Sie sind auf Seite 1von 11

GEOTROPISME

LAPORAN

OLEH
SABAT CRISTIAN MORA PANGGABEAN
210301181
AGROTEKNOLOGI 4

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
BAB I.
BAHAN DAN METODE
1.1 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh gravitasi bumi terhadap pembengkokan akar
tanaman jagung.

1.2 Alat dan Bahan


Alat
- kamar gelap (ruang gelap ,ruang semi gelap ,dan ruang terang)
- Lempeng kaca
- Bak kecambah
- Karet gelang
- Tisu
- Gunting dan ,
- Kapas

Bahan
- Benih Jagung
1.3 Prosedur
- Mengecambahkan benih jagung yg sudah ada
- Kita lapisi atau kita isi bak kecambah dngn kapas
- Selanjutnya kita basahi kapas dgn air
- Setelah kapas basah ,kita ambil benih jagung lalu kita susun diatas kapas yg
sudah basah
- Setelah seluruh benih sudah diletakkan diatas kapas basah ,,kita tunggu hingga
benih jagung berkecambah kurang lebih selama 3 hari
- Setelah benih jagung berkecambah , kita seleksi benih jagung dengan ukuran
yang sama
- Setelah itu kita ambil lempeng kaca lalu lapisi dgn tisu menggunakan 6 karet
gelang yg diikat 3 vertikal dan 3 horizontal
- Setelah lempeng kaca sudah dilapisi tisu dan diikat dengan karet gelang kita
ambil kecambah jagung lalu diikat di setiap pertemuan kedua karet
- Setelah semuanya diikat pada lempeng kaca siram semua kecambah
- lembab kan tisu
- Setelah itu kita masukkan lempeng kaca kedalam masing- masing ruang
Pertama adalah ruang terang,dengan arah akar kecambah mengarah ke pusat bumi
atau kebawah ,Selanjutnya ruang kedua adalah ruang semi terang dan , Ruang
yang ketiga ialah ruang gelap
- Lalu amati setelah 2 hari
- Setelah kecambah ditumbuhkan selama 2 hari di kamar gelap
- Selanjutnya ialah kita keluarkan semua lempeng dari masing-masing kamar
- Setelah itu dipotong seluruh ujung akar sepanjang 3 mm
- Setelah sekuruh ujung akar dipotong sepanjang 3 mm selanjutnya lempeng
dimasukkan kembali ke kamar gelap dgn posisi diputar 90 drjt searah jarum jam
- Setelah itu dibiarkan selama 48 jam lalu diamati pertumbuhan akar kecambah
dan digambarkan
BAB II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil

2.2 Pembahasan
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Akar selalu
tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak
tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang
disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju
arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Prabowo, 2003).
Gerak geotropisme merupakan gerak tropisme yang rangsangannya berupa
gaya gravitasi bumi, contohnya gerak tumbuh akar menuju pusat bumi (Hopkins
& Hunner.2009), Gerak akar diakibatkan olch rangsangan gaya tarik bumi
(gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh
akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang
menjauhi pusat bumi disebut gcotropisme negatif (Noggle, 2009).
Geotropisme adalah gerak tumbuh tumbuhan karena pengaruh gaya
gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
contohnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang
disebut geotropisme negative contohnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan adalah faktor
luar dan faktor dalam. Faktor luar adalah berasal dari lingkungan Faktor
lingkungan seperti adanya rangsang cahaya, air, perubahan kadar air, zat kimia,
dan laln-lain. Faktor dalam adalah dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Dari
dalam tubh tumbuhan biasanya bersifat spontan atau otomatis.
Berdasarkan sumber rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu: 1. Gerak endonom. 2. Gerak etionom / Esionom.

1. GERAK ENDONOM
Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak
endonom disebut juga autonom. Macam-macam gerak endonom, yaitu:
1. Nutasi Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya
rangsangan dari luar
2. Higroskopis Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya
perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi
menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau
kotak spora pecah. Misalnya: Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro,
kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan
berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering,retak dan akhirnya
pecah sehingga bijinya terpental ke luar. Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji
sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembang
biakannya. Gerak higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora
(sporangium) tumbuhan paku (Pteridophyta) dan lumut phyta)
2. GERAK ETINOM
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak etionom disebut juga dengan
gerak esionom. Rangsangan itu dapat berupa: 1. Cahaya 2. Sentuhan 3. Suhu 4.
Air 5. Gravitasi bumi 6. Zat kimia Organ tumbuhan yang memberikan respon
terhadap rangsangan tersebut adalah: akar, batang, daun, bunga, buah atau bagian
dari organ tumbuhan tersebut. Berdasarkan arah respon, gerak etionom dibedakan
menjadi: 1. Gerak tropisme
2. Gerak nasti
3. Gerak taksis
GERAK TROPISME
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa
Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah
rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi
arah datangnya rangsangan disebut tro isme negatif. Contoh:
• Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
• Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
• Gerak akar menuju air, dan
• Gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi:
1. Fototropisme
2. Geotropisme
3. Hidrotropisme
4. Kemotropisme
5. Tigmotropisme
6. Termotropisme
7. Skototropisme
Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan
berupa cahaya matahari. Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil
rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang
tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang
baru tumbuh Fototropisme disebut juga heliotropisme
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan
gaya gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif
jika gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak
pertumbuhan akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau
menuju ke atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang.
Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya
rangsangan berupa air. Gerak akar tumbuhan selalu menuju ke tempat yang basah
(berair). Misalnya; Gerakan akar kaktus untuk mencari air.
Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya
rangsangan berupa zat kimia. Misalnya: Gerakan akar yang menuju unsur hara
ataupupuk dalam tanah.
Tigmotropisme adalah pergerakan pertumbuhan sel tanaman yang
dirangsang oleh sentuhan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "thigma" yang
berarti "sentuhan". Contoh dari tigmotropisme adalah pertumbuhan tanamansulur
seperti anggur dan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur
yang membelit bagian penopangnya dan pada Brunnichia ovate
Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang
dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas atau perubahan panas. Salah satu
contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang
dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan
mencapai -1 ° C. Hal ini diduga merupakan salah satu cara menghindari
kekeringan daun di musim dingin dan mencegah pembukaan stomata
Skototropisme (bahasa Yunani, skotos, erarti kegelapan, kekelaman)
adalah pergerakan pertumbuhan ke arah kegelapan.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pertumbuhan akar
tanaman jagung selalu menuju kebawah tanah, hal ini disebabkan rangsangan
gaya tarik bumi (gaya gravitasi)
BAB III.
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
akar pada tanaman jagung akan mengalami gerak geotropisme dimana akar akan
selalu mengarah ke pusat bumi walupun sudah diputar 90⸰ searah jarum jam.
DAFTAR PUSTAKA

Prabowo D., 2003. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Negeri Medan. Medan.


Noggle, Rey, R dan Fritzs, J. George. 2009. Introductor Plant Physiology. New
Delhi: Mall of India Private Ilmited : pp. 23.
Nurlailah, N. (2012). Efektif Penerapan Model Ropes (Review, Overview,
Presentation, Execise, Summary) terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Biologi pada Pokok Bahasa Gerak pada Tumbuhan SMP Neg. 1
Bulukumba Kab. Bulukumba (Doctoral dissertation, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar).
Albert, B., Bray D, Lewis J.Raff M, Roberts K, and Watson J.D. 1994. Moleculer
Biology of the Cell. 3 ed. Garland Publishing.
Noggle , R.R. and G.J. Fritz. 1977. Introductory Plant Physiology. Printice Hall of
India Prive Limited. New Delhi.
LAMPIRAN

Das könnte Ihnen auch gefallen