Sie sind auf Seite 1von 7

Intermediate Leadership Training Class

kelompok 1
Ibnu Sina merupakan seorang
cendekiawan Muslim terkemuka yang
muncul di era keemasan Islam. Dia
berhasil menciptakan setidaknya 450
buku yang kebanyakan berkaitan dengan
ilmu kedokteran.
Dia juga gemar menulis puisi dengan
karyanya yang paling populer ialah "Al-
Urjuzah fi Ath-Thibb" dan "Al-Qasidah Al-
Muzdawiyyah".
Ibnu Sina menjadi salah satu ilmuwan
pertama yang bereksperimen terhadap
fisiologi, yaitu dengan menguji efektivitas
obat sebagai dasar pembentukan
farmakologi modern.
Ibnu Sina (Avicenna)
Muhammad bin Zakariya ar-Razi
Muhammad bin Zakariya ar-Razi merupakan
seorang ilmuwan di berbagai bidang, mulai dari
kedokteran, kimia, fisika, matematika, hingga sastra
yang berasal dari Iran.
Ar-Razi merupakan pelopor keilmuwan bedah
saraf dan bedah mata. Dia juga gemar menulis
berbagai buku, termasuk di bidang kedokteran
dengan beberapa karyanya yang berjudul
Keraguan pada Galen dan Penyakit pada Anak.

Abu Al-Qasim Al-Zahrawi


Bapak operasi modern
Abu Al-Qasim Al-Zahrawi telah menyumbangkan
berbagai ide dan penemuan dalam bidang
kedokteran. Salah satunya adalah pemakaian alat
operasi untuk menginspeksi bagian dalam uretra
dan juga mengangkat benda asing dari
tenggorokan, telinga, dan organ tubuh lainnya.
Abu Al-Qasim Al-Zahrawi juga telah melakukan
operasi pada cedera di kepala, retak di tengkorak,
cedera tulang belakang, serta hidrosefalus.
Ibnu al-Nafis
Ibnu al-Nafis, seorang yang berhasil
mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh
manusia secara tepat pada tahun 1242. Dia juga
merupakan orang pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan sirkuit paru-paru di dalam
tubuh manusia.

Ibnu al-Nafis juga berhasil menerangkan secara


akurat mengenai paru-paru beserta gambaran
tentang saluran pernapasan dan juga interaksi
antara saluran udara dengan darah di tubuh
manusia. Dia merupakan orang pertama yang
berhasil melakukan hal tersebut dan
pengetahuannya tersebut sangat bermanfaat bagi
perkembangan dunia kedokteran di masa sekarang.
Abu Zaid al-
Konsep kesehatan mental pertama kali
diperkenalkan di dunia kedokteran Islam oleh

Balkhi
dokter asal Persia yang bernama Abu Zaid al-
Balkhi. Dalam bukunya yang berjudul Masalih al-
Abdan wa an-Anfus, dirinya berhasil
menghubungkan antara penyakit tubuh dan jiwa.

Al-Balkhi mengelompokkan penyakit saraf dalam 4


gangguan kondisi mental atau kejiwaan, yaitu
ketakutan dan kegelisahan, amarah, kesedihan
dan depresi, serta obsesi atau gangguan pikiran.
Al-Balkhi juga sering mengkritik dokter-dokter di
zamannya karena hanya fokus pada penyakit fisik
serta mengabaikan penyakit mental dan kejiwaan
para pasiennya.
thank you ⌛

Das könnte Ihnen auch gefallen