Sie sind auf Seite 1von 13

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Lilis Lela Sandy1, Suryadi 2, Anton Nasrullah3


1
Bimbingan Konseling, Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang
E-mail: sandy.lilis@yahoo.com
2
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Banten
E-mail: suryadiyadi426@yahoo.com
3
Jurusan Pendidikan Matematika, Perguruan Tinggi Bina Bangsa
E-mail: antonnasrullah24@yahoo.com

Abstract

The decline in student achievement in school is the effect of the lack of attention of parents so
that significantly low student learning motivation. The research objectives are; 1) to
determine the influence of parents attention on improving student achievement in school. 2) to
know the influence of learning motivation to improve student learning. 3) to simultaneously
influence the influence of parents' attention and motivation to learn to improve learning
achievement. 4) to know the correlation between parental attention and learning motivation
to improve student achievement. The method used is descriptive verification method with ex
post facto and survey approach. The instruments used are questionnaires distributed to
students. The results of this research are; 1) there is influence of parent attention to
improvement of student achievement in school. 2) there is influence of learning motivation to
improve student learning. 3) there is influence simultaneously influence of parent attention
and motivation learn to increase learning achievement. 4) there is a correlation between the
attention of parents and the motivation to learn to improve student achievement.

Keywords: Parents' attention, learning motivation, learning achievement

Abstrak

Penurunan prestasi siswa di sekolah adalah efek dari kurangnya perhatian orang tua sehingga
secara signifikan motivasi belajar siswa rendah. Tujuan penelitian adalah; 1) untuk
mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di
sekolah. 2) untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan belajar siswa.
3) untuk mengetahui secara simultan pengaruh perhatian orang tua dan motivasi belajar
terhadap peningkatan prestasi belajar. 4) untuk mengetahui korelasi antara perhatian orang tua
dan motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Instrumen
yang digunakan adalah kuisioner yang dibagikan kepada siswa. Hasil penelitian adalah; 1)
terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.
2) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan belajar siswa. 3) terdapat
pengaruh secara simultan pengaruh perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap

38
peningkatan prestasi belajar. 4) terdapat korelasi antara perhatian orang tua dan motivasi
belajar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: Perhatian orang tua, Motivasi belajar, Prestasi Belajar


akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
PENDAHULUAN negara”.
Meningkatkan kualitas sumber daya Pendidikan dalam kaitannya dengan
manusia sudah merupakan suatu keharusan proses belajar mengajar adalah suatu
bagi bangsa Indonesia, apalagi di era kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
globalisasi saat ini yang menuntut edukatif mewarnai interaksi antara guru
kesiapan setiap bangsa dalam bersaing dengan siswa. Pendidikan dapat ditempuh
secara bebas. Pendidikan memegang melalui tiga jalur yaitu: pendidikan formal,
peranan yang sangat penting dan pendidikan informal, dan pendidikan non
strategis, sebagai salah satu wahana formal. Proses pembelajaran yang dilakukan
menciptakan kualitas sumber daya di sekolah merupakan aplikasi dari
manusia. Karenanya pembangunan sektor pendidikan formal. Melalui sekolah, siswa
pendidikan menjadi prioritas utama yang disiapkan agar dapat mencapai
harus dilakukan pemerintah. perkembangan pemahaman suatu
Tujuan dari pendidikan adalah kompetensi secara optimal. Seorang siswa
menyiapkan peserta didik untuk dikatakan telah mencapai perkembangan
mempertahankan dirinya sebagai anggota pemahaman kompetensi secara optimal
masyarakat dengan kemampuan akademik apabila siswa dapat memperoleh pendidikan
yang diperoleh dari sekolah formal dan dan prestasi belajar yang sesuai dengan
diterapkan dalam kehidupan masyarakat. bakat, kemampuan, dan minat yang
Sesuai dengan Undang-Undang Sistem dimilikinya. Hal ini dapat dicapai dengan
Pendidikan Nasional yakni UU RI No. 20 cara belajar.
Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1), yang Slameto (2010:2) menyatakan bahwa
berbunyi: belajar ialah suatu proses yang dilakukan
“Pendidikan adalah usaha sadar dan seseorang untuk memperoleh suatu
terencana untuk mewujudkan suasana belajar
perubahan tingkah laku yang baru secara
dan proses pembelajaran agar peserta didik
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
sendiri dalam interaksi dengan
untuk memliki kekuatan spiritual keagamaan,
lingkungannya. Sedangkan menurut Rifa’I
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
39
dan Chaterina (2009:82), belajar merupakan Dengan kata lain, proses belajar dapat
proses penting bagi perubahan perilaku dikatakan berhasil apabila prestasi belajar
setiap orang dan belajar itu mencakup segala siswa memenuhi standar Kriteria
sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh Ketuntasan Minimal (KKM) yang
seseorang. Gagne dalam Slameto (2010:13) ditetapkan sekolah. Prestasi belajar siswa
memberikan dua definisi dalam masalah merupakan hasil belajar yang dapat dicapai
belajar, yaitu: (1) Belajar ialah suatu proses siswa pada saat dilakukan penilaian.
untuk memperoleh motivasi dalam Penilaian merupakan proses
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan pengumpulan dan pengolahan informasi
tingkah laku; (2) Belajar adalah penguasaan untuk mengukur pencapaian hasil belajar
pengetahuan atau keterampilan yang siswa. Guru dapat memberikan penilaian
diperoleh dari instruksi. Dari beberapa terhadap keberhasilan proses tersebut yang
pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa diukur dengan ukuran tertentu. Hasil
belajar adalah suatu proses yang diawali penilaian keberhasilan ini mencerminkan
dengan pemahaman yang baik mengenai prestasi belajar siswa. Untuk mengukur dan
suatu hal sehingga menghasilkan suatu mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. dapat dilakukan dengan tes prestasi belajar.
Untuk mengetahui seberapa jauh Diantaranya dengan tes formatif,
perubahan yang terjadi perlu adanya subsumatif, dan sumatif. Dalam kaitannya
penilaian. Hasil dari penilaian itulah yang dengan penelitian ini, prestasi belajar dilihat
disebut sebagai prestasi belajar yang dari rata-rata nilai ulangan harian per
mencerminkan kualitas pendidikan, Standar Kompetensi (SK) dan nilai Ulangan
kemampuan, dan keterampilan siswa. tengah Semester Ganjil dan genap yang
Keberhasilan siswa dalam mengikuti diperoleh siswa.
program pendidikan di sekolah dilihat Permasalahan yang muncul adalah
berdasarkan prestasi belajarnya. Untuk prestasi belajar siswa yang belum mencapai
menyatakan bahwa suatu proses belajar titik optimal menjadi masalah yang banyak
dapat dikatakan berhasil, salah satu ditemui guru dalam mencapai keberhasilan
indikatornya adalah dengan melihat proses belajar mengajar. Permasalahan
prestasi belajar siswa apakah sudah prestasi belajar siswa muncul karena banyak
mencapai target atau belum. faktor baik yang berasal dari dalam diri

40
siswa maupun faktor yang berasal dari luar Berdasarkan penelitian bidang
diri siswa. Menurut Dimyati dan Bimbingan Konseling yang dilakukan oleh
Mudjiono (2009:3), “hasil belajar merupakan peneliti diperoleh bahwa Kriteria Ketuntasan
hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan Minimal (KKM) siswa di MA Negeri 1
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak Serang adalah 75. Jika siswa telah mencapai
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi kriteria tersebut maka tidak perlu diadakan
belajar. Dari sisi siswa, prestasi belajar
remedial, sebaliknya jika siswa belum
merupakan berakhirnya puncak proses belajar.
mencapai kriteria nilai yang diharapkan
Hasil belajar sebagian adalah berkat tindak
maka siswa tersebut harus mengadakan
guru, suatu pencapaian tujuan mengajar. Pada
bagian lain, merupakan peningkatan
remedial.

kemampuan mental siswa”. Prestasi belajar Dengan demikian diperlukan usaha

tersebut diharapkan dapat sesuai dengan untuk peningkatan prestasi belajar untuk

tujuan yang ditetapkan. pelajaran tersebut. Dalam penelitian

MA Negeri 1 Serang mempunyai pendahuluan yang telah peneliti lakukan dan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu keterangan dari guru bidang studi semua

tingkat pencapaian kompetensi dasar yang mata pelajaran mengenai hasil ulangan

harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran. harian yang diperoleh siswa kelas XI MA

Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun Negeri 1 Serang umumnya kurang optimal

