Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Imroatus Sholihah
S1 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya
imroatussholihah2@mhs.unesa.ac.id
Pudjijuniarto
S1 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya
pudjijuniarto@unesa.ac.id
Abstrak
Komunikasi antara pelatih dengan atlet dinilai sangat penting dalam meningkatkan prestasi atlet.
Salah satu cara yang dilakukan oleh pelatih adalah melakukan komunikasi yang bersifat dua arah dan
membangun hubungan baik atau dapat disebut dengan komunikasi interpersonal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi interpersonal dengan motivasi berprestasi atlet.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis studi literature review, dengan
mengkaji artikel yang relevan terkait topik. Adapun jurnal yang dikaji menggunakan kata kunci
“Hubungan komunikasi interpersonal terhadap motivasi berprestasi atlet”. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan matriks sintesis. Hasil dari penelitian studi pustaka, menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal yang terjalin antar pelatih dan atlet.
Komunikasi interpersonal yang ditunjukkan dengan sikap terbuka dan positif pelatih, berupa sikap
jujur dalam memberitahukan kelemahan dan kelebihan atlet, sehingga permasalahan dapat diketahui
dan diselesaikan bersama.
Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, motivasi berprestasi, atlet, pelatih.
Abstract
Communication between coaches and athletes is very important upon improving athlete achievement.
One of the ways for that by the coach is to do two-way communication and supportive good
relationships or that called interpersonal communication. This study aims to determine the
relationship between interpersonal communication with athlete achievement motivation. This
research used qualitative research methods with a selection of literature review, by reviewing relevant
articles related to the topic. The journals examined use the keyword “Relationship of interpersonal
communication to athlete achievement motivation”. The technique used in this study uses a synthesis
matrix. The results of this study, showed a significant relationship between interpersonal
communication that exists between coaches and athletes. Interpersonal communication is shown by
the coach's open and positive attitude, in the form of an honest attitude in notifying athletes'
weaknesses and strengths, so that problems can be known and resolved together.
Keyword: Interpersonal communication, achievement motivation, athletes, coach.
95
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 09. No. 01, Edisi Maret 2021, hal 95 - 104
96
Komunikasi Interpersonal Pelatih Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet
Penguasaan dalam suatu cabang olahraga dan sebanyak 12 jurnal yang mana terbagi menjadi 9 jurnal
pengalaman yang dimiliki tidak serta merta menjadikan nasional dan 3 jurnal Internasional. Teknik yang
seorang pelatih dihormati dan disegani. Seorang pelatih digunakan dalam penelitian ini menggunakan matriks
harus memiliki karakter dan filosofi sebagai pelatih. sintesis. Matriks sintesis adalah sebuah tabel/diagram
Karakter sendiri merupakan konsistensi dari sikap dan yang bertujuan mengelompokkan pendapat dari
cara pandang seseorang dalam menghadapi suatu beberapa artikel untuk mendapatkan hasil simpulan
masalah. Sedangkan filosofi merupakan kepribadian artikel secara umum (Murniarti dkk., 2018).
yang akan menjadi jembatan bagi aktualisasi seluruh
komponen yang dimiliki seseorang agar dapat diterima Tabel 1. Format Tabel
oleh orang lain. (Bangun, 2018). Sumber (penulis
Deskripsi topik yang di review
Komunikasi sendiri merupakan jembatan & tahun)
Sumber 1
untuk menjalin suatu hubungan, dimana bahasa menjadi
Sumber 2
perantara. Dalam ilmu komunikasi terdapat beberapa Sumber 3
jenis komunikasi diantaranya, komunikasi antarpribadi, Sumber 4
komunikasi antar budaya, komunikasi massa, Sumber 5
Dst
komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan
komunikasi persuasif.
Komunikasi antar pribadi atau bisa disebut
komunikasi interpersonal mempunyai peranan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
penting terhadap berlangsungnya kegiatan latihan Motivasi Berprestasi
maupun kejuaraan dalam dunia olahraga untuk Motivasi merupakan faktor penggerak maupun
menunjang peningkatan prestasi atlet. Berkomunikasi bahan bakar yang dapat memicu timbulnya rasa
aktif menjadi sangat penting ketika berinteraksi, atlet semangat dan mampu merubah tingkah laku manusia
untuk melakukan hal yang lebih baik untuk dirinya
seringkali juga menyampaikan persoalan dan
sendiri maupun lingkungan. Menurut Oemar Hamalik
motivasinya. Dasar dari penelitian ini adalah pentingnya
komunikasi interpersonal yang dalam meningkatkan (2004) motivasi adalah proses membangkitkan,
prestasi di dunia olahraga. Seorang pelatih harus mempertahankan, dan mengontrol minat. Sedangkan
mendengarkan secara aktif, karena salah satu tanggung prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh
jawab utamanya adalah memotivasi atlet agar dapat seseorang setelah melakukan suatu kegiatan. Prestasi
mencapai potensi tertinggi. merupakan suatu tingkat keberhasilan seseorang dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan komunikasi interpersonal dengan motivasi program (Muhibbin, 2010:150). Sedangkan menurut
berprestasi atlet. Oleh sebab itu harapan yang diingin Maghfiroh (2011) prestasi merupakan perilaku yang
orientasi tugas yang menjadikan prestasi individu
ialah komunikasi interpersonal dapat membawa hasil
yang baik bagi peningkatan kualitas serta motivasi dievaluasi menurut kriteria sari dalam maupun luar,
berprestasi atlet. melibatkan individu untuk berkompetensi dengan orang
lain.
