Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Profil Kemampuan Metakognisi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kediri pada
Pembelajaran Biologi
ABSTRAK
Kemampuan metakognisi siswa dapat dijadikan salah satu indikator keberhasilan pembelajaran
sebagai modal siswa dalam mengembangkan kemampuan memecahkan suatu masalah. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengungkap profil setiap aspek kemampuan metakognisi. Data diperoleh dari
angket Metacognitive Awareness Inventory (52 butir) yang diberikan dan diisi oleh 120 siswa kelas XI IPA 5
SMA Negeri 5 Kediri angkatan 2017/2018. Data dianalisis deskriptif. Aspek kemampuan metakognisi
terendah adalah Procedural Knowledge (PK) dengan rata-rata nilai 16,75 dan Debugging Strategies (DS)
sebesar 20,19. Direkomendasikan untuk diterapkannya strategi pembelajaran lebih inovatif yang dapat
meningkatkan kemampuan metakognisi khususnya aspek PK dan DS.
Kata kunci: kemampuan metakognisi, pembelajaran Biologi.
ABSTRACT
Metacognition awareness is important to help the teachers to support on improving class. This research was
aimed to reveal students metacognition awareness. Data were collected using Metacognitive Awareness Inventory
(52 items) and were distributed to 120 students (at The 5th Senior High School, Kediri), grade 3. Data were analysis
by descriptively. This research shown that the lowst aspect of metacognition awareness is procedural knowladge (PK)
(16,75) and debugging strategies (DS) up to 20,19. Based on this research, there is a great recomendation to the
teachers. In order to enhace both of procedural knowledge and debugging strategies, the the teaachers can use
inovative strategies in their class.
Key words: metacognition strategies, Biology learning.
rata-rata
30
sendiri. Masalah yang dimunculkan pada setiap
proses pembelajaran dapat mereka uraikan dari 20
pengalaman berpikir mereka sendiri, sehingga 10
kesadaran metakognisi secara teoritik semakin 0
besar. Dengan adanya peningkatan kesadaran
metakognitif siswa juga dapat meningkatkan
hasil belajar kognitif siswa (Santrock, 2010). Hal
tersebut sesuai dengan penelitian Yunanti (2016) Komponen Metakognisi
yang menyatakan bahwa ada hubungan positif
antara kemampuan metakognisi dengan hasil Gambar 1. Hasil Angket MAI pada Siswa SMAN 5 Kediri
belajar kognitif sebesar 0,627. (DK: Declarative Knowledge (Pengetahuan Deklaratif),
Berdasarkan uraian di atas, perlu diteliti PK: Procedural Knowledge (Pengetahuan Prosedural),
CK: Conditional Knowledge (Pengetahuan Kondisional),
profil kamampuan metakognisi pada siswa SMA
PLANNING: Planning (Perencanaan), IMS: Information
Negeri 5 Kediri untuk mengetahui kamampuan Management Strategies (Strategi Pengelolaan
metakognisi yang harus ditingkatkan. Tujuan Informasi), CM: Comprehension Monitoring
dari penelitian ini adalah mengungkap profil (Pengawasan Pemahaman), DS: Debugging Strategies
setiap aspek kemampuan metakognisi. (Strategi Pengkoreksian), E: Evaluation (Evaluasi))