Sie sind auf Seite 1von 7

INOVASI KURIKULUM ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Febriani Yulviana Putri


TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2022C
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ABSTRAK nilai-nilai luhur bangsa ini yang terkenal dengan


bangsa yang welas asih dan ramah pada sesama.
Pengembangan model kurikulum inovatif Sebagai bangsa yang agamis, yang menentang
berdasarkan analisis kebutuhan model kurikulum segala bentuk diskriminasi dan ketidak adilan. Bagi
inovatif anak berkebutuhan khusus dalam setting anak-anak berkebutuhan khusus, pemenuhan hak
pendidikan inklusif menjadi kebutuhan. mengenyam pendidikanmemang merupakan hak
Bagaimana penerapan kurikulum anak azasi semua anak tidak terkecuali bagi anak
berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah juga berkebutuhan khusus.
memberikan kesimpulan bahwa masih banyak
kegalauan dari guru-guru di sekolah inklusif antara Pendidikan inklusif juga merupakan solusi
menerima dan menolak. Riset lebih jauh berkaiatan terhadap kendala sulitnya anak berkebutuhan
dengan pengembangan mode inovasi ini memang khusus untuk mendapatkan pelayanan pendidikan
diperlukan untuk menjadi panduan bagi guru di secara utuh terutama jika siswa tinggal di daerah
sekolah inklusif untuk melakukan penanganan yang jauh dari sekolah luar biasa di wilayahnya
yang tepat kepada mereka. atau mereka yang tinggal di daerah terpencil. Maka
persiapan yang harus dilakukan sekolah dalam
A. PENDAHULUAN menerima anak-anak berkebutuhan khusus di kelas
reguler tersebut perlu menyiapkan siswa untuk
Sebagaimana sama-sama dipahami bahwa layanan dapat belajar, demiakian juga kesiapan guru baik
pendidikan Inklusif di Indonesia memang masih secara mental dan keterampilan serta pengetahuan,
belum dilakukan dengan optimal sebagaimana kesiapan media dan sarana prasarana, lingkungan,
idealisme. Penerimaan orang tua anak-anak yang dan yang tidak kalah penting untuk disiapkan
tidak memiliki anak berkebutuhan khusus dan guru adalah proses pembelajaran itu sendiri. Proses
di sekolah seringkali menjadi kendala sekolah pembelajaran yang dimaksud adalah melakukan
untuk menerima dan melakukan pelayanan anak modifikasi dan adaptasi pembelajaran di kelas
berkebutuhan khusus di sekolah dengan baik. dengan mengacu pada rancangan kurikulum
Padahal sama-sama kita yakini bahwa pendidikan inovatif yang telah disusun sebagai pedoman
adalah merupakan hak asasi setiap warga negara di pembelajaran agar tercapai tujuan pendidikan yang
manapun dia berada. Apalagi jika kita telusuri tepat sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Kurikulum yang dipersiapkan oleh sekolah baik kebutuhan peserta didik. Kurikulum harus bersifat
kurikulum berstandard nasional maupun lentur atau fleksibel, dimana kurikulum dapat
kurikulum inovasi yang merupakan kurikulum dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada.
adaptasi sebagai pedoman penyelenggaraan Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. menyulitkan guruuntuk menerapkan pelaksanaan
Adapun tujuan penyelenggaran pendidikan adalah proses pemebelajaran dalam sistem pendidikan
pengembangan keragaman potensi, minat, Inklusif. Fleksibilitas kurikulum adalah program
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, serta pembelajarannya bersifat lentur, diantaranya
karakteristik peserta didik secara optimal sesuai adalah penyusunan program pembelajaran
dengan tingkat perkembangannya, dan penyusunan individual.
kurikulum di arahkan untuk mencapat standard
pencapaiannya. Namun dalam kurikulum inovasi, Program pembelajaran individual merupakan suatu
tujuan pembelajaran adalah bersifat individual kurikulum terindividualisasi yang didasarkan
dengan memperhatikan potensi peserta didik atau kepada kebutuhan khusus anak dalam belajar,
siswa berkebutuhan khusus tersebut yang karena dalam sekolah dengan pendekatan
bersekolah di dalam kelas reguler. Mencanangkan pendidikan inklusif tersebut terdapat siswa
tujuan pembelajaran siswa berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus yang memiliki karakteristik,
akan memudahkan guru memberi layanan khusus kebutuhan dan kemampuan yang berbeda, juga