METODE Menurut Singgih (dalam muskanan, 2015)
Penelitian ini menggunakan metode penelitian menyatakan bahwa motivasi dalam olahraga adalah
kualitatif. Jenis studi literature review, dengan keseluruhan daya penggerak didalam diri individu yang
mengkaji artikel yang relevan terkait topik. Adapun menimbulkan keinginan untuk berolahraga, melakukan
jurnal yang dikaji dengan kriterian terbit pada 10 tahun latihan dan pengarahan pada kegiatan latihan untuk
tahun terakhir, terhitung mulai tahun 2010 hingga 2020, mencapai tujuan yang diinginkan. Banyak ahli yang
didapatkan melalui jurnal online menggunakan kata menyatakan motivasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kunci “Hubungan komunikasi interpersonal terhadap intrinsik dan ekstrinsik.
motivasi berprestasi atlet”. Dengan jumlah yang dikaji
97
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 09. No. 01, Edisi Maret 2021, hal 95 - 104
Motivasi intrinsik adalah suatu dorongan dari b. Percakapan sosial merupakan interaksi untukyang
dalam diri yang menyebabkan atlet akan mengikuti menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe
latihan demi meningkatkan kemampuan serta mengikuti komunikasi tatap muka penting bagi membentuk
pertandingan untuk memenuhi kepuasan dalam dirinya. hubungan informal dalam organisasi. Misalnya
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang dua orang atau lebih bersama-sama dan berbincang
berasal dari luar individu yang mengakibatkan atlet
tentang perhatian, minat diluar organisasi.
tersebut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.
c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara
Dorongan tersebut berasal dari pelatih, keluarga, seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta
hadiah, maupun penghargaan Motivasi ekstrinsik juga atau bahkan menuntut informasi dari yang lain.
meliputi motivasi kompetitif, karena menimbulkan d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi
motif bersaing untuk mencapai prestasi yang paling interpersonal dimana individu maupun kelompok
baik. Berkomunikasi merupakan salah satu cara untuk terlibat dalam percakapan yang berupa Tanya
98
Komunikasi Interpersonal Pelatih Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet
agar atlet tidak merasa jenuh maupun tegang, dan tepat oleh pelatih kepada atlet,
Raharjo, Jennie sehingga mudah dipahami dan
mempengaruhi (to influence) yang menjadi tujuan
(2015)
khusus dalam berkomunikasi, ketika pelatih mampu diterima. Pelatih menciptakan
mengetahui batas kemampuan dan mengoreksi suasana yang tenang, sehingga
kekurangan atlet dengan mempengaruhi atlet agar atlet dapat menafsirkan pesan
termotivasi untuk memperbaiki (Effendy, 2003:55). dengan tepat.
