Sie sind auf Seite 1von 15

MODUL AJAR FASE E MADRASAH ALIYAH

MATA PELAJARAN : AL-QUR'AN HADITS


BAB 6 : STRUKTUR AYAT DAN SURAT DALAM AL-
QUR’AN

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Madrasah: MA PP Al Fatah Maos
Nama Penyusun : Budhi Wardaningsih, S.Ag
Mata Pelajaran : Al-Qur'an Hadits
Kelas / Fase Semester : X/ E / 1
Elemen : Struktur Ayat dan Surat dalam Al-Qur’an
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase E, pada elemen Ilmu Al-Qur'an, Peserta didik dapat menganalisis hal ihwal ilmu
Al-Qur'an tentang pengertian Al-Quran menurut pendapat para ulama', sejarah turun dan
kodifikasinya, bukti-bukti keautentikan, kemukjizatan, pokok-pokok kandungan, dan struktur Al-
Qur’an, untuk meyakini kebenaran Al-Qur'an dan mengamalkan pesan Al-Qur'an dalam konteks
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Pada elemen Ilmu Hadis, peserta didik
mampu menganalisis hal ihwal tentang ilmu hadis yang meliputi; perbedaan hadis, sunah,
khabar, dan asar, sejarah kodifikasi dan perkembangan hadis, unsur-unsur hadis, kedudukan dan
fungsi hadis terhadap ayat Al-Qur’an, pembagian hadis, serta tokoh-tokoh ulama hadis untuk
meyakini kebenaran hadis-hadis tersebut bersumber dari Rasulullah saw., baik secara sanad dan
matan maupun kualitas kesahihannya serta mengamalkan ilmu hadis agar lebih kritis dalam
menerima dan merespon berita di masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Elemen Capaian Pembelajaran
Ilmu Al- Peserta didik dapat menganalisis hal ihwal ilmu Al-Qur'an yang meliputi;
Qur'an pengertian Al-Quran menurut pendapat para ulama', sejarah turun dan
kodifikasinya, bukti-bukti keautentikan, kemukjizatan, pokok-pokok kandungan,
dan struktur Al-Qur'an, untuk meyakini kebenaran Al-Qur'an dan mengamalkan
pesan Al-Qur'an dalam konteks kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
Ilmu Peserta didik mampu menganalisis hal ihwal tentang ilmu hadis yang meliputi;
Hadis perbedaan hadis, sunah, khabar, dan asar, sejarah kodifikasi dan perkembangan
hadis, unsur-unsur hadis, kedudukan dan fungsi hadis terhadap ayat Al-Quran,
pembagian hadis, serta tokoh-tokoh ulama hadis untuk meyakini kebenaran hadis-
hadis tersebut bersumber dari Rasulullah saw., baik secara sanad dan matan
maupun kualitas kesahihannya serta menggunakan ilmu hadis agar selektif
terhadap hadis yang dijadikan dasar beramal, sebagai sarana menanamkan sikap
kritis dalam menerima dan merespon berita di masyarakat dalam konteks
kehidupan berbangsa dan bernegara.

B KOMPETENSI AWAL
Al-Qur’an adalah Kitabullah yang memuat seluruh aspek kehidupan manusia beserta seluruh
hal yang melingkupinya. Sejak manusia dahulu zaman belum diciptakan dan dilahirkan
hingga kelak setelah manusia meninggal dunia dan akhir zaman. Betapa luasnya
pembahasan al-Qur’an dan betapa luasnya kandungan al-Qur’an.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN


(PRA)
 Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global.
 Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin yang ingin dicapai adalah taaddub, tawassuth,
tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh.