kepada siswa dan menghilangkan perasaan putus perlu diperhatikan bagaimana proses pembelajaran
asa karena menuntut anak di luar kesanggupannya. individual dapat dilaksanakan dengan baik tanpa
harus merusak keberadaan kurikulum yang ada,
Kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah tetap dengan menselaraskan kesenjangan antara kondisi
harus mengacu kepada standar nasional dan yang ada dengan kondisi yang diharapkan.
diarahkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Dengan adanya otonomi daerah atau Melalui pendidikan, diharapkan mereka dapat
otonomi dalam bidang pendidikan, setiap sekolah menjadi insan mandiri dan memiliki sejumlah
memiliki hak dan otoritas untuk melakukan keterampilan hidup yang dapat menjadi bekal
pengemabangan kurikulum tersebut dengan untuk masa depannya. Dengan memberikan
memperhatikan potensi baik tenaga pendidik dan kesempatan yang sama kepada anak-anak
pendidikan serta sumber daya alam setempat yang berkebutuhan khusus untuk memperoleh
menyangkut progarn pengajaran, materi pelajaran, pendidikan dan pengajaran, berarti memperkecil
metode maupun evaluasi pembelajaran. kesenjangan dan kesempatan antara pendidikan
anak normal dengan anak berkebutuhan khusus di
Kurikulum yang digunakan di sekolah manapun mereka berada.
penyelenggara pendidikan inklusif harus bersifat
fleksibel sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
B. Kajian Teoritik Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum
menjadi enam bagian :
1. Kurikulum Inovasi
a. kurikulum sebagai ide
Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum
b. kurikulum formal berupa dokumen yang
lebih dianggap sebagai suatu pengalaman atau dijadikan sebagai pedoman dan panduan
dalam melaksanakan kurikulum
sesuatu yang nyata terjadi dalam proses
c. kurikulum menurut persepsi pengajar
pendidikan, seperti dikemukakan oleh Caswel dan d. kurikulum operasional yang dilaksanakan
atau dioprasional kan oleh pengajar di
Campbell (1935) yang mengatakan bahwa
kelas
kurikulum …to be composed ofall the experiences e. kurikulum experience yakni kurikulum
yang dialami oleh peserta didik
children have under the guidance of teachers.
f. kurikulum yang diperoleh dari penerapan
Dipertegas lagi oleh pemikiran Ronald C. Doll kurikulum.
(1974) yang mengatakan bahwa : “ …the
Kedudukan kurikulum dalam pendidikan memang
curriculum has changed from content of courses
sangat penting, merupakan tuntutan masa depan
study and list of subject and courses to all
sehingga kurikulum harus mempresentasikan
experiences which areoffered to learners under the
harapan generasi masa depan. Diharapkan peserta
auspices or direction of school.
didik dapat menguasi sejumlah keterampilan dan
pengetahun serta karakter yang baik yang bisa
Untuk mengakomodasi perbedaan pandangan
menjawab tantang masa depan yang dibanjiri oleh
tersebut, Hamid Hasan (1988) mengemukakan
informasi teknologi dan juga perubahan yang amat
bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam
cepat (massif ). Hal ini dikarenakan masyarakat
empat dimensi, yaitu:
dunia telah terjangkit revolusi bidang ilmu,
1. Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan
teknologi dan seni, serta arus globalisasi, yang
melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam
menuntut kesiapan semua pihak untuk
bidang kurikulum dan pendidikan.
menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Sebagai
2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis,
konsekuensinya, kita harus mampu tetap eksis di
sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu
dalam masyarakat yang sangat kompleks dan
ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan,
global. Dalam konteks inilah pembaharuan dalam
bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
bidang pendidikan dan pembelajaran selalu
3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang
dilakukan dari waktu ke waktu dan tak pernah henti
merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai
(Never Ending Process). Kompetensi lulusan
suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek
merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat
pembelajaran.
global, karena persaingan yang terjadi adalah pada
4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan
kemampuan sumber daya manusia.
konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan
kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku
atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Difusi Inovasi berfokus pada pengenalan akan kecepatan yang berbeda dan juga dengan cara yang
sesuatu yang baru. Sementara Inovasi adalah berbeda. Walaupun mereka memiliki potensi dan
sesuatu yang benar benar sesuatu yang baru kemampuan yang berbeda dengan anak-anak
sehingga layak untuk diperkenalkan, inovasi bisa secara umum, mereka harus mendapat perlakuan
dalam bentuk bisa berupa metode baru, kebiasaan, dan kesempatan yang sama. Hal ini dapat dimulai
alat, dan perubahan tentang cara mengerjakan dengan cara penyebutan terhadap anak dengan
sesuatu. Menurut Rogers dalam bukunya Difusi kebutuhan khusus. (Dian, 2010).
Inovasi bahwa inovasi harus dikenalkan agar
pengetahuan atau keterampilan baru tersebut dapat C. Pembahasan
diadaptasi dan melalui kegiatan difusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
(penyebaran) penggunaannya dapat diperluas
menerapkan inovasi kurikulum untuk anak
sehingga inovasi yang ditemukan tersebut dapat
berkebutuhan khusus yang diharapkan
memberi manfaat yang lebih luas. Ada beberapa
berimplikasi positif bagi proses pembelajaran di
elemen pokok difusi inovasi yaitu : adanya inovasi,
kelas inklusif. Inovasi dilakukan untuk
saluran komunikasi dan waktu yang digunakan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dalam melakukan penyebaran.
pembelajaran bagi peserta didik dalam hal ini
adalah inovasi kurikulum untuk anak berkebutuhan
2. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus khusus dalam setting pendidikan inklusif.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang
memiliki perbedaan dengan anak–anak secara Inovasi kurikulum untuk anak berkebutuhan
umum atau rata-rata anak seusianya. Anak dika- khusus menjadi sebuah kebutuhan karena anak-
takan berkebutuhan khusus jika ada sesuatu yang anak berkebutuhan khusus terutama dalam setting
kurang atau bahkan lebih dalam dirinya. Sementara pendidikan inklusif, biasanya anakanak
menurut Heward, anak berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus mengalami hambatan dalam
adalah anak dengan karakteristik khusus yang mengikuti tuntutan kurikulum teman sebayanya.
berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu Guru yang tidak memahami karakteristik anak
menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi berkebutuhan khusus, akan menuntut sama pada
atau fisik. Anak berkebutuhan khusus adalah anak anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat
yang memerlukan penanganan khusus sehubungan mengejar ketinggalan serapan materi kurikulum.
dengan gangguan perkembangan dan kelainan Hal tersebut akan membuat guru merasa selalu
yang dialami anak. gusar karena menaruh harapan yang tidak sesuai
pada anak. Anak juga akan merasa tertekan dan
Anak tersebut membutuhkan metode, material, putus asa dengan situasi dirinya, perasaan tidak
pelayanan dan peralatan yang khusus agar dapat berdaya dan hal-hal lain yang mengganggu
mencapai perkembangan yang optimal. Karena pertumbuhan emosi yang sehat.
anak-anak tersebut mungkin akan belajar dengan
Bentuk inovasi kurikulum yang dapat diterapkan penelitian di Australia sebagaimana
memang harus memperhatikan dan disesuaikan diungkapkannya bahwa dalam penelitian dan
dengan kemampuan institusi pendidikan tempat pengembangan di sekolah inklusif di Queensland
inovasi agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai Public School, dimana pertanyaan penelitiannya
kebutuhan lapangan. Untuk itu inovasi yang adalah apakah penerapan kelas inklusi dapat
dilakukan guru dapat dilakukan melaui berbagai mengembangkan kompetensi sosial anak? Adapun
riset seperti studi kualitatif, R and D , dan Hasil penelitiannya adalah :
eksperimen, karena dengan berbagai pendekatan
riset tersebut dapat di diperoleh data sesuai dengan a. Anak-anak di kelas bekerja sama dengan

