Sie sind auf Seite 1von 2

 Midazolam

Indikasi : premedikasi sebelum induksi anestesi (intramuscular). Induksi dan


pemeliharaan selama anestesi. Sedasi basal sebelum tindakan diagnostik atau
pembedahan, diberikan melalui anestesi lokal (intravena).
Sediaan ampul 5mg/5ml, 15mg/3ml
Dosis :
- Induksi anestesi : 200-300 mcg/kgbb IV perlahan atau 2,5 mg dalam 10 detik
Secara IV perlahan
- Induksi anak > 7 tahun : 150 mcg/kgbb secara IV perlahan
- Sedasi basal : 1 mg dalam 30 detik. Efek timbul 2 menit setelah suntikan
- Sedasi untuk pasien ICU : 30-300 mcg/kgBB secara infus IV selama < 5 menit
- Premedikasi sebelum operasi pada dewasa : 0,07-0,1mg/kgbb IM
Dosis lazim 5 mg.
- Premedikasi sebelum operasi pada usia lanjut : 0,025-0,05mg/kgbb
IM diberikan 30 menit sebelum
induksi anestesi.
- Induksi basal IV : basal sedasi pada tindakan diagnostik/bedah dilakukan
dengan anestesi lokal, dosis awal 2,5 mg 5-10 menit sebelum
operasi, selanjutnya 1 mg bila perlu. pada kasus berat, pasien
lemah, usia lanjut dosis awal diturunkan hingga 1-1,5 mg
- Induksi anestesi dan sedasi : 10mg – 15mg IV. Dosis dikurangi untuk usia > 55 th

 Epinephrine
Sediaan ampul 1mg/ml
Dosis : 0,2 ml – 1 ml, dapat diulangi, diberikan secara IM atau subcutan
Dosis pada anak asma : 0,01 mg/kg subcutan
Maksimal : 0,5 mg

 Ephedrine HCL
Indikasi : asma, bronkitis, emfisema
Sediaan : ampul 50mg/ml
Dosis : 0,5 ml – 1 ml subkutan

 Ondansetron
Sediaan : Tablet salut selaput 4 mg, 8 mg
Ampul, 4mg/ml, 8mg/ml, 4mg/2ml, 8mg/4ml
Dosis :
- Mual dan muntah sesudah operasi : 4 mg IM dosis tunggal atau injeksi IV lambat
- Pencegahan mual dan muntah akibat kemoterapi : pada dewasa dosis awal 8 mg
secara IV lambat selama 15 menit sebelum kemoterapi, diikuti dengan pemberian
infus continue 1mg/jam selama 24 jam atau 8 mg secara injeksi IV lambat atau
infus 2 x/hari dalam waktu 15 menit sebelum kemoterapi lalu dilanjutkan dengan
interval tiap 4 jam. Pilihan lainnya 8 mg/oral 2x/hari selama 5 hari. Sedangkan
pada anak > 4 tahun 5mg/ml secara IV 15 menit sebelum kemoterapi, diikuti
dengan 4 mg/oral tiap 12 jam selama 5 hari. Pasien dengan gangguan hati
diberikan maksimal 8mg/hari

 Pethidine adalah phenylpiperidine derivat analgesik opioid


Sediaan 2 ml/ampul, 100 mg/2 ml, 50mg/ml
Dosis premedikasi : 50-75 mg (1-1,5 mg/kgBB) IV
Dosis dewasa : 25-100 mg (subcutan atau IM) 3-4 hrly
Dosis anak-anak : 100 mg, 3-4 hrly

 Prostigmin
Komponen : neostigmine methylsulfate
Sediaan ampul 0,5mg/ml
Dosis :
- Mengatasi efek obat penghambat neuromuskuler nondepolarisasi 0,5 mg – 2 mg
IV lambat, ulangi bila perlu.
- pencegahan distensi dan retensi urin pasca operasi : 0,5 ml 0,05% (0,25 mg) SC
atau IM, segera setelah operasi, ulangi tiap 4-6 jam selama 2-3 hari.
- Distensi pasca operasi : 1 ml 0,05% (0,5 mg) SC atau IM.
- Retensi urine : 1 ml 0,05% (0-5 mg) SC atau IM. Jika urine tidak keluar dalam 1
jam, pasien harus dikateter, sesudah pengosongan kandung kemih, lanjutkan
dengan injeksi 0,5 mg tiap 3 jam sekurang-kurangnya 5 kali injeksi.
- Mengendalikan gejala miastenia gravis 1 ml 0,05% (0-5 mg) SC atau IM

Das könnte Ihnen auch gefallen