Sie sind auf Seite 1von 2

Artikel 3 Xpert MTB/RIF Ultra untuk Tuberkulosis Pengujian pada Anak-anak

Pengembangan lebih lanjut dari tes diagnostik tuberculosis yang sensitif dan cepat serta
penggabungannya ke dalam algoritme diagnostik sangat penting. Perluasan teknologi amplifikasi
asam nukleat baru-baru ini memperkenalkan pengujian Xpert MTB/ Rif Ultra.
Dua perubahan signifikan dilakukan bersamaan dengan pengoptimalan teknis lainnya.
Pertama, setiap kartrid menyertakan ruang yang lebih besar untuk amplifikasi DNA, sehingga
menampung volume sampel yang lebih besar untuk melanjutkan ke reaksi PCR. Kedua, dua target
molekuler tambahan untuk Mycobacterium tuberculosis diperkenalkan, menghasilkan penurunan
batas deteksi dari 131 bacilli per ml sputum untuk Xpert menjadi 16 bacilli per ml untuk Ultra

Studi dari Nicol et al. Studi dari Sabi et al.


-Analisi dahak dari 367 anak -Analisi dahak dari 215 anak
-usia rata-rata 3 tahun - usia rata-rata 5,4
-76 kasus dikonfirmasi secara mikrobiologis sensitivitas Xpert : 54% (15/28, 95% CI 34–73)
menggunakan standar Xpert positif, Ultra sensitivitas Ultra : 64% (18/28, 95%CI 44–81)
sensitivitas Xpert : 63% (48/76, 95% CI 51–74)
sensitivitas Ultra : 74% (56/76, 95% CI, 62–83).

Dukungan lebih lanjut untuk kegunaan Ultra pada anak-anak dapat diperoleh dari studi populasi
paucibacillary lainnya, termasuk sampel BTA-negatif. Studi dari Chakravorty et al.
-109 spesimen BTA-negatif dari sampel dahak
Prospek Masa Depan - usia rata-rata 5,4
sensitivitas Xpert : 66% (95%CI 56– 75)
sensitivitas Ultra : 79% (95%CI 70–86)
Sebagian besar tes yang tersedia divalidasi hanya untuk digunakan pada sputum. Penggunaan
spesimen diagnostik alternatif menjadi perhatian khusus pada populasi pediatrik. Namun, terdapat
kekurangan relatif dari penelitian diagnostik yang menggunakan sampel yang lebih mudah tersedia,
seperti urin, darah, atau feses. Sehingga dibutuhkan evaluasi prospektif lanjutan.

Das könnte Ihnen auch gefallen