D. SARANA DAN PRASARANA


Media : LCD proyektor, komputer/laptop, jaringan internet, dan lain-lain
Sumber Belajar : LKPD, Buku Teks, laman E-learning, E-book, dan lain-lain

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik cerdas istimewa berbakat dan peserta didik regular

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Discovery learning, Diskusi, Tanya jawab dan games
KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengidentifikasi kebenaran al-Qur’an berlaku sepanjang zaman.
 Menganalisis struktur ayat-ayat dan surat dalam al-Qur’an.
 Menggunakan kitab indeks atau kitab mu’jam untuk mempelajari al-Qur’an.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menganalisis struktur ayat dan surat dalam al-Qur’an
 Mempraktikkan cara pencarian ayat dengan menggunakan kitab indeks atau kitab
mu’jam.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru menanyakan kepada peserta didik seputar materi Struktur Ayat dan Surat dalam Al-
Qur’an

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Komposisi dan Pembagian Al-Qur’an
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
 Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi tempat
duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
 Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan diajarkan.
 Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta kebhinnekaan global) dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub, tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan
bahan bacaan terkait materi : Komposisi dan Pembagian Al-Qur’an
Critical  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
Thinking mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi : Komposisi dan Pembagian Al-Qur’an
Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai : Komposisi dan Pembagian Al-Qur’an
Communication  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait : Komposisi dan Pembagian Al-Qur’an
 Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
KEGIATAN PENUTUP
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
 Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Pengertian Makkiyah dan Madaniyah serta Hikmahnya
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
 Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi tempat
duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
 Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan diajarkan.
 Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta kebhinnekaan global) dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub, tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan
bahan bacaan terkait materi : Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
serta Hikmahnya
Critical  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
Thinking mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi : Pengertian Makkiyah dan Madaniyah serta
Hikmahnya
Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai : Pengertian Makkiyah dan Madaniyah serta
Hikmahnya
Communication  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait : Pengertian Makkiyah dan Madaniyah serta
Hikmahnya
 Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
KEGIATAN PENUTUP
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
 Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Maqro’ atau ruku’, Lafaz Bismillah, dan Mu’jam (Kamus kumpulan)
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
 Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi tempat
duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
 Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan diajarkan.
 Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta kebhinnekaan global) dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub, tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan
bahan bacaan terkait materi : Maqro’ atau ruku’, Lafaz Bismillah, dan
Mu’jam (Kamus kumpulan)
Critical  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
Thinking mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi : Maqro’ atau ruku’, Lafaz Bismillah, dan
Mu’jam (Kamus kumpulan)
Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai : Maqro’ atau ruku’, Lafaz Bismillah, dan
Mu’jam (Kamus kumpulan)
Communication  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait : Maqro’ atau ruku’, Lafaz Bismillah, dan Mu’jam
(Kamus kumpulan)
 Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
KEGIATAN PENUTUP
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
 Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

E. PEMBELAJARAN DIFERENSIASI
 Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca materi Struktur Ayat
dan Surat dalam Al-Qur’an dari berbagai referensi yang relevan.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata cara
pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan
siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.

E. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Formatif (selama proses pembelajaran)
a. Asesmen awal
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah pernah membaca buku terkait ?
2 Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran dengan baik ?
3 Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran dengan metode
inquiry learning, diskusi ?

b. Asesmen selama proses pembelajaran


Asesmen ini dilakukan guru selama pembelajaran, khususnya saat peserta didik
melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis. Asesmen saat inquiry
learning (ketika peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan metode inquiry
learning)

Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran dengan metade inquiry learning


Arpak yang diamati Skor
No Nama Siswa
Gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Sultan Haykal
2 Aisy Anindya
3 Dias Abdalla
4
5
dst
Nilai akhir x 25

2. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
SOAL ASESMEN PENGETAHUAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan maksud dari pembagian struktur al-Qur’an!
2. Jelaskan ciri-ciri surat Makkiyah !
3. Jelaskan ciri-ciri surat Madaniyah !
4. Sebutkan penyebutan lengkap ayat al-Qur’an yang mengandung kalimat basmalah. !

b. Asesmen keterampilan
1) Peserta didik mempraktikkan berkenalan secara lisan dan tulis

Contoh rubrik penilaian praktek:

Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
No Aspek Penilaian Skor
1 Kelancaran (kompetensi gramatikal di aspek bunyi bahasa) 20
2 Ketepatan (kompetensi gramatikal aspek nahwu sharaf) 20
3 Isi (kompetensi wacana dan sosiolinguistik) 20
4 Ucapan/pelafalan (kompetensi gramatikal aspek bunyi bahasa) 20
5 Gestur (kompetensi strategi) 20
Total 100

Indikator Penilaian aspek kelancaran (fluency)


No Aspek Penilaian Skor
1 Tidak ada jeda yang tidak diperlukan, kalimat dan ungkapan yang dipilih efektif 15 -
20
2 Ada jeda yang tidak diperlukan, kalimat dan ungkapan yang dipilih efektif 10 -
14
3 Tidak ada jeda yang tidak diperlukan, kalimat dan ungkapan yang dipilih kurang 5-9
efektif
4 Ada jeda yang tidak diperlukan, kalimat dan ungkapan yang dipilih kurang 0-4
efektif

Indikator penilaian aspek ketepatan (accuracy)


No Aspek Penilaian Skor
1 Tidak ada kesalahan gramatikal, diksi yang dipilih tepat 15 - 20
2 Tidak ada kesalahan gramatikal, diksi yang dipilih kurang tepat 10 - 14
3 Ada kesalahan gramatikal, diksi yang dipilih tepat 5-9
4 Ada kesalahan gramatikal, diksi yang dipilih kurang tepat 0-4

Indikator penilaian aspek isi


No Aspek Penilaian Skor
Memiliki struktur teks deskriptif lengkap (deskripsi umum dan deskripsi khusus), 25 -
1 deskripsi umum meliputi definisi, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi khusus 30
dari klasifikasi detail
2 Memiliki struktur teks deskriptif lengkap (deskripsi umum dan deskripsi khusus), 20 -
deskripsi umum meliputi definisi, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi khusus 24
dari klasifikasi kurang detail
3 Memiliki struktur teks deskriptif tidak lengkap (deskripsi umum dan deskripsi 15 -
khusus), deskripsi umum meliputi definisi, klasifikasi, dan deskripsi khusus dari 19
klasifikasi kurang detail
4 Memiliki struktur teks deskriptif kurang lengkap (deskripsi umum dan deskripsi 10 -
khusus), deskripsi umum meliputi definisi, dan deskripsi khusus kurang sesuai 14
5 Tidak ada komponen struktur deskriptif 1-9
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor Perolehan x 10 = ….

2) Peserta didik membuat kartu nama


Contoh rubrik penilaian produk kartu nama
No Nama Perencanaan Aspek Yang Dinilai Jml
Proses Pembuatan Hasil Produk
Siswa Bahan Langkah Teknik Bentuk
Inovasi
pembuatan pembuatan fisik
1 Sultan
Haykal
2 Aisy
Anindya
3 Dias
Abdalla
4
5
dst
Keterangan:
Skor antara 1 – 5
Aspek yang dinilai disesuaikan dengan tugas yang diberikan

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah keluasan
dan kedalaman materi yang mengarah pada high order thinking
 Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.

Remedial
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran
 Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan
cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih
memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi ajar misalnya lewat
diskusi dan permainan.
 Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
 Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran iniv ?
 Apakah ada kesulitan yang dialami peserta didik?
 Apakah semua peserta didik sudah dapat melampaui target pembelajaran?
 Sudahkan tumbuh sikap yang mencerminkan profil pelajar pancasila dan profil pelajar
rahmatal lil ‘alamin?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Refleksi Peserta Didik:


No Pertanyaan Refleksi Jawaban
Refleksi
1 Bagian manakah yang menurut kamu hal paling sulit dari pelajaran ini?
2 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
4 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan

LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..

