Sie sind auf Seite 1von 6

Prosiding Seminar Nasional LP3M 2020 Halaman: 000-000

PENGARUH SUBTITUSI TEMPE DAN PENAMBAHAN WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP
DAYA TERIMA DAN PROTEIN NUGGET IKAN LEMPUK (Gobiopterus sp.) SEBAGAI SNACK
PENDERITA KEP

Danish Rafi Surenda

Program Studi S1 Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, danish_18051@mhs.unesa.ac.id

Abstrak (Times New Roman 10, Bold, spasi 1, spacing before 12 pt, after 2 pt,
jumlah kata minim 150 maks 250)
Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil
penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal dengan margin yang lebih sempit dari
margin kanan dan kiri teks utama. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah
yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa
kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk
komputerisasi. Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.
Kata Kunci: isi, format, artikel.

PENDAHULUAN yang dapat hidup di perairan tawar, asin, dan payau. Ikan
KEP merupakan masalah gizi yang diakibatkan lempuk berukuran kecil mirip dengan ikan teri yang
oleh minimnya asupan energi dan protein dalam panjangnya berkisar antara 2-3 cm (Bramestian dkk.,
pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga tidak sesuai 2016). Ikan lempuk memiliki kandungan protein yang
dengan anjuran Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan cukup tinggi yaitu sebesar 11,2 gram per 100 gram
memiliki masalah kesehatan tertentu. Anak dikategorikan (Baristand Surabaya). hal ini lebih besar daripada
KEP jika berat badannya kurang dari 80% indeks berat kandungan protein pada ikan teri yaitu sebesar 10,3 gram
badan menurut umur (BB/U) baku WHO-NCHS. KEP per 100 (DKBM 2017). Pemanfaatan Ikan lempuk
ringan apabila BB/U 70% sampai 79,9% dan KEP sebagai bahan dasar pembuatan nugget merupakan salah
sedang apabila BB/U 60% sampai 69,9%, % Baku satu opsi untuk melakukan inovasi dalam pembuatan
WHO-NCHS (Supariasa, 2013). nugget.
Faktor penyebab KEP tidak hanya disebabkan Tempe adalah makanan olahan kacang kedelai
oleh asupan nutrisi, tetapi terdapat faktor lain. Tingkat yang difermentasi oleh kapang Rhizopus Oligosporus
kecukupan asupan gizi penduduk di tingkat rumah tangga yang meningkatkan mutu gizi lebih bagus. Umumnya,
dipengaruhi oleh daya beli penduduk dan sejalan dengan tempe berwarna putih karena terpadat miselia yang
pendapatan tiap penduduk. Tingkat pendapatan merupakan hasil fermentasi kapang. sehingga, tekstur
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan pada tempe lebih padat dan memiliki aroma khas akibat
dapat mementukan kesempatan kerja yang memadai dari proses fermentasi kedelai tersebut (Dewi dan Aziz,
sehingga mendapatkan penghasilan yang sesuai. Tingkat 2009). Kandungan protein pada tempe dapat
produktivitas juga menentukan kondisi fisik seseorang meningkatkan kandungan protein pada nugget ikan
untuk bekerja dan menentukan asupan gizi seseorang lempuk karena Tempe mengandung protein sebanyak 19
setiap harinya (Azwar, 2001). Dalam mengatasi masalah gram per 100 gram bahan (Nutrisurvey 2007).
KEP diperlukan Produk olahan yang tinggi protein yang Wortel (Daucus carota L) merupakan sayuran
bernilai ekonomis, mudah dibuat, dan disukai banyak yang berwarna jingga kekuningan dengan tekstur keras
orang. Pemanfaatan pembuatan produk Nugget dengan mirip kayu (Malasari, 2005). Penambahan wortel pada
bahan dasar tinggi protein merupakan solusi untuk nugget lempuk berfungsi untuk meningkatkan kesukaan
mengatasi KEP. dan melengkapi kandungan serat pada nugget. Wortel
Nugget adalah olahan cepat saji yang cukup memiliki warna yang menarik, aroma khas, dan rasa yang
terkenal dikalangan masyarakat seperti burger, sosis, manis, sehingga dapat menutupi kekurangan pada ikan
hotdog, pizza, dan corned, nugget menjadi olahan yang lempuk yang cenderung memberikan warna gelap dan
dikenal praktis dan disukai oleh masyarakat. Nugget yang beraroma amis saat proses pembuatan nugget. â-karoten
sering ditemukan dipasaran biasanya nugget ayam, yang terdapat pada wortel memberikan warna jingga
nugget daging, dan nugget ikan. tetapi, kebanyakan kekuningan merupakan sumber antioksidan alami yang
nugget ayam yang paling sering ditemukan (Adi Wibowo baik bagi tubuh, tokoferol, á-tokoferol, serat pangan, dan
dkk., 2014). asam askorbat (Ali dkk., 2003).
Ikan Lempuk (Gobiopterus sp.) adalah ikan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
endemik yang ada di Ranu Grati, Kabupaten Pasuruan. mengetahui proporsi terbaik dalam subtitusi tempe dan
Ikan lempuk merupakan satu genus dengan ikan gobi penambahan wortel dalam meningkatkan daya terima