2016 Pasal 1 Tentang Standar Penilaian dan masih belum memenuhi KKM (Kriteria

Pendidikan menyatakan bahwa Ketuntasan Minimal). Karena hasil ulangan

“ Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah harian yang mereka peroleh sangat rendah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh jika dibandingkan dengan nilai ujian tengah
satuan pendidikan yang mengacu pada standar semester yang telah mereka dapatkan
kompetensi kelulusan, dengan sebelumnya.
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, Prestasi belajar merupakan tolak ukur
karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan maksimal yang telah dicapai siswa setelah
pendidikan. Setiap sekolah perlu menetapkan
melakukan proses belajar. Prestasi belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai
dapat diartikan hasil yang diperoleh karena
dengan keadaan sekolah dimana sekolah itu
adanya aktivitas yang telah dilakukan.
berada. Artinya antara sekolah C dengan
sekolah D KKM-nya bisa berbeda satu sama
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak

lainnya”. dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,


prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

41
memiliki tingkatan yang berbeda-beda dan 1. Untuk mengetahui pengaruh perhatian
untuk mencapai prestasi belajar siswa orang tua terhadap peningkatan prestasi
sebagaimana yang diharapkan, Prestasi belajar siswa kelas XI MA Negeri 1
belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor Serang Tahun Pelajaran 2016/2017.
yaitu faktor yang terdapat dalam diri siswa 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi
(faktor internal) dan faktor dari luar siswa belajar terhadap peningkatan belajar
(faktor eksternal). siswa.
Menurut Djaali (2013: 9) faktor-faktor 3. Untuk mengetahui secara simultan
yang mempengaruhi keberhasilan siswa pengaruh perhatian orang tua dan
dalam belajar adalah sebagai berikut. motivasi belajar terhadap peningkatan

1. Faktor internal prestasi belajar siswa kelas XI MA

Faktor internal adalah faktor yang ada Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran

dalam diri peserta didik. a. Kesehatan 2016/2017.

b. Intelegensi 4. Untuk mengetahui korelasi antara

c. Minat dan motivasi perhatian orang tua dan motivasi belajar

d. Cara belajar terhadap peningkatan prestasi belajar

2. Faktor eksternal siswa kelas XI MA Negeri 1 Serang

Faktor eksternal adalah factor yang Tahun Pelajaran 2016/2017.

dating dari luar peserta didik, yaitu: a. 5. Untuk mengetahui pengaruh langsung

Keluarga dan tidak langsung antara perhatian orang

b. Sekolah tua dan motivasi belajar terhadap prestasi

c. Masyarakat belajar sisw kelas XI MA Negeri 1

d. Lingkungan Serang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Melalui penelitian Bimbingan Prestasi belajar merupakan tolak ukur

Konseling ini faktor pertama yang diduga maksimal yang telah dicapai siswa setelah

mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas melakukan proses belajar. Prestasi belajar

XI MA Negeri 1 Serang, yaitu kurangnya dapat diartikan hasil yang diperoleh karena

perhatian orang tua terhadap adanya aktivitas yang telah dilakukan.

perkembangan anaknya dalam belajar. prestasi belajar merupakan hal yang tidak

Sedangkan faktor yang kedua adalah dapat dipisahkan dari kegiatan belajar.

rendahnya motivasi belajar siswa. Tujuan Perhatian Orang Tua tercermin dari

dari penelitian ini adalah sebagai berikut. adanya bantuan yang diberikan orang tua

