Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
Diharapkan penyusunan makalah ini nantinya dapat dijadikan sebagai bahan studi
perbandingan yang berhubungan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air dan
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memngembangkan makalah
ini.
1. Bab I Pendahuluan
4. Bab IV Pembahasan
5. Bab V Penutup
TINJAUAN PUSTAKA
Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dari sungai secara
langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara ditampung dahulu
(bersamaan dengan air hujan) dengan menggunakan kolam tandon atau waduk
sebelum disalurkan untuk memutar turbin.
Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
disaring terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk:
1. Mengendapkan pasir
2. Mengendapkan lumpur
Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk
mendapatkan ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut
dialirkan melalui saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang
selanjutnya melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga
listrik.
Contohnya :
( http://wikipedia.com )
Tabel 2.1 PLTA CIRATA
3. Intake
Contohnya :
Suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai
tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan
cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Mikrohidro
merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang
berarti air.
Contohnya :
Debit 1 m3/detik
Tinggi jatuh 15,2 m
Daya terbangkit 1 KW
1. TURBIN KAPLAN
Turbin Kaplan digunakan untuk tinggi terjun yang rendah, yaitu di bawah
20 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik
roda air turbin dilakukan melalui pemanfaatan kecepatan air. Roda air turbin
Kaplan menyerupai baling-baling dari kipas angin.
Gambar 2.9 Turbin Kaplan
2. Turbin Francis
Turbin Pelton adalah turbin untuk tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas
300 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik
pada roda air turbin dilakukan melalui proses impuls sehingga turbin Pelton juga
disebut sebagai turbin impuls.
2.4 GENERATOR
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanis. Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal
yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Putaran
Putaran rotor dipengaruhi oleh frekuensi dan jumlah pasang kutub pada
rotor.
2. Kumparan
3. Magnet
Magnet yang ada pada generator bukan magnet permanen, melainkan
dihasilkan dari besi yang dililit kawat. Jika lilitan tersebut dialiri arus eksitasi dari
AVR maka akan timbul magnet dari rotor.
Dari ketiga hal tersebut, yang bernilai tetap adalah putaran rotor dan
kumparan, sehingga agar beban yang dihasilkan sesuai, maka yang bisa diatur
adalah sifat kemagnetannya, yaitu dengan mengatur jumlah arus yang masuk.
Makin besar arus yang masuk, makin besar pula nilai kemagnetannya, sedangkan
makin kecil arus yang masuk, makin kecil pula nilai kemagnetannya.
Gambar 2. 12 Generator
……………………………………( 2.1)
Keterangan :
k=1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Observasi
Ditahap ini dilakukan observasi langsung dengan melihat miniatur PLTA
untuk mengetahui masalah – masalah apa yang terjadi di Laboratorium Teknik
Mesin Universitas Balikpapan.
2. Studi Literatur
1. Roll meter
2. Generator
3. AVO meter
Digunakan untuk mengukur tegangan dan daya yang dihasilkan oleh miniatur
PLTA.
4. General tools
Digunakan untuk membantu dalam proses penelitian yang tidak dapat disebutkan
satu – persatu.
3. Variabel kontrol
Mulai
Studi literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Uji Data
tidak
ya
Analisa dan
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
PEMBAHASAN
Diketahui :
Ei = tegangan induksi
Jawab :
−600 𝑥 −5
Ei = = 30 volt
100
Diketahui :
p = 1000 kg/m3
h= 1m
r = 0.005 m/detik
g = 9.8 m/s2
k =1
Jawab :
P = p.h.r.g.k
P = 49 watt
Sehingga didapat perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh miniatur PLTA
adalah 49 watt .
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari Bab II sampai Bab IV adalah Miniatur PLTA yang telah
dibuat oleh mahasiswa kelas A2 semester 4 Teknik Mesin Universitas
Balikpapan, dapat berfungsi dengan baik dan dapat menyalakan rangkain lampu
jalan di miniatur perumahan dengan sangat baik. Dan mahasiswa kelas A2 dapat
mengetahui dan menjelaskan prinsip kerja PLTA dengan baik.
5.2 Saran
Saran yang di berikan oleh Dosen Pengampu Pak Nana Sugiono, S.T. M.T
dan Dosen Pak Kuswandi Arifin, S.T.,M.T saat mahasiswa kelas A2 melakukan
persentasi mengenai miniatur PLTA adalah :
1. Tulisan yang ada pada slide Persentasi dirubah, agar kelihatan jelas
1. Kadir, Abdul . 1995. Energi; Sumber daya, inovasi, tenaga listrik, potensi
ekonomi. Cet 1. Edisi Kedua/ Revisi .Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia ( UI
– Press ).
3. Generator . http://4bri.blogspot.com/2012/11/cara-kerja-pembangkit-
listrik-tenaga.html. Diakses pada tanggal 21 Juni 2017.
6. Turbin . http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/31/klasifikasi-
turbin.html. Diakses pada tanggal 21 Juni 2017.
7. Turbin . http://jonny-havianto.blogspot.com/2012/12/peluang-plta-buatan-
indonesia.html. Diakses pada tanggal 21 Juni 2017.