Sie sind auf Seite 1von 10

PUSKESMAS NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO

SEPAKAT
TUNDUNG DBD
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI BERBASIS MASYARAKAT
UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE

Surveilans epidemiologi Puskesmas Ngraho | 29 Mei 2023


LOMBA INOVASI DAN TEKNOLOGI
BOJONEGORO INNOVATIVE AWARD TAHUN 2023

KATEGORI : INOVASI PERINGKAT DAERAH DAN


PEMERINTAH DESA
I. Informasi Inovasi

Nama / Judul Inovasi Sepakat Tundung DBD ( Surveilans EPidemiologi berbAsis


masyaraKAT unTUk peNcegahan Dan penaNGgulangan Demam
Berdarah Dengue
Nama Lembaga PUSKESMAS NGRAHO
Alamat Lembaga Jl kinanggul yudho no 386 Ngraho, kode pos 62165 Telp. (0353)
5215306
Nama Inovator Haris Setya Budi. Amd Kep

II. Latar Belakang

Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan harus dilaksanakan di setiap Fasilitas Pelayanan


Kesehatan, instansi kesehatan mulai dari tingkat kabupaten/kota, propinsi dan instansi kesehatan
tingkat pusat. Fungsi dasar Surveilans Kesehatan tidak hanya untuk kewaspadaan dini penyakit
yang berpotensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), tetapi juga sebagai dasar perencanaan
dan pengambilan keputusan program kesehatan jangka menengah dan jangka panjang. Untuk itu
hendaknya pelaksanaan Surveilans Kesehatan mencakup seluruh pelaksanaan program di bidang
kesehatan yang membutuhkan pengamatan terus menerus, analisis dan diseminasi informasi. Hal
ini sejalan dengan kebutuhan data dan informasi yang terpercaya dan mempunyai aspek kekinian.
Puskesmas Ngraho adalah puskesmas dengan type Rawat inap, yang memiliki 16 Wilayah Desa
yang menjadi pengamatan terus menerus oleh Program Surveilans, dengan adanya jumlah kasus
KLB di thn 2019 jumlah 29 kasus dan 2 kematian dan capaian ABJ 57 % menjadikan sebuat
acuan untuk Menangulangi kasus DBD dan mencapai target kinerja ABJ 98 %, dengan
dibentukya Komitmen antara Lintas sector melalui Surat Keputusan Bupati Bojonegoro No
440/3274/412.202/2019 tentang kewaspadaan dini DBD melalui pemantapan gertak satu satu.
Maka dilaksanakanlah komitmen Bersama melalui pertemuan lintas sector Puskesmas dengan 16
PAGE 1
desa binaan, sehingga terbentunya Inovasi SEPAKAT TUNDUNG DBD di Kecamatan Ngraho
yang membentuk kader jumantik di tiap tiap desa wilayah kerja puskesmas Ngraho dengan biaya
pembentukan melalui ADD desa.

Sepakat tundung DBD mengandalkan kecepatan, ketepatan dan kualitas data informasi dengan
kemajuan teknologi informasi, perkembangan dan akses media yang begitu luas dan cepat sampai
ke lingkungan Masyarakat untuk meningkatkan sensitivitas surveilans kesehatan untuk menangkap
informasi dengan cakupan yang lebih luas dan Cepat. Dalam pelaksanaan Sepakat tundung DBD
diperlukan harmonisasi secara lintas program dan lintas sector yang diperkuat dengan jejaring kerja
Sepakat tundung DBD Puksesmas Ngraho agar terciptanya MOTTO Sehatmu Bahagiaku.

III. Keunggulan / kelebihan dalam mengatasi permasalahan yang ada


Sepakat Tundung DBD ( Surveilans EPidemiologi berbAsis masyaraKAT unTUk
peNcegahan Dan penaNGgulangan Demam Berdarah Dengue ) adalah Suatu inovasi yang bertujuan
untuk meningkatkan Capaian Angka Bebas Jentik, penurunan penderita Kasus Demam Berdarah
Dengue maupun Demam Dengue , yang melibatkan peran aktif Lintas sector, masyarakat dan kader
Jumantik.
Kegiatan Sepakat Tundung DBD diawali dengan adanya capaiaan Angka Bebas Jentik yaitu
50,24% yang belum memenuhi target capaian 95%, kemudian dilakukan Inovasi Sepakat Tundung
DBD dengan pembentukan Kader jumantik yang melibatkan peran lintas sector diwilayah kerja
Puskesmas Ngraho dengan wilayah16 Desa,58 Dusun,331 RT,119 RW.
Inovasi ini dibuat untuk melatih kader jumantik mengenai pencegahan Demam berdarah dengue
& Demam Dengue, sehingga diharapkan kader jumantik melalui Surat Keputusan Bupati
Bojonegoro No 440/3274/412.202/2019 tentang kewaspadaan dini DBD melalui pemantapan gertak
satu satu. Dengan tujuan Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Melalui ABJ, PSN,
Melakukan Pengamatan Dan Pemantauan ABJ Bersama Kader Jumantik ,Mendorong serta peran
Desa dalam penanggulangan dbd melalui pembentukan kader jumantik yang di danai oleh ADD
Desa. Sehingga terciptanya MOTTO Puskesmas Ngraho SEHATMU BAHAGIAKU