Hasil
Berdasarkan rumusan makalah yang telah ada,
maka telah ditentukan teknik pengumpulan data dengan
cara mengumpulkan berbagai referensi dan rujukan Dengan adanya komunikasi
yang relevan dengan persoalan peneliti yaitu interpersonal pelatih diharuskan
“komunikasi interpersonal terhadap motivasi memiliki kemampuan
komunikasi yang efektif agar
berprestasi atlet”. Setelah referensi data terkumpul, dapat membantu pemecahan
selanjutnya dilakukan pembuatan matriks sintesis masalah serta memberi
sebagai basis penelitian dengan membuat tabel sesuai
dukungan kepada atlet. Faktor
topik yang dibahas. Kemudian memilah informasi yang pendukung dari aktivitas
Amirulloh, Kiki
relevan sesuai dengan permasalahan yang dibahas oleh komunikasi interpersonal yaitu
R. (2015)
peneliti. Dari hasil rancangan akan digunakan untuk keterbukaan antar pelatih dan
memperoleh jawaban terhadap rumusan masalah atlet, kedisiplinan saat berlatih,
penelitian. berkomunikasi setelah berlatih
Tabel 2. Komunikasi Interpersonal Terhadap seperti membahas kekurangan
99
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 09. No. 01, Edisi Maret 2021, hal 95 - 104
100
Komunikasi Interpersonal Pelatih Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet
101
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 09. No. 01, Edisi Maret 2021, hal 95 - 104
nonverbal. Pelatih dengan kualitas komunikasi yang Penelitian serupa menurut Avcr, Kübra S., et all
baik dapat memperoleh dukungan dan sekaligus (2018) yang menggunakan model survey relasional
memberikan motivasi atlet saat bertanding sehingga dengan jumlah sampel 96 atlet voli wanita yang
dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh merupakan atlet aktif di liga Wanita Voli Turki. Dengan
tim. tujuan mengungkapkan hubungan antara atlet dengan
Penelitian serupa menurut Sari, Nicky R (2019) pelatih dan tingkat motivasi yang diciptakan oleh
yang menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal pelatih. Mendapatkan hasil bahwa hubungan pelatih-
yang dilakukan oleh pelatih terhadap atlet Victory atlet secara positif terkait dengan peningkatan motivasi
taekwondo club Kota Bandung menghasilkan hubungan
yang berorientasi penguasaan. Dalam konteks ini, dapat
yang positif. Keterbukaan pelatih dan kepercayaan
dikatakan bahwa hubungan pelatih-atlet dapat
terhadap atlet mampu menciptakan empati kepedulian
memengaruhi motivasi atlet dalam olahraga tim.
dan menghasilkan tindakan yang mempunyai sikap
Penelitian serupa menurut Ntoumanis, Nikos, et
mendukung serta mampu memotivasi atlet. Sehingga
all (2018) dengan menerapkan cara berkomunikasi yang
saling mengerti satu sama lain sehingga mampu
menciptakan peningkatan motivasi berprestasi melalui lebih menyenangkan, gaya komunikasi yang didasari
tindakan pelatih. dengan pada teori motivasi untuk meningkatkan dalam
keinginan berolahraga. Dan mendapat hasil peningkatan
Penelitian serupa menurut Arnoldus, Apriliano
yang signifikan dalam desain, implementasi, dan
E. (2019) menyatakan bahwa latihan yang dilakukan
oleh Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri evaluasi penerapan gaya komunikasi yang mendukung.
Ranting Walikota Kupang selalu menggunakan Pelatih dapat menggunakan cara berkomunikasi dengan
komunikasi, terlebih komunikasi secara interpersonal yang lebih mendukung daripada hambatan yang
yang terdapat peran memberikan informasi gerakan membatasi. Penerapan gaya komunikasi yang
teknik, taktik, informasi kesehatan, Pentingnya berlatih mendukung dapat meningkatkan pengalaman yang lebih
dan pemberian motivasi serta target dari pelatih kepada memuaskan serta menurunkan resiko frustasi bagi atlet,
atlet agar mencapai tujuan bersama. siswa, dan kebutuhan olahraga. Perubahan ini
Penelitian serupa menurut Yussar, Zahlul (2019) memungkinkan adanya keuntungan dalam hal
yang bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi keterlibatan, pembelajaran, keterampilan, kinerja, dan
interpersonal antara pelatih dan atlet berkuda Yussar kesehatan. Dapat disimpulkan, bahwa penerapan gaya
Horse Club Sidoarjo dalam tujuan berprestasi. komunikasi yang memuaskan merupakan upaya yang
Mendapatkan hasil berupa strategi yang paling efektif menjanjikan untuk meningkatkan keterlibatan olahraga
yaitu dengan pendekatan dan komunikasi yang sering individu, aktivitas fisik, dan kesehatan.
dilakukan ketika dan setelah latihan atau evaluasi. Berdasarkan hasil pemikiran diatas ditemukan
Proses komunikasi interpersonal merupakan hal yang kesamaan dari hasil penelitian yaitu terdapat hubungan
penting dalam menyampaikan pesan pelatih kepada atlet yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan
sehingga memiliki Tingkat keberhasilan yang tinggi peningkatan motivasi berprestasi atlet dalam pencapaian
dalam pencapaian tujuan berprestasi. yang ditargetkan.