1. PENERAPAN
Tulislah salah satu ayat al-Qur’an dari surat al-Baqarah dan sebutkan keselarasannya ketika
dibaca dalam suatu acara:
Acara Silaturrahmi

2. TUGAS
1. Amatilah prosesi pembacaan al-Qur’an pada acara-acara harian/insidental di sekelilingmu.
Berikan tanggapanmu kenapa ayat/surat tersebut yang dibaca.
2. Coba anda deskripsikan tentang operasional mencari al-Qur’an dengan menggunakan Mu’jam
al-Qur’an secara rimci dan detail!
Acar
Ayat/Surat yang dibaca
a
Tanggapanmu :

LAMPIRAN 2
MATERI BAHAN AJAR
Al-Qur’an yang kita gunakan sekarang sudah sedemikian rupa adanya. Tercetak dengan rapi
pada sejilid kertas dengan berbagai tanda baca dan hiasan di dalam maupun di luarnya. Dengan
terjemahan dan keterangan-keterangan penunjang dan berbagai variasinya. Atau berupa tulisan
di layar-layar computer/laptop dan handphone atau peralatan lainnya. Dalam bentuk aplikasi
tersendiri maupun include di berbagai lamanlaman internet.
Al-Qur’an juga diperdengarkan dalam berbagai acara perkumpulan, baik acara keagamaan,
bisnis, sosial maupun pemerintahan. Berbagai penggalan al-Qur’an juga sering kita dengar dari
para penceramah, motivator dan terutama para ulama setiap mereka berpidato. Pernahkah kita
berpikir bagaimana mereka menggunakan kutipankutipan al-Qur’an dalam setiap pembicaraan
mereka? Mari kita belajar struktur al-Qur’an dan cara mencari dan menggunakannya.
1. Komposisi dan Pembagian Al-Qur’an
Dalam bab sebelumnya tentang kemukjizatan al-Qur’an, kita pernah belajar bahwa salah satu
keunikan kemukjizatan al-Qur’an adalah keunikannya yang tidak bisa ditiru oleh siapa pun.
Banyak rahasia yang masih belum terungkap dalam al- Qur’an. Sekarang mari kita bedah
tentang struktur al-Qur’an dan hal-hal yang biasa digunakan oleh para pembelajar al-Qur’an
untuk mengkajinya.
Al-Qur’an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Imam Hafs, 6262 ayat
menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.
Secara tradisional bahkan lebih mudah di katakan bahwa al-Qur’an terdiri dari 6.666 ayat.
Pendapat ini pernah disampaikan dalam bab sebelumnya. Secara umum, al- Qur’an terbagi
menjadi 30 bagian yang dikenal dengan nama juz. Pembagian juz memudahkan mereka yang
ingin menuntaskan pembacaan al-Qur’an dalam kurun waktu 30 hari. Pembagian ini paling
terkenal karena digunakan seluruh dunia dan di tandai dengan jelas oleh setiap percetakan dan
penerbit al-Qur’an.
Terdapat pembagian lain yang disebut manzil, yang membagi al-Qur’an menjadi 7 bagian.

Manzil dalam bahasa Arab juga biasa diartikan tempat istirahat, secara istilah disini
adalah sebuah sistem pembagian pembacaan al-Qur’an untuk memudahkan penyelesaian
(pengkhataman) al-Qur’an selama tujuh hari (seminggu).
Manzil terdiri dari tujuh bagian yakni:
Manzi
Juz Surah Dari Surah Hingga Surah
l
1 1-6 1-4 Al-Fatihah An-Nisa'
2 6-11 5-9 Al-Ma'idah At-Taubah
3 11-14 10-16 Yunus An-Nahl
4 15-19 17-25 Al-Isra' Al-Furqan
5 19-23 26-36 Asy-Syu'ara Yasin
6 23-26 37-49 As-Saffat Al-Hujurat
7 26-30 50- Qaf An-Nas
114
2. Makkiyah dan Madaniyah
Secara garis besar, Rasulullah saw. menerima wahyu di Makkah sebelum hijrah dan di
Madinah setelah hijrah. Para ulama kemudian mengkategorikan ayatayat yang diterima
sebelum hijrah sebagai Makkiyah dan yang diwahyukan setelah hijrah sebagai Madaniyah
meskipun diwahyukan di Makkah seperti pada waktu haji wada.’ Namun ada juga ulama yang
berpendapat bahwa Makkiyah adalah ayat-ayat yang diterima Rasulullah saw. di Makkah
meskipun setelah hijrah ke Madinah, sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat yang diterima
Rasulullah saw. di Madinah.
Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah dianggap lebih tepat, sebab terdapat
surah Madaniyah yang turun di Makkah.
Ciri-ciri Makkiyah antara lain:
a. Surat-surat pendek
b. Ayat-ayatnya pendek-pendek
c. Membahas prinsip keimanan dan akhlak
d. Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk
melakukan sujud (ayat Sajdah)
e. Terdapat kata kalla (disebut 33 kali)
f. Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
g. Kisah Nabi Adam a.s. dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
h. Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, sad, alif-lam-mim-ra, aliflam- mim
(kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali ‘Imran)
i. Cenderung puitis, menyentuh hati dan banyak terdapat kesamaan bunyi
j. Contoh surat al-ikhlas, surat an-nas dan surat al-falaq
Ciri-ciri Madaniyah antara lain:
a. Surat dan ayatnya panjang-panjang
b. Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
c. Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-
negara
d. Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-‘Ankabut)
e. Penyebutan tentang ahli kitab
f. Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
g. Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
h. Contoh : Surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran

3. Maqra’ atau ruku’


Maqra’ adalah sub pembahasan dalam al-Qur’an yang pada al-Qur’an model lama biasanya
ditandai dengan huruf ain ( ‫ )ع‬di sisi kiri atau kanan halaman al- Qur’an. Sub pembahasan ini
juga biasa disebut sebagai ruku’ dinisbatkan kepada ruku’ salat karena dahulu biasanya dibaca
setelah al-Fatihah sebelum rukuk pada waktu salat.
Setiap maqra’ atau ruku’ biasanya berisi satu sub pembahasan tertentu. Misal pembahasan
tentang kisah Nabi Musa, pembahasan tentang Nabi Yusuf, pembahasan tentang akhirat dan
lain sebagainya. Maqra' juga biasa digunakan oleh para qari atau qariah ketika membackan
ayat-ayat al-Qur’an pada acara-acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan acara-acara
keagamaan lainnya.

4. Lafaz Basmalah

Lafaz Bismillahirrahmanirrahim merupakan ciri di hampir


seluruh pembuka surah di al-Qur’an selain Surah at-Taubah. Walaupun demikian, terdapat
114 lafaz Bismillahirrahmanirrahim yang setara dengan jumlah 114 surah dalam al-Quran,
oleh sebab lafaz ini disebut dua kali dalam Surah an-Naml, yakni pada bagian pembuka surah
serta pada ayat ke-30 yang berkaitan dengan sebuah surat dari raja Sulaiman kepada ratu
Saba.

5. Mu’jam (Kamus kumpulan)


Untuk mencari ayat-ayat yang berhubungan dengan suatu istilah tertentu, biasanya digunakan
kamus khusus al-Qur’an yang biasa disebut sebagai mu’jam. Kamus-kamus al-Qur’an ini
biasa menggunakan daftar istilah untuk mengumpulkan daftar bahasan-bahasan tertentu dalam
al-Qur’an. Di antara kitab-kitab kamus al- Qur’an yang terkenal adalah Kitab al-Mu’jam al-
Mufahras Lialfazi al-Qur’an al- Karim karya Syekh Muhammad Fuad Abdul Baqi dan al-
Mu'jam al-Mufahras li- Ma’ani al-Qur’an al-Karim karya Muhammad Bassam Rusydi al-
Zain.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Ijmal : ringkasan, secara umum ikhtisar, tidak terinci
Maknawi : tentang makna, berkaitan dengan makna, yang tersirat, inti, penting
Masdar : bentuk asli, bentuk asal, verbal
Mukjizat : kejadian luar biasa yang dialami nabi yang di luar jangkauan akal manusia
Rida : rela, suka, senag hati
Risalah : ringkasan yang dikirimkan, surat edaran, notulensi rapat, keterangan ringkas tentang
suatu bahasan ilmu pengetahuan
Tarikh : Penanggalan, perhitungan tantang tanggal, penanda waktu
Tasrif : Sistem perubahan bentuk kata dalam bahasa arab yang menandakan waktu, pelaku dan,
pekerjaan, benda atau keterangan