1
Judul Artikel
Nama Penulis Pertama, Kedua, dst

Nugget Lempuk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat kecepatan


mengoptimalkan pemanfaatan Nugget Lempuk menjadi 2 Baskom 2 stainless
produk olahan untuk mengatasi masalah KEP. steel,
diameter 28
(TIMES NEW ROMAN 10, BOLD, SPASI 1, SPACING BEFORE cm
12 PT, AFTER 2 PT) 3 Timbangan 1 Digital
Bagian pendahuluan terutama berisi: (1) latar belakang; digital
(2) hasil kajian pustaka; (3) tujuan. Panjang bagian 4 Sendok 2 Tembaga
pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik dengan 1,5 5 Cobek 1 Plastik
spasi. 6 Loyang 1 Alumunium,
Batang tubuh teks menggunakan font: Times New ukuran 16 x
16 cm
Roman 10, regular, spasi 1.15, spacing before 0 pt, after 0
7 Kompor gas 1 Rinnai,
pt) stainless
steel,
METODE ukuran 70 x
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. 38 x 15.
Eksperimen yang dilakukan adalah berupa pengembangan 8 Panci 1 Alumunium,
formulasi dengan melakukan subtitusi Tempe dan diameter 24
cm
penambahan Wortel pada nugget yaitu dengan proporsi
9 Pisau 1 stainless
25:75, 35:75, 45:75, 25:100, 35:100, 45:100 untuk steel
meningkatkan mutu organoleptik dan protein Nugget 10 Mangkok 4 Plastik,
Lempuk. Diameter
Desain eksperimen pada penelitian ini dapat dilihat pada 8,5 cm
Tabel 1. Bahan
Tabel 1. Desain Penelitian Bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget
Perlakuan Pengulangan lempuk dapat dilihat pada Tabel 3.
1 2 3 4 1 Tabel 3. Bahan
X1 Y11 Y12 Y13 Y14 Y11 Bahan X1 X2 X3 X4 X5 X6
X2 Y21 Y22 Y23 Y24 Y21 Ikan 187, 162, 137, 187, 162, 137,
X3 Y31 Y32 Y33 Y34 Y31 Lempu 5g 5g 5g 5g 5g 5g
X4 Y41 Y42 Y43 Y44 Y41 k
X5 Y51 Y52 Y53 Y54 Y51 Tempe 62,5 87,5 112, 62,5 87,5 112,
X6 Y61 Y62 Y63 Y64 Y61 g g 5g g g 5g
Keterangan : Wortel 187, 187, 187, 250 250 250g
X1 = Subtitusi Tempe 25% : Penambahan Wortel 75% 5g 5g 5g g g
X2 = Subtitusi Tempe 35% : Penambahan Wortel 75% Lada 5g 5g 5g 5g 5g 5g
Garam 10 g 10 g 10 g 10 g 10 g 10 g
X3 = Subtitusi Tempe 45% : Penambahan Wortel 75%
Kaldu 5g 5g 5g 5g 5g 5g
X4 = Subtitusi Tempe 25% : Penambahan Wortel 100% bubuk
X5 = Subtitusi Tempe 35% : Penambahan Wortel 100% Bawang 50 g 50 g 50 g 50 g 50 g 50 g
X6 = Subtitusi Tempe 45% : Penambahan Wortel 100% putih
Metode pengumpulan data pada penelitian ini Es Batu 20 g 20 g 20 g 20 g 20 g 20 g
menggunakan metode observasi dengan uji organoleptik Tepung 75 g 75 g 75 g 75 g 75 g 75 g
meliputi aroma, warna, rasa, dan tekstur. Data diperoleh terigu
dari 50 panelis tidak terlatih. Analisis data menggunakan Tepung 25 g 25 g 25 g 25 g 25 g 25 g
tapioka
uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Whitney.
Telur 50 g 50 g 50 g 50 g 50 g 50 g
ALAT DAN BAHAN
Tepung 100 100 100 100 100 100
Alat panir g g g g g g
Peralatan yang digunakan untuk pembuatan Bawang 30 g 30 g 30 g 30 g 30 g 30 g
nugget lempuk dapat dilihat pada Tabel 2. Merah
Tabel 2. Alat Daun 50 g 50 g 50 g 50 g 50 g 50 g
No Nama alat Jumlah spesifikasi Bawang
1 Blender 1 Kaca, Bawang 35 g 35 g 35 g 35 g 35 g 35 g
terdapat bombay
pengatur
Prosiding Seminar Nasional LP3M 2020 Halaman: 000-000