42
kepada anak ketika anak mengalami terhadap perhatian orang tua dan rendahnya
kesulitan belajar yang berdampak pada motivasi belajar siswa kelas XI MA Negeri
prestasi belajar anak ke depannya. Perhatian 1 Serang.
Orang Tua dapat pula diwujudkan dengan
menyediakan fasilitas pembelajaran yang METODE PENELITIAN
dibutuhkan siswa guna mendukung proses Metode penelitian yang digunakan
belajar mengajarnya yang juga akan adalah metode deskriptif verifikatif melalui
berdampak pada prestasi belajar siswa. pendekatan ex post facto dan survey.
Terkadang siswa tidak memiliki semangat, Menurut Sugiyono (2014:6), metode
disinilah peran orang tua untuk memberikan deskriptif adalah metode yang bertujuan
perhatian kepada anaknya berupa motivasi untuk menggambarkan atau melukiskan
dan semangat. Bila perlu orang tua keadaan objek atau subjek penelitian
berinisiatif berkomunikasi dengan guru yang (seseorang, lembaga, masyarakat dan
bersangkutan untuk mengetahui lainlain) pada saat sekarang berdasarkan
perkembangan belajar anaknya. faktafakta yang tampak atau sebagaimana
Hasil penelitian ini diharapkan mestinya.
bermanfaat secara teoritik maupun praktis. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah
manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah: untuk membuat deskripsi, gambaran atau
hasil penelitian ini diharapkan dapat lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
memberikan masukan-masukan yang mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
berharga yang berupa konsep-konsep hubungan antar fenomena yang diselidiki.
mengenai perhatian orang tua dan motivasi Sedangkan penelitian verifikatif yaitu untuk
belajar terhadap prestasi belajar dan juga menentukan tingkat pengaruh variabel-
diharapkan dapat menjadi referensi dan variabel dalam suatu kondisi. Penelitian
memberikan sumbangan konseptual bagi dengan pendekatan ex post facto merupakan
penelitian sejenis dalam rangka penelitian yang meneliti peristiwa yang telah
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk terjadi dengan menurut ke belakang untuk
perkembangan dan kemajuan dunia mengetahui faktorfaktor yang dapat
pendidikan. menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono,
Kegunaan Secara pragmatis, hasil 2014: 7)
penelitian ini diharapkan dapat Sedangkan yang dimaksud dengan
menyelesaikan masalah secara teoritis pendekatan survey adalah pendekatan yang

43
digunakan untuk mendapatkan data dari (1) Ada pengaruh antara perhatian
tempat tertentu yang alamiah (bukan orang tua terhadap prestasi belajar siswa
buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan kelas XI MA Negeri 1 Serang Tahun
dalam pengumpulan data, misalnya dengan Pelajaran 2016/2017. Variabel perhatian
mengedarkan kuesioner, test, wawancara orang tua dapat dibuktikan dengan t hitung >
terstruktur dan sebagainya (Sugiyono, 2014: t tabel atau th 9,244 > tt 1, 979 dan sig. 0,000
12). < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal
Secara khusus penelitian ini hanya ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
mendeskripsikan pengaruh perhatian orang signifikan antara perhatian orang tua
tua dan motivasi belajar terhadap prestasi terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MA
belajar siswa kelas XI MA Negeri 1 Serang Negeri 1 Serang Tahun
Tahun Pelajaran 2016/2017. Populasi dalam Pelajaran 2016/2017.
penelitian ini adalah siswa Kelas X1 MA Menurut Suryabrata (2008:12),
Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran 2016/2017 “perhatian adalah pemusatan tenaga psikis
sebanyak 7 kelas dengan jumlah siswa yang tertuju pada suatu objek atau perhatian
keseluruhan 246 siswa dengan jumlah adalah banyak sedikitnya kesadaran yang
sampel yang diambil sebanyak 125 siswa. menyertai suatu aktivitas yang dilakukan”.
Setiap orang tua hendaknya selalu
HASIL DAN PEMBAHASAN memberikan perhatian penuh kepada
Berdasarkan hasil analisis data yang anaknya terutama dalam hal belajar.
dilakukan di dalam penelitian ini, maka Keberhasilan seorang anak dalam belajar
diperoleh hasil sebagai berikut. juga ditentukan oleh seberapa banyak orang
tua memperhatikan pendidikan anaknya.
Dengan memberikan perhatian akan
menumbuhkan motivasi belajar dalam diri
anak. Perhatian Orang Tua sangat
berpengaruh terhadap proses belajar siswa
dan pencapaian prestasi belajar.
Menurut Muhibbin Syah (2008:150)
“Pengungkapan hasil belajar meliputi segala
ranah psikologis yang berubah sebagai
akibat pengalaman dan proses belajar

