Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SEPAKAT
TUNDUNG DBD
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI BERBASIS MASYARAKAT
UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE
Sepakat tundung DBD mengandalkan kecepatan, ketepatan dan kualitas data informasi dengan
kemajuan teknologi informasi, perkembangan dan akses media yang begitu luas dan cepat sampai
ke lingkungan Masyarakat untuk meningkatkan sensitivitas surveilans kesehatan untuk menangkap
informasi dengan cakupan yang lebih luas dan Cepat. Dalam pelaksanaan Sepakat tundung DBD
diperlukan harmonisasi secara lintas program dan lintas sector yang diperkuat dengan jejaring kerja
Sepakat tundung DBD Puksesmas Ngraho agar terciptanya MOTTO Sehatmu Bahagiaku.
PAGE 2
IV. Tujuan, Manfaat, dan hasil yang diharapkan :
• Tujuan
Terciptanya Kader jumantik di desa wilayah kerja Puskesmas Ngraho.
Manfaat
a. Puskesmas Ngraho
1. Tercapaianya Capaian Angka Bebas Jentik 95%
2. Menurunkan kasus Potensi Kejadian luar biasa (KLB)
3. Memudahkan Penanggung jawab Program DBD dalam Pelaporan Angka Bebas
Jentik (ABJ)
b. Desa
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Melalui Angka bebas jentik,
Pemberantasan sarang nyamuk
2. Menurunkan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) & demam dengue (DD) di
Desa wilayah Puskesmas Ngraho
3. Mendorong serta peran Desa dalam penanggulangan berdarah dengue (DBD) &
demam dengue (DD) melalui pembentukan kader jumantik
c. Hasil yang Diharapkan
Inovasi ini dibuat untuk menciptakan Kader Jumantik diwilayah kerja Puskesmas
Ngraho dengan adanya Kader jumantik bisa dalam melaksanakan tugas Pemantauan
Angka bebas Jentik melalui pemantapan gertak satu rumah satu kader jumantik.
Sehingga meningkatkan Capaian Angka bebas jentik.
Peran kader jumantik ini sangatlah vital dalam pencegahan dan pemberantasan
sarang nyamuk, dengan melakukan pengamatan, penyuluhan himbauan terhadap
masyarakat diwilayah kerja puskesmas ngraho. Degan hasil Menurunkan Kasus DBD
dan DD.
PAGE 3
dbd melalui pembentukan kader jumantik yang di danai oleh ADD Desa. Sehingga terciptanya
MOTTO Puskesmas Ngraho SEHATMU BAHAGIAKU
Output :
PAGE 4
VI. Transferabilitas ( sifat dapat diterapkan pada konteks / Tempat lain )
Inovasi ini Memiliki Potensi dapat di terapkan untuk Puskesmas Lain, karena di setiap puskesmas
ada kasus potensial Kejadian Luar biasa yang disebabkan oleh vector Nyamuk aedes aegypti dan
kabupaten bojonegoro setiap tahun kasus DBD dan DD masih di dapatkan di Rumah sakit ataupun
puskesmas type rawat inap.
Adapun manfaat bila inovasi ini di adaptasi oleh puskesmas lain adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan penaggung jawab program dbd dan dd dalam pemantauan Angka bebas jentik di
wilayah kerja
2. Peran kader jumantik bisa menajadi mitra penanggung jawab program dbd untuk informasi
kasus dbd dan dd dalam menyampaikan dan membantu masyarakat untuk PSN pemberantasan
sarang nyamuk di wilayah rt /rw
PAGE 5
PAGE 6
VIII. Monitoring dan evaluasi
Table 8.01 : Monitoring dan evaluasi Peran Desa Dalam Penangulangan DBD dan DD
Tabel 8.01 Mengambarkan peran Desa dalam penanggulangan DBD dan DD sejak tahun 2019 s/d 2023 dengan adanya Inovasi sejak
tahun 2021 terdapat peran kader jumantik yang telah di buatkan SK oleh Desa.
Tabel 8.02 : Monitoring dan evaluasi Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue dan dd di wilayah kerja Puskesmas ngraho
Tabel 8.02 Mengambarkan jumlah kasus demam berdarah dengue di wilayah kerja puskesmas ngraho dari hasil monitor dan evaluasi jumlah
kasus dengan Inovasi ini kami bisa mengambarkan capaian ABJ pertahun mengalami peningkatan yaituu 2019 50.24% s/d 2023 73.38 %
PAGE 1
IX. Keterlibatan pemangku kepentingan (menekankan Keerjasama , kolaborasi, keterlibatan,
koordinasi, Kemitraan dan inklusif ):
Gambaran dalam menggerakkan tim lintas sektor dalam implementasi Inovasi Sepakat tundung DBD :
• CAMAT Sebagai pemberi arahan Kepada Kepala Desa terkait Surat Keputusan Bupati Bojonegoro
No 440/3274/412.202/2019 tentang kewaspadaan dini DBD melalui pemantapan gertak satu satu.
• Kepala Puskesmas Ngraho Sebagai Pemateri peran serta Kader Jumantik dalam penangulangan
Kasus DBD
• Kepala desa Sebagai pemangku wilayah dann kebijakan angaran desa untuk terbentuknya kader
jumantik
• Pj DBD sebagai Pelaksana dalam Kegiatan Program Kader Jumantik , pengarah pemberi instruksi
peran kader jumantik dalam pelaksana kegiatan
• Surveilans Epidemiologi Sebagai Pengamat capaian ABJ dan peningkatan kasus DBD dan DD
potensial KLB
• Bidan Desa dan Perawat Desa sebagai Fasilitator dalam mengerakan kegiatan kader jumantik
Bekerja sama dengan Kasun wilayah desa.
X. Kualitas Inovasi
https://drive.google.com/file/d/1fTo2NVRd3sJH-IeRwezzCxxdYZrpT5gS/view?usp=drive_link
https://drive.google.com/file/d/1LEPO6hURPVcCWuirNGITZMKr740q3CST/view?usp=drive_link