Pada dasarnya bagian ini menjelaskan bagaimana teori lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian
penelitian itu dilakukan. Materi pokok bagian ini adalah: mungkin perlu memodifikasi teori dari teori lama.
(1) rancangan penelitian; (2) sumber data; (3) teknik Dalam suatu artikel, kadang-kadang tidak bisa
pengumpulan data; (4) dan analisis data. Untuk penelitian dihindari pengorganisasian penulisan hasil penelitian ke
yang menggunakan alat dan bahan, perlu dituliskan dalam “anak subjudul”. Berikut ini adalah cara
spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menuliskan format pengorganisasian tersebut, yang di
menggambarkan kecanggihan alat yang digunakan dalamnya menunjukkan cara penulisan hal-hal khusus
sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan macam yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah artikel.
bahan yang digunakan.
Singkatan dan Akronim
Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan
kelas, etnografi, fenomenologi, studi kasus, dan lain-lain, Singkatan yang sudah umum seperti seperti IEEE, SI,
perlu ditambahkan kehadiran peneliti, subyek penelitian, MKS, CGS, sc, dc, and rms tidak perlu diberi keterangan
informan yang ikut membantu beserta cara-cara menggali kepanjangannya. Akan tetapi, akronim yang tidak terlalu
data-data penelitian, lokasi dan lama penelitian serta dikenal atau akronim bikinan penulis perlu diberi
uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian. keterangan kepanjangannya. Sebagai contoh: Model
Sebaiknya dihindari pengorganisasian penulisan ke pembelajaran MiKiR (Multimedia interaktif, Kolaboratif,
dalam “anak sub-judul” pada bagian ini. Namun, jika dan Reflektif) dapat digunakan untuk melatihkan
tidak bisa dihindari, cara penulisannya dapat dilihat pada penguasaan keterampilan pemecahan masalah. Jangan
bagian “Hasil dan Pembahasan”. gunakan singkatan atau akronim pada judul artikel,
kecuali tidak bisa dihindari.
HASIL DAN PEMBAHASAN (jika hasil penelitian)/
PEMBAHASAN (jika studi pustaka) Satuan
Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil Penulisan satuan di dalam artikel memperhatikan aturan
penelitian dan biasanya merupakan bagian terpanjang dari sebagai-berikut:
suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian  Gunakan SI (MKS) atau CGS sebagai satuan utama,
ini adalah hasil “bersih”. Proses analisis data seperti dengan satuan sistem SI lebih diharapkan.
perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak  Hindari penggabungan satuan SI dan CGS, karena
perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian dapat menimbulkan kerancuan, karena dimensi
hipotesis saja yang perlu dilaporkan. Tabel dan grafik persamaan bisa menjadi tidak setara.
dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil  Jangan mencampur singkatan satuan dengan satuan
penelitian secara verbal. Tabel dan grafik harus diberi lengkap. Misalnya, gunakan satuan “Wb/m2” or
komentar atau dibahas. “webers per meter persegi”, jangan “webers/m2”.
Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat Persamaan
bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-sub topik
Anda seharusnya menuliskan persamaan dalam font
yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan
Times New Roman atau font Symbol. Jika terdapat
kategori-kategori.
beberapa persamaan, beri nomor persamaan. Nomor
Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1)
persamaan seharusnya berurutan, letakkan pada bagian
menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan
paling kanan, yakni (1), (2), dan seterusnya. Gunakan
penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan
tanda agar penulisan persamaan lebih ringkas. Gunakan
itu diperoleh; (3) menginterpretasi/menafsirkan temuan-
font italic untuk variabel, huruf tebal untuk vektor.
temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan
struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5)
 
memunculkan teori-teori baru atau modifikasi teori yang

telah ada.
 
Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-
pertanyaan penelitian, hasil penelitian harus disimpulkan
Gambar dan Tabel
secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan
dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label
Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ gambar di bagian bawah tabel. Tuliskan tabel tertentu
dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu
dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini harus tabel. Contoh penulisan tabel dan keterangan gambar
ada rujukan. Dalam memunculkan teori-teori baru, teori- adalah sebagai berikut:

3
Judul Artikel
Nama Penulis Pertama, Kedua, dst

hanya nama akhir. Acuan dapat dituliskan di tengah


kalimat atau di akhir kalimat kutipan.
Tabel 1. Format Tabel Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat kutipan
Kepala Kepala Kolom Tabel dengan kurung buka dan kurung tutup (periksa contoh-
Tabel Sub-kepala Kolom Sub-kepala Kolom contoh di bawah). Acuan yang dituliskan di tengah
Isi Isi tabel Isi tabel kalimat dipisahkan dengan kata yang mendahului dan kata
yang mengikutinya dengan jarak. Acuan yang dituliskan
Disarankan untuk menggunakan fitur text box pada MS diakhir kalimat dipisahkan dari kata terakhir kalimat
kutipan dengan diberi jarak, namun tidak dipisahkan
Word untuk menampung gambar atau grafik, karena
dengan titik. Nama pengarang ditulis tanpa jarak setelah
hasilnya cenderung stabil terhadap perubahan format dan tanda kurung pembuka dan diikuti koma. Tahun
pergeseran halaman dibanding insert gambar secara penerbitan dituliskan setelah koma dan diberi jarak.
langsung. Halaman buku atau artikel setelah tahun penerbitan,
dipisahkan dengan tanda titik dua tanpa jarak, dan ditutup
a
dengan kurung tanpa jarak. Sebagai contoh: karya tulis
Gambar 1. Contoh keterangan gambar
ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya
untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada
Kutipan dan Acuan
orang lain (Riebel, 1978:1).
Salah satu ciri artikel ilmiah adalah menyajikan gagasan
Apabila nama pengarang telah disebutkan di dalam
orang lain untuk memperkuat dan memperkaya gagasan
teks, tahun penerbitan sumber informasi dituliskan segera
penulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu diungkapkan
setelah nama penulisnya. Atau, apabila nama pengarang
orang lain ini diacu (dirujuk), dan sumber acuannya
tetap ingin disebutkan, acuan ini dituliskan di akhir teks.
dimasukkan dalam Daftar Pustaka.
Contohnya: menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah
Daftar Pustaka harus lengkap dan sesuai dengan
adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk
acuan yang disajikan dalam batang tubuh artikel. Artinya,
memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang
sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka benar-benar
lain.
dirujuk dalam tubuh artikel. Sebaliknya, semua acuan
Nama dua pengarang dalam karya yang sama
yang telah disebutkan dalam artikel harus dicantumkan
disambung dengan kata ‘dan’. Titik koma (;) digunakan
dalam Daftar Pustaka. Untuk menunjukkan kaulitas artikel
untuk dua pengarang atau lebih dari dua pengarang
ilmiah, daftar yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka
dengan karya yang berbeda. Contohnya: karya tulis ilmiah
harus cukup banyak. Daftar Pustaka disusun secara
adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk
alfabetis dan cara penulisannya disesuaikan dengan aturan
memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang
yang ditentukan dalam jurnal. Kaidah penulisan kutipan,
lain (Riebel dan Roger, 1980:5). Jika melibatkan dua
acuan, dan Daftar Pustaka mengikuti buku pedoman ini.
pengarang dalam dua karya yang berbeda, contoh
Penyajian gagasan orang lain di dalam artikel
penulisannya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual
dilakukan secara tidak langsung. Gagasan yang dikutip
yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
tidak dituliskan seperti teks asli, tetapi dibuatkan
pengetahuan/informasu kepada orang lain (Riebel,
ringkasan atau simpulannya. Sebagai contoh, Suharno
1978:4; Roger, 1981:5).
(1973:6) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari
Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya nama
gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin,
pengarang pertama yang dituliskan. Nama pengarang
kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau
selebihnya digantikan dengan ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau
Tulisan ‘dkk’ dipisahkan dari nama pengarang, yang
segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.
disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan diakhiri dengan
Acuan adalah penyebutan sumber gagasan yang
koma. Contohnya: membaca adalah kegiatan interakasi
dituliskan di dalam teks sebagai (1) pengakuan kepada
antara pembaca dan penulis yang kehadirannya diwakili
pemilik gagasan bahwa penulis telah melakukan
oleh teks (Susanto dkk., 1994: 8).
“peminjaman” bukan penjiplakan, dan (2) pemberitahuan
kepada pembacanya siapa dan darimana gagasan tersebut
Penulisan Daftar Pustaka
diambil. Acuan memuat nama pengarang yang
Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis yang dibaca
pendapatnya dikutip, tahun sumber informasi ditulis,
penulis dalam mempersiapkan artikelnya dan kemudian
dan/tanpa nomor halaman tempat informasi yang dirujuk
digunakan sebagai acuan. Dalam artikel ilmiah, Daftar
diambil. Nama pengarang yang digunakan dalam acuan
Pustaka harus ada sebagai pelengkap acuan dan petunjuk
Prosiding Seminar Nasional LP3M 2020 Halaman: 000-000