PAGE 2
IV. Tujuan, Manfaat, dan hasil yang diharapkan :
• Tujuan
Terciptanya Kader jumantik di desa wilayah kerja Puskesmas Ngraho.
 Manfaat

a. Puskesmas Ngraho
1. Tercapaianya Capaian Angka Bebas Jentik 95%
2. Menurunkan kasus Potensi Kejadian luar biasa (KLB)
3. Memudahkan Penanggung jawab Program DBD dalam Pelaporan Angka Bebas
Jentik (ABJ)
b. Desa
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Melalui Angka bebas jentik,
Pemberantasan sarang nyamuk
2. Menurunkan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) & demam dengue (DD) di
Desa wilayah Puskesmas Ngraho
3. Mendorong serta peran Desa dalam penanggulangan berdarah dengue (DBD) &
demam dengue (DD) melalui pembentukan kader jumantik
c. Hasil yang Diharapkan
Inovasi ini dibuat untuk menciptakan Kader Jumantik diwilayah kerja Puskesmas
Ngraho dengan adanya Kader jumantik bisa dalam melaksanakan tugas Pemantauan
Angka bebas Jentik melalui pemantapan gertak satu rumah satu kader jumantik.
Sehingga meningkatkan Capaian Angka bebas jentik.
Peran kader jumantik ini sangatlah vital dalam pencegahan dan pemberantasan
sarang nyamuk, dengan melakukan pengamatan, penyuluhan himbauan terhadap
masyarakat diwilayah kerja puskesmas ngraho. Degan hasil Menurunkan Kasus DBD
dan DD.

V. Rancang bangun Inovasi :


Sepakat tundung DBD Inovasi terbentuk berdasarakan capaian kasus dan capaian ABJ yang
rendah yang menyebabkan masalah Kesehatan yang ada pada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas ngraho, maka dari ini perlunya dibentuk inovasi Sepakat Tundung DBD Bersama desa
dan kader jumantik melalui Surat Keputusan Bupati Bojonegoro No 440/3274/412.202/2019
tentang kewaspadaan dini DBD melalui pemantapan gertak satu satu. Dengan tujuan Mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Melalui ABJ, PSN, Melakukan Pengamatan Dan
Pemantauan ABJ Bersama Kader Jumantik ,Mendorong serta peran Desa dalam penanggulangan

PAGE 3
dbd melalui pembentukan kader jumantik yang di danai oleh ADD Desa. Sehingga terciptanya
MOTTO Puskesmas Ngraho SEHATMU BAHAGIAKU

Tahapan Inovasi SEPAKAT TUNDUNG DBD

Melakukan pengamatanan serta analisa data ABJ dan kasus DBD


per desa & Melakukan rapat lintas program di Puskesmas meliputi :
PJ DBD, PJ kesling, PJ Promkes

Pembuatan SK inovasi sepakat tundung DBD oleh Kepala


Puskesmas & Sosialisasi lintas sektor di kecamatan tentang
penangulangan dan pencegahan DBD

Tim penangulangan & pencegahan DBD Puskesmas melakukan


sosialisasi lintas sektor di desa, Pembentukan kader jumantik oleh
kordinator Jumantik tiap desa masing masing , Pelatihan dan
pembekalan Kader Jumantik Desa oleh PJ DBD Puskesmas
bersama Dinas Kesehatan, Pembentukan Grup WA Kordinator
Jumantik tiap desa (16 desa)

Terbitnya Surat Edaran Bupati Bojonegoro No


440/3274/412.202/2019 tentang Kewaspadaan Dini DBD
Melalui Pemantapan Gerakan Serentak Satu Rumah Satu
Jumantik kepada Camat dan Seluruh Kepala Desa
Mendorong pembentukan SK jumantik tiap desa
Mendorong peran ADD (Anggaran Dana Desa) dalam
penangulangan DBD (honor Kader jumantik)

Output :