44
siswa”. Perubahan tingkah laku mencakup belajar dengan prestasi belajar dapat
tiga aspek (kognitif, afektif dan motorik) dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau t h
seperti penguasaan, penggunaan dan 9,495 > tt 1,979 dan sig. 0,000 < 0,05 maka
penilaian berbagai pengetahuan dan H0 ditolak H1 diterima. Hal ini menunjukkan
ketrampilan sebagai akibat atau hasil dari bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
proses belajar dengan faktor-faktor yang motivasi belajar terhadap prestasi belajar
mempengaruhinya yang tertuang dalam siswa kelas XI MA Negeri 1 Serang Tahun
bentuk nilai yang di berikan oleh guru. Pelajaran 2016/2017.
Slameto (2012: 105), berpendapat Menurut pendapat M.Alisuf Sabri
bahwa perhatian adalah kegiatan yang dalam Pengantar Psikologi Umum dan
dilakukan seseorang dalam hubungannya Perkembangan (2006: 129), mengatakan
dengan pemilihan rangsangan yang datang bahwa “motivasi adalah segala sesuatu yang
dari lingkungannya. Perhatian orang tua menjadi pendorong tingkah laku yang
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar menuntut/ mendorong orang untuk
anaknya. Orang tua yang tidak memenuhi suatu kebutuhan”.
memperhatikan pendidikan anaknya, Seseorang melakukan aktivitas belajar
misalnya mereka acuh tak acuh terhadap karena ada yang mendorongnya. Dalam hal
belajar anaknya, tidak memperhatikan sama ini motivasi sebagai dasar penggerak yang
sekali akan kepentingan-kepentingan dan mendorong seseorang untuk belajar dan
kebutuhan anak dalam belajar, mengatur minat merupakan potensi psikologi yang
waktu belajarnya, tidak menyediakan/ dapat dimanfaatkan untuk menggali
melengkapi alat belajarnya, tidak motivasi. Ketiadaan motivasi terhadap suatu
memperhatiakan apakah anak belajar atau mata pelajaran menjadi pangkal penyebab
tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kenapa peserta didik tidak mau untuk
kemajuan belajar anaknya, belajar.
kesulitankesulitan yang dialami dalam Keberhasilan belajar dalam mencapai
belajar menyebabkan anak tidak atau kurang prestasi belajar yang baik, sangatlah
berhasil dalam belajarnya. ditentukan oleh kuat atau lemahnya
(2) Ada pengaruh antara motivasi motivasi. Prestasi yang baik sulit di dapat
belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tanpa adanya usaha untuk mengatasi
XI MA Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran permasalahan atau kesulitan. Proses usaha
2016/2017. Hubungan antara motivasi dalam menyelesaikan kesulitan tersebut

45
memberikan motivasi yang sungguh kuat. d. Adanya penghargaan dalam belajar
Setiap kegiatan belajar mengajar sangat e. Adanya kegiatan yang menarik dalam
diperlukan adanya motivasi. Prestasi belajar belajar.
akan menjadi optimal, jika ada motivasi. (3)Ada pengaruh simultan
Makin kuat motivasi yang tertanam dalam antara perhatian orang tua dan
pribadi siswa maka prestasi belajar mudah motivasi belajar terhadap prestasi
diraih. Motivasi adalah perubahan energi belajar siswa kelas XI MA Negeri 1
seseorang yang ditandai dengan munculnya Serang Tahun Pelajaran 2016/2017.
“feeling” dan didahului dengan tanggapan Hal ini dapat dibuktikan melalui F
terhadap adanya tujuan (Sardiman, 2008). hitung > F tabel atau Fh 225,109>
Siswa yang berprestasi karena memiliki Ft 2, 68 dan sig. 0,000 < 0,05 maka
motivasi belajar yang kuat, motivasi belajar H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini
yang kuat hadir karena adanya perhatian menunjukkan bahwa ada pengaruh
orang tua yang besar terhadap anaknya. simultan antara perhatian orang tua
Karena perhatian orang tua yang besar dan motivasi belajar terhadap
terhadap anaknya dalam belajar maka prestasi belajar siswa kelas XI MA
prestasi belajar mudah dicapai. Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran
Hakikat motivasi adalah dorongan 2016/2017.
internal dan eksternal pada siswa-siswa yang Menurut Slameto (2010:54-72) ada
sedang belajar untuk mengadakan perubahan dua faktor yang mempengaruhi prestasi
tingkah laku, pada umumnya dengan belajar siswa, yaitu faktor intern dan faktor
beberapa indikator atau unsur yang ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
mendukung. Hal itu mempunyai peranan ada dalam diri individu yang sedang
dasar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar, yaitu meliputi:
belajar. Indikator motivasi belajar dapat (1) faktor jasmaniah yang terdiri dari
diklasifikasikan sebagai berikut: faktor kesehatan dan cacat tubuh; (2) faktor
a. Adanya hasrat dan keinginan untuk psikologis yang terdiri dari intelegensi,
berhasil perhatian, minat, bakat, motif, kematangan
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam dan kesiapan; dan (3) faktor kelelahan.
belajar Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar
c. Adanya harapan dan cita-cita masa individu, yaitu: (1) faktor keluarga yang
depan terdiri dari cara orang tua mendidik anak,