sumber acuan. Penulisan Daftar Pustaka mengikuti style Bramestian, R., dkk. 2016. Perancangan Place Identity
APA (American Psychological Association) Ranu Grati Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
BrandAwareness. Surabaya : INSTITUT
BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM
PENUTUP
SURABAYA.
Simpulan
Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai Gaol, Ade Usbet Lumban. 2020. STUDI PENERIMAAN
KONSUMEN TERHADAP NUGGET IKAN
hasil dan pembahasan, mengacu pada tujuan penelitian.
PATIN (Pangasius hpophthalamus) DENGAN
Berdasarkan kedua hal tersebut dikembangkan pokok- BAHAN PENGIKAT BERBEDA. Fakultas
pokok pikiran baru yang merupakan esensi dari temuan Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau.
penelitian.
Hasanah, U., dkk . 2020. Pengaruh Penambahan Tempe
dan Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik
Saran Fisiokimia dan Hedonik Nugget Nangka
Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah Muda (Artocarpus heterophyllus LMK).
dibahas. Saran dapat mengacu pada tindakan praktis, Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.8 No.3 154-
pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan. 162.
Hidayati, A & Aisyiyah, S. 2006. APLIKASI TEKNIK
DAFTAR PUSTAKA PEMBUATAN CHICKEN NUGGET DALAM
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN
Aini, Nura Aulia. 2020. DAYA TERIMA DAN KADAR IBU-IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH
PROTEIN NUGGET IRINATAKE SEBAGAI KELURAHAN DINOYO MALANG. Fakultas
MAKANAN FORMULASI BALITA KURANG Peternakan-Perikanan, Universitas
ENERGI PROTEIN (KEP). Tugas akhir, Program Muhammadiyah Malang
Studi Diploma 3 Gizi, Jurusan Gizi, Politeknik Kresnasari, D., dkk. 2019. Pembuatan Nugget Ikan (Fish
Kesehatan Kemenkes Surabaya. Nugget) Sebagai Salah Satu Usaha Deferensiasi
Amaliyah, N. 2009. PERBEDAAN KUALITAS Pengolahan Ikan Di Sekolah Alam Banyu Betik.
NUGGET KACANG MERAH (PHASEOULUS Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.1
VULGARIS) SEBAGAI ALTERNATIF No.2 42-50
MAKANAN UNTUK VEGETARIAN. Skripsi, S1 Lekahena, V.N.J. 2016. Pengaruh Penambahan
PKK Konsentrasi Tata Boga, Jurusan Teknologi Konsentrasi Tepung Tapioka Terhadap Komposisi
Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Gizi dan Evaluasi Sensori Nugget Daging Merah
Negeri Semarang. Ikan Madidihang. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan
Anggorowati, P.Y. 2016. PENGARUH KONSENTRASI Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) Volume 9
TEMPE DAN KONSENTRASI BAHAN nomor 1.
PENGISI TERHADAP KARAKTERISTIK Mauli, S. 2020, 27 November. FISH NUGGET |
NUGGET TERUBUK (Saccharum Edule NUGGET IKAN TERI | Nugget Homemade |
Hasskarl). Tugas Akhir Universitas Pasundan. Menu Alternatif Untuk Anak Susah
Anonim. Nugget., (Online), Makan Ikan [Video]. Youtube.
https://youtu.be/6kzLVSo4kg4
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/129/jtptunimus- Nastiti, A.N. 2017. PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG
gdl-trilistian-6432-3-babii.pdf. diakeses IKAN LELE TERHADAP MUTU
pada 30 Juli 2021. ORGANOLEPTIK, NILAI GIZI, DAN NILAI
Anonim. Nugget., (Online), https://e- EKONOMI COOKIES BEBAS GLUTEN
journal.uajy.ac.id/12993/3/BL013622.pdf. DAN KASEIN SEBAGAI ALTERNATIF
diakeses pada 30 Juli 2021. JAJAN ANAK AUTISM SPECTRUM
DISORDER (ASD). Skripsi Universitas
Anonim. Tempe., (Online), Airlangga
http://repository.unimus.ac.id/2717/6/BAB
%20II.pdf, diakses pada 30 Juli 2021 Nurwijayanti. 2016. KETERKAITAN KEKURANGAN
ENERGI PROTEIN (KEP) DENGAN
Anonim. Tepung Tapioka., (Online), KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
http://eprints.polsri.ac.id/876/3/3.BAB AKUT (ISPA) PADA BALITA USIA (1-5
%20II.pdf. diakeses pada 30 Juli 2021. TAHUN). Jurnal Care Vol.4 No.3 Tahun 2016.
Aryanta, I.W.R. 2020. MANFAAT TEMPE UNTUK Khatimah, N., dkk. 2018. STUDI PEMBUATAN
KESEHATAN. E-Jurnal Widya Kesehatan NUGGET BERBAHAN DASAR TAHU
Vol.2 No.1.

