Sie sind auf Seite 1von 4

TUGAS UTS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN & PERILAKU ORGANISASI

Nama : Nurman Haryadi


Nim : I2K02310011
Prodi : Magister Administrasi Pendidikan

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan “Nilai” dan Sistem Nilai.


Jawab:
a. Nilai: Keyakinan dasar bahwa cara berperilaku atau keadaan akhir tertentu lebih
disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan cara berperilaku atau keadaan akhir
yang berlawanan atau sebaliknya
b. Sistem nilai: Hierarki berdasarkan peringkat nilai-nilai individu berdasarkan
intensitasnya.
2. Sebutkan Tipe-tipe nilai menurut Rokeach Value Survey.
Jawab:
a. Nilai terminal
1. Kehidupan yang nyaman (kehidupan sejahtera)
2. Kehidupan yang menyenangkan (kehidupan yang menstimulasi dan aktif)
3. Rasa pencapaian (kontribusi abadi)
4. Dunia yang damai (bebas perang dan konflik)
5. Dunia yang indah (keindahan alam dan seni)
6. Kesetaraan (persaudaraan, kesempatan yang sama bagi semua)
7. Keamanan keluarga (merawat orang yang dicintai)
8. Kebebasan (Kemerdekaan, pilihan bebas)
9. Kebahagiaan (kepuasan)
10. Harmoni batin (kebebasan dari konflik batin)
11. Cinta yang matang (keintiman seksual dan spiritual)
12. Keamanan nasional (perlindungan dari serangan)
13. Kesenangan (kehidupan yang menyenangkan dan santai)
14. Keselamatan (selamat, hidup kekal)
15. Harga diri (harga diri)
16. Pengakuan sosial (rasa hormat, kekaguman)
17. Persahabatan sejati (persahabatan dekat)
18. Hikmah (pemahaman hidup yang matang)
b. Nilai instrumental:
1. Ambisius (pekerja keras, bercita-cita tinggi)
2. Berpikiran luas (open minded)
3. Mampu (kompeten, efektif)
4. Ceria (ringan, gembira )
5. Bersih (rapi, rapi)
6. Berani (mempertahankan keyakinan Anda)
7. Forgiving (bersedia mengampuni orang lain)
8. Bermanfaat (bekerja demi kesejahteraan orang lain)
9. Jujur (tulus, jujur)
10. Imajinatif (berani, kreatif
11. Mandiri (mandiri, mandiri)
12. Intelektual (cerdas, reflektif)
13. Logis (konsisten, rasional)
14. Penuh kasih (penuh kasih sayang, lembut)
15. Taat (taat, hormat)
16. Sopan (sopan, santun)
17. Bertanggung jawab (dapat diandalkan, dapat diandalkan)
18. Pengendalian diri (terkendali, disiplin diri)
3. Bagaimana Anda menjelaskan tentang Gambar berikut:

