Sie sind auf Seite 1von 12

PENGERTIAN MOTORIK SERTA

PEMAHAMAN TENTANG PENGERTIAN


BELAJAR MOTORIK DALAM PJOK,
MAUPUN ATLET DALAM MENINGKATKAN
KETRAMPILAN GERAK
Prof.Dr.Sayuti Syahara, MS., AIFO
Dr.Donie, S.Pd., M.Pd
BAB 1
PENDAHULUAN
IRFAN DWI PRASETYO
ENCIK NURISAM
NOVRIADI
A. LATAR
BELAKANG
Pembelajaran keterampilan gerak merupakan salah satu bagian dari
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, yang kepadanya dibebankan
tanggung jawab untuk mencapai pembelajaranagar anak memiliki keterampilan
gerak yang memadai. Keterampilan gerak merupakan kemampuan yang
seharusnya dimiliki oleh siswa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-
hari. Apabila seorang anak mempunyai keterampilan gerak yang baik, maka dia
mempunyai kesempatan yang besar untuk dapat menguasai kecakapan hidup
yang dibutuhkan. Persoalan yang muncul adalah bagaimana guru pendidikan
jasmani dapat menciptakan, mendorong dan mengelola situasi pembelajaran
dengan segenap kemampuannya agar anak dapat belajar dan mencapai tujuan
yang diharapkan. Untuk dapat mencapai tujuan pencapaian keterampilan gerak
yang baik melalui pembelajaran pendidikan jasmani bukan merupakan upaya
yang mudah.
A.RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, diketahui
beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa pengertian motorik?
2. Bagaimana pemahaman tentang pengertian
belajar motorik dalam PJOK, maupun atlet?
3. Bagaimana meningkatkan keterampilan gerak?
A.TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan penu
lisan makalah ini, ya
mengetahui: itu untuk
1.Pengertian motorik
2.Pemahaman tenta
ng pengertian belaja
dalam PJOK, maupu r motorik
n atlet
3.Meningkatkan kete
rampilan gerak
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
MOTORIK
Pengertian belajar motorik pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan
pengertian belajar secara umum. Drowaztky (1981) menyatakan belajar
motorik adalah belajar yang diwujudkan melalui respons-respons muskuler
yang umum nya di ekspresikan dalam bentuk gerakan tubuh atau bagian
tubuh. Oxendine (1984) menyatakan, belajar motorik adalah suatu proses
terjadinya perubahan yang bersifat tetap dalam perilaku motorik sebagai
hasil dari latihan dan pengalaman. Schmidt (1988) menyatakan belajar
motorik adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau
pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanen dalam
perilaku terampil. Rahantoknam (1988) memberikan definisi belajar motorik
sebagai peningkatan dalam suatu keahlian keterampilan motorik yang
disebabkan oleh kondisi-kondisi latihan atau diperoleh dari pengalaman,
dan bukan karena proses kematangan atau motivasi temporer dan
fluktuasi fisiologis.
B.PEMAHAMAN TENTANG
PENGERTIAN BELAJAR
MOTORIK DALAM PJOK,
MAUPUN ATLET
Belajar motorik dalam olahraga mencerminkan suatu kegiatan yang disadari dari
mana aktivitas belajar diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan. Menurut Magill (1980) perubahan perilaku yang terjadi dalam belajar
motorik ternyata dapat diamati bahkan dapat diukur dari sikap dan penampilannya
dalam suatu gerakan atau penampilan tertentu. Karakteristik penampilan
merupakan indikator dari pengembangan belajar atau penguasaan keterampilan
yang telah dikembangkan menjadikan seseorang dapat memiliki keterampilan yang
lebih baik dari sebelumnya, dan semakin meningkatnya penguasaan keterampilan
tersebut, maka waktu yang diperlukan untuk menampilkan keterampilan tersebut
juga semakin singkat. Oleh karena itu konsep belajar motorik berkaitan erat dengan
konsep belajar yang dikembangkan oleh Gagne dan Bloom, yaitu perubahan sikap
dan keterampilan atau perubahan yang terjadi pada domain afektif dan psikomotor.
Latihan berulang-ulang
C.MENINGKATKAN (repetition training)

KETERAMPILAN GERAK Latihan variasi (varied


practice)
Pemberian umpan balik
Hurlock (1996) memiliki pandangan dan pendekatan
yang berbeda dalam meningkatkan keterampilan (feedback)
gerak, namun secara umum ada beberapa hal yang
Pengaturan tujuan (goal
dapat dilakukan, di antaranya adalah:
setting)
Latihan mental (mental
practice)
Penggunaan teknologi
(technology-based
training)
BAB III
PENUTUP
Belajar merupakan suatu proses perubahan
perilaku yang relatif permanen sebagai akibat
dari latihan dan pengalaman dimasa lalu.

Belajar motorik merupakan suatu proses


terjadinya perubahan yang bersifat relatif
permanen dalam perilaku motorik sebagai

A.
akibat dari latihan dan pengalaman dan bukan
akibat dari suatu perkembangan.

KESIMPULAN Dalam mengembangkan keterampilan gerak,


penting untuk mencari metode yang tepat dan
konsisten, serta dilakukan secara teratur dan
dalam lingkungan yang mendukung.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan


para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik belajar motorik meliputi: (l) belajar
motorik merupakan suatu proses, (2) belajar
motorik merupakan hasil latihan, (3) kapabilitas
bereaksi sebagai hasil belajar motorik, (4) hasil
belajar motorik bersifat relatif permanen, (5)
belajar motorik dapat menimbulkan efek negatif.
Mungkin inilah yang diwacanakan pada
penulisan makalah ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan
dari penulisan kelompok kami, karna kami

B. SARAN
manusia yang adalah tempat salah dan dosa.
Kami juga mengucapkan terima kasih atas
dosen pembimbing mata kuliah yang telah
memberi kami tugas kelompok dan memberikan
masukan makalah ini demi kebaikan diri kita
sendiri dan makalah ini

Das könnte Ihnen auch gefallen