46
relasi antar anggota keluarga, suasana perhatian orang tua dapat menjadi
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pendorong yang kuat untuk anak giat belajar
pengertian orang tua, dan latar belakang dan mencapai hasil belajar yang baik.
kebudayaan; (2) faktor sekolah yang terdiri Bentuk perhatian orang tua dapat berupa
dari metode mengajar, kurikulum, relasi bimbingan belajar, pemberian penghargaan
guru dengan siswa, relasi siswa dengan atau hukuman, pemenuhan fasilitas belajar
siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu dan memperhatikan kesehatan anak.
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, Semakin baik dan tinggi perhatian orang tua
keadaan gedung, metode belajar, dan tugas yang diberikan anak, maka akan semakin
rumah; dan (3) faktor masyarakat yang berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
terdiri dari kegiatan siswa dalam (4)Ada pengaruh korelasi
masyarakat, mass media, teman bergaul, dan antara perhatian orang tua dan
bentuk kehidupan masyarakat. motivasi belajar terhadap prestasi
Menurut Sardiman (2007:75) dalam belajar siswa kelas XI MA Negeri 1
kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan Serang Tahun Pelajaran 2016/017.
sebagai keseluruhan daya penggerak di Hal ini dapat dibuktikan bahwa R
dalam diri siswa yang menimbulkan (korelasi ganda) = + 0,887 yang
kegiatan belajar yang menjamin berarti makin tinggi perhatian orang
kelangsungan dari kegiatan belajar dan tua dan motivasi belajar siswa akan
memberikan arah dalam kegiatan belajar, diikuti dengan prestasi belajar siswa
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh yang tinggi. Korelasi ganda antara
subjek belajar itu dapat tercapai. perhatian orang tua dan motivasi
Motivasi mampu menumbuhkan belajar terhadap prestasi belajar
semangat belajar sehingga siswa terdorong sangat kuat karena mendekati angka
untuk belajar lebih keras dalam belajarnya satu
agar tercapai prestasi belajar yang optimal. (1). Selanjutnya variable perhatian orang tua
Kurangnya motivasi belajar mengakibatkan dan motivasi belajar secara bersamasama
kurangnya dorongan untuk belajar sehingga dapat menentukan variasi prestasi belajar
menghambat prestasi belajar siswa yang siswa sebesar 78,7 % (R Square = 0,787).
optimal. Koefisien korelasi ganda dan koefisien
Perhatian dari orang tua sangatlah determinasi ini menunjukkan tingkat sangat
dibutuhkan oleh anak atau siswa. Karena

47
signifikan, karena nilai sig. = 0,000 < 0,01 2016/2017. Dengan kata lain, jika
dan nilai F = 225.109. perhatian orang tua sangat intens prestasi
Prestasi belajar siswa dapat dijadikan belajar siswa dalam belajar akan baik.
tolak ukur untuk menilai keberhasilan proses 2. Ada pengaruh motivasi belajar siswa
pembelajaran di sekolah. Tu’u (2004:75) terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
meyatakan, “Prestasi belajar adalah MA Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran
penguasaan pengetahuan atau keterampilan 2016/2017. Dengan kata lain, jika
yang dikembangkan oleh mata motivasi belajar siswa tumbuh dengan
pelajaran,lazimnya ditunjukkan de ngan nilai dalam diri siswa keinginan belajar pun
tes atau angka nilai yang diberikan oleh akan muncul sehingga prestasi belajar
guru”. Dari pernyataan tersebut dapat bias dicapai.
disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa 3. Ada pengaruh secara simultan antara
berfokus pada nilai atau angka yang dicapai perhatian orang tua dan motivasi belajar
siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
utamanya nilai yang dilihat dari sisi MA Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran
kognitif, karena ranah inilah yang sering 2016/2017. Dengan kata lain, Pertama
dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan jika perhatian orang tua sangat besar
materi sebagai ukuran pencapaian hasil terhadap anaknya dalam belajar dan
belajar siswa. Sejalan dengan Sudjana dalam kegiatan sekolah lainnya maka anak atau
Tu’u (2004:76) yang mengatakan bahwa, siswa akan tumbuh motivasi dalam
diantara ketiga ranah, yakni kognitif, afektif, belajar. Kedua jika motivasi belajar di
psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang setiap siswa atau anak tumbuh dengan
paling sering dinilai oleh para guru di baik maka semangat belajar siswa untuk
sekolah karena berkaitan dengan belajar akan besar. Ketiga jika siswa
kemampuan siswa dalam menguasai isi memiliki semangat belajar yang cukup
bahan pengajaran KESIMPULAN DAN signifikan maka prestasi belajar akan
REKOMENDASI mudah dicapai.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah 4. Ada korelasi antara pengaruh perhatian