Meningkatkan Capaian ABJ


Menurunkan Kasus DBD dan DD

PAGE 4
VI. Transferabilitas ( sifat dapat diterapkan pada konteks / Tempat lain )
Inovasi ini Memiliki Potensi dapat di terapkan untuk Puskesmas Lain, karena di setiap puskesmas
ada kasus potensial Kejadian Luar biasa yang disebabkan oleh vector Nyamuk aedes aegypti dan
kabupaten bojonegoro setiap tahun kasus DBD dan DD masih di dapatkan di Rumah sakit ataupun
puskesmas type rawat inap.
Adapun manfaat bila inovasi ini di adaptasi oleh puskesmas lain adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan penaggung jawab program dbd dan dd dalam pemantauan Angka bebas jentik di
wilayah kerja
2. Peran kader jumantik bisa menajadi mitra penanggung jawab program dbd untuk informasi
kasus dbd dan dd dalam menyampaikan dan membantu masyarakat untuk PSN pemberantasan
sarang nyamuk di wilayah rt /rw

VII. Sumber Daya Berkelanjutan :


Bahwa kegiatan inovasi ini memerlukan dukungan sumber daya agar bisa dijalankan dengan baik
sumber daya yang dibutuhkan meliputi :
1. Sumber daya manusia
Tenaga Surveilans epidemiologi bertugas melaksanakan pengamatan kasus potensial wabah
Tenaga Penanggung jawab program DBD melaksanakan peran aktif penanganan Kasus DBD
dan DD
Tenaga Sanitarian melaksanakan peran dalam Inspeksi sanitasi pemukiman
Tenaga Promkes melaksanakan penyuluhan di wilayah kerja puskesmas
Tenaga kader jumantik peran dalam pemantauan ABJ Bersama masyarakat
2. Keuangan
Meliputi angaran Perjalan dinas rumor kasus DBD dan dd, angaran perjalanan dinas pemantauan
ABJ, PSN, angaran perjalanan dinas ISpeksi sanitasi pemukiman, angaran perjalanan dinas
penyuluhan promkes terkait DBD.
Adapun Langkah -langkah yang dilakukan untuk sumber daya tersebut adalah melalui
1. Pertemuan internal didalam puskesmas untuk membahas akar masalah dan solusi masalah
serta mencari duukungan lintas sector.
2. Menjalin Hubungan saling percaya dengan lintas sector dengan mengambil kebijakan di
desa / kelurahan untuk bergerak dalam penangulangan dbd dan dd
3. Mengadakan refres kader 2 x dalam 1 tahun.

PAGE 5
PAGE 6
VIII. Monitoring dan evaluasi

Table 8.01 : Monitoring dan evaluasi Peran Desa Dalam Penangulangan DBD dan DD

Tabel 8.01 Mengambarkan peran Desa dalam penanggulangan DBD dan DD sejak tahun 2019 s/d 2023 dengan adanya Inovasi sejak
tahun 2021 terdapat peran kader jumantik yang telah di buatkan SK oleh Desa.
Tabel 8.02 : Monitoring dan evaluasi Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue dan dd di wilayah kerja Puskesmas ngraho

Tabel 8.02 Mengambarkan jumlah kasus demam berdarah dengue di wilayah kerja puskesmas ngraho dari hasil monitor dan evaluasi jumlah
kasus dengan Inovasi ini kami bisa mengambarkan capaian ABJ pertahun mengalami peningkatan yaituu 2019 50.24% s/d 2023 73.38 %

Dan penurunan kasus DBD dan DD diwilayah kerja kami.

PAGE 1
IX. Keterlibatan pemangku kepentingan (menekankan Keerjasama , kolaborasi, keterlibatan,
koordinasi, Kemitraan dan inklusif ):

Gambaran dalam menggerakkan tim lintas sektor dalam implementasi Inovasi Sepakat tundung DBD :

• CAMAT Sebagai pemberi arahan Kepada Kepala Desa terkait Surat Keputusan Bupati Bojonegoro
No 440/3274/412.202/2019 tentang kewaspadaan dini DBD melalui pemantapan gertak satu satu.
• Kepala Puskesmas Ngraho Sebagai Pemateri peran serta Kader Jumantik dalam penangulangan
Kasus DBD
• Kepala desa Sebagai pemangku wilayah dann kebijakan angaran desa untuk terbentuknya kader
jumantik
• Pj DBD sebagai Pelaksana dalam Kegiatan Program Kader Jumantik , pengarah pemberi instruksi
peran kader jumantik dalam pelaksana kegiatan
• Surveilans Epidemiologi Sebagai Pengamat capaian ABJ dan peningkatan kasus DBD dan DD
potensial KLB
• Bidan Desa dan Perawat Desa sebagai Fasilitator dalam mengerakan kegiatan kader jumantik
Bekerja sama dengan Kasun wilayah desa.

X. Kualitas Inovasi

https://drive.google.com/file/d/1fTo2NVRd3sJH-IeRwezzCxxdYZrpT5gS/view?usp=drive_link

https://drive.google.com/file/d/1LEPO6hURPVcCWuirNGITZMKr740q3CST/view?usp=drive_link

Das könnte Ihnen auch gefallen