Penelitian serupa menurut Mazer, Joseph P., et
all (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa PENUTUP
hubungan interpersonal terbangun dari saling Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
melengkapi, kedekatan, dan komitmen dalam tim, dan
kali ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara
juga menganggap pelatihan dan lingkungan kompetisi komunikasi interpersonal yang terjalin antar pelatih dan
sesuai dengan kemampuan. Mendukung merupakan atlet. Komunikasi interpersonal yang ditunjukkan
salah satu meningkatkan hubungan pelatih-atlet secara
dengan sikap terbuka dan positif pelatih, berupa sikap
positif terkait dengan perkembangan motivasi yang
jujur dalam memberitahukan kelemahan dan kelebihan
berorientasi pada kemampuan. Dalam konteks ini, dapat
atlet. Dengan begitu permasalahan dapat diketahui dan
dikatakan bahwa hubungan pelatih-atlet dapat
memengaruhi motivasi olahraga tim. diselesaikan bersama. Sehingga dapat meningkatkan
102
Komunikasi Interpersonal Pelatih Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet
motivasi berprestasi sesuai dengan target yang akan Siswa SMP dan SMA. Tesis tidak diterbitkan.
dicapai. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Saran Gadjah Mada
Berdasarkan kelemahan dan keterbatasan dalam Karisman, Vicky Ahmad. 2018. “Hubungan
penelitian ini yaitu, hanya berfokus pada komunikasi Komunikasi Interpersonal Pelatih Terhadap
antara pelatih dengan atlet. Diperkirakan masih banyak Motivasi Berprestasi Atlet Unit Kegiatan
faktor lain yang mempengaruhi motivasi berprestasi
Mahasiswa”. Jurnal Online
atlet. Oleh karena itu penulis menyarankan kepada
penelitian selanjutnya untuk meneliti menggunakan researchgate.net/publication diakses pada
variabel lain seperti cara berlatih, lingkungan, sarana tanggal 4 April 2020
dan prasana latihan, hubungan komunikasi dengan Maghfiroh, Roshita. 2011. Persepsi Prestasi pada Anak
selain pelatih seperti teman, keluarga, orang spesial.
Terlantar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:
Sehingga dapat membandingkan hasil penelitian
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
sebelumnya.
Malang
Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu
DAFTAR PUSTAKA Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Adisasmito, W. 2017. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Murniarti, E., Nainggolan, B., Panjaitan, H.,
Raja Granfindo Persada L.E.AM., Widyani, I. D. A. & Dakhi, S.
Amirullah, Kiki Rizki. 2015. Aktifitas Komunikasi
(2018). Writing Matrix and Assessing
Interpersonal Pelatih dan Atlet Softball Kota
Literature Review: A Methodological
Cilegon. Skripsi tidak diterbitkan. Cilegon:
Elements of a Scientific project. Journal of
Universitas Sultan Agung Tirtayasa
Asian Development, 4 (2), 133-146.
Arnoldus, Apriliano Exel. 2019. Peran Komunikasi
http://jad.macrothink.org
Interpersonal Antara Pelatih dan Atlet dalam
Olahraga Beladiri Pencak Silat. Skripsi tidak Muskanan, Karel. 2015. “Analisis Motivasi Atlet Pusat
Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar
diterbitkan. Kupang: Universitas Katolik
(PPLP) Provinsi Nusa Tenggara Timur”.
Widya Mandira Kupang
Avcr, Kübra S. et al. 2018. “Examination Of The Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik. Vol.
Relationship Between Coach-Athlete 19 (2) hal 107
Communication Levels And Perceived Ntoumanis, Nikos, et all. 2018. “Need Supportive
Motivational Climate For Volleyball Player”. Communication: Implications for Motivation
In Sport, Exercise, And Physical Activity”.
Universal Journal of Educational Research.
Routledge Online Journal at Researchgate.net.
Vol 6 (2) : 346 – 353
155 – 169
Bangun, S.Y. 2018. “Peran Pelatih Olahraga
Panjaitan, Charles. 2016. “Komunikasi Interpersonal
Ekstrakurikuler dalam Mengembangkan Bakat
Antara Pelatih Dan Atlet Bulutangkis Dalam
dan Minat Olahraga pada Peserta Didik”. Meningkatkan Prestasi Pada Dinas Pemuda
Jurnal Prestasi. Vol. 2 (4) hal. 29-37 Dan Olahraga (DISPORA) Provinsi Riau”.
Effendy, O.U. 2003. Ilmu,Teori dan Filsafat JOM FISIP Vol. 3 No. 02. Hal 1 – 15
Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Pemerintah Indonesia. 2005. Undang- Undang
Fernandi, Irke D. 2013. “Hubungan Persepsi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005
Komunikasi Interpersonal Pelatih-Atlet tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Atlet Lembaran Negara RI No. 4.535. Sekretariat
Hoki”. Jurnal Psikologi Unesa. Vol. 1 (2) hal Negara Jakarta
1-7 Raharjo, Jennie. 2015. “Pola Komunikasi Pelatih
Iksan, Muhammad. 2012. Dukungan Sosial pada Dengan Atlet Basket: Studi Kasus Komunikasi
Prestasi dan Faktor Penyebab Kegagalan Interpersonal Pelatih dengan Atlet Basket
103
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 09. No. 01, Edisi Maret 2021, hal 95 - 104
104