dilakukan maka diperoleh kesimpulan : orang tua dan motivasi belajar terhadap

1. Ada pengaruh perhatian orang tua prestasi belajar siswa kelas XI MA

terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran

MA Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan kata lain, jika

48
perhatian orang tua baik dan motivasi 2. Guna meningkatkan prestasi belajar anak
belajar siswa tinggi, maka prestasi diperlukan perhatian orang tua dalam
belajar yang di dapat oleh siswa akan memperhatikan kebutuhan belajar siswa.
memuaskan. Dalam hal ini tidak hanya kebutuhan
5. Ada pengaruh langsung antara perhatian fisiologis seperti memberikan
orang tua dan motivasi belajar terhadap kelengkapan sarana dan prasarana serta
prestasi belajar siswa kelas XI MA menyediakan biaya pendidikan anak saja
Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran yang penting, tetapi juga kebutuhan
2016/2017. Dengan kata lain, secara psikologis dan kebutuhan sosial anak. Di
langsung jika perhatian orang tua baik rumah, hendaknya orang tua juga ikut
dan motivasi belajar siswa tinggi maka serta membimbing dan memotivasi siswa
prestasi belajar yang di dapat oleh siswa agar lebih giat belajar guna meningkatkan
akan memuaskan atau baik. prestasi belajarnya di sekolah.sejawat
6. Ada pengaruh tidak langsung antara dapat mempergunakan hasil ini sebagai
perhatian orang tua dan motivasi belajar bahan masukan dalam pembelajaran.
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI 3. Dengan mengetahui motivasi siswa
MA Negeri 1 Serang Tahun Pelajaran seharusnya guru lebih mudah
2016/2017. Dengan kata lain, secara mengarahkan siswa untuk berperan aktif
tidak langsung jika perhatian orang tua dalam melaksanakan pembelajaran
baik dan motivasi belajar siswa tinggi sehingga mampu meningkatkan prestasi
maka prestasi belajar yang di dapat oleh belajar dan lebih menarik, sehingga tidak
siswa akan memuaskan atau baik. sampai berlaku sebaliknya
Adapun saran yang dapat diberikan
berdasarkan hasil penelitian ini, diantaranya: DAFTAR PUSTAKA
1. Bagi siswa sebaiknya lebih membiasakan Slameto. 2010 & 2012. Belajar dan
faktorfaktor yang
diri untuk banyak belajar dari berbagai Mempengaruhinya. Jakarta:
sumber dan memecahkannya secara Rineka Cipta.
individu maupun kelompok. Dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan
begitu diharapkan dapat menumbuhkan Nasional yakni UU RI No. 20
Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1).
motivasi lebih kuat dalam belajar guna
meningkatkan prestasi belajar siswa. Rifa’i, Achmad dan Chaterina Tri Anni.
2009. Psikologi
pendidikan. Semarang:

49
UNNES PRESS. Permendikbud No. 23 Muhibin Syah. 2008. Psikologi pendidikan.
Tahun 2016 Pasal 1. Tentang Bandung: PT
standar penilaian pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Sobri, M. Alisuf. 2006.


pembelajaran. Jakarta: Rineka Pengantar psikologi umum
Cipta. dan perkembangan.
Jakarta:
Djaali, H. 2013. Psikologi pendidikan. Pedoman Ilmu Jaya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, 2008. Interaksi dan motivasi
Sugiyono. 2014. Metode belajar mengajar. Jakarta: PT
penelitian pendidikan Raja Grafindo Persada.
pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&B. Bandung. Tu’u Tulus. 2004. Peran disiplin pada
Alfabeta. perilaku dan prestasi siswa.
Jakarta:
Suryabrata. 2008. Psikologi pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Grasindo.
Wulandari, Desi dkk. 2017. Jurnal Lampung.
Pendidikan Universitas

50

Das könnte Ihnen auch gefallen