Sie sind auf Seite 1von 30

Aksi Nyata

3 DOSA PENDIDIKAN:
PERUNDUNGAN

Sosialisasi Isu Perundungan


di Satuan Pendidikan
NANING EKAWATI S. Pd.SD SD Negeri Tirtosari 1




Perundungan atau bullying adalah
perilaku tidak menyenangkan baik
secara verbal, fisik, ataupun sosial
di dunia nyata maupun dunia maya
yang membuat seseorang merasa
tidak nyaman, sakit hati dan
tertekan baik dilakukan oleh
perorangan ataupun kelompok.
1 2 3

4 5
Perundungan fisik adalah penindasan yang dilakukan dengan
cara melibatkan fisik seperti melukai tubuh seseorang yang
dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang.

Perundungan fisik mencakup memukul, menendang, mencubit,


mendorong, dan menghancurkan barang orang lain.
Perundungan verbal adalah intimidasi yang
melibatkan kata-kata baik secara tertulis
atau terucap. Perundungan secara verbal
meliputi menggoda, memanggil nama yang
tidak pantas, mengejek, menghina, dan
mengancam.
Perundungan sosial adalah penindasan yang
mengakibatkan merusak reputasi atau hubungan
seseorang. Intimidasi sosial ini mencakup
berbohong, menyebarkan rumor negatif,
mempermalukan seseorang, dan mengucilkan
seseorang.
Perundungan di dunia maya (Cyberbullying) adalah
perilaku intimidasi yang dilakukan menggunakan
teknologi digital.
Perundungan di dunia maya ini meliputi mengunggah
gambar atau video yang tidak pantas, menyebar gosip
secara online, dan menggunakan informasi orang lain di
media sosial.
perundungan seksual adalah tindakan yang
berbahaya dan memalukan seseorang secara
seksual. Intimidasi seksual ini termasuk
pemanggilan nama seksual atau cat-calling,
gerakan vulgar, menyentuh, dan materi
pornografi.



Pelaku adalah pihak yang melakukan tindakan atau
perbuatan perundungan kepada korban. Pelaku perundungan
bisa perorangan ataupun berkelompok. Hal-hal yang sering
dilakukan pelaku perundungan misalnya seperti menghina,
menyindir, mengancam, mengucilkan, memalak, memfitnah,
mendorong, menjegal, menjambak, dan sebagainya.
Seseorang dapat menjadi pelaku perundungan karena
meniru perilaku buruk orang dewasa, mencari perhatian
dari teman sebaya dan orang tua, mengalami peristiwa
perundungan, melakukan balas dendam atas
kekalahannya dan melampiaskan kemarahannya, dan
lain-lain.
Korban adalah pihak yang mengalami perilaku perundungan
oleh pihak pelaku. Seseorang yang dapat menjadi korban
perundungan antara lain anak yang dianggap berbeda, baik
secara fisik maupun kebiasaan, anak yang cenderung penurut
dan tidak pandai bergaul, anak yang dianggap menyebalkan
tetapi tidak mampu membela diri, dan sebagainya.
Dalam kasus perundungan, pihak saksi bisa ada
ataupun tidak. Jika perundungan dilakukan
hanya antara pelaku dan korban, maka tidak
ada yang terlibat. Terkadang, ada pula saksi
yang ikut melihat peristiwa perundungan.
Kapan dan Dimana
Perundungan Dapat
Terjadi
Perundungan ternyata juga bisa terjadi di lingkungan
rumah. Perundungan di rumah dapat terjadi antara
lain: orang tua ke anak, kakak ke adik, ataupun adik ke
kakak. Sebagai contoh, misalnya orang tua sering kali
membandingkan kakak dengan adiknya. Contoh lainnya
adalah ketika sang kakak berulang kali memerintah
adiknya melakukan sesuatu dengan memaksa.
Perundungan di sekolah dapat terjadi antara lain guru
ke siswa, guru ke guru, siswa ke guru, atau siswa ke
siswa. Perundungan di sekolah dapat terjadi saat di
dalam kelas atau di luar kelas. Contoh perilaku
perundungan di sekolah misalnya adalah guru menjuluki
Si “A” dengan anak nakal, siswa memalak uang jajan
temannya, ataupun siswa mengejek penampilan fisik
guru.
Perundungan bisa terjadi di mana saja seperti di warung,
taman bermain, kendaraan umum, dan tempat-tempat lainnya.
Korbannya pun bisa siapa saja, mulai dari penghinaan fisik,
penghinaan status sosial, pemalakan, pemukulan, dan
sebagainya. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus
peduli dengan sekitar. Apabila melihat perundungan terjadi,
maka jangan takut untuk menghentikan atau melaporkannya
kepada pihak yang berwenang.
Tempat terakhir yang seringkali terjadi
perundungan adalah dunia maya. Perundungan
yang terjadi di dunia maya dikenal juga dengan
istilah cyberbullying atau perundungan siber.
Cyberbullying dapat menimpa siapa pun di
dunia maya, khususnya di media sosial.
Bentuk perundungan yang ada di dunia maya
umumnya berupa hujatan pada kolom
komentar, mengunggah informasi yang tidak
benar (hoax keburukan) tentang seseorang,
maupun pesan teror yang dikirimkan lewat
pesan pribadi.
Bullying adalah bagian normal
dari masa kanak-kanak dan Anda
hanya harus mengabaikannya.
Bullying bukanlah hal yang normal atau diterima dalam
bentuk apapun dan mengabaikan bullying mungkin tidak
selalu bullying tersebut berhenti. Bila kena bullying, silakan
curhat ke seseorang yang bisa dipercaya seperti orang tua
atau guru untuk membantu agar bullying tersebut berhneti.
Bullying dapat merubuhkan kepercayaan diri.
Tidak masalah untuk memukul
seseorang yang mem-bully Anda
sehingga ia akan menghentikan
bullying.
Cukup dimengerti bahwa Anda mungkin marah
karena di-bully, tetapi jika Anda melakukan
kekerasan atau agresif mungkin membuat
keadaan jauh lebih buruk karena akan
mendapatkan masalah yang jauh lebih sulit.
Peni Wulandari, S. Pd
Risa Tikdia S, S.
Beni Afriliya, S.

Das könnte Ihnen auch gefallen