Jawab:
Etika dan perilaku pemimpin sangat penting dalam membentuk budaya organisasi yang
sehat dan produktif. Pemimpin yang memiliki nilai etika yang tinggi cenderung
memberikan dampak positif pada lingkungan kerja dan masyarakat disekitarnya.
Iklim etis dalam suatu organisasi merujuk pada budaya nilai, norma, dan perilaku yang
menekankan pada integritas, moralitas, dan tanggung jawab sosial. Organisasi dengan
iklim etis biasanya mengutamakan prinsip-prinsip moral dan transparansi dalam setiap
aspek operasionalnya.
4. Ambillah satu bagian konsep untuk Anda Jelaskan dan dalami dengan berbagai
penjelasan yang bersumber dari sumber-sumber lain bisa diperoleh di google, misalnya :
The GLOBE Framework for Assessing
Cultures, Attitudes, The Theory of Cognitive Dissonance, Self-Perception Theory, Sample
Attitude Survey, Job Satisfaction, Responses to Job Dissatisfaction, How Employees Can
Express Dissatisfaction, dan Job Satisfaction and OCB.
Jawab:
 Job Satifaction (kepuasan kerja)
a. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional menyenangkan sebagai hasil dari
penilaian kerja atau pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja mencerminkan
bagaimana Anda merasakan pekerjaan Anda dan apa yang Anda pikirkan tentang
pekerjaan Anda tersebut. Nilai (value) adalah sesuatu yang orang ingin cari atau
pertahankan baik secara sadar ataupun tidak. Kepuasan kerja tergantung kepada
sejauh mana Anda mempersepsikan bahwa pekerjaan Anda mampu memenuhi
nilai-nilai yang Anda cari atau pegang.
Orang kerap menilai kepuasan kerja mereka sesuai dengan segi-segi yang lebih
spesifik dalam pekerjaannya. Segi-segi tersebut termasuk kepuasan gaji, kepuasan
promosi, kepuasan pengawasan, kepuasan rekan kerja, dan kepuasan dengan
pekerjaan itu sendiri.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, antara lain:
 Kesempatan untuk maju: Kesempatan untuk maju. Dalam hal ini ada hal ini
ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan peningkatan
kemampuan selama kerja.
 Kemanan kerja: Faktor ini disebut sebagai penunjang Kepuasan Kerja, baik
bagi karyawan. keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan
saat kerja.
 Gaji/upah: Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang
mengekspresikan Kepuasan Kerjanya dengan sejumlah uang yang
diperolehnya.
 Perusahaan dan Manajemen: perusahaan dan manajemen yang baik adalah
yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil, faktor ini yang
menentukan Kepuasan Kerja karyawan.
 Pengawasan sekaligus atasannya: Supervisi yang buruk dapat berakibat
absensi dan turnover.
 Faktor intrinsik: Atribut yang ada dalam pekerjaan mensyaratkan keterampilan
tertentu. Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas dapat
meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
 Kondisi kerja: Termasuk di sini kondisi tempat, ventilasi, penyiaran, kantin
dan tempat parkir.
 Aspek sosial dalam pekerjaan: Merupakan salah satu sikap yang sulit
digambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidak
puas atau tidak puas dalam bekerja.
 Komunikasi yang lancar: Komunikasi yang tidak terhambat antarkaryawan
dengan pihak manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya.
Dalam hal ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau mendengar,
memahami dan mengakui pendapat ataupun prestasi karyawannya sangat
berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap kerja.
 Fasilitas yang memadai: Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau
perumahan merupakan standar suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan
menimbulkan rasa puas.
c. Indikator kepuasan kerja, antara lain:
 Pekerjaan: Isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki elemen
yang memuaskan.
 Upah/Gaji: Jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari
pelaksanaan kerja apakah sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan adil.
 Promosi: Kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui kenaikan
jabatan.
 Pengawas: Seseorang yang senantiasa memberikan perintah atau petunjuk
dalam pelaksanaan kerja.
 Rekan Kerja: Rekan kerja yang saling membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan.
d. Manfaat kepuasan kerja
 Pekerjaanakan lebih cepat diselesaikan.
Di samping manfaat mentah-mentah dari pekerjaan yang lebih cepat
diselasaikan, hal tersebut juga akan sangat berperan dalam pengurangan beban
kerja (karena telah terlesaikan tepat waktu tanpa menyita waktu lebih).
 Kerusakan akan dapat dikurangi. Kerusakan dapat dikurangi dengan maksud
pekerjaan yang memiliki risiko dapat dikurangi sehingga dapat membuat
kepuasan karyawan dalam bekerja.
 Absensi dapat diperkecil. Kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh pada
absensi di mana jika kepuasan kerja karyawan tinggi tingkat absensi akan terus
turun dikarenakan karyawan bersemangat.
 Perpindahan karyawan dapat diperkecil. Perpindahan karyawan diperkecil
dikarenakan karyawan merasa puas dan senang dengan pekerjaan yang
dilakukan.
 Produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Produktivitas kerja dapat meningkat
dikarenakan adanya semangat kerja yang dipacu kepuasan kerja karyawan yang
terbilang tinggi.

Das könnte Ihnen auch gefallen