Sie sind auf Seite 1von 3

RSUD PENILAIAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)

MASSENREMPULU
ENREKANG
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

344/2/SPO/RSUM/II/2023 01 1/2

Ditetapkan :
DIREKTUR
Tanggal terbit, UNIT PELAKSANA TEKNIS RSUD
MASSENREMPULU
3 FEBRUARI 2023
SPO

drg. IRA DESTI SAPTARI,M.Adm.Kes


NIP 19790331 200604 2 017

Early warning system adalah system peringatan dini yang diartikan

PENGERTIAN sebagai rangkaian sistem komunikasi yang dimulai dari deteksi awal
dan pengambilan keputusan selanjutnya
Untuk mendeteksi terjadinya perburukan / kegawatan kondisi pasien

TUJUAN yang tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan


mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumnya
Keputusan Direktur Rumah Sakit No : 141 /SK/UPT-RSUM/XII/2022
KEBIJAKAN tentang kebijakan Early Warning System (EWS)
1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2022 tentang
Mutu Pelayanan Kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan

REFERENSI pelayana kesehatan yang aman dan bermutu


2. Pedoman Resusitasi Kardiopulmoner (CPR) dan Kardiovaskuler
Darurat Tahun 2020 oleh American Hert Association (AHA)
1. Perawat melakukan scoring EWS pada setiap shift dan
didokumentasikan di dalam lembar catatan observasi
komprehensif
PROSEDUR 2. Prosedur pengisian lembar EWS adalah sebagai berikut :
- Tanggal : pengisian harus sesuai dengan hari dan tanggal
perawatan
PENILAIAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
RSUD
MASSENREMPULU
ENREKANG
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI HALAMAN
344/2/SPO/RSUM/II/2023
01 2/2

- Tanda vital :grafik tanda vital terdiri dari tekanan darah, nadi,
jumlah pernapasan, temperatur dan skala nyeri. Untuk setiap
jenis pengukuran dibedakan dengan simbol dan warna tinta.
Tekanan darah sistolik diisi dengan tanda panah kebawah
dan diastolic dengan tanda panah keatas menggunakan tinta
warna hitam, nadi, pernafasan , temperatur dan skala nyeri
diisi dengan simbol titik. Nadi diisi dengan tinta warna merah,
pernafasan dengan tinta warna hijau, temperatur dengan
tinta warna biru dan skala nyeri dengan tinta warna hitam
3. Jumlahkan skor lalu lakukan respon klinis skor dan warna
4. Jika warna hijau (skor 0-1), lakukan monitoring per shift dan
didokumentasikan di lembar catatan observasi komprehensif
5. Jika warna kuning (skor 2-3), lakukan monitoring per 4 jam untuk
NEWS, per 2 jam untuk PEWS. Pengkajian ulang dilakukan oleh
PJ shift dan dilaporkan ke dokter jaga dan didokumentasikan ke
lembar catatan observasi komprehensif
6. Jika warna orange (skor 4-5), lakukan monitoring per 1 jam
Pengkajian ulang dilakukan oleh PJ shift dan diketahui oleh
dokter jaga, dokter jaga ruangan visit pasien dan melaporkan ke
DPJP untuk tata laksana selanjutnya. Pasien diputuskan untuk
pindah HCU atau rencana rujuk dan didokumentasikan di lembar
observasi dan CPPT
7. Jika warna merah (skor> 6), aktifkan code blue dan pasien
dipindahkan ke HCU, jika fasilitas memadai. Jika HCU penuh,
tata laksana dilakukan di ruang perawatan dengan monitor bed
side. Jika pasien sudah stabil rencanakan rujuk. Dan
didokumentasikan di lembar observasi dan CPPT

- Unit rawat inap


UNIT TERKAIT
- Instalasi gawat darurat

Das könnte Ihnen auch gefallen