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid Ramli. Ulumul Qur’an, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002
Ahad Syadali,. Ahmad Rofi’i, Ulumul Qur’an 1, CV Pustaka setia abadi, Bandung, 1997
Ahmad Syadali. ‘Ulumul Qur’an I. Cet. I; Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Al-Alwi Sayyid Muhammad Ibn Sayyid Abbas, Faidl Al-Khobir, Al-Hidayah, Surabaya
Al-Qattan, Manna’ Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Litera Antar Nusa, Jakarta, 2000
Al-Shalih, Shubhi, Mabahits fi ‘Ulum al-Quran, Dar al ‘Ilm Li al-Malayin, Beirut, 1977
Al-Shobuny, Mohammad Aly, at-Tibyan fi Ulumil Qur’an, Alam al-Kitab, Beirut
al-Suyuti, Jalaluddin, al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, Cet.I; Beirut: Muassasah al-Risalah, 2008
Al-Salih, Subhi, Membahas Ilmu – Ilmu Hadis. Pustaka Firdaus: Jakarta, 2000.
Al-Zarqany, Muhammad Abd al-Azhim, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur’an, Juz I, Isa al-Baby al-
Halaby wa Syirkah, Mesir
Factur Rahman. Ikhtisar Musthalahul Hadis. Al-Ma’rif, Bandung, 1985
Hasbi ash-Shidiqi, Tengku Muhammad, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, Pustaka Rizki Putra,
Semarang, 2009
Hudhari Bik, Tarikh At-Tasyri’ Al-Islami, (Terj. Mohammad Zuhri, Rajamurah Al-Qanaah), 1980,
Ismail, Muhammad Bakri, Dirasat fi Ulum al-Qur’an, Cet. II; Kairo: Dar al-Manar, 1999
Jalal al-Din ‘Abd al- Rahman ibn Abi bakr al-Suyuthi, Tadrib al-RAwi fi Syarh Taqrib an- Nawawi,
jilid 1, Beirut: Dar al-Fikr
Kahar Masyur, Pokok-pokok Ulumul Qur’an,Rineka Cipta, Jakarta, 1992
Kamaluddin Marzuki, Ulumul Quran, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 1994
Khatib, Al.M. Ajjaj. Al Sunah Qobla Al Tadwin.Dar Al Fikr: Beirut, 1997
Mana’ul Quthan, Pembahasan ilmu Al-Qur’an, PT Rineka cipta, Jakarta, 1993
M. Hasbi Ashshiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu alqur’an dan Tafsir, PT Bulan Bintang, Jakarta,
1992
Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, Dana Bakti Primayasa, Yogyakarta, 1998
M. Quraish Shihab, ‚Membumikan‛ Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat, (Cet. XIX; Bandung: Mizan, 1999)
Muhammad Ahmad & M. Mudzakir, Ilmu Hadis (Cet – 10), Pustaka Setia, Bandung, 2000
Muhammad Ahmad. Ulumul Hadis. Pustaka Setia, Bandung, 2004
Nawir Yuslem. MA, ulumul Hadis, Mutiara sumber widya, Jakarta 2001
Rofi’i, Ahmad & Ahmad Syadali. Ulumul Quran Pustaka Setia, Bandung 1997.
Subhi Ash-Shalih, Membahas ilmu-ilmu Al-quran, terjemah Nur Rakhim, Pustaka Firdaus Jakarta,
1993
Suparta, Munzier. Ilmu Hadis, Raja Grapindo: Jakarta, 2002
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, Pustaka Rizki Putra,
Semarang, 1998
Zarkasih, M.Ag., Pengantar Studi Hadis, Aswaja Presindo, Yogyakarta, 2012

Mengetahui, Maos, 1 Juli 2023


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
( Arif Hizbullah, MA
)
( Budhi Wardaningsih, S.Ag )

Das könnte Ihnen auch gefallen