tujuan masing-masing riset berkaitan dengan baik, Interaksi di kelas sangat intensif dan

inovasi kurikulum alternatif bagi anak mendukung pencapaian hasil

berkebutuhan khusus. Maka sebelum riset ini pembelajaran.

dilakukan maka kita tidak dapat mengklaim bahwa b. Perilaku individualis anak berkurang, dan

sebuah model pembelajaran itu paling benar siswa saling memperhatikan satu dengan

sepanjang belum dapat dibuktikan efektifitasnya lainnya.

dan efisiensinya terhadap hasil belajar yang c. Menurut beliau, peranan guru sangat

diharapkan oleh dan sesuai dengan kebutuhan penting dalam mengembangkan

peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Inovasi kompetensi sosial anak.

selalu diwarnai dengan suasana ketidakpastian


Mereka sudah memperlihatkan beberapa bentuk
mengenai efektifitasnya terhadap kualitas
interaksi seperti perilaku ramah dan sopan yang
pembelajaran namun selalu menciptakan
ditunjukkan anak dengan melakukan bersalaman
perubahan yang dinamis dari waktu ke waktu dan
ketika berjumpa guru dan orangtua, mencium
dari lingkungan budaya yang satu ke lingkungan
tangan, menyapa, tersenyum, bermain, bercanda,
budaya peserta lain, dari lingkungan budaya yang
berbicara dan bercakap-cakap dengan teman,
satu ke lingkungan budaya yang lain dari peserta
meminta izin, mengucapkan terima kasih, meminta
yang sama.
maaf, dan menjawab pertanyaan yang diajukan.

Meski demikian ada beberapa riset yang di catat Temuan positif ini diharapkan dapat memberi
oleh penulis, meski juga ada beberapa riset harapan bagi para ahli dan praktisi di lingkungan
berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus pendidikan inklusif untuk terus mengabdikan diri
beserta layanannya. Namun penulis
ingin dan mengembangkan diri dalam melakukan
menyampaikan bahwa belajar di sekolah inklusif layanan anak berkebutuhan khusus. Hal ini akan
untuk anak berkebutuhan khusus
memiliki sangat membantu guru untuk melakukan adaptasi
pengaruh positif untuk anak. Hal ini sebagaimana dan modifikasi pembelajaran untuk anak-anak
kita dapat lihat riset yang dilakukan oleh Prof. Dr. didiknya.
M. Noor Rochman Hadjam, SU dalam sebuah
D. Kesimpulan dan Saran menjadi terimplementasi di lapangan. Hasil yang

Mengingat bahwa pendidikan anak diharapkan


untuk pelayanan pendidikan anak

berkebutuhan harus juga menjadi perhatian bagi berkebutuhan khusus di Indonesia dapat
pengelola pendidikan, dimana semangat melahirkan insan-insan yang bermartabat, percaya
kebhinnekatunggal Ikaan seyogyanya guru diri, dan dapat berdaya guna di masyarakat dengan
mendukung dengan memberi kesempatan kepada memberi kesemoatan seluas-luasnya pada mereka
sekolah baik swasta maupun negeri di sekolah agar mereka dapat masuk dalam dunia kerja yang
dasar. Pendidikan dasar diharapkan memberi lebih bervariasi.
pondasi dasar bagi anak berkebutuhan agar dapat
Inovasi kurikulum penting dikembangkan dan
dibuatkan panduan buat guru. Terutama
lingkungan sekolah inklusif, kita sering
mendapatkan bahwa tidak semua sekolah terdapat
guru pendamping khusus. Sehingga panduan yang
disusun akan memudahkan guru untuk melakukan
kegiatan adaptasi kurikulum di sekolah masing-
masing. Inovasi memang memiliki pesan tentang
sebuah pembaharuan, dan diharapkan perubahan
(secara) baru.

Inovasi kurikulum anak berkebutuhan khusus


dalam setting pendididkan inklusif diartikan
sebagai penemuan berupa ide, produk, metode
yang baru dan merupakan hasil yang
dikembangkan untuk membantu anak-anak
berkebutuhan khusus mengembangkan seluruh
potensinya.

Peneliti menyarankan agar inovasi kurikulum


menjadi perhatian serius dan dilakukan upaya
studi, kajian mendalam sehingga pelaksanaan
program pembelajaran individual di sekolah-
sekolah inklusif dapat dilaksanakan dengan baik.
Slogan inklusif, pendidikan yang tidak
diskriminatif dan persamaan hak dalam pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, Sigit, (2011 ). Difusi Dan Inovasi Pembelajaran, Bahan Kajian
Barbara, B. Seells. (1994). Teknologi Pembelajaran. Seri Pustaka Teknologi
https://www.silabus.web.id/pendidikan-inklusi-pengertian-tujuan-karakteristik-dan-
kurikulum/

Das könnte Ihnen auch gefallen