah hasil
belajar siswa.
Praktik baik yang dapat direkomendasikan
dari pembelajaran Project Based Learning dengan
media video dan pasir sangat efektif digunakan
dalam meningkatkan kreativitas dan hasil
belajar. Selain itu, media yang digunakan
berbasis teknologi membuat kegiatan
pembelajaran menarik dan menyenangkan bagi
siswa.

Das könnte Ihnen auch gefallen