5
Judul Artikel
Nama Penulis Pertama, Kedua, dst

DENGAN TAMBAHAN SAYURAN. Jurnal


Pendidikan Teknologi Pangan Volume 4.
Pratiwi, Suci Nur. 2014. Analisis Karbohidrat, Lemak,
Protein dan Kalsium pada Nugget Ikan Teri Nasi
(Stolephorus sp.). Tugas Akhir, Program Studi
Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
Saputra, A. 2014. PENGARUH PEMBERIAN JUS
TEMPE TERHADAP STATUS GIZI ANAK
BATITA KEKURANGAN ENERGI PROTEIN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BAJENG KECAMATAN BAJENG
KABUPATEN GOWA. Skripsi UIN Alauddin
Makassar.
Sartika, N.D. 2007. Studi Pendahuluan Daya Antioksidan
Esktrak Metanol Tempe Segar dan Tempe
“Busuk” Kota Malang Terhadap Radikal Bebas
DPPH (1,1 –difenil-2- pikrilhidrazil). Skripsi
Universitas Negeri Malang.
Ubaidilah, A & Hersoelistyorini, W. 2010. KADAR
PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
NUGGET RAJUNGAN DENGAN
SUBTITUSI IKAN LELE (Clarias gariepinus).
Jurnal Pangan dan Gizi Vol.01 No.02.
Wahyuni, A.R. 2017. PENENTUAN KADAR PROTEIN
TEMPE BERDASARKAN VARIASI
KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE KJELDAHL. Skripsi Universitas
Sumatera Utara.
Yulianti, Andi Khairun Mutia. 2018. Analisis Kadar
Protein dan Tingkat Kesukaan Nugget Ikan Gabus
Dengan Penambahan Wortel. Gorontalo
Agriculture Technology Journal Vol.1 No.1.

(Times New Roman 10, Reguler, spasi 1, spacing before 6


pt, after 6 pt).

Ketentuan:
1. Naskah artikel/full paper belum pernah
dipublikasikan
2. Naskah artikel/full paper sesuai dengan format.
3. Panjang artikel minimal 4 halaman dan maksimal
8 halaman.
4. Jumlah Daftar Pustaka minimal 8
5. Hasil cek plagiasi turnitin maks 30% (di cek oleh
panitia)

Das könnte Ihnen auch gefallen